1

Psikolog Harvard Sarankan Cara Terbaik Memulai Pagi Hari

Kabar6-Sebelum menjalankan aktivitas rutin di pagi hari, ada hal yang sebaiknya Anda lakukan begitu membuka mata setelah bangun tidur sepanjang malam.

Luangkan sedikit waktu sebelum menjejakkan kaki di lantai untuk melakukan peregangan di tempat tidur. Menurut psikolog Harvard bernama Amy Cuddy, melansir tempo.co, peregangan setiap pagi adalah hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk awal yang baru. Hal itu juga ditulis dalam buku ‘Presence: Bringing Your Boldest Self to Your Biggest Challenges’ tentang cara-cara yang halus namun kuat agar postur tubuh kita dapat memengaruhi pikiran dan emosi.

Peregangan tubuh tidak hanya menarik dan mengangkat bahu, tetapi juga melakukan ekspansi besar-besaran ke seluruh tubuh. “Orang yang bangun tidur seperti ini sangat bahagia,” kata Cuddy.

Peregangan kekuatan tubuh, dijelaskan Cuddy, memanipulasi otak untuk berpikir bahwa Anda lebih percaya diri daripada yang sebenarnya. Meregangkan tubuh dan membuatnya tampak besar meniru posisi orang yang kuat, yang membuat Anda merasa lebih berani sepanjang hari.

Menurut penelitian, ketika Anda berpura-pura menjadi kuat, maka Anda benar-benar akan merasa kuat. Di sisi lain, orang yang tidur dengan posisi meringkuk seperti janin merasa sebaliknya.

Orang-orang ini lebih cenderung merasa tidak pasti dan cemas ketika bangun. Diketahui, sekira 40 persen orang tidur dengan posisi ini.

“Jika Anda tidur seperti janin, kami memiliki beberapa bukti awal bahwa orang yang bangun seperti itu jauh lebih stres,” terang Cuddy. ** Baca juga: Diet Selalu Gagal Karena 5 Kesalahan yang Sering Tak Disadari

Yuk, lakukan peregangan besar saat bangun pagi sebelum memulai hari.(ilj/bbs)




Mager Saat ‘Work from Home’, Lakukan 5 Gerakan Simpel

Kabar6-Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, banyak perusahaan memberlakukan work from home atau kerja dari rumah. Kondisi ini tentu saja memiliki sisi positif dan negatif.

Salah satu keuntungan bekerja di rumah adalah ruang gerak yang bebas. Anda bisa bekerja sembari duduk santai di sofa atau dari atas kasur. Namun terkadang, ada yang bukan menjadi posisi standar aman untuk otot dan tulang, ditambah durasi waktu duduk yang lama.

Agar performa kerja tak terganggu dan tetap produktif, melansir CNN, berikut beberapa tips dari mind and body coach, Dean Coulson, berupa lima gerakan simpel untuk Anda yang mager (malas gerak) saat work from home:

1. Peregangan leher
Peregangan ini berguna untuk melemaskan otot leher. Leher biasanya tegang karena terus menatap layar monitor ditambah lagi posisi duduk yang berubah-ubah.

Duduk di tepi kursi, lalu tarik bahu ke bawah dan ke belakang. Gunakan tangan kiri untuk menarik kepala ke sisi kiri dan tahan 30 detik. Ulangi bergantian masing-masing tiga kali.

2. Peregangan overhead
Luruskan punggung, lalu angkat kedua tangan ke atas kepala. Kaitkan jari-jari dan dorong jauh-jauh ke atas. Tahan posisi ini selama 20-30 detik.

3. Memutar pinggang
Tetap dalam posisi duduk, dekatkan kedua lutut. Tempatkan tangan kiri di paha kanan dan tangan kanan di paha kiri. Putar tubuh bagian atas ke kanan hingga bisa melihat ke belakang. Tahan beberapa detik dan lepaskan, ulangi pada sisi kiri. Ini menjaga tulang punggung tetap fleksibel.

4. Peregangan kucing atau unta
Ini bermanfaat untuk bagian tengah tulang punggung dan membantu meningkatkan kelenturan punggung. Ambil posisi seperti merangkak, kedua tangan dan dengkul menapak lantai.

Angkat punggung hingga membentuk busur seperti kucing. Sebaliknya, turunkan punggung seperti membentuk punggung unta. ** Baca juga: Waktu Berolahraga Tentukan Cara Tepat Bersihkan Wajah

5. Peregangan pergelangan tangan
Mengetik selama berjam-jam akan membuat pergelangan tangan terasa pegal atau tidak nyaman. Sembari berdiri, tempatkan pergelangan tangan pada meja.

