1

Macet di Bundaran Pamulang, Pesbukers: Cari Uduk Mau Masuk Gang Dewek Susah

Kabar6.com

Kabar6-Penumpukan kendaraan bermotor terjadi di sekitar Bundaran Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pagi tadi. Usut punya usut ternyata musababnya parkiran motor mahasiswa Universitas Pamulang yang meluber ke tengah jalan.

Pantauan kabar6.com, buntut kemacetan kendaraan menuju mulai di depan Living Plaza. Kondisi itu menjadi perbincangan warganet di media sosial.

“Kira-kira solusi agar gak bikin macet apa ya?. Mungkin yang punya kampus dan pemangku kebijakan bisa kasih solusi,” tulis pesbukers pemilik akun Opie Andaresta, Sabtu (10/9/2022).

**Baca juga: 2020 Wawan Divonis 7 Tahun, Dua Tahun Kemudian Bebas Bersyarat

Ricky Suwandie, pesbukers lainnya ikut berkomentar pada postingan yang sama. “Pulang cecarian uduk mao masuk gang dewek aja susah,” tulisnya sambil menyertakan emotikon menangis.

Pesbukers lainnya atas nama Tedjo Aryanus juga ikut berkomentar. “Kejebak macet gak nahan ber*k akhirnya boker di richees,” sahutnya.(yud)




Beragam Komentar Pesbukers soal Sampah Tangsel ke TPA Jatiwaringin

Kabar6.com

Kabar6-Rencana sampah asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditampung sementara di TPA Jatiwaringin, Mauk, Kabupaten Tangerang ditentang warga sekitar. Pernyataan sikap menolak terpantau kabar6.com disuarakan warga lewat media sosial Facebook, Senin (22/6/2020).

“Sedih dan miris sampah2 di kabupaten tangerang aja tidak terurus sampai berserakan di jalan2 nasional sampai ke jalan perkampungan apa Kab Tangerang mau di kubur pake sampah.#Fokus urusin daerah sendiri yg belum terurus dengan baik,” tulis pemilik akun Ipuk Saepul Tea.

Komentar Ipunk Saepul Tea mendapat respons dari akun Soerdi Haji. Ia menulis asal setorannya gede atau besar dan buat menambah operasional kerja sampah yang ada di Kabupaten Tangerang pihaknya mengaku setuju.

**Baca juga: Tangsel Siap Berikan Tipping Fee Sampah ke Pemkab Tangerang.

“Asal setoranya gede dn buat nambah oprasional kerja sampah yg ada di kabupaten(setuju)klw setorannya buat uang tambahan penjahat (no no no),” katanya.

Tak lama berselang, akun Teh Eny Suhaeni menimpali dengan komentar yang terkesan menolak keras rencana pembuangan sampah dari daerah yang dipimpin Walikota Airin Rahmi Diany tersebut.

“Kagaaaaaggkklah!! Enk aja kotaku jdi tempt pembuangan sampah! 😎,” ujarnya dengan menambahkan emoticon berkacamata hitam.

**Baca juga: Sampah Asal Tangsel Ditampung Sementara di TPA Jatiwaringin.

Netizen lainnya juga menulis komentar bermuatan lelucon. “Jangan buang sampah ah, kalau buang duit sih ok juga,” tulis akun Maryani Ak.

Tak mau ketinggalan akun Roynaldi juga ikut menolak kebijakan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang menerima pembuangan sampah sementara dari Kota Tangsel.

“Sangat tdk setuju.. wlopun ada alokasi anggarannya dr tangsel untuk pemkab tangerang blm tentu masyarakat sekitar TPA yg terkena dampak bs merasakan anggarannya yg ada timbul berbagai masalah baru bagi warga sekitaran TPA..,” ucapnya.(Tim K6)




Ini Kata Pesbukers Warga Tangsel Soal Bansos Darurat Covid-19

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan mengucurkan dana senilai Rp3,420 miliar untuk 10.800 Kepala Keluarga. Program bantuan sosial darurat Covid-19 mendapat reaksi dari masyarakat sekitar lewat situs jejaring media sosial facebook.

“Lebih baik dikembalikan bumerang buat pengurus lingkungan,” ungkap pesbukers bernama Erwin Abdullah, Jum’at (20/4/2020).

