1

Pengguna Narkoba di Kota Tangerang Meningkat, Pengangguran Jadi Korban Pinjol dan Judol

Kabar6-Tingginya angka pengangguran di Kota Tangerang berbanding lurus dengan pengguna narkoba yang semakin meningkat.

Hal itu menjadi salah satu faktor juga korban pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) merajalela.

“Kalau kita lihat dari hasil lapas, itu meningkat. Artinya peningkatan itu terjadi,” ujar Kepala BNN Kota Tangerang AKBP Vivick Djangkung, usai acara Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Cipondoh, Selasa (16/7/2024).

**Baca Juga: Kembali Jaksa Berikan Kebebasan 5 Tersangka Narkotika Lewat Rehabilitasi dan Restoratif

Untuk kisaran usia pengguna narkoba, Vivick menyebutkan, saat ini pihaknya tengah menggali lagi data keseluruhan. Baik dari lembaga pemasyarakatan (Lapas) maupun Polres Metro Tangerang Kota dan Bandara Soekarno-Hatta.

“Kebanyakan usia 15 sampai 40 tahun. Jadi rentan sekali diusia yang sangat membutuhkan pengawasan ketat, juga usia yang sudah dewasa. Karena merasa stres karena perekonomian yang tidak menentu,” paparnya.

Sehingga diakui Vivick, usia penyalahgunaan narkoba semakin bergeser yang kini lebih didominasi para pelajar atau anak remaja. Untuk itu, BNN Kota Tangerang mencoba untuk menyampaikan dengan membuat terobosan untuk mental anak-anak.

“Untuk berikrar, sambil menyambung dengan aksi yang bisa membantu pengawasan anak didik, baik lingkup sekolah maupun keluarga,” tukasnya.

Maraknya korban pinjol dan judol, diakui Vivick, merupakan satu lingkaran dengan para penyalahguna narkoba. Karena rata-rata pengangguran, kemudian putus sekolah.

“Jadi narkoba, pinjol dan judol ini merupakan bisnis yang saling mengisi. Dan sehingga transaksinya semakin tinggi,” tandasnya. (Rian)




Hadirkan Bursa Kerja Keliling, Pemkot Tangerang Komitmen Mengentaskan Pengangguran

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya menghadirkan berbagai kemudahan pelayanan bagi masyarakatnya. Kali ini, mereka menghadirkan Bursa Kerja Keliling (BKK) dengan menggunakan mobil Si Praja, yang akan hadir setiap hari Minggu di Stadion Benteng Reborn.

“Jadi sambil olahraga, bisa sambil lihat berbagai peluang kerja,” ujar Nurdin, selepas meninjau stan BKK di Halaman Stadion Benteng Reborn, Minggu, (14/7/2024).

Berdasarkan data Disnaker Kota Tangerang, saat ini ada sekitar 1000 lebih peluang kerja yang sudah didata dan siap disampaikan kepada masyarakat. Bursa Keliling Kerja ini, tak lain sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Tangerang.

**Baca Juga: Persita Tangerang Datangkan Pemain Asing Anyar Ketiga Bruno da Cruz

“Pertama memasifkan pemanfaatan lowongan kerja, dan memformalkan sektor informal, sehingga sektor-sektor informal di Kota Tangerang bisa naik kelas menjadi pekerja formal,” kata Alumnus Universitas Indonesia, dihadapan para awak media yang hadir.

Selain itu, Nurdin mengatakan apabila ada event atau keramaian yang disiapkan oleh masyarakat, bisa juga untuk menghubungi Disnaker untuk fasilitasi BKK ini

Pemkot Tangerang juga sedang mempersiapkan program kerja di luar negeri, melalui mekanisme yang formal.

“Ayo manfaatkan Bursa Kerja Online, Bursa Kerja Keliling, dan bagi para pencari kerja yang berminat kerja di luar negeri bisa mengikuti terlebih dulu berbagai kegiatan yang diadakan Disnaker. Kami siapkan jalur formalnya, yaitu melalui Program Kerja di Luar Negeri,” tandasnya. (Oke)




Cari solusi pengangguran di Indonesia: “Bangun Generasi Mustahil Miskin”

Kabar6-Ippho Santosa, Inisiator Umar Usman Business School mengatakan tentang pentingnya menjadi entrepreneur di tengah pengangguran yang menjadi masalah serius di negara berkembang.

