1

Pemasok Bantuan Pangan Nontunai di Pandeglang Prioritaskan Produk Lokal

Kabar6-CV Kenzi One Indonesia, pemasok Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) menjamin 100 persen beras yang dipasok merupakab produk lokal dari pabrikan yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang.

Pimpinan CV. Kenzi One Indonesia, Rd. Muhamad Bambang Sukron Nurhadi mengatakan, sesuai amanat Bupati Pandeglang yang mengharuskan mengedepankan produk lokal asli Pandeglang pasokan pangan untuk BPNT, pihaknya melakuakan itu dari awal terpilih jadi supplier.

“Saya menjamin 100 persen, khusus beras saya gunakan produk lokal. Bahkan dari 11 Kecamatan yang menjadi tanggungjawab kami, hampir seluruhnya pabrikan beras yang ada di 11 kecamatan itu kami berdayakan. Totalnya ada 27 pabrik yang diberdayakan,” kata Bambang, Senin (30/12/2019).

Dia juga tak memungkiri kalau persoalan telur bukan ngambil dari lokal. Hal itu menurutnya, diakibatkan tidak adanya produksi telur sekala besar di Kabupaten Pandeglang.

“Kalau telur, kami akui dari luar Pandeglang karena di Pandeglang tidak ada yang menyediakan telur lokak sekala besar yang dapat kami ambil. Walau telur dari luar kami jamin bagus dan baik,” imbuhnya.

Bahkan kata dia, saat ini pihaknya sedang fokus bagaimana caranya pabrikan ini harus berkembang terlebih dulu. Setelah itu berkembang lanjutnya, pihaknya bakal mengembangkan petaninya.

“Kami belum sampai memengang pentaninya, tapi kami sedang menuju arah situ. Supaya pentaninya juga memiliki peran. Jadi nanti si pabrikan ini kami arahkan, agar ngambil gabahnya dari petani yang sudah diberikan pembinaan,” jelasnya.

Saat ini tambah dia, pihaknya sudah berjalan selama tujuh bulan memberikan pasokan beras dan telur ke 34 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 11 Kecamatan yakni, Kecamatan Cimanuk, Mekajaya, Cipeucang, Saketi, Jiput, Sobang, Cigeulis, Cibaliung, Cimanggu, Sumur dan Cikeusik.

“Setiap bulannya untuk memenuhi 34 ribu KPM itu, kami memasok beras sebanyak 230 ton dan telor 35 ton. Alhamdulillah, hingga saat ini tak ada komplain dari warga, kalau telur ada yang pecah langsung kami ganti dengan yang baru,” tandasnya.

Komisaris Anggota CV. Kenzi One Indonesia, M Syarif Hidayatullah menambahkan, hanya ada tiga kecamatan berasnya bukan asli dari kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Cibaliung, Cimanggu dan Cipeucang.

“Yang tidak ada pabrik Cibaliung dan Cimanggu karena dimabil dari Panimbang dan Cigeulis. Begitu juga Cipeucang berasnya ngambil dari Cimanuk. Karena kecamatan itu berdekatan, tetap intinya semua beras lokal dan terjamin,” katanya.

Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Habibi Arafat mengatakan, walau BPNT sudah berjalan baik dan tidak ada kendala apapun, pihaknya meminta agar pihak Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang melakukan pengawasan ketat.

**Baca juga: Lantik Ratusan Pejabat, Irna Minta Pejabat Tinggalkan Cara Berfikir Ortodok.

“Saya rasa pengawasan perlu dilakukan oleh pihak Dinsos Pandeglang. Karena itu tadi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu kami minta pihak Dinsos agar rajin turun kelapangan memeriksa produknya dan lainnya,” katanya.

Dia juga menegaskan, selain pihaknya bakal melakukan pengawasan, bakal menekan semua supplier agar mengedepankan produk lokal. Jika tidak tambahnya, pihaknya bakal melakukan peneguran.

