1

Ngadu ke DPRD Banten, Cucuran Air Mata Sang Ibu di Serang Demi Pengobatan Anaknya

Siti Nurhasanah warga Kampung Pangeongan, ngadu ke DPRD Banten demi pengobatan anaknya.

Kabar-Siti Nurhasanah warga Kampung Pangeongan, Desa Panyirapan, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang nekad ngadu ke anggota DPRD Banten atas penyakit yang diderita putranya Rival Maulana (18).

Rival Maulana divonis menderita penyakit leukimia atau kanker darah yang kondisinya mengkhawatirkan dan harus segara mendapatkan penanganan serius ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Rival Maulana saat ini tengah dirawat di RSUD Banten menggunakan layanan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) lantaran kartu kepesertaan BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) tak bisa digunakan.

Akibat kondisinya cukup mengkhawatirkan, dokter RSUD Banten menyarankan putranya di rujukan ke RSCM. Namun Siti tak bisa berbuat banyak karena tak mampu membiayai putranya jika harus dirawat ke RSCM.

Penghasilan pas-pasan suaminya bekerja sebagai sopir di Jakarta dan Siti hanya seorang ibu rumah tangga belum mampu membawa berobat anaknya dengan layak.

“Makanya saya bingung kalau harus di rawat di Cipto biaya yah gak ada,” kata Siti di gedung DPRD Banten, Rabu (12/10/2023).

Sambil mengendong putri bungsunya, Siti berinisiatif mendatangi gedung DPRD Banten untuk mengadukan nasibnya ke wakil rakyat. Siti berharap para wakil rakyat bisa membantu proses pengobatan anaknya ke RSCM.

Dari 85 anggota DPRD Banten hanya satu yang bertemu dengan salah satu anggota DPRD Banten dan memberikan bantuan. berupa ongkos.

“Dia membantu katanya buat tambahan ongkos saja,” ungkapnya.

Siti menceritakan penyakit yang diderita anaknya, sekitar bulan Juli 2023 kemarin Rival mengeluhkan sakit gigi lantaran sudah berlubang, tak lama giginya ngilu dan tidak berfungsi.

“Setelah itu larinya ke perut. Pas di SG perutnya hati dan limpahnya ya bengkak,” ujar Siti yang tak henti-hentinya mengeluarkan air mata.

Siti sudah membawa anaknya ke beberapa klinik di Kecamatan Baros dan akhirnya di rujuk ke RSUD Banten menggunakan layanan SKTM.

Siti mengaku sudah empat kali bolak-balik ke RSUD Banten, namun anaknya tak kunjung sembuh bahkan makin parah ditandai tubuhnya makin kurus.

**Baca Juga: Anggota DPRD Banten Hobi ‘Ngaret’ saat Rapat Paripurna

“Makanya saya bingung apa yang saya harus lakukan, anak kan harapan itu orang tua. Makanya apa yang bisa lakukan saya perjuangan demi kesembuhan anak saya. Saya gak minta apa-apa, saya cuma pengen anak saya sembuh,” lirih Siti.

Siti mengaku mengadu Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang terkait kepesertaan BPJS milik putranya, namun tak bisa di aktifkan karena sudah tidak ditanggung oleh pemerintah. Padahal jika BPJS putranya aktif Siti berencana mambawa anaknya ke RSCM.

“Saya tahu dari dinsos langsung ke sana. Gilang ya gak aktif dan gak ditanggung pemerintah,” keluh ibu empat anak tersebut.

Pihaknya mengaku jika memiliki ongkos ke Jakarta, Siti berniat mengadu ke Presiden Jokowi. Hal itu dia dilakukan demi kesembuhan anaknya.

“Makanya saya harus gimana lagi, saya orang bodoh, saya orang gak punya. Kalau saya punya ongkos, datang langsung ke pak Presiden. Cuman saya gak punya ongkos ke sananya. Masa ia saya harus ngemis di jalan raya,”ujarnya.

Belakangan diketahui ternyata alamat BPJS yang dimiliki Siti beralamat di Grogol Petamburan Jakarta Barat. BPJS itu didapat saat dia tinggal di Jakarta.

Setelah pulang kampung enam tahun silam, keluarganya belum memiliki kartu BPJS kembali dengan sesuai alamat baru.

