1

Kulit Jadi Kering Bisa Disebabkan 4 Kebiasaan Tidak Sehat

Kabar6-Kulit yang sehat umumnya memiliki kadar minyak alami pada lapisan epidermis. Namun, perubahan cuaca ekstrem berisiko menyebabkan lapisan minyak mengalami pengikisan.

Tidak hanya faktor cuaca saja yang membuat kulit kering, banyak hal sederhana yang terkadang tidak kita sadari bisa menjadi penyebab kulit kering. Melansir Glitzmedia, beberapa kebiasaan ini dapat membuat kulit menjadi kering:

1. Menggosok kulit
Ketika mandi, tak jarang kita menggunakan alat bantu spons yang berfungsi mengangkat sel kulit mati. Hal itu sebenarnya tidak boleh dilakukan terlalu sering karena bisa menjadi penyebab kulit kering dan gatal, atau bahkan bersisik.

Kebiasaan tersebut tidak hanya menyebabkan kulit hilang kelembapan, tetapi juga mengalami penipisan. Cukup lakukan tiap dua kali seminggu dan gunakan bahan spons yang halus.

2. Tekstur handuk yang kasar
Mengeringkan tubuh menggunakan handuk dapat menjadi penyebab kulit kering, serta hilang kelembapannya. Gesekkan yang terjadi antara tesktur handuk kasar dengan kulit dapat menjadi penyebab kulit menjadi kering dan bersisik karena minyak alami ikut tersapu bersih.

Selain itu, air yang masih menempel pada permukaan langsung terserap oleh handuk dan tidak terpenetrasi ke dalam kulit, sebagai pelindung kelembapan. Sebaiknya untuk mengeringkan kulit gunakanlah handuk dengan bulu yang halus atau tepuklah kulit secara perlahan.

3. Mandi terlalu lama
Berendam air hangat setelah beraktivitas memang nyaman bagi tubuh. Namun perlu diingat bahwa mandi sebenarnya tidak boleh memakan waktu yang lama. American Academy of Dermatology merekomendasikan untuk membatasi waktu mandi maksimal 10 menit.

Hal ini dilakukan untuk mencegah dehidrasi kulit karena air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit. Mandi terlalu lama menjadi penyebab kulit kering yang patut diperhatikan.

4. Memakai pelembap yang salah
Penyebab kulit kering dan bersisik yang tak kalah penting adalah pelembap yang digunakan. Bila memiliki jenis kulit kering, pilih produk pelembap yang tidak mengandung pewangi dan alkohol untuk menghindari kulit menjadi kering dan bersisik.

Selain itu, pilih tekstur yang lebih berat agar kelembapan kulit tetap terjaga. Agar maksimal, gunakan pelembap sehabis mandi, di saat kulit masih dalam kondisi setengah basah. ** Baca juga: Mengapa Sendawa Berbau?

Cara itu membantu minyak dan air terpenetrasi secara optimal, sehingga Anda terhindar dari penyebab kulit kering dan bersisik akibat penggunaan pelembap tubuh.(ilj/bbs)




Sejumlah Hal yang Harus Diperhatikan Saat Pilih Krim Anti Keriput

Kabar6-Keriput pada wajah adalah hal yang pasti dialami setiap orang. Namun tidak sedikit orang yang memperlambat datangnya keriput dengan menggunakan krim anti keriput.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda harus mencari krim anti keriput yang tepat. Melansir newhealthguide, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan saat Anda memilih krim anti keriput di pasaran. Apa sajakah itu?

1. Kandungan AHA
Kandungan Asam alpha-hydroxy (AHA) membantu pengelupasan sel-sel kulit mati dan mendorong kulit baru untuk tumbuh.

2. Kandungan antioksidan
Untuk melindungi kulit dari efek berbahaya dari radikal bebas, pilihlah krim yang mengandung antioksidan. Salah satu antioksidan yang sering digunakan adalah asam retinoat atau tretinoin yang merupakan turunan dari vitamin A.

Setiap krim yang memiliki bahan-bahan seperti ini dapat membantu menjaga kulit terlihat lebih muda.