“Kenapa harus produk lokal, supaya masyarakat berdaya juga dari program tersebut. Kan bagus juga perekonomian dimasyarakat nantinya. Kami takan segan-segan memanggil para pihak jika tak menggunakan produk lokal,”tandasnya.(Aep)




Kala Balon Bupati Pandeglang Hipnotis Warga Tangerang dengan Suara Metal Rocknya

Kabar6.com

Kabar6-Malam puncak semarak HUT Kabupaten Tangerang tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, ada hal unik yang menyita perhatian malam itu. Dipenghujung malam puncak HUT, masyarakat Kabupaten Tangerang dan sekitarnya dibuat terhipnotis dengan suara metal dan rock dari bakal calon (Balon) Bupati Kabupaten Pandeglang, Krisyanto.

Ya, Krisyanto yang merupakan Vokalis Band Jambrud tengah sungguh-sungguh mencalonkan diri sebagai Bupati Pandeglang melalui jalur independen. Pada Jumat (27/12/2019) malam itu, Krisyanto bersama seluruh punggawa Band Jambrud termasuk Aziz sang gitaris menjadi pengisi acara Malam Puncak HUT Kabupaten Tangerang ke-76.

Dengan lagu-lagu rock dan metalnya yang sudah hits sejak era 95, Krisyanto menghibur dan membuat penonton yang hadir bernyanyi bersama.

Singel-singel seperti berakit-rakit, kabari aku, hinggal sutri-tejo, membuat penonton yang semula bergoyang dengan alunan musik dari Ayu Tingting, menjadi jingkrak-jingkrakan karena lagu metal dan rock yang dibawakan Jambrud.

Jambrud juga membawakan lagu terhitsnya yakni ‘Pelangi di Matamu”. Suasana nampak berubah menjadi syahdu saat lagu ini dibawakan. Ribuan penonton yang hadir juga nampak menyalakan lampu flash dari masing-masing Hp-nya.

Penonton juga dibuat merinding dan terhibur saat lagi ‘Selamat Ulang Tahun’ dibawakan. Host acara Narji dan Hesti juga ikutan bernyanyi bersama.

**Baca juga: AnjiXDrive hingga Padi Reborn Ucapkan Selamat HUT Kabupaten Tangerang ke-76.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Wakil Bupati Mad Romli, berserta Sekda Kabupaten Tangerang juga naik ke atas panggung untuk menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun bersama-sama.

“Selamat Ulang Tahun,” kata Krisyanto dan Bupati Zaki secara bersama-sama saat bernyanyi. (Ris)




Keluh Kesah Warga Pandeglang ke Anggota DPR: Seputar Ketimpangan Pembangunan

Kabar6.com

Kabar6-Warga Menes, Kecamatan Pandeglang menghujani anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Adde Rosi Khoerunnisa dengan berbagai keluh kesah seputar ketimpangan pembangunan infrastruktur di wilayah itu.

Warga menyampaikan berbagai persoalan pendidikan dan pembangunan di Kabupaten Pandeglang yang sangat lamban, sehingga tidak berkembang saat anggota parlemen dari Partai Golkar itu melaksanakan reses ke-1 di Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, Kamis (26/12/2019).

Salah satu warga yang menyampaikan aspirasinya yakni Ubaid, warga Menes Kabupaten Pandeglang berharap kepada Adde Rosi agar bisa lebih mendorong bantuan dari pusat terkait pembangunan Desa yang hampir seluruh Kabupaten Pandeglang banyak tertinggal. Hal ini diakibatkan insfratruktunya yang tidak ada perbaikan dari tahun ke tahun.

“Saya harap ibu bisa mendorong aspirasi warga Menes khususnya agar pembangunan di wilayah kami ada perkembangan dari tahun ke tahun,” katanya

Menjawab keluhan warga, Adde Rosi mengatakan aspirasi yang disampaikan terkait pembangunan di Kabupaten Pandeglang cukup detail sekali. “Karena itu banyak hal-hal yang berkaitan aspirasi nanti akan kami sampaikan, baik itu kewenangan Pusat, Provinsi dan Daerah,” ujarnya.