“Saya disini bari jalan eman tahun disini setelah orang tua saya meninggal semua. Alamat KK KTP udah alamat sini, ia belum (punya BPJS lagi,” tandasnya.(Aep)




Yayasan (YHP) Foaundation Gelar Pengobatan Gratis di Pasar Modern Intermoda BSD

Kabar6-Dalam rangka memperingati hari tuna rungu sedunia Yayasan Yuli Hendro Priono (YHP) Foaundation gelar pengobatan gratis selama 3 hari di Pasar Modern Intermoda BSD city, Jalan Raya Cisauk, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Pengobatan alternatif gratis ini, sebagai bentuk rasa sosial tinggi untuk masyarakat, dengan mengangkat tema Berbagi Kebaikan Bersama Intermoda BSD City Peduli di hari Tuna Rungu.

Diketahui berdiri sejak tahun 2018, Pasar Modern Intermoda memiliki 220 lapak kering dan basah serta memiliki 539 kios dan 56 ruko. Pasar Modern Intermoda ini merupakan konsep baru dari sebuah pasar yang dimiliki oleh Sinarmas Land.

Dalam kesempatan tersebut H.Yuli Hendro Priyono selaku Founder dari Yayasan (YHP) Foundation mengatakan, bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dalam mewujudkan misi kemanusiaan.

“Dalam rangka memperingati Hari Tuna Rungu Sedunia pada tanggal 28 September 2023 , Yayasan YHP Foundation digandeng oleh Pasar Modern Intermoda BSD City menggelar pengobatan alternatif secara gratis,” kata Yuli disela kegiatan, Sabtu (30/09/2023).

“Event ini akan berlangsung selama tiga hari, Dari tanggal 29 September sampai dengan 1 Oktober 2023, Pengobatan alternatif gratis, nantinya akan melayani sebanyak 300 pasien setiap harinya,” pungkasnya.

Yuli menjelaskan pengobatan alternatif gratis tersebut, terbuka untuk umum, dan mulai pukul 9 pagi sampai dengan pukul 17.00 Wib.

“Nantinya melayani pengobatan diantaranya penyandang Tunarungu, Tunawicara, saraf kejepit, sinusitis, katarak, kista, vertigo, migrain, asam lambung, ambeien, asma, TBC hingga berbagai jenis penyakit-penyakit lainnya.” terangnya.

“Yang berdatangan banyak dari berbagai daerah, informasi yang mereka dapatkan dari promosi di Tiktok, sampai ada ibu-ibu yang datang dari Cirebon membawa anaknya datang ke sini ke BSD, anaknya sakit Tuna Rungu, Alhamdulillah sudah bisa mendengar langsung tadi, ” Ujar H. Yuli.

Ditempat yang sama, Jefri Setiawan Section Head Manager Marketing Pasar Modern Intermoda BSD City mengungkapkan, rasa bangga dan terharu begitu bermanfaatnya YPH membuka pengobatan alternatife gratis di wilayahnya.

“Warga sekitar Pasar Modern Intermoda merasa senang kedatangan YPH Foundation, memperingati hari tuna rungu sekaligus mengobati warga yang sedang sakit, ini baru pertama kalinya pengobatan Alternatif yang datang ke Pasar Modern Intermoda, ” kata Jefri.

**Baca Juga: Polresta Tangerang Bilang Tersangka Bentrokan Pasar Kutabumi Bakal Bertambah

“Saya berharap warga yang sakit bisa terobatkan adanya YPH disini, Yang hebatnya warga dari luar kota berdatangan, bertanda pengobatan H. Yuli banyak yang berhasil, apabila ramai kami akan lanjutkan kegiatan ini terus menerus, ” Tutup Jefri.

Rumini, Pasien yang berasal dari Cirebon merasa sangat terbantu dengan adanya pengobatan alternatif gratis yang diadakan Yayasan YHP Foaundation dan merasa senang karna pengobatan ini diadakan secara gratis

“Saya tau ada pengobatan gratis ini dari Sosial media (Sosmed), Baru kali ini ikut pengobatan alternatif gratis sama sekali gak ada biaya apapun,” ungkapnya.

Ibu Rumini menejelaskan,anak saya tidak bisa mendengar dan bicara sejak dari lahir dan allhamdulillah baru satu kali berobat sudah ada perubahan, udah bisa mendengar dan udah bisa ngomong sedikit demi sedikit, tau petunjuk ini dari Tik tok makanya jauh-jauh datang kesini.

“Insyaallah besok kembali lagi sampai 3 kali, jadi 2 kali lagi terapi, tadinya berobat ke rumah sakit tapi cuma dikasih alat aja,” pungkasnya.

Rumini berharap anak perempuannya yang cacat dari lahir agar cepet sembuh.

“Semoga anak saya cepet sembuh sampai besar seterusnya lah karna ini juga sudah dewasa sudah 21 tahun,” harap rumini.