3. Bahan Pelembap
Untuk membantu menyamarkan keriput, kulit memerlukan pelembap, sehingga carilah produk yang mengandung bahan-bahan pelembap di dalamnya.

Bahan-bahan alami yang dapat melembapkan seperti minyak zaitun atau alpukat, minyak biji anggur, minyak jojoba dan minyak almond.

Idealnya, apabila Anda menginginkan krim yang mengandung pelembap, usahakan cari produk yang tidak menyumbat pori-pori.

4. Konsistensi
Untuk mengetahui konsistensi krim memang agak sulit, karena Anda akan mengetahui apakah krim tersebut dapat menyerap dengan baik dan mudah saat dioleskan di wajah setelah mencobanya. Beberapa krim meninggalkan perasaan berminyak atau membuat kulit terlihat mengkilap.

5. Aroma minimal
Usahakan cari kirim yang mempunyai aroma minimal karena bahan untuk membuat aroma bisa jadi membuat kulit Anda alergi. ** Baca juga: Hindari Dulu 5 Makanan atau Minuman Ini Saat Mood Anda Sedang Buruk

6. Tabir Surya
Carilah krim yang mengandung tabir surya untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat matahari yang lebih lanjut. Banyak ahli merekomendasikan memilih tabir surya dengan SPF minimal 15.

Pilih produk yang tepat agar hasilnya maksimal.(ilj/bbs)




Berbagai Hal yang Dapat Picu Terbentuknya Keriput

Kabar6-Seiring usia, wajah dan beberapa bagian tubuh akan mengendur dan mengalami keriput. Kondisi ini akan terjadi pada semua orang, karena merupakan bagian alami dari proses penuaan dan kehidupan.

Namun tahukah Anda, beberapa penyebab timbulnya keriput tidak berhubungan dengan proses penuaan? Sejumlah perawatan kecantikan dan kebiasaan sehari-hari, serta gaya hidup juga dapat mempengaruhi proses pembentukan keriput. Melansir dokter.id, ini berbagai hal yang dapat memicu terbentuknya keriput:

1. Merokok
Merokok merupakan salah satu hal yang paling sering menyebabkan terbentuknya keriput.

2. Jenis makanan yang dikonsumsi
Apa yang dimakan dapat mempengaruhi kondisi kulit Anda. Mengonsumsi terlalu banyak gula dan makanan dengan indeks glikemik yang tinggi tidak hanya dapat membuat Anda menjadi lebih gemuk tetapi juga dapat membuat tampak lebih tua.

Melalui suatu proses yaitu glikasi, maka molekul gula akan bertempelan dengan berbagai protein di dalam kulit, termasuk kolagen, yang akan membuat jaringan kolagen menjadi kaku dan berbentuk abnormal. Hal ini akan menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya, yang akan memicu terbentuknya keriput.

Gula dan berbagai karbohidrat sederhana lainnya akan memicu terjadinya proses peradangan di dalam seluruh tubuh yang akan menyebabkan peningkatan kadar insulin. Proses peradangan ini akan memicu terbentuknya berbagai jenis enzim yang akan memecah kolagen dan elastin, yang tentu saja akan membuat kulit menjadi kendur dan terbentuk keriput. Jadi, hindari konsumsi gula dan karbohidrat sederhana secara berlebihan.

3. Mengonsumsi minuman beralkohol
Semua jenis minuman beralkohol akan membuat kulit mengalami dehidrasi. Hal ini berarti kulit Anda tidak akan tampak sekencang dan sesegar biasanya di pagi hari setelah mengonsumsi minuman beralkohol.

Seiring waktu, kulit Anda akan kehilangan elastisitasnya dan terbentuklah keriput karena kurangnya jumlah air di dalam kulit. Selain itu, minuman beralkohol juga berdampak besar pada kadar vitamin A, yang mana merupakan salah satu antioksidan sangat penting bagi kesehatan kulit dan tubuh manusia.

Vitamin A juga memiliki peranan yang sangat penting pada proses regenerasi sel baru dan produksi kolagen. Jadi, saat kadar kolagen Anda menurun, maka elastisitas kulit pun akan ikut menurun, dan membuat kulit tampak lebih kendur dan berkeriput.

