1

Sebelum Menikah, Gadis Suku Himalaya Harus Bercinta dengan 20 Pria Agar Terhindar dari Sial

Kabar6-Ada tradisi tak biasa yang dilakukan suku Himalaya, di mana wanitanya harus berhubungan intim dulu dengan 20 pria sebelum melakukan pernikahan.

Suku Himalaya adalah suku yang mendiami wilayah kaki Pegunungan Hilamaya. Pegunungan Himalaya sendiri tersebar di lima negara yakni India, Bhutan, Tiongkok, Pakistan, dan Nepal.

Laki-laki Himalaya, melansir Indiatoday, percaya jika menikah dengan gadis perawan bisa membawa sial bahkan nasib buruk bagi keluarganya. Karena itulah, mereka mencari gadisyang tidak lagi perawan untuk dinikahi. Para gadis yang ingin menikah di suku Himalaya akan melakukan hubungan seks terlebih dulu dengan 20 orang pria.

Hal ini untuk menghilangkan perawan sekaligus mendapatkan pengalaman untuk melayani suami dengan baik di atas ranjang nantinya. Selain itu, gadis yang telah melakukan hubungan seks dengan 20 pria akan dianggap lebih menarik dan menjadi bukti yang meyakinkan untuk dinikahi.

Untuk melihat apakah gadis tersebut sudah melakukan hubungan seks dapat dilihat dari tindikan atau gelang yang digunakan. Bukti tersebut nantinya akan diberikan kepada tetua suku sebagai syarat siap untuk menikah.

Para gadis yang siap untuk menikah akan dijodohkan oleh sang ayah. Mereka juga tidak bisa menolak calon mempelai laki-laki yang sudah dipilihkan untuknya, karena penolakan masih dianggap tabu.(ilj/bbs)




Pertama di Dunia, Buaya di Kosta Rika Ditemukan Hamil dalam Kondisi ‘Perawan’

Kabar6-Sebuah kasus unik juga menjadi yang pertama di dunia terjadi di sebuah kebun binatang di Kosta Rika. Seekor buaya betina telah diidentifikasi membuat dirinya sendiri hamil

Buaya tadi menghasilkan janin yang 99,9 persen identik secara genetik dengan dirinya sendiri. Melansir thesun, fenomena yang disebut ‘kelahiran perawan’ telah ditemukan pada spesies burung, ikan, dan reptil lainnya, tetapi belum pernah terjadi sebelumnya pada buaya. Para ilmuwan mengatakan, sifat itu mungkin diwariskan dari nenek moyang evolusioner, jadi dinosaurus mungkin juga mampu bereproduksi sendiri.

Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Royal Society, Biology Letters. Telur itu diketahui diletakkan oleh buaya Amerika betina berusia 18 tahun di Parque Reptilania pada Januari 2018. Janin di dalamnya sudah terbentuk sempurna tetapi lahir mati sehingga tidak menetas.

Buaya yang bertelur diperoleh saat dia berumur dua tahun dan dipisahkan dari buaya lain selama hidupnya. Karena itu, tim ilmiah taman tersebut menghubungi Dr Warren Booth kelahiran Belfast, yang sekarang bekerja di Virginia Tech di AS. Dia telah mempelajari kelahiran perawan, yang dikenal secara ilmiah sebagai partenogenesis, selama 11 tahun.

Dr Booth menganalisis janin, dan menemukan bahwa lebih dari 99,9 persen secara genetik identik dengan ibunya, membenarkan bahwa ia tidak memiliki ayah. Dikatakan, dia tidak terkejut dengan penemuan itu. “Kami melihatnya pada hiu, burung, ular, dan kadal, dan ini sangat umum dan tersebar luas,” terang Dr Booth.

Disebutkan, Dr Booth berspekulasi bahwa alasan partenogenesis belum terlihat pada buaya adalah karena orang belum mencari contohnya. ** Baca juga: Resign dari Kantor, Wanita Tiongkok Ini Kerja Jadi ‘Anak Penuh Waktu’ di Rumah dan Dapat Gaji dari Orangtuanya

“Ada peningkatan besar dalam laporan partenogenesis saat orang mulai memelihara ular peliharaan. Tapi rata-rata pemelihara reptil tidak memelihara buaya,” jelas Dr Booth.

Satu teori menyatakan, hal itu terjadi pada spesies yang mampu melakukan partenogenesis ketika jumlahnya menyusut, dan mereka berada di ambang kepunahan. Dr Booth menambahkan, ini mungkin terjadi pada beberapa spesies dinosaurus ketika jumlahnya menyusut karena perubahan lingkungan.