Penyaluran dana program bantuan sosial darurat Covid-19 mendapat penolakan dari ketua RT 03 hingga RT 06 RW 015, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, sudah menyatakan menolak. Mereka hindari terjadinya kecemburuan sosial di kalangan warganya karena yang menerima hanya 3 Kepala Keluarga.

**Baca juga: Pandemi Corona, Polres Tangsel Kawal Kendaraan Pengangkut Bantuan Logistik.

“Nah ini nih yg gue suka, sudah sebagian pejabat RT/RW berpikir maju dan modern. Tapi yang sebagian yang ga berpikir modern, pasti masih ngarep nih, nama-nama saudaranya sudah di kantong nih pasti,” ujar pemilik akun facebook bernama Suro Agung Sudar Nugroho.

Ungkapan lainnya juga disampaikan pesbukers lainnya pemilik akun verbena Andani Saputra. “Pamulang Timur khususnya RT 01/022 juga pak RT nya menolak..karena cuma 7 orang yg mendapatkan..sedangkan yang berhak masih banyak. Jadi rt nya takut di amuk,” tulisnya.(yud)




Ini Kata Pesbukers Rumdin Walikota Tangsel Senilai 9 Miliar

Kabar6.com

Kabar6-Rencana pembangunan rumah dinas atau rumdin walikota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat sorotan masyarakat sekitar.

Pasalnya kontras dengan kondisi bangunan gedung Sekolah Dasar Negeri masih banyak yang tak representatif.

Reaksi kontra disuarakan oleh para pengguna situs jejaring sosial facebook atau pesbukers. Seperti dituliskan warga pemilik akun Abdul Hamim Jauzie.

“Ini sangat berlebihan. Tidak sensitif dengan warga Tangsel!,” cuitnya, Kamis (4/7/2019).

Pesbukers lainnya juga membandingkan gedung pelayanan masyarakat kemegahan bangunan rumdin walikota.

Rumdin di Jalan Sunburst CBD, Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong desainnya dilengkapi fasilitas kolam renang hingga menyedot kas daerah senilai Rp9 miliar lebih.

“Mantap…. Anggarannya sama dengan pembangunan 3 kantor kelurahan baru,” tulis Mey Mhey.

**Baca juga: Pileg Digugat ke MK, DPRD Tangsel Kosong 19 Hari.

Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel mengaku bahwa pihak pemenang tender sudah ditentukan.

Pelaksananya adalah CV Ramai Jaya, asal Aceh. “Pemenang lelang nya…kenal tuh ehem,” sebut Jco Yono, pesbukers lainnya.

Pantauan Kabar6.com, gedung sekolah yang kini masih peninggalan Kabupaten Tangerang di antaranya, SDN Pondok Jagung 04 dan sejumlah sekolah negeri lainnya di Rawa Buntu dan Ciater, Kecamatan Serpong.(yud)




Bundaran Pamulang Berubah Wujud, Ini Kata Pesbukers

Kabar6.com

Kabar6-Bundaran Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah berubah bentuk. Perubahan ikon legendaris itu telah viral di media sosial hingga memunculkan beragam komentar dari masyarakat sekitar.

Kini konstruksi Bundaran Pamulang berbentuk lingkaran besi yang kuncupnya mirip kubah masjid. Sekelilingnya ditanami beragam pohon hias taman.

“Pamulang kehilangan identitas,” kata Arwadi Dika, pemilik akun facebook belum lama ini.

Agus Salam, pesbukers lainnya menyatakan keheranannya setiap kali melintasi Bundaran Pamulang. Ia mengaku tak mengetahui arti filosofi dari bangunan yang proyek pengerjaannya baru saja rampung di akhir 2018 lalu.

“Ketika melewati Bundaran Pamulang. Hati selalu bertanya ini tuh apa ya. Sepertinya saya gagal paham dengan konsep monumen ini,” ujarnya.

**Baca juga: Selama 2018, Puskesmas Pakualam Tangani 536 Pasien Hipertensi Primer.

Kalimat status facebook yang diunggah berikut dengan foto jepretannya mendapat respon dari pesbukers lainnya. “Penangkal petir,” celetuk Kuncen Situ disambut emotikon tertawa lebar oleh pengguna media sosial lainnya.

“Mau bikin masjid, menara nya dulu yg dibikin. Sabar ya nanti juga jadi,” sahut Jaunk Flow dengan emotikon wajah datar. (yud)