1

Pembangunan MCP, Kasubnit Tipikor Polresta: Semua Izin Lengkap

Kabar6.com

Kabar6-Polresta Tangerang menjelaskan perizinan pendirian mini tower Micro Cell Pole (MCP) di SDN Serdang Kulon I Panongan, Kabupaten Tangerang sudah lengkap. Hal itu diungkapkan Ipda Epy Cepiyana, Kepala Sub Unit (Kasubnit) Tipikor pada Polresta Tangerang.

“Kami sudah cek semua kelengkapan surat terkait pembangunan tower yang ada di sekolah SDN Serdang Kulon I, hasil pengecakan semua dokumen lengkap baik. Termasuk izin pemakaian lahan dari aset dalam hal ini DPKAD Kabupaten Tangerang,” ungkap Cepi, Sabtu (2/3/2019).

Sementara, Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Mamat Matlutfy menerangkan, urusan tower kewenangannya sudah dilimpahkan ke BPKAD sebagai asset Pemda.

Kata Mamat, pihaknya telah diundang BPKAD untuk musyawarah. Dan, Mamat datang bersama kepala sekolah.

“Karena menyangkut aset pemda, kesimpulannya bidang asetlah yang menangani. Dinas pendidikan dan sekolah hanya sebagai pengguna dan pengelola asset daerah. Kurang lebih hasil pertemuan dengan BPKAD seperti itu, silahkan tanya aset aja,” bebernya.

**Baca juga: WWF Indonesia Ajak Masyarakat Kurangi Pemakaian Plastik.

Pantauan wartawan di lokasi, keberadaan tower di halaman SDN Serdang Kulon 1 tersebut sudah menuai protes dari warga setempat dan orangtua murid. Mereka takut membahayakan anak-anak. (jic)




Polresta Tangerang: Kami Masih Dalami Pembangunan MCP di Pekarangan Sekolah

Kabar6.com

Kabar6-Terkait berdirinya Micro Cell Pole (MCP) tower di pekarangan SDN Serdang Kulon I, Panongan, beberapa pejabat di Kabupaten Tangerang dipanggil Polresta Tangerang.

Hal itu diungkapkan Iqbal selaku Kanit Tipikor Polresta Tangerang di ruang kerjanya, Senin (4/2/2019).

“Kita masih dalami kasus ini masih tahap pengembangan. Kalau kita sudah temukan cukup bukti adanya perbuatan melawan hukum, akan kita tuntaskan,” tegas Iqbal.

Iqbal bilang, dalam waktu dekat ini timnya akan meminta keterangan dari pihak PT Bali Tower Sentra, untuk mengetahui sejauh mana proses izin yang sudah ditempuh dalam mendirikan BTS kecil ini.

**Baca juga: Cak Tado Siap Dukung H Agus Pramono Maju ke DPRD Tangsel, Merakyat Banget.

Terpisah, PT Bali Tower Sentra tidak dapat dihubungi untuk dikonfirmasi terkait pendirian MCP di pekarangan SDN Serdang Kulon I Panongan. (jic)




Rencana Pembangunan 2020 di Batu Ceper Prioritaskan Kesehatan Lingkungan

Kabar6.com

Kabar6-Camat Batu Ceper Kota Tangerang H Nurhidayatullah menjelaskan untuk mendapat capaian usulan yang baik harus mendapatkan dukungan semua pihak dan masyarakat itu sendiri.

Seperti usulan rencana pembangunan 2020 dibidang kesehatan lingkungan yang diwakilkan pihak Puskesmas Batu Ceper mewajibkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan jasmani dan rohani.

“Selain itu ada beberapa usulan rencana yang diunggulkan seperti gotong royong bersama serta kampung tematik ruh bunga. Semoga rencana ini dapat terealisasi dengan baik dan lancar,” kata Camat Batu Ceper H Nurhidayatullah saat menghadiri Rapat Musrembang di Kelurahan Batu Ceper, Kamis (31/1/2019).

Dalam kesempatan itu, Camat Batu Ceper juga mengajak seluruh masyarakat agar kompak dan solid dalam memberikan usulan yang memiliki skala prioritas agar tepat dalam realisasinya.

**Baca juga: Mad Romli: RSPH Harus Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat.

“Usulan dalam musrembang ini harus melalui rembug warga agar menghasilkan usulan perubahan kreatif,” pungkasnya. (jic)




Ada 6 Rumusan Dalam Pembangunan Kabupaten Tangerang 2020

Kabar6.com

Kabar6-Ada enam prioritas dalam rumusan pembangunan Kabupaten Tangerang Tahun 2020. Hal itu dikatakan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat menghadiri Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di Pendopo Bupati Tangerang, Jumat (25/1/2019).