4. Kunyah permen karet
Mengunyah permen karet dapat menyebabkan terbentuknya suatu keriput tertentu pada bagian bawah mulut. Selain itu, mengunyah permen karet juga dapat menyebabkan terjadinya berbagai gangguan pada mulut.

5. Tidak bersihkan riasan wajah
Saat tidur tanpa membersihkan riasan di wajah, maka Anda secara tidak langsung ‘mengundang’ keriput untuk datang. Riasan dan berbagai kotoran yang menempel dan menumpuk pada wajah Anda akan masuk ke dalam pori-pori kulit, dan merusak jaringan kolagen serta elastin.

Proses ini akan mempercepat proses penuaan dan membentuk garis halus serta keriput pada kulit wajah. Jadi, pastikan Anda membersihkan dan menggunakan pelembap pada kulit wajah setiap malam sebelum tidur.

6. Memencet jerawat
Kebiasaan ini dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, iritasi kulit, bekas luka, dan bahkan keriput pada kulit wajah. Jadi hindari memencet jerawat.

7. Mengerutkan wajah saat memakai riasan
Menggunakan riasan sambil mengerutkan alis mata atau membuka mulut, dapat membuat terbentuknya keriput pada wajah. Hindari menarik dan merenggangkan mata saat menggunakan eyeliner.

8. Tidak gunakan tabir surya
Paparan sinar matahari, meskipun hanya beberapa menit saja, juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada lapisan kolagen kulit, yang dapat menyebabkan terbentuknya garis halus dan keriput.

Jadi, pastikan Anda selalu menggunakan tabir surya setiap hari, baik saat panas maupun hujan, sehingga kulit tidak mengalami kerusakan. Gunakanlah tabir surya dengan SPF 30 dan yang mengandung seng oksida atau titanium oksida.

9. Posisi tidur
Jika Anda tidur tengkurap atau menyamping, maka dapat terbentuk keriput pada sisi wajah yang bersentuhan dengan bantal. Jadi lebih baik bila Anda menggunakan sarung bantal berbahan sutra. Bila tidak memungkinkan, pastikan Anda tidur dalam posisi telentang. ** Baca juga: Atasi Nyeri Kepala Tanpa Konsumsi Obat

Yuk, tinggalkan kebiasaan yang dapat membuat keriput datang lebih awal.(ilj/bbs)




Apa Saja Ciri Produk Sunscreen yang Kurang Efektif Lindungi Kulit?

Kabar6-Sunscreen, atau tabir surya adalah lotion cair kimiawi yang bertindak sebagai penyaring sinar matahari. Lotion sunscreen masuk ke kulit dan akan menyerap radiasi UV sebelum mencapai lapisan kulit Anda dan merusaknya. Namun, tetap akan ada sebagian sinar matahari yang terserap oleh tubuh.

Penggunaan sunscreen setiap hari sangat penting untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet. Meskipun demikian, jika Anda membeli produk sunscreen yang salah, hal ini tentu saja akan menjadi sia-sia.
Bagaimana mengetahui bahwa produk sunscreen yang Anda beli kurang efektif melindungi kulit? Melansir beberapa sumber, menurut Deanne Mraz Robinson, MD, FAAD, dan President Modern Dermatology, SPF (Sun Protection Factor) kurang dari 30 tidak memberikan perlindungan yang Anda butuhkan.

SPF yang lebih tinggi dibutuhkan karena orang cenderung hanya mengaplikasikan sunscreen sebanyak 25 persen-50 persen saja dari yang disarankan.

Banyak sunscreen mengandung bahan kimia seperti avobenzone yang tergolong photounstable, dan efektivitasnya menurun 50 persen setelah terpapar matahari selama satu jam. Karena itu, penggunaan bahan ini harus dikombinasikan dengan bahan photostability seperti cyclooctatetraene, para-nitrobenzyl alcohol, dan Trolox. Atau, ganti saja sunscreen berbahan kimia dengan sunblock yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide yang lebih efektif melindungi kulit.