“Allhamdulillah ya Allah, Terimakasih untuk Yayasan YHP sudah melaksanakan pengobatan gratis ini.” Tegas Rumini dengan bangga dan haru.

Selain gelaran pengobatan alternatif secara gratis, event berbagi kebaikan bersama Intermoda Peduli ini juga menggelar Bazzar anak berkebutuhan khusus UMKM serta Workshop kopi.(Red)




Polresta Tangerang Tanggung Pengobatan Pasutri Korban Peluru Nyasar

Kabar6-Kapolresta Tangerang, Kombes Sigit Dany Setiyono menjenguk dua korban peluru nyasar. Dua pasangan suami istri terkena pantulan proyekil tembakan anak buahnya yang sedang mengejar terduga komplotan penjahat.

“Kami bertanggungjawab untuk pengobatan,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (5/7/2023).

Dijelaskan, saat menjenguk kedua korban di RSUD Tobat Balaraja dirinya menyampaikan permohonan maaf. Korban selaku suami berinisial M, 46 tahun, terkena proyektil peluru di bagian dada.

Sementara istrinya, ES, 46 tahun luka di bagian lengan. Sigit berharap keduanya bisa cepat sembuh sehingga dapat beraktivitas seperti sediakala.

“Dan untuk pekerjaan beliau sebagai karyawan perusahaan telah kami komunikasikan dengan pihak manajemen,” jelas Sigit.

**Baca Juga: Fahri Hamzah Minta Kapolri Turun Tangan Bebaskan 15 Mahasiswa yang Ditahan Polres Bima

Diketahui, kejadian bermula saat kedua korban sedang boncengan motor melintasi Jalan Jalan Raya Serang, KM 22, Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/7/2023) kemarin.

Pada saat bersama dua orang polisi mengejar mobil minibus yang diduga dikendarai kawanan pelaku kejahatan. Polisi coba hentikan laju mobil tapi justru hendak ditabrak.

Upaya penghentian paksa dilakukan dengan menembak ban mobil. Proyektil peluru justru memantul ke aspal hingga mengenai kedua korban.(Rez)




Korban Ledakan PT Mitsubishi Chemical Diklaim Dapat Pengobatan

Kabar6-Ledakan pipa pabrik kimia PT Mitshubishi Chemical Indonesia di Kota Cilegon menyebabkan enam orang menjadi korban. Manajemen perusahaan kimia itu mengaku telah bertanggung jawab dengan memberikan pengobatan.

“Untuk korban di Pertamina sudah berkomunikasi dengan pihak manajemennya, nanti apa yamg menjadi dampak disana akan menjadi tanggungjawab kami,” kata General Affair dan CSR PT MCCI, M. Reza Maulana, di kantornya, Rabu (23/02/2022).

**Berita Terkait: 6 Korban Ledakan Pabrik di Cilegon Keluhkan Sesak Nafas dan Mata Perih

   PT Mitshubishi Chemical di Cilegon Meledak 6 Pekerja Terluka

Reza juga sudah berkomunikasi dengan ketua RT, RW hingga lurah, untuk segera melapor jika ada warganya yang terkena dampak ledakan bahan kimia.

Namun hingga kini, perusahaan belum mendapatkan laporan ataupun aduan dari warga, terkait dampak ledakan pipa kimia.

“Kalau dari masyarakat, kami sudah komunikasi juga dengan lurah, apabila nanti ada keluhan, maka Pak Lurah akan menyampaikan kepada kami,” ujarnya.(Dhi)




Istri di Pandeglang yang Dibacok Suaminya Kini Butuh Biaya Pengobatan

Pisau

Kabar6- S seorang ibu rumah tangga di Desa Cikumbueun, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang mengalami luka yang cukup serius setelah dibacok oleh suaminya sendiri. Kini ia membutuhkan dana untuk biaya pengobatannya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku diduga kuat mengidap penyakit gangguan jiwa atau ODGJ sehingga tega melayangkan sabetan benda tajam kepada istrinya.

Akibat serangan itu, korban mengalami luka bacok cukup parah di bagian punggungnya. Untungnya, warga yang mendengar keributan ini bisa langsung melerai aksi brutal sang suami dan langsung membawa korban ke RS Pandeglang.

Setelah mendapatkan penanganan medis, kini warga ikut membantu biaya pengobatannya. Sebab pengobatan korban juga tak bisa diklaim oleh BPJS. Padahal setelah dihitung, total biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan korban mencapai Rp 35 juta.

“Kami fokus galang dana sekarang buat si ibu, karena beliau enggak bisa pake BPJS kalau mau dioperasi. Sementara biayanya cukup besar, makanya kami ngumpulin dana buat meringankan keluarganya,” ungkap Tetangga korban, Muhamad Masdani, Senin (6/12/2021).

