1

Arus Balik Lebaran di Tol Trans Jawa 203 Ribu Kendaraan Per Hari

Kabar6-Sebanyak 203 ribu kendaraan per hari diprediksi akan melintas dari arah timur di Jalan Tol Trans Jawa ke arah barat.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo berdasarkan data yang dicatatkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Data Kementerian Perhubungan kemenhub memprediksi setidaknya 203.000 kendaraan perhari dari arah timur Jalan Tol Trans Jawa dan dari arah Bandung diperkirakan akan melalui Tol Jakarta-Cikampek,” kata Presiden Jokowi dalam unggahan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/4/2023).

**Baca Juga: Macet Horor, Pantai Anyer Ditutup

Jokowi menilai angka kendaraan yang diprediksi melintas tersebut sangat besar jika dibandingkan dengan angka normalnya.

“Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53.000 kendaraan,” ujarnya. (Red)




Per Hari Prosesi Pemakaman Corona di TPU Jombang 5 Kali

Kabar6.com

Kabar6-Dua bulan terakhir frekuensi prosesi pemakaman secara protokol Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus meningkat. Hari ini saja hingga pukul 11.22 WIB angka kasus terkonfirmasi kematian bertambah enam jiwa.

“Pernah sehari enam sampai delapan pemakaman covid,” kata Soibin, petugas TPU Jombang, Kecamatan Ciputat ditemui kabar6.com di kantornya, Kamis (7/1/2020).

Menurutnya, rata-rata sehari ada lima kali pihaknya melayani prosesi pemakaman secara protokol Covid-19. Hingga hari ini sudah ada berapa petak makam corona?.

“Ada sekitar 480-an lebih,” ujar Soibin. Ia bilang ketersediaan lahan untuk petak makam corona pun relatif masih aman.

Lahan di TPU Jombang memang khusus disedikan bagi jenazah warga korban terpapar Covid-19 dan berdomisili di Kota Tangsel. Sedangkan daerah perbatasan lainnya sudah punya lahan pemakaman khusus corona.

**Baca juga: Melihat Keseharian Warga Ciputat yang Abaikan Protokol Covid-19

“Cuma akses jalannya perlu dibetulin,” Soibin bilang sambil menunjuk ke arah lahan bagian bawah. Lokasinya persis sebelah ruas jalan Tol Bintaro.

Data pantauan Covid-19 yang dipamerkan pada laman resmi Pemerintah Kota Tangsel hingga pukul 12.03 WIB hari ini angka kasus kematian sudah sebanyak 203 jiwa.(yud)




Berkedok Home Industri, Polres Tangsel Tangkap Dua Tersangka Produksi 50 Butir Ekstasi per Hari

Kabar6.com

Kabar6- Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut kedok usaha home industri di Cipindoh mampu memproduksi 50 butir narkotika jenis pil ekstasi per hari. Dua tersangka berinisial JC (26) dan DI (28) berhasil diringkus Polsek Kelapa Dua Polres Kota Tangsel dalam kasus ini.

Kapolres Tangsel Ajun Komisaris Besar Polisi Iman Setiawan mengatakan, target penjualannya adalah semua kalangan di Wilayah Tangerang Raya dan sudah memproduksinya selama satu tahun.

“Keterangan kedua tersangka, berkedok home industri ini bisa menghasilkan 50 butir setiap hari dan itu tergantung pesanan. Jadi frekuensi jumlah hasil produksi disesuaikan pesanan. Adapun harga jualnya, satu butir Rp200 ribu,” ujar Iman di Mapolres Tangsel, Serpong, , Rabu (30/9/2020).

Penjualan, Iman menjelaskan, dilakukan melalui jaringan, baik melakukan chattingan maupun pesanan. “Setiap dia memproduksi, dan disaat itu selalu ludes. Yang tersisa adalah 13 butir,” tutupnya.

Jika per hari bisa memproduksi 50 butir, maka dalam satu bulan mereka bisa memproduksi sekitar 1.500 butir pil narkotika jenis ekstasi. Lalu jika harga satu pil Rp200 ribu, dalam sebulan tersangka JC dan Di bisa mengumpulkan sekitar Rp300 juta dari hasil perbuatan jahatnya.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Maksimal Dana Kampanye Rp 32 Miliar Dibatalkan.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dikenakan pasal 196, dan pasal 197 Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, dan pasal 113 dan 112 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, kedua tersangka diancam dengan hukuman 15 tahun penjara.(eka)




Mal Pelayanan Publik Pandeglang Layani 200 Pemohon Per Hari

Kabar6.com

Kabar6- Pemkab Pandeglang kini memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) di samping Alun-alun Pandeglang tepatnya di Jalan Ahmad Satriawijaya nomor 1 Pandeglang. Peresmian MPP pertama di Banten dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI Tjahjo Kumolo, Senin (31/8/2020).

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, MPP merupakan hasil tiruan dari daerah lain seperti Banyuwangi, Sumedang dan Bogor, yang lebih dulu memiliki pusat layanan tersebut yang digarap sejak tahun 2019. Irna mengklaim pendapatan daerah yang dimiliki Pandeglang terkecil di Banten, namun dirinya tetap berniat untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat.