Sinar ultraviolet B (UVB), yang menyebabkan kulit terbakar, bisa dihambat oleh sunscreen biasa. Namun jika sunscreen tidak menyebutkan broad spectrum, krim tabir surya ini tidak akan menghambat sinar ultraviolet A (UVA), yang memicu kanker kulit dan penuaan dini. Pilih sunscreen yang memberi perlindungan sepanjang hari dari UVA dan UVB.

Produk kombinasi, misalnya sunscreen sekaligus bug repellent (pembasmi serangga) atau sunscreen dan losion pelembap, ternyata tidak sebaik yang disangka. Sunscreen juga menjadi ‘benteng pertahanan’ kulit dari sinar matahari, sedangkan pelembap justru harus menyerap ke kulit. Jadi, dua produk ini tidak akan menyatu. Lebih baik gunakan produk-produk ini secara terpisah.

Sunscreen tidak boleh mengklaim bahwa produknya waterproof, melainkan tahan air selama periode waktu tertentu. Misalnya, 40-80 menit. “Sesuaikan sunscreen dengan tingkat aktivitas Anda, dan kebutuhan tertentu dalam hal tahan air,” kata Dr. Robinson. Bahkan produk yang mengklaim waterproof pun harus dioleskan ulang setiap satu hingga dua jam.

Sunscreen hanya efektif jika diaplikasikan dengan benar dan dalam jumlah yang tepat. Sunscreen dalam kemasan semprot cenderung akan berhamburan di udara. Jika memang menggunakan sunscreen spray, semprotkan dalam jarak 5-7 cm dari kulit. Gosok kulit, lalu semprotkan sekali lagi untuk memastikan bahannya lebih merata pada kulit. ** Baca juga: Beberapa Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Berbuka Puasa

Lebih teliti lagi menggunakan produk sunscreen ya.(ilj/bbs)




Kesalahan dalam Menjaga Kebersihan yang Tanpa Sadar Sering Dilakukan

Kabar6-Hidup sehat adalah hal yang sering disarankan agar Anda terhindar dari berbagai penyakit yang tentu saja merugikan. Namun menjaga kebersihan pribadi tidak sesederhana yang dikira.

Ada beberapa kesalahan dalam menjaga kebersihan yang sering dilakukan, dan mungkin Anda sendiri kurang menyadarinya. Melansir beberapa sumber, berikut kebiasaan yang dimaksud:

1. Topang dagu
Menempelkan wajah di tangan yang sering dilakukan ternyata dapat menambahkan kotoran ke wajah kita. “Jangan meletakkan wajah Kamu di tangan Kamu. Ini memindahkan kotoran dan kotoran, serta meregangkan kulit,” kata dr. Neal Schultz, dokter kulit New York City.

Ditambahkan, “Lebih penting lagi, setiap sentuhan berulang secara langsung berkontribusi terhadap penyumbatan dan jerawat dengan mendorong minyak, kotoran, puing, dan sel-sel mati ke dalam pori-pori, dan juga menyebabkan sedikit penebalan kulit, yang juga berkontribusi terhadap penyumbatan dan menyebabkan kulit berjerawat.”

2. Cuci wajah usai berolahraga
Ternyata hal ini tidak disarankan. Hal yang terbaik adalah menyiramkan air ke wajah sebelum berolahraga. “Ketika datang waktunya untuk mencuci muka, lakukan pra-latihan, bukan pasca-latihan,” kata dr. Schultz.

Ketika berkeringat, Anda cenderung untuk membersihkan kulit yang berarti menyeka dan menggosok kotoran serta minyak yang ada di sana. Dan inilah yang memperburuk jerawat.

3. Mandi air panas
Mandi air panas tidak membantu menjaga kesehatan kulit. “Semua orang suka udara sedikit panas di kamar mandi mereka, tetapi hindari mandi air panas,” jelas dr. Schultz.

“Air panas membuka pori-pori, yang meningkatkan kehilangan air dan juga membersihkan minyak-minyak emolien pelindung kulit, yang semakin menambah kehilangan air,” urainya lagi. Dr. Schultz menyarankan untuk mandi hangat.