Adde berjanji akan menampung semua aspirasi masyarakat meski diluar kewenangan Komisi III yaitu terkait hukum dan HAM. Karena keluhan yang disampaikan warga beragam termasuk juga terkait permasalahan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

“Saya harus mendorong Pemerintah Pusat, Kementerian terkait dengan permasalahan yang tadi sudah di sampaikan oleh para masyarakat. Jadi intinya saya merasa bersyukur bahagia dan sedikit agak miris dengan permasalahan yang cukup Kompleks di Kabupaten Pandeglang,” katanya.

**Baca juga: 13 Peraturan Daerah Provinsi Banten Disahkan Dewan.

Adde Rosi juga menambahkan jika hasil laporan masyarakat nantinya akan disampaikan kepada fraksi Golkar. Kemudian yang kedua kepada sekretariat jenderal DPR RI sehingga nanti pada saat laporan hasil reses semua dirangkum dan permasalahan tersebut dipilih.(Den)




Ratusan Warga Pandeglang Gelar Shalat Gerhana Matahari

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan warga di Kabupaten Pandeglang meluangkan waktu untuk menunaikan ibadah Salat Gerhana atau Salat Kusuf di Masjid Agung Ar-Rahman, Kamis (26/12/2019). Sejak pagi, mereka berbondong-bondong mendatangi masjid utama di Pandeglang tersebut.

Salat Gerhana baru dimulai pukul 11.00 WIB, yang diikuti oleh berbagai kalangan, baik dari masyarakat biasa, pejabat, hingga kalangan wakil rakyat. Meski Pandeglang tidak dilintasi gerhana matahari cincin secara total, namun masyarakat tetap antusias mengikuti salat gerhana.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah Pandeglang Samsudin mengaku, telah membuat imbauan ke setiap masjid di Pandeglang untuk melakukan shalat gerhana matahari.

“Kita imbau salat gerhana diselipkan untuk memanjatkan doa supaya Pandeglang terhindar dari bencana lagi dan kebaikan untuk Pandeglang. Mudah-mudahan kita dijauhkan dari segala bentuk bencana,” harapnya.

Ketua 1 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Ar-Rohman Pandeglang KH. Muhammad Idrus mengatakan, fenomena itu tidak berkaitan dengan bencana, hal itu hanya fenomena alam yang kerap terjadi saat bulan berada segaris dengan bumi dan matahari.

Menurutnya, gerhana matahari yang terjadi di penghujung tahun 2019 ini adalah kebesaran Allah. Termasuk kehidupan manusia di muka bumi serta bencana alam seperti tsunami hanya kehendak Allah SWT. Dalam pelaksanaan shalat gerhana ini hampir diikuti oleh 200 orang.

“Manfaat salat gerhana sebagai bentuk mensyukuri nikmat Allah SWT. Lalu sebagai peringatan bagi kita bahwa adanya kejadian alam ini merupakan fenomena yang harus kita syukuri dan momentum untuk meningkatkan ketakwaan kepada sang pencipta,”katanya.

**Baca juga: Buat Pohon Natal, Tanjung Lesung Resort Habiskan 1000 Buah Pete.

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Banten terletak di bagian selatan jalur cincin sehingga gerhana yang teramati adalah Gerhana Matahari Sebagian dengan durasi gerhana matahari rata-rata 3 jam 40 menit. Di Banten, puncak Gerhana Matahari Sebagian terjadi pada pukul 12.33 WIB. Adapun magnitudo gerhana di Pandeglang sebesar 0,782.(Aep)




Buat Pohon Natal, Tanjung Lesung Resort Habiskan 1000 Buah Pete

Kabar6.com

Kabar6- Pohon Natal menjadi salah satu ornamen khas yang selalu ada dalam perayaan yang diperingati setiap tanggal 25 Desember ini. Pohon jenis cemara menjadi tanaman yang paling umum digunakan sebagai pohon Natal.