“Fakta bahwa mekanisme partenogenesis adalah sama pada begitu banyak spesies yang berbeda menunjukkan bahwa itu adalah sifat yang sangat kuno yang telah diwariskan selama berabad-abad. Jadi ini mendukung gagasan bahwa dinosaurus juga dapat bereproduksi dengan cara ini,” katanya lagi.(ilj/bbs)




Demi Traveling Keliling Dunia, Gadis Ukraina Ini Jual Keperawanan Rp1,5 Miliar

Kabar6-Tiap orang tentu memiliki sebuah impian, yang bisa diraih hanya dengan bekerja keras atau berusaha semaksimal mungkin. Namun Ekaterina (19) tampaknya bukan termasuk orang yang ulet atau sabar.

Keinginannya untuk dapat traveling keliling dunia, ingin diraih hanya dengan jalan instan. Tidak heran, wanita muda yang berasal dari Kota Kharkiv, Ukraina, ini nekat menjual keperawanannya seharga lebih dari Rp1,5 miliar demi gaya hidup mewahnya itu.

Ekaterina yang kini tinggal di Amerika Serikat (AS), melansir mirror.co.uk, memposting video untuk calon pembeli keperawanannya. “Halo, nama saya Katia,” kata wanita itu memperkenalkan nama panggilannya.

Dalam video Katia menjelaskan, “Saya berasal dari Ukraina tetapi sekarang saya tinggal di Amerika Serikat. Saya bisa berbicara (dalam) bahasa Inggris, Ukraina, dan Rusia. Alasan saya ingin menjual keperawanan saya di Cinderella Escort adalah karena saya ingin bepergian, mengalami kemewahan dan menjalani hidup saya dan berbahagia. Pada akhirnya, ini adalah tubuh saya, ini adalah pilihan saya dan inilah yang telah saya putuskan untuk dilakukan.”

Katia juga memposting beberapa foto yang menunjukkan kepada calon pembeli online seperti apa pakaian dalam dirinya. Wanita muda itu mengatakan, dia ingin menikahi pria di masa depan yang mampu menghabiskan Rp155 juta untuknya per bulan. ** Baca juga: Pertama di Dunia, Pesawat Listrik Komersial Uji Terbang di Kanada

Dunia memang sudah tua.(ilj/bbs)




Untuk Penelitian, Sebuah Rumah Sakit di Tiongkok Butuh Sampel Darah 100 Perawan

Kabar6-Warga sekitar heboh setelah Peking University Cancer Hospital, Tiongkok, mengeluarkan pengumuman yang berisi permintaan darah wanita. Disebutkan, rumah sakit dan pusat penelitian itu meminta sampel darah 100 wanita usia 18-24 tahun.

Namun bukan sembarangan pendonor, melansir SCMP, syarat yang ditetapkan adalah wanita yang menyumbangkan darah harus perawan. “Perjaka tidak diperlukan, hanya untuk wanita, digunakan untuk ilmu pengetahuan,” demikian tulisan di salah satu media sosial Tiongkok.

Seorang juru bicara rumah sakit bernama Guan Jiuping menegaskan, pengambilan sampel darah ini tidak ada hubungannya dengan ritual tertentu atau pengorbanan perawan.

Rupanya, peneliti di rumah sakit tersebut bertujuan untuk meneliti human papilloma virus (HPV). Virus tersebut dapat menyebabkan kutil di daerah intim hingga kanker leher rahim.

Mengapa harus darah perawan? Sebenarnya mudah saja, HPV dapat menular dengan mudah melalui hubungan intim, apalagi yang suka berganti-ganti pasangan.

Sedangkan bagi wanita yang belum pernah berhubungan intim, risiko penularan HPV sangat rendah. Hal itulah yang membuat para peneliti membutuhkan darah perawan untuk kontrol negatif dalam penelitian.

Diketahui, berdasarkan data yang dilaporkan oleh IBTimes.co.uk, sudah ada 50 wanita perawan yang mendaftarkan diri untuk diambil sampel darahnya. Sampel darah ini tentu hanya diambil sedikit.

Pada akhirnya, penelitian ini bertujuan untuk ilmu pengetahuan di bidang kedokteran, khususnya untuk melindungi wanita dari risiko terkena HPV. ** Baca juga: Tertangkap Kamera, Adegan Kocak Saat Perampok Beri Donat pada Sanderanya

Bersedia menyumbangkan darah, Ladies? (ilj/bbs)




Studi: Mereka yang Hanya Bercinta dengan Pasangan Sahnya Punya Kehidupan Pernikahan Bahagia

Kabar6-Setiap orang tentu ingin memiliki pernikahan bahagia. Sayangnya, tidak semua orang mengalaminya. Ada banyak hal yang menjadi penyebab pernikahan mereka kurang bahagia, salah satu karena kehidupan seks yang kurang menarik atau menantang.