“Persentase jumlah entrepreneur di Indonesia sangat kecil, jauh angkanya dari negeri maju. Muslim yang menjadi entrepreneur mungkin hanya sekitar satu persen, padahal Nabi Muhammad dan keluarga, sahabat banyak yang jadi entrepreneur. Menjadi entrepreneur ini adalah sunah, niatkan untuk mendapat rida Allah. Berbisnis bagian syiar dalam islam” ucap Ippho dalam webinar di Kampus Bisnis Umar Usman GREAT Edunesia Sabtu, 29 Juni 2024.

Selanjutnya setelah menanamkan pentingnya memiliki karakter entrepreneurship, Ippho berbagi tips bagaimana memulai bisnis. Ippho menjelaskan bahwa berbisnis tidak harus memiliki toko atau karyawan, tapi bisnis dimulai dari disiplin dalam melakukan penawaran. **Baca Juga: Desain dan Warna Paspor RI Terbaru Diterbitkan untuk 17 Agustus 2025

“Munculkan keberanian untuk memberikan penawaran lalu konsisten. Agar konsisten maka kita perlu rasakan manfaat dari produk, jadikan kebiasaan, disiplin dalam penawaran, serta jadi motivasi untuk memberikan contoh pada tim kita”,jelas Ippho.

Adapun dalam sesi inti webinar, ustad Luqmanul Hakim berpesan agar seorang memperhatikan sosial medianya.Seorang muslim tidak boleh riya, jangan memposting di media sosial untuk mengharap pujian manusia. Beliau pun membacakan surat Ali-Imran ayat 120.

“Dari Surat Ali-Imran ayat 120 tersebut maka saya berpesan jangan posting everything, belajar untuk memilah-milah postingan, karena ini akan membangun mental kita. Jangan curhat sama sembarang orang, kalaupun kita posting kesedihan, akan ada orang yang bersyukur di atas kesedihan kita. Begitu pun Ketika kita memposting kesuksesan, bisa jadi ada orang yang hasad dengan kesuksesan tersebut” pesan ust Luqman.

Selain itu Ust yang akrab dipanggil Ayah Man ini berpesan untuk membuang mental miskin dan selalu kurang dalam diri seorang muslim, inilah Langkah pertama membangun generasi mustahil miskin. Kemudian beliau membacakan surat An-Najm ayat 43-45 serta 48.

“Coba perhatikan surat An-Najm ayat 43 sampai 45. “dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis; dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan; dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan Wanita” ketiga ayat beruntun ini menunjukan tentang kondisi lawan kata. Tapi perhatikan dalam surat yang sama di ayat ke 48 “dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan”, maka lawan dari kekayaan bukan kemiskinan tapi kecukupan. Inilah mindset yang harus diubah, orang itu miskin karena mindsetnya merasa selalu kurang” pesan ust. Luqman.

Sebagai bagian dari GREAT Edunesia, Kampus Bisnis Umar Usman telah menjadi lembaga pendidikan berpengalaman dan terpercaya selama lebih dari 11 tahun dengan melahirkan para pengusaha berkarakter.

Melalui seminar parenting ini, Kampus Bisnis Umar Usman berharap ada satu persepsi antara orang tua dan anak demi satu tujuan yakni mengantarkan anak-anak sukses di bidangnya, memiliki karakter entrepreneurship, sehingga bisa diterima dimanapun mereka berada.

Entrepreneurship pada remaja akan berkembang dengan dukungan lingkungan terdekat seperti orang tua, budaya pengasuhan yang dibangun dalam keluarga, dan system pendidikan yang sesuai.

Tak kalah penting perlu dipahami orang tua dan anak sebagai calon entrepreneur muda bahwa bidang entrepreneurship tidak bisa hanya dengan teori tapi harus di dukung dengan praktek. Pola pendidikan serta pengajaran yang tepat dari sebuah institusi pendidikan juga mendukung anak menjadi entrepreneur yang sukses.