Pohon natal yang buat oleh salah satu pelaku pariwisata di Pandeglang, Banten terbilang kreatif. Tanjung lesung Resort membuat pohon Cemara yang berasal dari buat pete. Pihak hotel menyiapkan 1000 buah petai atau pete untuk membuat pohon Cemara itu.

“Kurang lebih 1000 buah dengan ketinggian dua meter lebih,” kata GM Tanjung Lesung Resort Widiasmanto saat dikonfirmasi, Rabu (25/12/2019).

**Baca juga: Liburan Natal, 12 Ribu Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Banten.

Widi menjelaskan, alasan memilih buah bete karena untuk mendukung para petani pete di wilayah tersebut. Karena memang saat ini buat yang terkenal dengan baunya itu tengah musim.

“Intinya kami ingin memberdayakan petani lokal, dari pada beli pohon natal yang lumayan mahal. Kita kreasi sebagus mungkin,” tandasnya.(Aep)




Liburan Natal, 12 Ribu Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Setahun pasca tsunami Banten, tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Banten kembali bergeliat. Saat liburan Natal tercatat 12 ribu wisatawan datang ke Banten.

“12 ribu wisatawan berkunjung ke sejumlah destinasi wisata Terbuka di provinsi Banten,” kata Ketua Umum Balawista banten Ade Ervin, Rabu (25/12/2019).

Ervin menjelaskan dominasi wisatawan berkunjung hari ini adalah wisatawan yag melakukan kunjungan dalam satu hari atau biasa dikenal dengan istilah one day trip.

“Rata rata wisatawan berkunjung tersebut wisatawan asal Jakarta dan Bogor masih menjadi peminat utama yang berkunjung ke Banten,”terangnya.

Jumlah pengunjung tersebut, tentu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018 pasca bencana tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018. Namun kata dia, masih sangat jauh jika dibandingkan tahun 2017.

**Baca juga: 342 Mahasiswa STKIP dan STAI Babunajah Pandeglang di Wisuda.

” Natal 2018 saat itu Banten dalam kondisi darurat bencana, namun jika dibandingkan dengan tingkat kunjungan pada tahun 2017 tentunya saat ini masih belum mencapai itu,”sebutnya.

“Namun setidaknya liburan natal tahun ini dapat dijadikan satu pandangan bahwa kunjungan wisatawan sudah mulai normal kembali,”tutupnya.(Aep)




342 Mahasiswa STKIP dan STAI Babunajah Pandeglang di Wisuda

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak Tiga Ratus Empat Puluh Dua (342) mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Babunajah mengikuti prosesi wisuda, Selasa (24/12/2019).

Bupati Pandeglang Irna Narulita yang hadir pada acara itu berharap, para wisudawan dan wisudawati dapat mengaktualusasikan ilmu yang didapat untuk kemajuan masyarakat.

Dikatakan Irna, peran dunia pendidikan sangatlah besar guna mencetak Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Para guru yang saat ini baru lulus harus dapat berkontribusi untuk mencetak generasai yang cerdas karena guru merupakan pelukis masa depan,” pesan Irna.
Irna menyampaikan, dengan mengaktualisasikan ilmu yang didapat khususnya dibidang pendidikan, secara tidak langsung sudah memberikan kontribusi untuk Kabupaten Pandeglang.

“Kita ingin SDM Pandeglang menjadi cerdas dan unggul sehingga bisa mendorong kemajuan bagi Indonesia,” tuturnya.

Sementara Ketua Program Stadi (Prodi) STAI Anas Nasrudin, mengatakan yang diwisuda kali ini merupakan angkatan XIV, dan jumlah mahasiswa yang diwisuda dari prodi STAI sebanyak 163 wisudawan.