4. Terlambat gunakan lotion
Setelah mandi, Anda biasanya buru-buru berangkat ke kantor sehingga tidak sempat menggunakan lotion. Padahal disarankan menggunakan lotion setelah mandi saat kulit benar-benar bersih dan segar. “Pastikan untuk tidak menunggu terlalu lama setelah mandi untuk mengaplikasikan pelembap kamu,” kata dr. Schultz.

5. Gunakan sabun mandi berlebihan
“Jika kamu berjuang melawan kulit kering selama musim dingin, musim dingin yang keras, cobalah lebih jarang menggunakan sabun di kamar mandi atau mandi (kecuali area pribadi, seperti yang harus dibasahi setiap hari),” kata dr. Schultz. “Kurangi penggunaan sabun untuk area non-perineal hingga satu hingga dua kali per minggu.”

6. Lewatkan sunscreen di musim dingin
Sudah waktunya untuk mulai benar-benar memakai tabir surya setiap hari, selalu pakai jangan sampai lupa. ” Ini tidak bisa ditawar untuk menggunakan tabir surya secara efektif 365 hari setahun, baik di musim hujan, salju, atau matahari,” kata dr. Schultz.

Carilah pelembap atau foundation berwarna bagus dengan SPF untuk membantu kamu tetap terlindungi sunscreen setiap hari.

7. Tidak mandi usai berolahraga
Sebagian besar dari kita akan langsung mandi setelah lari 20 mil, tetapi kadang-kadang setelah 20 menit joging, kita meluangkan waktu untuk pergi ke kamar mandi. Namun, setiap kali berkeringat, penting untuk segera ganti pakaian.

“Keringat dengan mudah terperangkap di dalam pakaian ketat, mengarah ke jerawat, iritasi, dan masalah lainnya. Mandi setelah latihan sangat ideal, karena semakin sedikit waktu bakteri memiliki kesempatan untuk duduk di kulit kamu, semakin baik,” kata Joel Schlessinger, Dermatolog dan Dokter Bersertifikat, Kontributor RealSelf.

8. Sikat gigi terlalu sering
Sebagian orang meyakini sikat gigi setiap usai makan bisa membuatnya terbebas dari sakit gigi yang memilukan. Ini benar, tapi tidak benar lagi kalau sikat gigi dilakukan lebih dari empat kali dalam sehari. Terutama jika bulu sikat yang dipilih itu kaku dan keras, karena bisa melukai gusi. Pilihlah bentuk sikat gigi yang nyaman dipegang dan memiliki bulu sikat yang halus. ** Baca juga: Bentuk Kuku Cerminkan Kesehatan Kita

Yuk, hindari kebiasaan yang merugikan kesehatan Anda.(ilj/bbs)




Guys, Begini Cara Merawat Kulit Sehat

Kabar6-Tidak hanya wanita, pria pun membutuhkan produk perawatan kulit dari usia remaja hingga dewasa. Para pria menggunakan krim cukur, tabir surya, dan berbagai produk jerawat, sebagai bagian dari perawatan kulit mereka.

Beberapa perubahan yang terjadi pada kulit mereka karena faktor usia dan produk-produk kosmetik dan berbagai rutinitas baru, yang mereka dapat mengadopsi sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari mereka untuk mendapatkan kulit yang sehat.

Bagaimana sebenarnya cara tepat untuk pria dalam merawat kulit? Melansir healthmeup, berikut uraiannya:

1. Penampilan kulit
Matahari, polusi, jerawat, dan mungkin kebiasaan merokok dapat merusak kesehatan kulit pria. Kerusakan yang telah terjadi dan mungkin dapat diperbaiki hingga pulih kembali, namun sulit untuk benar-benar menutupi apa yang waktu telah dilakukan yaitu timbulnya keriput dan bintik-bintik matahari muncul di permukaan kulit.

Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki penampilan fisik dari efek penuaan dan bintik-bintik matahari yaitu memakai sunscreen, menggunakan scrub wajah, menggunakan spot cream, dan menggunakan moisturizer atau pelembab. Gunakan scrub wajah sebelum Anda mencukur setiap rambut wajah dan kemudian menggunakan tabir surya, spot cream, dan atau pelembap.