Mengambil tema “Membangun Generasi Mustahil Miskin”, acara ini diikuti oleh para orang tua maupun mahasiswa yang memiliki ketertarikan ada dunia entrepreneurship. Sebanyak 150 peserta hadir antusias mendengarkan paparan dari dua pembicara.(red)




Turunkan Angka Pengangguran, Disnakertrans Banten Optimalkan SMK hingga Perbanyak Pelatihan

Kabar6-Angka pengangguran di Provinsi Banten terus diupayakan ditekan dengan berbagai program.

Sektor ketenagakerjaan di Banten diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan dalam upaya menurunkan angka pengangguran.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten Septo Kalnadi mengatakan, penurunan angka pengangguran menjadi komitmen pemerintah provinsi.

Ada sejumlah program yang akan difokuskan sebagai ikhtiar menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Banten.

“Mengoptimalkan SMK, mempersiapkan kompetensi dan kemampuan tenaga kerja dan calon tenaga kerja dengan memperbanyak pelatihan dan program pemagangan agar membentuk tenaga kerja yang kreatif dan mandiri,” kata Septo di Auditorium Disnakertrans Banten, KP3B Curug Kota Serang, Jumat (16/2/2024).

**Baca Juga: Perumahan Maharta di Tangsel Masih Dikepung Banjir, Rencana Tambah 2 Pompa

Peningkatan pelatihan keterampilan calon tenaga kerja juga menjadi fokus Disnakertrans Banten. Kata Septo, pihaknya memetakan kebutuhan masyarakat baik di dunia usaha maupun dunia industri.

“Kita sudah petakan kapasitas kebutuhan masyarakat pencari kerja di seluruh wilayah kabupaten dan kota se-Provinsi Banten. Misalnya daerah pesisir yang berpotensi wisata, UMKM, daerah industri, semua kita petakan dan kita tentukan arahnya agar menghasilkan calon-calon pencari kerja yang terampil dan kompeten,” papar Septo.

Upaya menurunkan angka pengangguran juga dilakukan dengan melakukan sosialisasi ke perusahaan-perusahaan agar lebih terbuka kepada pemerintah dalam pelaporan lowongan pekerjaan.

“Dari sosialisasi ini, para pencari kerja dapat memanfaatkan portal platform SIAPKerja milik Kementerian Ketenagakerjaan RI,” jelas Septo.(Nda)




Jumlah Pengangguran di Kabupaten Lebak Naik

Kabar6-Tingkat pengangguran di Kabupaten Lebak tercatat mengalami kenaikan pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebak menyebut, jumlah pengangguran pada tahun ini naik hampir 400 orang menjadi sebanyak 54.745 orang.

“Secara absolut terjadi kenaikan meskipun secara persentase ada penurunan dari tahun 2022 ke 2023,” kata Statistisi Ahli Muda Ketua Tim Kegiatan Statistik Sosial BPS Lebak, Ai Budiman, Kamis (9/11/2023).

**Baca Juga: Pengedar Uang Palsu Ditangkap di Lebak, Modus Beli Rokok di Warung

Data tersebut merupakan hasil survei angkatan kerja nasional yang dilakukan oleh BPS pada bulan Agustus 2023. Namun Ai mengaku, jumlah yang dirilis tersebut masih bersifat sementara.

“Ini sifatnya masih embargo masih sementara, ada kemungkinan mengalami perubahan setelah ada verifikasi atau konfirmasi fenomen-fenomena ketenagakerjaan di lapangan,” terang Budiman.

Di Provinsi Banten, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Lebak berada pada peringkat keenam, dibawahnya adalah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang yang paling tertinggi.

“Soal pengagguran berkaitan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang masih terbatas, kemudian yang mendongkrak juga banyaknya lulusan baru yang belum mendapat pekerjaan,” tutur dia.(Nda)




448 Ribu Warganya Menganggur, TPT di Banten Tertinggi se-Indonesia

Kabar6-Badan Pusat Statistik (BPS) Banten merilis Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Banten per Agustus 2023. Provinsi Banten menempati urutan pertama di Indonesia dengan presentase sebesar 7,52 persen.