“Untuk Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 122 orang, dan Ahwalu Sahsiah (AS) sebanyak 34 orang,” terangnya.

Untuk prodi STKIP merupakan angkatan ke I, ketua STKIP Rivial Ahmad Lugowi mengatakan, angkatan pertama ini jumlahnya cukup banyak 179.

**Baca juga: Pembangunan Huntap Korban Tsunami Selat Sunda Telan 75 Miliar.

“Guru Pendidikan Usia Dini (PAUD) sebanyak 138 oranh dan PGSD sebanyak 41 orang,” ucapnya.

Hadir dalam acara ini Ketua DPRD Pandeglang TB Udi Juhdi, Wakil Ketua DPRD Fuhaira Amina, Wakil Ketua DPRD Asep Rafiudin, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang K.H Hamdi Ma’ani, Kepala Dinas Pendidikan Taufik Hidayat, Staf Ahli Bupati Bidang Kesra Puji Widodo, Kabag Humas TB Nandar Suptandar, Ketua Lembaga Layanan (LL) Dikti Wilayah Empat Jabar Banten Suroso, dan Skretaris Coopertise wilayah dua Jabar dan Banten Usep Dedi Rustandi.(Aep)




Pembangunan Huntap Korban Tsunami Selat Sunda Telan 75 Miliar

Kabar6.com

Kabar6-Proses pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang bergeser dari rencana. Semula pembangunan itu akan dikerjakan oleh Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB).

Akan tetapi setelah adanya perubahan aturan, kewenangan itu akan dilimpahkan ke Pemerintah Daerah. Nantinya, Pemda harus menyelenggarakan tahap lelang untuk membangun ratusan Huntap.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita menuturkan, akibat adanya perubahan regulasi itu, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang akan melakukan lelang dini supaya Huntap segera terbangun. Sebab Irna menjanjikan, pembangunan Huntap bisa selesai setelah Lebaran Idul Fitri tahun ini.

“Padahal saya berharap Huntap bisa dikerjakan oleh pusat. Tetapi aturannya berubah terus hingga sekarang menunjuk Pemda untuk mengerjakan. Jadi mekanisme akan melalui tender,” katanya, Senin (23/12/2019).

Irna menargetkan, lelang dini itu bisa dimulai pada bulan Januari 2020. Karena sifatnya mendesak, Irna menyebut pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari.

“Saya sih berharap bulan Januari sudah mulai dilakukan lelang dini sebagai program prioritas. Kami sudah menyampaikan ke LKPP perihal rencana ini supaya tidak ada kesalahan dikemudian hari,” tambahnya.

**Baca juga: Pembangunan Puskesmas Bojong Amburadul, Dinkes Pandeglang Didemo Mahasiswa.

Irna menyebut, nilai yang dikucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan Huntap sekitar Rp75 miliar. Jumlah itu akan dibangunkan 709 unit Huntap yang tersebar diempat lokasi, yakni di Kecamatan Sumur, Panimbang, Labuan, dan Carita.

“Bantuan ini sebesar Rp75 miliar dari BNPB yang tersebat diempat titik. Untuk fasos fasumnya juga akan kami bangun,” sebut bupati.(Aep)




Pembangunan Puskesmas Bojong Amburadul, Dinkes Pandeglang Didemo Mahasiswa

Kabar6.com

Kabar6-Dianggap gagal melakukan pembangunan Puskesmas Bojong, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang didemo dari sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK-PMII) Unversitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten,

Salah seorang orator, Sela Jelin mengatakan, begitu fantastis besaran anggaran yang digunakan untuk membangun Puskesmas Bojong, hingga mencapai Rp4,4 Miliar. Tapi pada realisasinya tegas dia, jauh dari harapan karena hasil pembangunannya amburadul.

