Pilkada Tangsel 2020, PDIP Buka Pendaftaran Bakal Calon Walikota

Kabar6.com

Kabar6-DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan resmi membuka kantor pendaftaran bagi para kandidat bakal calon walikota Tangsel 2020.

“Dengan di bukanya pendaftaran calon walikota bisa menjembatani antara partai dengan masyarakat untuk bersinambungan melakukan pembangunan,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Wanto Sugito lewat siaran pers, Minggu (8/9/2019).

Ia menerangkan, lokasi pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota tempat di kantor sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel yang beralamat di Jalan Raya Boulevard Ruko Venice Arcade Blok lD/09 Graha Raya Bintaro, Kecamatan Serpong Utara.

**Baca juga: Korban Ledakan Gas Melon di Serpong Meninggal.

“Dengan ini PDI Perjuangan juga ingin selalu memastikan bahwa proses pemilihan kepala daerah sebagai instrumen demokrasi berjalan transparan, dan akuntabel,” terang Klutuk, sapaan akrab Wanto Sugito.

Dijadwalkan pada awal Oktober 2019, Pemerintah Kota Tangsel bersama lembaga penyelenggara pemilu akan menandatangani Nota Perjanjian Hibah Daerah senilai puluhan miliar untuk operasional penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut.(yud)




PDIP Buka Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang di Pilkada 2020

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Pandeglang, mulai membuka pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Pilkada 2020.

Pendaftaran tesebut dibuka untuk umum dari 11 sampai 18 September mendatang. Hal itu disampaikan oleh Ketua Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Deden Hertandi, Kamis (5/9/2019).

“Pendaftaran tersebut tidak dipungut biaya alias gratis,” ujar Deden.

Setelah berkas diterima tim penjaringan, pendaftar akan terlebih dulu dilakukan wawancara dan hasilnya akan diserahkan ke DPD PDIP Banten pada 20 kemudian ke DPP tanggal 23 September 2019.

Menurutnya, untuk menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut, PDIP cukup konsen pada Pilkada 2020. Bahkan DPC siap mengawal calon yang berdasarkan hasil penjaringan ke DPP.

“DPC akan mengawal nama-nama dari penjaringan ke DPP,” tegasnya.

**Baca juga: DLH Pandeglang Turunkan Tim Cek Kualitas Udara di PLTU 2 Labuan.

Ia mepersilakan kepada semua kalangan termasuk kader internal yang memiliki kemampuan dan sumber daya serta komitmen mengabdi kepada masyarakat Pandeglang mendaftar melalui PDIP.

“Kami tidak membatasi jumlah pendaftar. Yang sesuai kriteria yang ditetapkan DPC PDIP dipersilakan mendaftar,” tandasnya.(Aep)




Siapkan Diri ke Pilkada Tangsel, Heri Gagarin Tunggu Rekomendasi PDIP Pusat

Kabar6.com

Kabar6-Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Heri Gagarin (45), saat ini tengah serius mempersiapkan diri untuk maju pada Pilkada Tangsel pertengahan 2020 nanti.

Pria kelahiran Rempoa Ciputat Timur tahun 1974 ini mengatakan, mekanisme penjaringan bakal calon di Pilkada Tangsel 2020 mendatang, sudah sesuai dengan hasil rapat kerja cabang (Rakercab) dan rapat koordinasi cabang (Rakorcab) yang di gelar tahun 2018 di salah satu hotel kawasan BSD Serpong beberapa waktu lalu.

“Kalau semua kader mendukung, Insya Allah saya siap. Karena ini amanah masyarakat Tangsel yang harus saya jalani,” kata Gagarin, Rabu (19/6/2019).

Meski mendapat sinyal kuat dari kader PDIP Tangsel dan Provinsi Banten, menurut Gagarin, namun dirinya masih menunggu penugasan partai melalui rekomendasi dari PDIP Pusat.

Sebab, Gagarin ungkapkan, kewenangan sepenuhnya soal dirinya maju di Pilkada nanti, semuanya ada di Pusat. “Jika pusat merekomendasikan saya, Bismillah, saya maju di pilkada Tangsel nanti,” imbuhnya.