2. Keriput kecil
Sulit untuk menghindari keriput seperti kerut di dahi, garis tawa dan garis-garis halus lainnya karena efek penuaan. Namun, banyak pria yang mampu melewati proses ini dengan baik karena produk-produk kulit yang mereka gunakan atau karena pola hidup harian mereka.

Untuk memperlambat proses timbulnya kerutan-kerutan, pastikan Anda tetap menggunakan tabir surya sebagai dasar dalam penggunaan produk-produk kulit. Anda tidak harus menggunakan tabir surya setiap hari, cukup lotion pelembap wajah yang mengandung minimal SPF 15 atau lebih tinggi lagi.

3. Tabir surya
Tetap ingat untuk menjauhi matahari, gunakan kacamata hitam ketika Anda beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari menyipitkan mata agar dapat melihat lebih jelas ketika Anda mengendarai mobil atau sepeda.

Kacamata hitam ini tidak hanya mencegah timbuknya keriput-keriput, tetapi memakai kacamata hitam juga dapat menjaga kesehatan mata Anda. Jika Anda menggunakan kacamata dengan resep, gunakan kacamata hitam di luarnya untuk mencegah ketegangan otot mata.

4. Air putih
Tubuh kita sebagian besar terdiri dari air, dan kita memerlukan air yang banyak untuk menjaga kelembapan kulit dan tetap sehat. Jika kulit Anda kering, dapat menjadi tanda penuaan dini sebagai tanda Anda semakin menua. Pastikan juga Anda tetap berolahraga untuk menjaga aliran darah yang dapat meningkatkan kolagen dan menghasilkan penampilan yang lebih muda.

5. Exfoliasi
Pria memiliki pori-pori yang besar dan kelenjar kulit yang aktif memproduksi minyak, sehingga penting untuk pria untuk membersihkan kulit mereka. Ada saat di mana pori-pori akan tersumbat oleh minyak dan kotoran di wajah.

Jika ini terjadi tandanya Anda harus melakukan exfoliasi pada wajah Anda. Pilihlah gel pembersih wajah yang kasar untuk membuang sumbatan-sumbatan yang terjadi. Exfoliasi juga berguna untuk melembabkan wajah, membuang sel- sel mati, melembutkan folikel-folikel rambut yang berguna mendapatkan hasil bercukur yang lebih baik.

6. Pelembap
Pria harus menggunakan pelembap sedikit karena memiliki pori-pori kulit yang sangat besar. Sehabis bercukur kulit Anda menjadi sensitif, pelembap yang baik akan melindunginya dari sinar matahari dan mengembalikan nutrisi yang telah hilang.

7. Kantung mata
Kulit di sekitar mata Anda merupakan kulit yang paling tipis dibandingkan daerah lainnya. Dan dengan adanya penuaan, kulit disekitar mata semakin menipis, kapiler-kapiler darah muncul dan lemak-lemak di sekitar mata menebal. Penggunaan krim, menjauhi alkohol rokok adalah solusi tepat untuk menghindari kantung mata ini. ** Baca juga: Jus yang Bantu Jaga Kesehatan Hati & Ginjal

Yuk, jaga kesehatan kulit sejak dini.(ilj/bbs)




Bagaimana Agar Bangun Tidur Kulit Tetap Sehat?

Kabar6-Istirahat di malam hari yang cukup adalah rahasia yang paling mendasar. Hal ini karena tidur cukup membuat aliran darah pada kulit wajah menjadi lancar, sehingga kulit bersinar alami.

Lantas bagaimana agar bangun tidur kulit tetap sehat saat bangun tidur? Melansir doktersehat, berikut beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan sebelum tidur agar kulit tampak lebih segar keesokan harinya:

1. Konsumsi air yang cukup sebelum tidur
Minum air yang cukup diperlukan bukan hanya untuk menjaga kesehatan kulit, tapi juga tubuh secara keseluruhan. Hal yang mungkin tidak begitu banyak diketahui adalah bahwa selama tidur, tubuh bisa kekurangan cairan yang bisa berdampak buruk pada kualitas tidur, lebih jauh berdampak buruk pada kesehatan, termasuk kesehatan kulit.