TPT kedua disusul oleh Provinsi Jawa barat sebesar 7,44 persen dan Kepulauan Riau sebesar 6,80 persen. Hal itu disampaikan Kepala BPS Banten Faizal Anwar dalam virtual, Senin (6/11/2023).

“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 7,52 persen, turun sebesar 0,57 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022,” kata Faizal.

Berdasarkan berita resmi statistik BPS Banten, sebanyak 488 ribu warga Banten menganggur. Kabupaten Serang menempati urutan pertama TPT di Banten dengan presentase sebesar 9,94 persen dan paling rendah berada Kota Tangerang Selatan sebesar 5,81 persen.

Penduduk usia kerja pada Agustus 2023 sebanyak 9,26 juta orang. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 5,97 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 3,29 juta orang. Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2023 terdiri dari 5,52 juta orang penduduk yang bekerja dan 448,43 ribu orang pengangguran.

**Baca Juga: Tangsel Sejiwa Festival 2023, Fourtwnty dan The Changcuters Siap Tampil di Serpong

Diketahui TPT hasil Sakernas Agustus 2023 sebesar 7,52 persen. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar tujuh hingga delapan orang penganggur.

Pada Agustus 2023, TPT mengalami penurunan sebesar 0,57 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan dibanding Agustus 2022. TPAK pada Agustus 2023 sebesar 64,44 persen, turun 0,28 persen poin dibanding Agustus 2022.

Berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2023, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah perdagangan besar dan eceran,reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 21,51 persen, Industri Pengolahan yaitu sebesar 21,00 persen; dan pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 12,01 persen. (Aep)




Bupati Tatu Akui Angka Pengangguran di Kabupaten Serang Tinggi

Kabar6- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengakui angka pengangguran di daerah yang dipimpinnya tinggi, kendati daerah masuk daerah industri.

Mengutip data Badan Statistik Nasional (BPS) Kabupaten Serang, angka pengangguran terbuka Kabupaten Serang pada tahun 2022 sebesar 10,61 persen.

“Jumlah pengangguran di Kabupaten Serang kan cukup tinggi dan kita tidak mungkin mengandalkan hanya mengandalkan industri-industri yang Kabupaten Serang,” kata Tatu usai rapat paripurna istimewa HUT Kabupaten Serang ke 497, Minggu 8 Oktober 2023.

Tatu tak menampik jika Kabupaten Serang masuk dalam daerah industri, sehingga menjadi salah satu tujuan para pencari kerja dari daerah lain.

**Baca Juga: Masih Berduka, DPRD Kabupaten Serang Belum Bahas Pemberhentian Wakil Bupati

Sehingga, tingginya angka pengangguran di Serang, lanjut Tatu disumbang oleh pendatang yang sudah tinggal selama 6 bulan dan tidak memiliki pekerjaan, maka orang tersebut kata Tatu tercatat sebagai pengangguran di Kabupaten Serang.

“bukan ber KTP Kabupaten Serang saja enam bulan tinggal Kabupaten Serang dan belum mendapatkan pekerjaan itu masuk ke angka pengangguran Kabupaten Serang,”jelasnya.

Sehingga dirinya perlu memperluas lapangan pekerjaan di sektor lain, seperti pertanian dan pemberdayaan UMKM.

“Jadi usaha mikro kecil menengah yang baru dibentuk kemudian yang kecil jadi menengah yang menengah jadi besar terus kita kawal supaya tadi dalam rangka menekan angka pengangguran di Kabupaten Serang,”pungkasnya.(Aep)

 




HUT ke-497 Kabupaten Serang, Pengangguran Masih Jadi Catatan

Kabar6-Rabu 8 Oktober 2023, usia Kabupaten Serang genap 497 tahun. Masalah pengangguran di Kabupaten ini masih menjadi catatan.

Namun Pemkab Serang mengklaim berhasil menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan di usia hampir lima abad ini.

Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum mengatakan, usia ke 497 merupakan angka akumulasi sejak Serang terbentuk. Sehingga tidak bisa lakukan secara parsial karena angka tersebut utuh sejak kabupaten tersebut berdiri.

Namun jika merefleksikan 5 tahun terakhir, kata dia, Kabupaten Serang pada periode kepemimpin Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan.