Diakui Gagarin, saat ini dirinya telah menjalin komunikasi dengan beberapa partai untuk koalisi.

**Baca juga: Kota Serang Produksi 360 Ton Sampah Per Hari.

Bahkan, jauh sebelum Pileg dan Pilpres 2019 di gelar beberapa waktu lalu, dirinya turun ke masyarakat untuk mengetahui kantung-kantung suara PDIP yang ada di Tangsel.

“Dari hasil pemetaan dan survei internal itu lah, yang menjadikan saya maju di pilkada Tangsel tahun depan,” ujar dia. (adt)




Merasa Dirugikan, PDIP Ngaku Tidak Puas Dengan Proses Pemilu 2019

Kabar6.com

Kabar6-Berbagai keluhan dan kritikan selama tahapan Pemilu 2019 hingga pengumuman Rekapitulasi Pleno KPU Banten.

Salah satunya datang dari partai berlambang kerbau moncong putih, karena banyak perhitungan suara yang keliru.

Seperti Direktur Hukum Tim Kemenangan Daerah (TKD) Banten, Astaruddin Purba yang mengaku tidak puas dengan tahapan perhitungan suara Pemilu 2019 kemarin.

Astaruddin mencontohkan, seperti kejadian perhitungan suara Partai PDI Kabupaten Serang, dirinnya memprotes atas perubahan suara partai PDIP di Kabupaten Serang yang mendadak menjadi draw.

“Karena sebelumnnya itu berbeda 5 suara dengan para Parpol lainnya. Tapi kenapa ini menjadi sama, makannya kami mempertanyakannya,” ungkap Astiruddin saat menyatakan keberatan, dalam Rapat Pleno Rekapitulasi di Aula KPU Banten, Minggu (12/5/2019).

**Baca juga: 200 Personil Gabungan Disiagakan Jelang Pengumuman Rekapitulasi di KPU Banten.

Astaruddin juga menjelaskan, bahwa pihaknnya pun akan melaporkan ke Mahkamah Konstitusi (MK), karena dalam perubahan suara bisa terjadi di MK dan semuannya pun berjenjang.

“Kita ini tau betul tentang proses perhitungan suara di KPU seperti apa. Jadi jangan ngebohongin kita, untuk suara Partai PDIP,” jelasnnya.

Seperti diketahui, Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Provinsi Banten yang dimulai pada 07-12 Mei 2019 belum kunjung usai. Beberapa kali mengalami skor sing ataupun penundaan Rapat Pleno Rekapitulasi KPU Banten. (Den)




PDI Perjuangan Ogah Komentari Selisih Suara di Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Sekjen DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Iwan Rahayu enggan berkomentar soal kedatangannya bersama puluhan kader ke kantor KPU setempat. Banteng Moncong Putih berpendapat ini keeforiaan pemilu.

“Temen-temen ingin berpartisipasi menunjukan kepartaiannya menunjukan rasa cintanya pada PDI perjuangan, hadir di sini semua,” katanya, Kamis (9/5/2019).

Ditanya soal kedatangannya dipicu selisih suara partai saat pleno di GOR Ciputat. Iwan malahan bertanya balik ke wartawan. Ia mempersilahkan bila Gerindra berasumsi demikian.

**Baca juga: Tongkrongi Kantor KPU Tangsel, Gerindra: Ada Selisih Suara.

“Saya tidak bicara begitu saya hanya bicara PDI Perjuangan,” kilah Iwan. Kembali disinggung apakah pihaknya optimis daerah pemilihan (Dapil) Ciputat memperoleh jatah dua kursi.

“Kita harus optimis sesuai Joko Widodo harus optimis, berbeda dengan di sana yang pesimis. Anjuran joko widodo begitu,” ujar politikus asal Pamulang itu. (yud)




Massa Gerindra dan PDI Perjuangan Tongkrongi KPU Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan orang kader dan simpatisan DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendatangi kantor KPU setempat. Mereka terlihat ingin mengawal rapat pleno hasil penghitungan suara dari PPK Ciputat.