Dikatakannya, perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Tangerang pada tahun 2020 merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMD 2019-2023.

“Maka dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan dan isu strategis Kabupaten Tangerang, dirumuskan Pembangunan Kabupaten Tangerang Tahun 2020 yaitu diarahkan pada Enam prioritas daerah,” jelas Bupati Zaki.

Enam prioritas itu, lanjut Zaki, adalah peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan, kesehatan dan social, penanganan kemiskinan dan pengangguran, pemerataan infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan.

“Selain itu, penataan perumahan pemukiman berbasis kawasan, pengelolaan persampahan dan lingkungan serta tata kelola pemerintah atau good govermance,” terangnya.

**Baca juga: Tampung Aspirasi, Pemkab Tangerang Gelar FKP Ranwal RKPD 2020.

Zaki berharap melalui FKP tersebut dapat segera memperoleh masukan dan saran penyempurnaan khususnya untuk dokumen rancangan awal RKPD Kabupaten Tangerang 2020 serta kebijakan pembangunan di Kabupaten Tangerang. (fit/hms)




Ini Capaian Pembangunan di Kecamatan Serpong Selama 2018

Kabar6.com

Kabar6-Ada beberapa capaian safari pembangunan di 2018 di Kecamatan Serpong. Hal itu dikatakan Mursinah selaku Camat Serpong di Aula Kecamatan Serpong, Selasa (18/12/2018).

Kata Mursinah, beberapa capaian pembangunan Kecamatan Serpong, seperti pembangunan infrastruktur di Kecamatan Serpong, pembangunan di kelurahan serta pembangunan gang cantik berseri.

Untuk kegiatan wilayah yakni pelaksanaan coffee morning bersama tiga pilar, monitoring wilayah gabungan bersama Kecamatan Setu serta grebek sampah dan jalan santai HUT RI.

Sementara, untuk kegiatan dan program Kecamatan Serpong Tahun Anggaran 2018 berupa monitoring wilayah kecamatan dan penertiban wilayah, pelatihan bahasa asing, pelatihan pengolahan sampah serta pameran produk UKM pada HUT Tangsel.

Kata Mursinah, pembangunan Kantor Kelurahan Buaran, proses pembangunan sejak 2017 itu efektif digunakan di 2018. Untuk Kelurahan Lengkong Gudang hingga saat ini masih dalam proses pembangunan dan hampir selesai.

“Sedangkan untuk Koramil Serpong yang dibangun sejak 2017 lalu itu efektif digunakan pada 2018,” kata Mursinah.

Dalam kesempatan itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan, berbagai capaian telah dilakukan di Serpong yakni pembangunan sarana dan prasaran Kelurahan Buaran, Kelurahan Rawa Buntu, dan pembangunan Gedung Perpustakaan Ciater.

“Pembangunan gedung layanan public di Serpong (Kejaksaan Tinggi Negeri), terminal BSD serta pembangunan MCK di SDN Serpong 3,” papar Airin.

**Baca juga: Airin Minta Magma Aktifkan Kembali Program Kumpul Buku.

Sedangkan untuk pembangunan jalan lingkungan yakni perbaikan jalan lingkungan Gang Boyong dan Patun Buaran, jalan lingkungan Gang Kesehatan, Jalan Masjid serta Jalan lingkungan ciater rawa macek.

“Untuk pembangunan bedah rumah, gapura dan PJU berupa bedah rumah di Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Rawa Buntu, untuk Gapura di Cilenggang sedangkan PJU di Serpong, ” tuturnya.

Sementara untuk drainase, yakni peningkatan saluran drainase lingkungan Buaran, perbaikan drainase lingkungan di Babakan, peningkatan saluran di Lengkong gudang. (fit)




Pembangunan Gedung Mangkrak, Puluhan Aktifis Unjuk Rasa Depan ‘Kontrakan’ DPRD Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Sejumlah aktifis Sekolah Anti Korupsi menggelar unjuk rasa di depan gedung ‘kontrakan’ DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) yang terletak di gedung IFA, Jalan Raya Viktor BSD, Senin (8/10/2018).

Mereka menuntut pertanggung jawaban DPRD Tangsel atas dana Rp200,9 miliar untuk pembangunan gedung DPRD yang dinilai mangkrak.

“Rasakan, kalau rumah kalian ga jadi rasakan. Kalian seenak nya ngontrak di gedung mewah. Sedangkan rakyat hidup sengsara. Kalian bikin gedung 200M ga jadi-jadi. Kami minta kalian semua keluar dari kontrakan dan tempati rumah kalian,” tegas Aan Widya, orator dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Dalam aksi yang diiringi dengan teatrikal, menggambarkan kondisi rakyat yang saat ini di perbudak oleh penguasa.