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di Institute of Family Studies, melansir Vemale, mengungkapkan bahwa orang-orang yang menemukan kebahagiaan penuh dalam pernikahannya adalah orang-orang yang belum melakukan hubungan intim sebelum menikah atau orang-orang yang masih perawan. Mereka yang hanya melakukan hubungan intim bersama pasangan sahnya akan mendapatkan hubungan pernikahan yang sangat bahagia.

“Lebih sedikit pengalaman lebih baik, ini bisa membuat seseorang sangat bahagia dalam pernikahannya. Mereka yang tidak tertarik pada hubungan intim tanpa komitmen, setelah menikah ia cenderung lebih setia dan lebih berkomitmen hanya pada pasangan mereka,” jelas Bradford Wilcox, seorang sosiologi di IFS. ** Baca juga: Makanan yang Bantu Produksi Pigmen Kulit

Jika memiliki banyak pasangan sebelum menikah, disebutkan para ahli, bisa membuat seseorang merasa kurang puas dengan pernikahannya. Berbeda halnya dengan orang-orang yang berkomitmen dan hanya setia pada pasangannya, ia akan menerima pernikahannya dengan baik, tulus dan bahagia.(ilj/bbs)




Dikhianati Sang Kekasih, Gibson Nekat Lelang Keperawanannya

Kabar6-Bailey Gibson (23 tahun) mungkin merupakan sosok wanita muda yang gampang putus asa. Bagaimana tidak, hanya gara-gara dikhianati sang kekasih, wanita asal California, Amerika Serikat, ini berniat melelang keperawanannya kepada penawar tertinggi.

Disebutkan, acara pelelangan dilakukan lewat sebuah rumah bordil terkenal di Nevada, yaitu Moonlite Bunny Ranch. Sebagaimana dilansir The Ghana Guardian, Gibson adalah anak adopsi sebuah keluarga yang taat beragama di California dan menuntut ilmu di sebuah sekolah berasrama. Kini ia ingin melelang pengalaman pertamanya berhubungan seksual, dan berharap uang yang didapat bisa memperbaiki kehidupannya.

“Masyarakat menilaiku sebagai seorang pelaku penyimpangan, dan aku tidak masalah dengan hal itu. Pada akhirnya ini adalah tubuhku. Aku punya hak melakukan apa yang aku inginkan,” ujarnya.

Gibson menjelaskan alasan melelang keperawanan di blog miliknya yang berjudul ‘Mengapa Aku Melelang Keperawananku di Bunny Ranch’. Ia menuliskan bahwa banyak orang tidak percaya kalau dirinya masih perawan.

Dikisahkan Gibson, ia tidak diperbolehkan menonton televisi, mendengarkan musik apapun selain musik rohani. Termasuk tidak boleh terlalu banyak berteman atau tidur terlalu malam. Ia hanya menonton televisi pada saluran Hallmark atau Disney saja. Ketika berumur 16 tahun, Gibson dikirim ke sebuah sekolah asrama di Missouri, di mana ia benar-benar tidak boleh bergaul dengan anak lelaki.

Lulus sekolah, Gibson dihubungi oleh ayah kandungnya dan kemudian pindah ke Carolina Utara. Setelah itu, ia pindah ke Wisconsin untuk tinggal bersama neneknya. Nah, di kota itulah ia bertemu dengan seorang pria dan mulai berkencan. Sang pria menyetujui keputusannya untuk menunggu hingga menikah sebelum mereka melakukan hubungan seksual.

Namun jalan cerita berubah, karena Gibson menemukan sang kekasih ‘tidur’ dengan mantan pacarnya di hari Valentine. Meskipun demikian, ia memutuskan untuk tetap bersama pacarnya dan memilih ikut terapi bagi pasangan. Selama terapi tersebut ternyata sang pacar kembali berselingkuh untuk kedua kalinya dengan gadis lain.

“Setelah bersedih selama beberapa waktu, aku tiba pada kesimpulan bahwa menunggu kehilangan keperawanan setelah menikah adalah salah, karena mantan pacarku tidak berharga untuk ditunggu,” katanya.

Sementara itu rumah bordil Moonlite Bunny Ranch telah mengembangkan bisnis seperti itu sebelumnya. Mereka pernah menjual keperawanan Natalie Dylan sebesar jutaan dolar pada 2008 lalu. Kini Moonlite Bunny Ranch masih menjaga harga penawaran terakhir, sementara Gibson yang akan melanjutkan sisanya. ** Baca juga: Mengapa Banyak Orang Memilih Hutan Aokigahara Sebagai Lokasi Bunuh Diri?

Zaman edan…(ilj/bbs)