Aparat kepolisian berseragam hingga berpakaian sipil pun tampak bersiaga. Antisipasi dilakukan karena pleno terakhir ini merupakan pindahan dari GOR Ciputat yang sempat kisruh hingga tak selesai.

“Ada sekitar 100 personel,” kata Wakapolres Tangsel, Komisaris Arman ditemui kabar6.com di kantor KPU Tangsel, Kamis (9/5/2019).

Ia menjelaskan, awalnya dikerahkan sebanyak 48 personel. Namun akhirnya jumlah polisi ditambahkan untuk penebalan pengamanan.

**Baca juga: Dapil Ciputat Panas, Pleno Ngungsi di Kantor KPU.

“Biar aman, karena ini kan terakhir. Tapi sayangnya sampai siang ini belum mulai juga,” jelas Arman.

Suasana sekitar KPU Tangsel sedikit mencekam. Kedua kader partai politik Gerindra dan PDI Perjuangan tampak berkerumun ingin mengawal hasil perolehan suara. (yud)




Politisi PDIP Banten Sayangkan Sikap Caleg Pasang APK Sembarang

kabar6.com

Kabar6-Masih banyaknya calon legislatif (caleg) yang melanggar aturan kampanye, membuat politisi PDIP ini angkat bicara.

Ananta Wahana, Sekertaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten menyebutkan, para caleg yang melangar aturan kampanye tersebut sebagai calon koruptor, Minggu (30/9/2018).

“Seharusnya para caleg sudah mengetahui terkait peraturan yang diatur oleh peraturan KPU tentang kampanye,” tegasnya.

Namun sayangnya, lanjut Ananta, masih banyak caleg baik dari partainya maupaun partai yang lain yang melanggar perturan tersebut.

Seperti disebutkan, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 1 Tahun 2013 Tentang pengaturan alat peraga saat kampanye bagi caleg dan partai politik membatasi pemasangan flyer, leaflet, dan sejenisnya untuk berkampanye.

Sebenarnya dalam PKPU tentang kampanye, papar Ananta, memiliki ruang untuk pembuatan alat peraga kampanye (APK) seperti spanduk kampanye namun ditempat-tempat yang telah ditentukan.

Menurutnya para caleg yang sengaja melanggar peraturan tersebut padahal sudah diberikan celah untuk mensosialisasikan diri sebagai orang yang kurang sehat jasmaninya.

“saya menghimbau kepada para caleg dari PDI Perjuangan untuk tidak melakukan pelangaran seperti itu. Mari sama-sama kita mensukses masa kampanye ini dengan kegaiatan-kegiatan yang positif,” jelas Ananta.

Lebih jauh Ananta menuturkan, mereka (caleg) yang belum menjadi anggota legislatif saja sudah berani melanggar peraturan yang telah disepakati bersama. Bagaimana kalau sudah menjadi pejabat, pasti mereka akan melakukan korupsi sehingga negara akan banyak mengalami kerugian.

Dia menegaskan, kepada masyarakat diharapkan dapat menandai para caleg yang masih memasang sepanduk terkait pencalegan yang disebutnya sebagai calon koruptor.

“Karena mereka dengan sadar dan sengaja sudah melanggar PKPU terkait kampanye,” katanya saat deklarasai Komunitas ASA di Happy Wedding Hall, Kecamatan Tangerang.

Selain itu, Ananta juga mempertanyakan rasa nasionalisme dari para caleg yang dengan sengaja membuat wajah Kota Tangerang menjadi kumuh dengan memasang spanduk pencalegan secara sembarang.

Jangan untuk cinta Negara, cinta terhadap keindahan kota saja tidak ada perhatiannya. **Baca juga: Sakit di Arab Saudi, TKW Asal Pagedangan Dipulangkan.

“Saya harap Panwas dan satpol PP jangan ragu menertibkan spanduk-spanduk kampanye liar. Sekaligus memberikan efek jera kepada mereka untuk tidak mengotori Kota tangerang yang sudah sangat indah ini,” ujarnya. (res)