Terkait masalah pembacokan, Masdani dan warga di sana pun menyerahkan persoalan ini ke pihak kepolisian.

“Informasi terakhirnya, katanya suami korban masih di sana. Tapi saya juga belum mastiin lagi yah karena warga menyerahkan kasus ini ke polisi baiknya seperti apa,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Fajar Mauludi masih irit bicara mengenai permasalahan ini. Ia mengaku masih oerlut menunggu laporan dari anggotanya untuk memastikan kasus tersebut.

“Saya belum monitor lagi om. Tar saya informasikan lagi yah kalau sudah ada kabar terbaru,” pungkasnya.

**Baca juga: Diduga Alami Gangguan Jiwa, Suami di Pandeglang Bacok Istri

Diberitakan sebelumnya, S seorang ibu rumah tangga di Desa Cikumbueun, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang harus mendapatkan perawatan medis yang cukup serius.Informasi yang dihimpun, peristiwa memilukan itu terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu

Lantaran S menjadi korban pembacokan yang diduga telah dilakukan suaminya sendiri. Berdasarkan informasi yang diperoleh diduga kuat mengidap penyakit gangguan jiwa atau ODGJ sehingga tega melayangkan sabetan benda tajam kepada istrinya.(Aep)




Warga Antusias, H Agus Pramono Gelar Pengobatan Gratis di Benda Baru

Kabar6.com

Kabar6-Aksi peduli terhadap kesehatan masyarakat menjadi perhatian bagi calon legislatif (Caleg) dari partai PKB DPRD dapil kecamatan pamulang kota Tangerang Selatan(Tangsel) ini.

Kepedulian itu diwujudkan sosok agamis yang gemar blusukan ini dengan menggelar pengobatan gratis untuk masyarakat Pamulang dan sekitarnya.

Pengobatan massal gratis itu digelar Caleg DPRD Tangsel dapil Kecamatan Pamulang H Agus Pramono di Aula Kampung Dhuha Ar-Raudhah, Jalan Parakan Gang Satria No.99 RT 003 RW 09, kelurahan Benda Baru Pamulang Tangerang Selatan.

H Agus Pramono menjelaskan, menyadari pentingnya hidup sehat dan penyuluhan tentang kesehatan, kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Mereka menyampaikan apresiasi atas inisiatif pengobatan gratis dan bazar telur murah.

Ratusan warga Kecamatan Pamulang itu begitu antusias mengikuti kegiatan pengobatan gratis dan bazaar telur murah tersebut.

“Sebelumnya kita sudah laksanakan donor darah. Insya Allah kegiatan bakti sosial ini menjadi agenda rutinitas kita,” ujar H Agus Pramono kepada Kabar6.com, Minggu siang (24/3/2019).

Warga Benda Indah, Wati, sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang digelar idolanya yakni H Agus Pramono. “Kegiatan ini sangat membantu masyarakat banyak,” tuturnya.

**Baca juga: Sambil Ngopi Cantik, Yuk Jajal Aneka Pasta di Alaric Coffee Bintaro.

Wati berharap agar kegiatan sosial yang langsung bersentuhan dengan masyarakat seperti ini rutin dilakukan. Karena, giat ini sangat membantu masyarakat.

“Saya berharap agar H Agus Pramono berkenan membuat kegiatan seperti ini jadi rutinitas. Dan saya berdoa agar H Agus Pramono menang dan menjadi wakil kita di Tangsel nanti, aamiin,” ungkap Wati. (aji)




Selain Pengobatan Gratis, Besok H Agus Pramono Gelar Bazar Telur Murah

Kabar6.com

Kabar6-Besok Minggu 24 Maret 2019, H Agus Pramono, Calon Legislatif Partai PKB Daerah Pilihan (Dapil) 2 Kecamatan Pamulang gelar bakti sosial.

Bakti sosial yang bakal digelar di Aula Kampung Dhuha Ar-Raudhah, Jalan Parakan Gang Satria No.99 RT 003 RW 09, Benda Baru Pamulang itu menghadirkan pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis serta bazaar murah.

“Ya betul, besok ada cek kesehatan, obat gratis dan telur murah di aula kampung dhuha dari pagi sampai siang,” jelas H Agus Pramono di konfirmasi Kabar6.com, Sabtu malam (23/3/2019).

Kata H Agus Pramono, bazaar dan pemeriksaan kesehatan itu ditujukan bagi masyarakat Tangerang Selatan, khususnya warga Pamulang.