Massa menolak anggaran pembangunan Gedung DPRD di Tahun 2019, mendesak DPRD untuk berhenti menyewa gedung dan menempati Gedung DPRD akhir Oktober 2018.

Mendesak Walikota Tangsel mencopot Kepala Dinas Bangunan dan Tata Ruang, dan mendesaknya untuk menyelesaikan proyek ini.

**Baca juga: Multindo Finance Mengaku Tak Tahu Perihal Penarikan Angkot Milik Bertauli.

“Statement doang gaya-gayaan. Duit kita habis sia-sia. Kalian betah ngontrak? Keluar,” teriak orator. (res)




Pembangunan TPS3R di Pakulonan Ditolak Warga

kabar6.com

Kabar6-Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Reduse, Reuse, Recycle (3R) di Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditolak warga.

Salah satunya adalah warga di RT 005/02 yang menolak pembangunan TPS3R karena berada ditengah lingkungan warga dan hanya berjarak beberapa meter dari sekolah.

Warga RT 005/02, Murdiyah memaparkan, pembangunan TPS3R di tengah lingkungan warga ini dianggap kurang tepat.

Pasalnya, dampak buruk dari pembuangan sampah akan sangat dirasakan warga disekitar lokasi TPS3R.

Selain mengganggu kenyamanan warga, bau sampah yang akan ditimbulkan berdampak buruk serta lokasi TPS3R hanya berjarak beberapa meter dari SDN Pakulonan I.

“Ya kami jelas menolak dong. Pembangunan TPS3R ini berada di tengah lingkungan warga dan sekolah. Trus, sebelumnya tak pernah ada sosialisasi pembangunan TPS3R ke warga,” keluhnya, Sabtu (6/10/2018).

Dia juga menegaskan, kalau pembangunan TPS3R ini tetap dilanjutkan maka dirinya bersama warga lainnya akan melakukan unjuk rasa.

“Pengennya sih ga usah diterusin karena merugikan warga. Kalau diterusin sih, kita akan melakukan unjuk rasa,” tegasnya.

Dari papan proyek, pembangunan TPS3R yang bersebelahan dengan SDN Pakulonan I menghabiskan dana Rp377.900.000 dengan volume bangunan 12×9 meter persegi.

Pada plang juga tercantum proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dirjen Cipta Karya. **Baca juga: Demokrat Fokus Pemenangan di Pileg 2019.

Di lokasi pembangunan TPS3R tidak ada aktifitas pekerjaan, dihentikan atas permintaan warga. Terlihat pembangunan itu sudah memiliki pondasi serta besi baja yang berserakan. (fit)




Fasilitasi Atlet, Pemkot Targetkan Pembangunan Sarana Prasarana Olahraga di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) akan mengoptimalkan pembangunan sarana dan parasarana olahraga untuk memfasilitasi para atlet dalam mengembangkan potensinya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Tangsel, E Wiwi Martawijaya menjelaskan, pihaknya telah diberi arahan langsung dari Walikota Tangerang untuk melakukan optimalisasi sarana dan prasarana olahraga di Tangsel.

“Ibu wali memberi arahan untuk kami agar mencontoh Kabupaten Tangerang dalam segala hal, termasuk sarana, prasarana dan prestasi para atlet di cabang olahraga yang dibidanginya,” papar Wiwi kepada kabar6.com, Jumat (28/9/2018).

Kedepannya, Wiwi lebih menargetkan terlebih dahulu untuk optimalisasi pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana olahraga.

**Baca juga: Dispora Tangsel Optimis Cabang Tinju Dapat Torehkan Prestasi.

“Menurut saya, jika bicara optimalisasi. Dari pada membangun yang baru, lebih baik kita kembangkan yang sudah ada. Dan jika ingin luar biasa, mari kita bangun yang berskala nasional dan international,” tegasnya. (adt)




Pengamat Sosial: Tangsel Harus Benahi Pembangunan Mental Masyarakat

kabar6.com

Kabar6-Secara makro, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meningkat signifikan, namun pembangunan mental masyarakatnya masih perlu dibenahi, dan masih banyak persoalan yang terjadi.

“Yang ingin saya tekankan disini adalah soal pembangunan mental masyarakat Tangsel, memang secara makro (hitungan angka) IPM Tangsel meningkat, tapi yang harus dibenahi oleh Pemerintah Tangsel adalah soal mental yah,” kata Rudy Gani, pengamat sosial Kota Tangsel saat diskusi public yang diinisiasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat di Aula Insan Cita, Jumat (14/9/2018).