Alasan itulah yang membuat Anda harus minum cukup air sebelum pergi tidur. Jika dirutinkan, ini bisa mengubah diri Anda secara keseluruhan. Pada pagi hari, badan akan terasa lebih segar dan kulit pun demikian.

2. Tinggikan bantal
Posisi kepala lebih tinggi daripada tubuh saat tidur akan mencegah terbentuknya kantung mata secara perlahan. Keesokan harinya, mata akan terbebas dari bengkak.

3. Gunakan serum malam
Serum dikemas dengan berbagai kandungan yang baik untuk kulit. Vitamin serta kandungan lain yang ada pada serum muka dapat membuat kulit lebih sehat dan bersinar jika diaplikasikan secara rutin.

Gunakan serum pilihan Anda secara rutin setiap malam. Biarkan cairan ajaib itu bekerja saat Anda tidur, dan esok harinya, kulit bisa terlihat lebih sehat, lebih cantik.

4. Bersihkan muka sebelum tidur
Membersihkan muka sebelum tidur disarankan menjadi ritual wajib. Membersihkan wajah sebelum tidur sama dengan menyelamatkan kulit wajah Anda sendiri. Pori-pori pada kulit akan bersih dari kotoran, dan selama pori-pori dalam kondisi bersih, masalah kulit wajah bisa diminimalisasi.

5. Gunakan krim pelembap
Gunakan krim malam bersifat pelembap sebelum tidur dapat menghindarkan kulit dari dehidrasi selama tidur. Gunakan krim pelembap sesaat setelah menggunakan serum sebelum tidur, dan hasilnya bisa Anda rasakan pada pagi hari. ** Baca juga: Adakah Efek Negatif Ajak Anak Nonton Film Horor?

Ada hal-hal dalam tubuh yang bekerja efektif pada saat Anda tidur. Yuk, mulai jaga kesehatan kulit.(ilj/bbs)




Kurang Tidur Bisa Sebabkan Beberapa Masalah Kulit

Kabar6-Kurang tidur sudah menjadi masalah umum yang dialami masyarakat perkotaan. Hal ini disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kesibukan kantor yang sering membuat seseorang kerja lembur, atau sedang mengalami stres.

Padahal ada banyak efek negatif yang terjadi apabila Anda kurang tidur, termasuk mengalami masalah pada kulit. Ya, kurang waktu tidur dapat menyebabkan penuaan dini. Efek ini masih berhubungan dengan meningkatnya kadar kortisol pada tubuh.

Dalam kadar yang tinggi, hormon ini dapat merusak kolagen dan elastin pada kulit. Akibatnya, kulit pun akan lebih cepat mengalami tanda-tanda penuaan. Melansir Sociolla, ini beberapa masalah kulit yang timbul akibat kurang tidur:

1. Kulit kusam
Kurang tidur dapat menyebabkan kadar hormon kortisol meningkat. Hormon ini dapat memicu terjadinya inflamasi yang akan merusak protein yang menjaga kulit tetap lembut dan bercahaya. Selain itu, kurang istirahat juga menyebabkan aliran darah dan oksigen pada tubuh menjadi tidak lancar. Akibatnya, kulit akan terlihat kusam.

2. Dark circle
Saat tubuh kurang tidur, pembuluh darah pada area bawah mata akan melebar. Nah, karena kulit pada sekitar mata tergolong tipis, pembuluh darah yang melebar ini akan tampak dan menyebabkan dark circle (lingkaran hitam). Selain itu, kadar air kulit yang berkurang juga membuat dark circle dan kantung mata semakin terlihat jelas.

3. Kulit kering
Kurang tidur dapat meningkatkan inflamasi pada kulit. Semakin lama, hal ini dapat merusak fungsi skin barrier, yakni lapisan kulit yang berfungsi mengikat cairan pada kulit. Akibatnya, kulit akan mudah mengalami kekeringan dan dehidrasi. Untuk mencegah terjadinya hal ini, pastikan Anda menggunakan pelembap yang mampu menghidrasi kulit dengan baik.