“Pengerjaan Puskesmas Bojong dilaksanakan CV. Bulan Sabit, tidak sebanding lurus dengan anggaran yang dikeluarkan. Karena pada faktanya, selain pelaksanaan lambat, hasil pembangunannya amburadul dan bahkan kanopinya roboh,” teriak Sela dalam orasinya, Senin (23/12/2019).

Ia diduga ada permainan terselubung antara pihak kontraktor pelaksana dengan pihak Dinkes Pandeglang. Sebab, bukannya segera diputus kontrak atas insiden robohnya kanopi dan lambat pengerjaan, malah diberikan tambahan waktu.

Maka dari itulah tambah dia, pihaknya menuntut kepada para penegak hukum agar segera turun tangan melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Puskesmas Bojong.

“Kami minta aparat penegak hukum segera turun tangan, jangan pura-pura buta dan tuli. Karena kami yang dirugikan atas kebiadaban mereka,” tandasnya.

Senada, orator lainnya, Fahru mendesak agar pembangunan itu seluruh kontruksinya diaudit, karena diduga bukan hanya kanopi yang spesifikasinya dikurangi, akan tetapi seluruh kontruksi dikurangi.

**Baca juga: Rumah Reot Lansia di Pandeglang Dirobohkan Kepala Desa.

“Kami minta semua pihak terkait turun tangan melakukan audit terhadap pembangunan Puskesmas Bojong, karena dengan robohnya coran kanopi telah membuktikan adanya pengurangan spesifikasi kontruksi,” jelasnya.

Dia juga meminta, agar Komisi IV DPRD Pandeglang kembali melakukan penelurusan atas insiden tersebut. “Komisi IV jangan berhenti sampai disini, akan tetapi harus terus lanjut mengawal kasus Puskesmas Bojong,” pintanya.(Aep)




Rumah Reot Lansia di Pandeglang Dirobohkan Kepala Desa

Kabar6.com

Kabar6-Ibu Emin (78) Kampung Tarikolot, Desa Bojong Manik, Kecamatan Sindangresmi, tersenyum lega melihat rumahnya di robohkan oleh Kepala Desa.

Bukan tanpa alasan, rumah yang sudah reot itu di robohkan oleh Kepala Desa Sukri. Sukri berniat membangun rumah yang layak untuk wanita lanjut usia ini.

Menurut Sukri, Emin sudah 10 tahun menempati rumah yang hampir ambruk itu seorang diri. Oleh karenanya, dia berinisiatif melakukan penggalangan dana demi membangun rumah baru untuk Emin.

“Kami cuma bisa membantu seadanya, semoga nantinya bisa ditempati oleh Ibu Emin,” kata Sukri, Senin (23/12/2019).

Emin tinggal digubuk reot itu tanpa aliran listrik, bahkan Emin juga, bertahan hidup dari belas kasihan orang lain, yang merasa iba terhadapnya.

“Karena sudah lansia, Ibu Emin tidak kerja, selama ini hanya mengandalkan uluran tangan orang lain,” ujarnya.

Sukri mengaku sudah kerap mengajukan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Paneglang. Karena di Desanya tersebut masih banyak Lanjut Usia (Lansia) yang tinggal di rumah tidak layak.

**Baca juga: 1 Tahun Tsunami Banten, Korban Desak Pemerintah Segera Realisasikan Huntap.

“Sejak tahun 2016 di ajukan, tapi keluar nya tidak banyak, paling 3-5 Rumah yang di realisasi. Harapan saya ibu bupati memberikan bantuan RTLH buat para lansia dan janda yang tidak mampu sekalipun mereka tidak memiliki tanah pribadi, karena ada 50 unit rumah janda dan lansia yang butuh bantuan Pemerintah,” tandasnya.

Saat ini, bangunan rumah Emin sudah berdiri beberapa tiang, sebelum rumahnya jadi Emin dititipkan dulu ke tetangganya.(Aep)