“Fiskal kami, APBD kami memang sangat kecil se provinsi Banten, tetapi niat baik untuk memberikan pelayanan rakyat dan masyarakat kami. Mal shopping memang belum ada, karena aksesibilitas belum ada, investor kurang banyak di sini. Tapi bagaimana niat kami pelayanan satu pintu yang juga jadi tujuan, visi misi tujuan bapak Jokowi,” kata Irna saat peresmian MPP Pandeglang, Senin (31/8/2020).

Lantaran pendapatan daerah kecil sehingga Pemkab belum bisa mendirikan gedung baru, hanya memanfaatkan eks gedung Setda yang disulap menjadi MPP. Keberadaan kata ini bakal memperpendek alur birokrasi. Sebab sejak dilakukan uji coba selama tiga minggu MPP didatangi 200 pemohon setiap harinya.

“Semoga pelayanan administrasi, perizinan, non perizinan bisa mempermudah dan memperpendek birokrasi, mempercepat pelayanan yang selama ini selalu banyak aduan dan kritikan masyarakat,”tandasnya.

MPP yang menempati eks gedung Setda Pandeglang, terdapat 23 instansi, dengan 233 layanan yang ada di dalam MPP ini dengan layanan unggulan perizinan berbasis online sistem, di antaranya anjungan Disduk mandiri, layanan pembuatan paspor, balai nikah dan layanan air siap minum.

“Mal pelayanan publik ini merupakan mal pertama di Provinsi Banten, semoga yang pertama di Pandeglang ini nanti akan merangsang semua daerah-daerah yang ada di tingkat dua di Banten,”ujar Tjahjo saat peresmian MPP Pandeglang.

Tjahjo mengatakan, walaupun PAD Pandeglang belum terkelola dengan maksimal, namun jika dengan seperti ini terus ditingkatkan dengan inovasi sehingga masyarakat merasa nyaman sekali datang bisa mengurus semua hal dengan cepat, baik dan transparan.

“Saya kira yang diinginkan oleh bapak Jokowi dengan reformasi birokrasi secara total yang intinya nanti kalau proses pelayanannya cepat perizinannya cepat investasi juga berkembang di Pandeglang ini. Maka pertumbuhan ekonomi yang ada di Pandeglang ini akan bisa berjalan dengan baik,”ujarnya.

Tjahjo menerangkan, sejak lima tahun terakhir Kemenpan RB terus mendampingi sejumlah daerah, kendati belum seluruh kabupaten kota di Indonesia untuk memiliki mal pelayanan publik (MPP). Agar masyarakat dapat mudah mengakses pelayanan, seperti mengurus KTP, akte kelahiran dan sebagainya.

Lebih lanjut, Reformasi birokrasi sangat penting, tetapi tidak hanya dalam lingkup tata kelola pemerintah tetapi di seluruh instansi baik TNI, kepolisian kejaksaan, instansi terkait yang lain termasuk swasta yang ada dan BUMN dan BUMD. Apalagi visi misi dengan 4 skala prioritas Presiden Jokowi, salah satunya adalah yang berkaitan dengan reformasi birokrasi reformasi birokrasi.

**Baca juga: 4 Rumah di Keroncong Pandeglang Terbakar, Dugaan Konsleting Listrik.

“Kedepan reformasi birokrasi yang intinya bagaimana birokrasi yang panjang untuk mengambil keputusan itu diambil dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, pola fikir struktural dirubah menjadi pola pikir fungsional. Ini yang ingin kita memberi kesempatan pada teman-teman ASN untuk terus berprestasi,”imbuhnya.(Aep)




Rapid Test Drive Thru di Lebak Sasar 1000 Orang per Hari

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menggelar rapid test di depan Masjid Agung Al-A’raaf Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (1/7/2020).

Pantauan di lokasi, pengendara dari arah Jalan HM Iko Djatmiko (Jembatan Keong) diarahkan oleh petugas menuju lokasi rapid test.

Rapid test sebagai skrining awal Covid-19 secara drive thru akan dilakukan selama 5 hari yakni tanggal 1, 2, 3, 6 dan 7 Juli 2020.

“Targetnya 1000 orang per hari, semoga ini bisa tercapai sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Kepala Dinkes Lebak, Triyatno Supiono, kepada Kabar6.com.

Gugus Tugas akan menyampaikan hasil rapid test melalui pesan WhatsApp. Warga yang hasil rapid test nya reaktif kemudian akan menjalani tes swab untuk memastikan apakah positif atau negatif Covid-19.

“Nanti disampaikan melalui WhatsApp, tentunya diberikan edukasi terlebih dahulu apa itu reaktif. Untuk memastikan dilakukan tes swab,” terang Triyatno.

**Baca juga: Marak Aduan Pungli, DPRD Lebak Agendakan Panggil Dindik.

Edy, salah warga Cibadak yang mengikuti rapid test berharap hasilnya reaktif. Karyawan di Plaza Telkom ini mengaku tidak memiliki riwayat bepergian dari wilayah zona merah.

“Enggak, enggak ke mana-mana di Rangkas aja. Kalau pun nanti hasilnya reaktif ya harus mengikuti protokol kesehatan. Tapi semoga negatif,” tuturnya.(Nda)