Berikan sedikit tekanan hingga terasa ada peregangan. Tahan selama beberapa detik. Setelah peregangan, gerakkan pergelangan tangan secara melingkar. Lakukan beberapa putaran.
Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Kebiasaan Sehat yang Bisa Dilakukan Saat Kondisi Perut Kosong

Kabar6-Seringkali karena kesibukan atau aktivitas yang padat, Anda lupa mengisi perut. Nah, jika biasanya terdapat sejumlah hal yang tidak boleh dilakukan saat perut kosong, karena akan menimbulkan efek kesehatan yang buruk pada lambung, di sisi lain ada kebiasaan sehat yang bisa dilakukan saat kondisi perut Anda kosong.

Apa sajakah kebiasaan sehat yang dimaksud? Melansir beberapa sumber, minum 1-2 gelas air putih ketika bangun tidur punya banyak manfaat untuk tubuh. Pada perut kosong, air akan mengaktifkan fungsi ginjal, yang bertugas menghilangkan racun dari tubuh. Air juga bantu aktivitas usus memperbaiki pencernaan dan meringankan sembelit.

Kebiasaan sehat lain adalah makan buah saat perut kosong, yang membutuhkan sedikit energi untuk mencernanya. Kebiasaan sehat ini juga membantu membersihkan tubuh Anda.

Selanjutnya, melakukan peregangan selama beberapa menit setelah bangun tidur. Peregangan akan membantu melonggarkan otot dan melumasi sendi untuk mencegah nyeri otot saat beraktivitas sepanjang hari nanti.

Hal terakhir, karena belum makan maka tubuh Anda lebih ringan, bersih, dan lebih bisa berkonsentrasi saat melakukan aktivitas. Coba lakukan pose yoga sederhana yang tidak memerlukan banyak gerak fisik.

Bila tidak suka yoga, Anda bisa pilih latihan kardio ringan, seperti lari, senam aerobik, berenang, zumba, jalan santai, hingga kegiatan membersihkan rumah. Semuanya memiliki manfaat untuk meningkatkan metabolisme dan menjaga kestabilan kadar gula darah. ** Baca juga: Apa Saja Bahan Makanan yang Bisa Jadi Antibiotik Alami?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Bagaimana Agar Tubuh Tidak Pegal Saat Mudik?

Kabar6-Duduk dalam kendaraan selama perjalanan mudik tentu saja membuat tubuh kaku dan pegal. Hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa pegal, selain mengonsumsi makanan yang sarat nutrisi, pemudik juga harus melakukan peregangan.

Agar tubuh tidak kaku selama perjalanan, Anda sebaiknya melakukan peregangan setiap 60-90 menit. Untuk olahraga saat mudik, melansir CNN Indonesia, hanya boleh peregangan, dengan gerakan-gerakan sederhana baik static maupun dynamic stretching selama lima hingga 10 menit setiap 60-90 menit berkendara. Peregangan statis adalah gerakan dengan intensitas rendah. Gerakan itu dapat dilakukan dengan menekuk siku kanan ke arah kiri belakang dan menahannya selama beberapa saat.

Sedangkan peregangan dinamis dilakukan dengan intensitas rendah-sedang. Gerakan ini dapat dimulai dengan menggerak-gerakkan tangan atau kaki ke depan dan ke belakang dalam beberapa hitungan.

Fungsi dari meregangkan otot itu agar tidak mengalami kekakuan, kram dan keletihan akibat berada di satu posisi tertentu dalam waktu yang lama. Kondisi yang monoton itu otomatis akan membuat otot terasa pegal.

Seringkali kita mendapatkan kabar pemudik yang mengalami kecelakaan hingga menyebabkan kematian. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh faktor kelelahan dan fokus berkendara yang mulai hilang akibat mengantuk.

Dengan meregangkan otot, pemudik telah melakukan langkah yang bijak untuk menghindari risiko kecelakaan tersebut. Peregangan otot membantu sirkulasi peredaran darah dan distribusi oksigen ke dalam tubuh. Hal itu dapat membuat tubuh dan fokus tetap seimbang bagi pemudik.

Diketahui, keletihan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Nah, peregangan membantu sirkulasi peredaran darah yang membantu distribusi oksigen.(ilj/bbs)




Siapa Sangka 6 Kebiasaan Ini Justru Hilangkan Manfaat Olahraga

Kabar6-Agar tubuh tetap sehat dan fit, tidak sedikit orang yang berolahraga, misalnya mendatangi pusat-pusat kebugaran (gym) atau melakukan olahraga sendiri di rumah.

Namun tahukah Anda, melansir harpersbazaar, ternyata ada beberapa kebiasaan yang justru membuat olahraga tidak efektif bekerja untuk kebugaran tubuh. Selain itu, kebiasaan kurang baik ini akan membuang waktu dan energi yang telah dikeluarkan untuk berolahraga. Kebiasaan apa saja yang dimaksud?

1. Tidak cukup waktu tidur
Leo Medley, pelatih utama David Lloyd Clubs, menyebutkan jika waktu yang dihabiskan di atas seprai tempat tidur dan matras (olahraga) adalah tempat saat tubuh mengalami banyak perubahan.