4. Breakout
Saat tidur terlalu larut, Anda mungkin menyadari bahwa kulit wajah memproduksi lebih banyak sebum. Produksi sebum yang lebih banyak disebabkan oleh hormon kortisol meningkat saat Anda kekurangan tidur. Dengan meningkatnya sebum yang diproduksi, risiko penyumbatan pori-pori dan pembentukan jerawat baru pun akan semakin besar. ** Baca juga: 5 Fobia yang Apabila Tidak Segera Ditangani Bisa Ancam Kesehatan

Jaga tidur Anda agar senantiasa berkualitas.(ilj/bbs)




Mana yang Lebih Disarankan, Sabun Cair Atau Batangan?

Kabar6-Mandi membersihkan tubuh dari kuman, bakteri, dan kotoran yang menempel. Sabun jenis apa yang biasa Anda pakai saat mandi, cair atau batangan? Sebenarnya, manakah yang lebih baik dari kedua jenis sabun tersebut?

Baik sabun cair maupun batangan, menurut pakar kesehatan, keduanya sama-sama bisa memberikan manfaat membersihkan kulit dari kuman dan bakteri secara efektif. Dilansir doktersehat, umumnya sabun batangan memiliki kandungan sodium hydroxinde namun tidak dilengkapi dengan bahan pelembap. Alhasil, setelah menggunakan sabun batangan, kulit cenderung terasa lebih kering. Jadi sebaiknya pengguna sabun batangan adalah mereka yang memiliki kulit jenis berminyak agar tidak mudah mengalami masalah kulit kering.

Untuk sabun cair, biasanya sudah ada kandungan pelembap yang membuat kulit kita akan terasa lebih lembut, sehingga kita akan tidak mudah terkena masalah kulit kering setelah menggunakannya. Namun, bagi mereka yang memiliki masalah kulit berminyak, menggunakan sabun cair dengan pelembap tentu akan membuat kondisi kulitnya ini akan menjadi semakin parah.

Sabun cair juga cenderung lebih higienis dan tidak mudah terjatuh ke lantai kamar mandi seperti sabun batangan. Hanya saja, menurut pakar kesehatan, sebenarnya tidak ada yang lebih baik di antara keduanya. Hal ini bergantung pada sabun mana yang sekiranya lebih nyaman untuk digunakan. ** Baca juga: Beberapa Fakta Mengejutkan Seputar Deodoran

Sabun jenis apa yang nyaman untuk Anda?(ilj/bbs)




Gunakan Lip Balm Sebabkan Ketergantungan

Kabar6-Lip balm adalah salah satu produk kecantikan yang biasanya digunakan untuk mengatasi bibir pecah-pecah dengan cara mengoleskannya. Lip balm bekerja dengan cara ‘menyegel’ kelembapan agar tidak menguap. Dan secara teori, lip balm juga bertindak sebagai pelembap itu sendiri.

Nah, menurut Dr Joshua Zeichner, dermatolog yang berbasis di New York, Bibir kita mampu memperbaiki diri dan mempertahankan hidrasi. Penggunaan lip balm yang terlalu sering mungkin lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya.

Diduga, Lip balm, mengandung sifat adiktif meskipun kenyataannya lip balm tidak benar-benar adiktif. Dikatakan Dr Zeichner, seperti dilansir Meetdoctor, masalah utama terletak pada bahan pembuatnya, campuran exfoliant yang menghilangkan kulit mati, dan emolien yang digunakan untuk melembutkan kulit, dari asam salisilat hingga kapur barus, fenol, dan mentol yang berguna untuk mendinginkan bibir, namun juga bisa mengeringkan jika dipakai terlalu sering. ** Baca juga: Susah Bangun Pagi Bawaan Gen?

Penggunaan lip balm setiap hari memang sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiiki masalah bibir kering, pecah-pecah dan eksim bibir yang kebanyakan dapat diatasi dengan pengaplikasian pelembap bibir. Meskipun demikian, Anda pun sebaiknya tidak terlalu berlebihan mengoleskan lip balm untuk menghindari hal-hal yang justru merugikan kesehatan bibir.(ilj/bbs)