“Kepemimpinan Ibu Tatu dan Pak Pandji di periode pertama sudah menyelesaikan persoalan infrastruktur yang menjadi PR di saat itu sehingga selesai,” kata Ulum saat dikonfirmasi, Sabtu (7/10/2023).

Menurut politisi Golkar ini, di periode ke dua, Pemkab Serang fokus dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pendidikan dan kesehatan serta kebutuhan dasar rakyat Kabupaten Serang.

“Yang di dalamnya bagaimana kemudian menumbuhkankembangkan ekonomi kerakyatan yang kita tahu bahwa hanya UMKM yang bisa bertahan dalam kondisi badai yang luar,” terangnya.

Kekuatan ekonomi kerakyatan, lanjut Ulum, sudah teruji baik pada krisis moneter yang terjadi pada 1998 dan badai pandemi Covid-19. Sejumlah perusahaan gulung tikar saat dua peristiwa besar tersebut, namun UMKM tetap eksis atau bertahan.

“Ini yang jadi fokus Pemkab Serang ke depan untuk menumbuhkankembangkan UMKM,” ungkapnya.

Namun diakui oleh pria yang menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar Banten ini, jika angka pengangguran di Kabupaten Serang masih menjadi catatan.

Mengutip data Badan Statistik Nasional (BPS) Kabupaten Serang angka pengangguran terbuka 2022 mencapai 10,61 atau 76.368.

Kabupaten Serang salah satu penyumbang angka pengangguran terbuka tertinggi di Banten. Ulum mengklaim saat ini angkanya mengalami penurunan walaupun tidak signifikan.

**Baca Juga: 12.318 Warga Kabupaten Serang Menderita ISPA

“Tapi perlahan kita bisa mengurangi walaupun angkanya tidak secara signifikan. Namun setidaknya ini menjadi catatan kita,” terangnya.

Tingginya angka pengangguran akibat pandemi Covid-19, sehingga banyak perusahaan gulung tikar sehingga tidak ada alasan selain memberhentikan karyawannya.

“Ini menjadi catatan kita walaupun tidak sepenuhnya kewenangan kita, ada pihak lain seperti pusat maupun provinsi, sehingga penyelesaian harus duduk bersama,” tutupnya.(Aep)




Andika Hazrumy Diminta Bantu Atasi Pengangguran

Kabar6-Ketua Karang Taruna (KT) Provinsi Banten Andika Hazrumy menghadiri peringatan hari ulang tahun atau HUT ke-63 Karang Taruna tingkat Kabupaten Serang, Selasa (26/9/2023).

Pada acara yang digelar di Aula Sekretariat Daerah Pemkab Serang di Kota Serang tersebut, Andika meminta Karang Taruna di Banten khususnya dapat turun tangan membantu pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran.

“Ke depan saya berharap Karang Taruna bisa lebih fokus lagi terkait persoalan (pengangguran) ini,” kata Andika yang kini tengah dipasang menjadi calon Bupati Serang oleh partainya, Partai Golkar, itu.

Menurut politisi yang juha mantan Wakil Gubernur Banten itu, Karang Taruna memiliki peran dalam penguatan kepemudaan. Dirinya melihat bahwa Karang Taruna pada saat ini memiliki peran penting dan strategis dalam membantu pembangunan kepemudaan di daerah. Salah satu PR (pekerjaan rumah) yang memang selama ini masih menjadi tantangan besar itu menurutnya terkait dengan permasalahan daerah seperti masalah mengatasi pengangguran tadi.

“Kalau kita melihat dalam sekup Provinsi Banten permasalah kepemudaan yang menonjol yaitu terkait dengan masalah pengangguran,” papar Andika.

Pengangguran itu, kata dia, tidak hanya menjadi permasalahan di Provinsi Banten tetapi di seluruh Indonesia. Permasalahan pengangguran menjadi semakin intens dalam beberapa tahun terakhir ini diakibatkan pandemi Covid-19.

“Dalam momen HUT sekarang ini saya memberikan pesan khusus bagi rekan-rekan Jarang Taruna untuk juga dapat memfokuskan untuk memaksimalkan potensi kepemudaan yang ada dalam mengurangi pengangguran,” kata Andika.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Serang Bahrul Ulum dalam sambutannya meminta kader dan pengurus Karang Taruna di Kabupaten Serang untuk bersiap menyambut momen Indonesia Emas 2045 mendatang.