“Ada 2 bentuk utama tidur, tidur Rapid Eye Movement (REM) dan tidurnon-REM. Tidur REM adalah bentuk tidur ringan yang terjadi orang mulai terlelap dan juga waktu menjelang orang bangin tidur. Biasanya di sekira 1-2 jam waktu tidur tiap malamnya. Sedangkan tidur non-REM adalah tidur paling lelap kala aliran darah tidak perlu bergerak ke otak dan tidak banyak selain pergerakan otot. Darah menyediakan otot nutrisi dan oksigen yang diperlukan setelah berolahraga. Selain itu, hormon pertumbuhan disekresikan selama tidur non-REM yang memungkinkan percepatan perbaikan dan pertumbuhan jaringan otot,” kata Leo.

Jadi, waktu tidur yang cukup sangat penting setelah berolahraga. Sedikitnya tidur delapan jam tiap malam untuk mengoptimalkan manfaat olahraga sekaligus bantu mengatur metabolisme tubuh.

2. Tidak minum air sebanyak yang dibutuhkan
Haus setelah berolahraga adalah sesuatu yang wajar. Tetapi membiasakan banyak minum air di luar waktu olahraga penting diterapkan. Tubuh terbuat dari banyak sel. Untuk sel-sel ini, baik di dalam (intracellular) atau luar (extracellular), berfungsi optimal, dibutuhkan air.

Ketika tubuh kekurangan cairan, orang akan merasakan dehidrasi. Nah, dehidrasi secara negatif mempengaruhi mood, konsentrasi, daya ingat, kondisi kulit, keterampilan motorik dasar, dan kemampuan tubuh membakar lemak secara efisien.

Selain menjaga sel tetap terhidrasi, minum air juga penting untuk alasan lain. Darah adalah satu-satunya sistem transportasi tubuh dan sangat bergantung pada kadar normal hidrasi untuk berfungsi maksimal. Konsekuensi dari dehidrasi adalah darah menjadi tebal dan kental yang berefek akan mengurangi kemampuan mengalirkan secara efektif.”

Idealnya, minum air putih sehari adalah 2,5 liter dan itu tidak termasuk teh, kopi, atau minuman manis lainnya.

3. Terlalu banyak melakukan program kebugaran HIIT
High Intensity Interval Training (HIIT) menjadi olahraga favorit yang kini banyak digemari. Namun, Marie Graham dari David Lloyd Club memperingatkan jika berlatih HIIT terlalu berlebihan juga berisiko orang menjadi tidak produktif.

Dikatakan, berlebihan latihan HIIT, lebih dari tiga kali seminggu misalnya justru meningkatkan tingkat stres pada tubuh. Saat tubuh berusaha meredam hormon stres kortisol yang berlebihan, kemampuan tubuh untuk mengontrol gula darah, mengatur metabolisme, dan meningkatkan pembakaran otot akan terhambat.

4. Kurang asupan makanan
Tubuh membutuhkan ‘bensin’ dalam bentuk makanan untuk bekerja dan reparasi. Ketika asupan kalori terlalu rendah, tubuh akan kehilangan nutrisi vital yang dibutuhkan untuk membentuk massa otot tanpa lemak dan membakar lemak secara efisien.

Jika asupan kalori terlalu rendah, tubuh akan kelaparan dan memaksa tubuh untuk menghemat makanan dan menyimpannya sebagai lemak. Hal itu tentunya, ditegaskan oleh Marie, tidak diinginkan mereka yang berolahraga.

5. Tidak melakukan pemanasan atau peregangan sebelum berolahraga
Menurut Marie, pemanasan sangat penting, tidak boleh diabaikan dan jadi bagian rutinitas berolahraga. “Peregangan dan pemanasan sangat penting untuk memaksimalkan hasil latihan sekaligus membantu mengurangi risiko cedera dan berpotensi meningkatkan kinerja aktivitas sehari-hari seseorang,” kata Marie.

Rutin melakukan peregangan dan pemanasan akan memberi kekuatan saat berolahraga. Dengan kekuatan, gerak olahraga yang benar bisa dipertahankan lebih lama sekaligus memberi keseimbangan. Olahraga pun bisa lebih maksimal.

6. Pola makan buruk
Menurut Alistair Crew dari David Lloyd, olahraga tidak akan memberi hasil jika tidak disertai dengan pola makan yang baik. Pola makan yang buruk tidak dapat dikompensasikan dengan olahraga. “Kalori yang dibakar saat berolahraga tidak ada apa-apanya dibanding kalori yang masuk dari pengonsumsian makanan tidak sehat termasuk lemak jenuh dan gula,” katanya. ** Baca juga: Bangun Subuh Punya Sejumlah Manfaat Menyenangkan

Hindari keenam hal di atas agar hasil olahraga Anda lebih maksimal.(ilj/bbs)