Kata Rudy, meski tergolong sebagai kota baru, pembangunan di Tangsel secara fisik sangat masif, namun hal itu tak sebanding dengan pembangunan mental masyarakatnya.

“Dalam konteks pembangunan secara fisikpun, di Tangsel masih ada beberapa persoalan yang tidak pas. Seperti di Kecamatan Pamulang, masih ada gorong-gorong rusak karena tidak sesuai perencanaan pembangunannya,” ungkap Rudy.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Selatan yang diwakili Siti Irma Suryani selaku staff, tak menampik pernyataan Rudy Gani.

Ia menjelaskan, untuk setiap rencana pembangunan di Tangsel, semuanya mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang Daerah (RPJM dan RPJMD) yang pada tingkat pelaksanaannya ada ditingkat dinas.

“Sebenarnya sih secara garis besar perencanaan itu sudah ada di RPJM, cuma untuk pelaksanaannya adalagi ditingkat dinas (OPD) kita menyebutnya,” papar Irma.

Menurut Irma, dalam persoalan yang disampaikan pengamat sosial itu, pemerintah harus mengetahui duduk persoalannya.

“Cuma dalam persoalan kasus ini kita butuh tau, misalnya nih di lokasi ini dan terjadinya bagaimana, karena bisa jadi itu bisa spesifik, tiap daerah yang terjadi itu bisa jadi seperti itu,” jelas Irma.

Diacara diskusi publik itu, Irma mencontohkan, soal agenda perencanaan pembangunan yang biasanya dilakukan oleh pemerintah. **Baca juga: Merespon Pembangunan di Tangsel, HMI Ciputat Gelar Diskusi.

“Misalnya, keresahan masyarakat disitu banjir semua. Namun misalnya, dalam perencanaannya, dinas ternyata OPD itu mereka harus menyambungkan dengan yang ada. Itu contoh kemungkinan yang ada yah. Karena kita gak tau sebenarnya dikasus itu. Itu contoh ya,” ujar Irma. (fit)




Merespon Pembangunan di Tangsel, HMI Ciputat Gelar Diskusi

kabar6.com

Kabar6-Berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat, menggelar diskusi publik dengan tema ‘Membaca Ulang Arah Pembangunan Tangerang Selatan’ di Aula Insan Cita, Jalan Pesanggarahan, Ciputat, Jumat (14/9/2018).

Ketua Umum HMI Cabang Ciputat, Tharlis Dian Syah Lubis dalam sambutannya mengatakan, agenda diskusi ini digelar sebagai upaya HMI Cabang Ciputat, merespon dan berpartisipasi dalam mengawal pembangunan di Tangerang Selatan.

“Kami HMI Cabang Ciputat berharap, dengan digelarnya diskusi ini, bisa ikut serta berpartisipasi aktif mengawal dan merespon segala macam pembangunan di Tangsel, serta kami juga bisa tau banyak soal apa itu Smart City, dan sudah sejauh mana langkah pemerintah memberikan pemahaman soal Smart City kepada masyarakat,” kata Tharlis.

Tidak hanya itu, Tharlis juga mengajak kepada semua kader HMI Ciputat, untuk tetap selalu kritis dalam mengawal dan merespon segala pembangunan di Tangerang Selatan.

Sebagai mitra kerja pemerintah, Tharlis mengungkapkan, HMI Cabang Ciputat berkewajiban untuk mengkritisi program pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat, dan mendorong program pemerintah yang pro terhadap masyarakat.

“Saya juga mengajak kepada kawan-kawan untuk tetap kritis, sebagai mitra kerja pemerintah tangsel, HMI Ciputat, harus merespon, mendorong dan mengkritisi semua program pemerintah.” ajak Tharlis.

Dalam acara pembahasan diskusi publik tersebut, HMI Cabang Ciputat tidak hanya sebatas membahas soal pembangunan di Tangerang Selatan, namun HMI Ciputat juga merespon baik soal Smart City yang di sematkan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Tangerang Selatan yang diwakili stafnya, Siti Irma Suryani menyambut baik diskusi publik yang digelar HMI Cabang Ciputat.

“Saya terus terang merasa gembira bisa berdiskusi dengan kawan-kawan, terus terang saja kami juga butuh masukan dari semua pihak termasuk dari HMI Cabang Ciputat,” terang Irma. **Baca juga: Emak-emak di Pakulonan Dapat Pelatihan Paper Flower.

Acara diskusi itu selain dihadiri oleh Pengurus dan Kader HMI Cabang Ciputat, juga dihadiri oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Tangerang Selatan, Pengamat Sosial Kota Tangerang Selatan, Rudy Gani dan juga Bappeda Tangerang Selatan. (fit)