“Kita berharap sebagaimana program nasional dan provinsi dalam rangka menyambut Indonesia emas 2045 maka saya mengimbau kepada seluruh kader Karang Taruna di kabupaten, kecamatan, dan desa agar bisa mendukung dan mensupport program menuju Indonesia emas 2045,” kata Politisi Golkar yang kini menduduki kursi Ketua DPRD Kabupaten Serang itu.

**Baca Juga: Eks Pejabat BRI Dituntut 10 Tahun Penjara Kasus Bobol Dana Nasabah Rp8,5 Miliar

Langkah yang dapat dilakukan dalam menyambut Indonesia Emas itu sendiri, kata dia, salah satunya adalah bagaiamana bisa memanfaatkan secara positif bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia pada 2045 mendatang.

“Sehingga program-program Karang Taruna harus lebih kepada pemberdayaan masyarakat khususnya pemberdayaan ekonomi kecil, mikro atau menengah,” kata dia.

Menurut dia, program terkait hal itu sudah ada di pemda, dalam hal ini Pemkab Serang. Masyarakat hanya tinggal perlu didorong untuk memanfaarkan program-program itu oleh kader-kader Karang Taruna yang strukturnya di tingkat desa.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serang Subur Prianto mengatakan Karang Taruna sebagai salah satu organisasi resmi yang dipercaya oleh Negara untuk membantu pemerintah dalam masalah kepemudaan khsusunya di bidang sosial.

Untuk itu peran Karang Taruna sangat strategis untuk membantu pemerintah dalam bidang kesejahteraan sosial dengan bervisi pada pelayananan, kesukarelawananan, dan pembelajaran yang berdasar pada spirit kepeloporan dan kesetiakawanan sosial.

“Karang taruna juga mitra strategis bagi pemda dalam bidang kesejahteraan sosial sehingga diharapkan berperan aktif dan produktif dalam kegiatan sosial,” paparnya.(Red)




Korsel Dilanda Fenomena Baru, Anak Muda Lebih Pilih Jadi Pengangguran

Kabar6-Sebuah fenomena sosial baru tengah berkembang di Korea Selatan (Korsel), di mana anak-anak muda saat ini lebih senang jadi pengangguran ketimbang bekerja atau melanjutkan pendidikan.

Data statistik Korsel, melansir koreanherald, menyebutkan jumlah orang bekerja di usia 20-an menurun 63 ribu per tahun. Pada Mei, jumlah kelompok ini hanya ada 3,83 juta orang. Jumlah pekerja dilaporkan menurun sejak November 2022 lalu. Sementara angka orang yang tidak bekerja juga menurun 67 ribu. Sekira 357 ribu orang yang memilih menganggur pada usia 20-an karena ingin beristirahat dibanding mencari pekerjaan atau mempersiapkan diri untuk bekerja.

Alasan yang sering ditemui pada kelompok ini karena tidak ada pekerjaan yang menawarkan upah dengan kondisi kerja yang diinginkan. Namun tidak semua orang berdiam diri. Karena ada 997 ribu orang mengaku diterima di lembaga pendidikan formal, 331 ribu orang sedang mencari pekerjaan, dan 113 ribu orang tengah mengikuti kelas di lembaga swasta untuk mencari pekerjaan.

Permasalahan ini terjadi saat Korsel tengah berjuang di tengah menyusutnya jumlah populasi yang semakin hari semakin parah. Termasuk jumlah orang berusia 20-an yang jumlahnya terus menurun setiap tahunnya.

Analisis dari Layanan Informasi Statistik Korsel menunjukkan jumlah masyarakat berusia 20-an mencapai 6,155 juta orang bulan lalu. Angkanya menurun sebanyak 196 ribu orang menjadi 6,351 juta pada periode yang sama pada 2022.

Disebutkan, populasi masyarakat berusia 20 tahun di Korsel memang sudah mengalami penurunan per tahunnya sejak Juli 2021 lalu.(ilj/bbs)