**Baca juga: Jalan Legok Jadi Tempat Parkir Truk, Warga Malangnengah Demo.

So, ajak saudara, keluarga dan teman-teman untuk pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis sambil borong bazaar telur murahnya, di tunggu ya. (aji)




Pengobatan Gratis HSPB, Puluhan Lansia di Pondok Aren Dapatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Kabar6.com

Kabar6-Program bulanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, Hotel Santika Premiere Bintaro (HSPB) gandeng Rumah Sakit IMC Bintaro.

Kali ini, Hotel Santika Premiere Bintaro bersama IMC menggelar giat kesehatan itu di Kampung Sawah Lama, Jombang, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dalam pengobatan gratis itu, dokter umum dari RS IMC Bintaro melakukan pemeriksaan kesehatan kepada puluhan para lanjut usia yang tinggal di kawasan tersebut.

“Program kesehatan ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat di lingkungan sekitar,” kata Sarmad, General Manager Hotel Santika Premiere Bintaro disiaran persnya, Sabtu (23/2/2019).

**Baca juga: Buka Sekolah Potong Rambut, LPM Serpong Bakal Gandeng Story 08 Barbershop.

Sarmad bilang, kegiatan ini tidak saja untuk memberikan pemahaman pentingnya akan kesehatan terutama saat berada di lanjut usia.

“Namun setiap senyum bapak dan ibu yang kami temui, menjadi penyejuk dan pengasah rasa kami yang sehari-hari bekerja memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya. (fit)




Anggota DPRD Tangsel Bantu Pengobatan Endang

kabar6.com

Kabar6-Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Edi Mamat membantah jika Endang, pasien infeksi adalah sepupunya.

Soalnya, disalah satu media online diberitakan jika Endang, warga Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara merupakan sepupu dari politisi partai Gerindra tersebut.

“Tidak benar itu,” tegas Edi pada Rabu, (19/9/2018).

Bahkan, kata dia, Endang dirawat dan diurusi oleh keluarganya. Terutama istrinya.

“Sebelumnya Puskesmas sudah tangani Endang. Tapi, kadang Endangnya enggan berobat ke puskesmas,” ujarnya.

Saat ini kata dia, Endang sudah ditangani secara intensif di RSU Tangsel. Sakit yang diderita Endang masih diobservasi.

“Ada infeksi di kakinya. Saat ini kondisinya sudah membaik,” terangnya.

Sementara, warga setempat Adun menyayangkan adanya pemberitaan yang tidak seimbang. Kondisi yang sebenarnya tidak seperti ini yang diberitakan.

“Istri dan keluarga Endang juga ikut merawat,” terangnya. **Baca juga: Wah, Endang Ternyata Saudara Sepupu Anggota DPRD Tangsel.

Hanya saja, Adun menyayangkan kurang tanggapnya pihak Kelurahan yang telat menandatangani surat keterangan tidak mampu (SKTM). Serta tidak tinggal sebatang kara seperti yang diberitakan.

“Sebelum ramai diberitakan, kita sudah melayangkan SKTM. Tetapi, tidak kunjung ditandatangani lurah,” tandasnya.(fit)




Bocah 10 Tahun Jadi Kuli Demi Biaya Pengobatan Kakek & Nenek

Kabar6-Bocah perempuan yang satu ini memang sungguh luar biasa. Bagaimana tidak, di usianya yang baru 10 tahun, bocah asal Tiongkok ini harus bekerja keras demi kakek dan neneknya.

Dan tidak seperti bocah seusianya yang menghabiskan waktu untuk belajar, bermain dan bersenang-senang bersama teman-teman, gadis cilik yang tidak diketahui identitasnya itu justru harus memeras keringat dengan bekerja sebagai kuli.

Foto bocah yang tengah menarik semacam gerobak ini menjadi viral dan mencuri perhatian  para netizen. Dikutip dari Wolipop, sang ayah meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis. Sementara sang ibu kabur dan lari meninggalkan dirinya demi pria lain. Mau tidak mau, gadis kecil itu pun harus menjaga dan melindungi kakek neneknya, yang keduanya terlalu tua untuk bekerja.

“Tak masalah. Aku membutuhkan uang untuk membiayai pengobatan kakek nenekku,” kata bocah yang bekerja di lokasi konstruksi tersebut. “Ini lebih baik bagiku untuk bekerja di bawah terik sinar matahari daripada membiarkan kakek nenekku jadi sakit,” ujarnya. ** Baca juga: Karaage-kun Black Hole, Ayam Hitam yang Nge-hits di Jepang

Sungguh bocah yang berhati mulia.(ilj/bbs)