1

Cara Pencegahan Osteoporosis

Kabar6-Penyakit osteoporosis atau pelemahan tulang, masyarakat awam mengenalnya sebagai pengeroposan tulang, perlu dicegah sejak dini. Pencegahan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti rajin berolahraga, makan dan minum yang bergizi.

Perhimpunan osteoporosis Indonesia (Perosi) mencatat, prevalensi osteoporosis di Indonesia sudah mencapai 19,7 persen dan data dari Kemenkes menyebutkan prevalensi osteoporosis di Indonesia sekitar 10,3 persen. Artinya, 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis.

Osteoporosis lebih banyak menyerang kaum wanita, karena satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria berusia 50 tahun ke atas kemungkinan akan menderita osteoporosis.

“Konsumsi suplemen dapat membantu memelihara kesehatan tulang serta mencegah osteoporosis. Dibutuhkan suplemen kesehatan tulang yang mengandung mikronutrien yang lengkap, seperti vitamin D3 untuk membantu penyerapan kalsium dalam darah dan magnesium untuk menghindari terjadinya sekresi kalsium,” ujar Melvina Larissa, Product Exeutive Osfit dari Kalbe Farma, dalam keterangan resminya, ditulis Rabu, (01/11/2023).

Melvina menambahkan, ikatan kalsium yang ada di Osfit merupakan Kalsium Karbonat (CaCO3), di antara ikatan kalsium lainnya, elemental CaCO3 ini paling besar, yaitu 40 persen.

**Baca Juga: Apa Itu Osteoporosis dan Seberapa Bahayanya

“Osfit tersedia dalam kemasan berbentuk botol yang sediaan dalam 1 botol memiliki 60 butir,” terangnya.

Perlu diketahui bahwa PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menggelar perayaan World Osteoporosis Day (WOD) dengan tema Step Up For Bone Health yang diselenggarakan di Taman Jogging- Kelapa Gading, Jakarta Utara. Perayaan ini merupakan bentuk kepedulian Kalbe terhadap kesehatan tulang Osteoporosis

Pada peringatan WOD 2023 ini, Kalbe juga memberikan pemeriksaan kesehatan berupa tensi, gula darah, screening kepadatan tulang, dan juga pijat plus by Mediflex Plus, health talk, games, zumba, doorprize, dan enterntainment menaik lainnya.(Dhi)




Apa Itu Osteoporosis dan Seberapa Bahayanya

Kabar6-Osteoporosis atau pelemahan tulang, jadi penyakit senyap yang mengintai kesehatan manusia. Karena senyap, banyak orang yang belum begitu memahaminya secara jelas.

Agar tidak parah, perlu dicegah sedini mungkin, bahkan sejak usia muda. Agar tetap bisa beraktifitas di masa tuanya.

Menurut dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT(K), osteoporosis merupakan pengeroposan atau pelemahan tulang. Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh, sehingga mudah patah, bahkan akibat jatuh ringan, terbentur, bersin, atau gerakan tiba-tiba.

Patah tulang yang disebabkan oleh osteoporosis dapat mengancam jiwa dan merupakan penyebab utama rasa sakit dan kecacatan jangka panjang.

“Osteoporosis merupakan penyakit senyap yang mengintai tubuh manusia. Namun memang belum menjadi perhatian utama. Salah satu faktor resikonya adalah usia dan jenis kelamin. Usia dibatas 50 tahun, satu dari tiga wanita terkena patah tulang karena osteoporosis. Sedangkan untuk pria satu di antara lima orang. Kejadian patah tulang ini yang nantinya akan membuat individu sulit beraktifitas, mengalami kecacatan, atau bahkan bisa meninggal dunia,” tutur dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT(K), Rabu, 01/11/2023).

**Baca Juga: H+12 Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang, Tim Gabungan Sisir Titik Asap

Menurut dokter Paulus, osteoporosis sering terjadi pada tulang pergelangan tangan, panggul, dan pada bagian tulang belakang.

Saat bagian tulang tersebut melemah dan cedera, proses penyembuhannya membutuhkan waktu lebih lama, dan kondisi ini juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain yang dapat menurunkan kualitas hidup, seperti luka decubitus, gangguan saraf, dan penyakit komplikasi lainnya.

“Osteoporosis merupakan penyakit senyap, maka kesadaran sedini mungkin perlu dilakukan. Contohnya seperti pengecekan kepadatan tulang, meningkatkan aktifitas, konsumsi makanan bergizi dan jika dibutuhkan konsumsi tambahan suplemen kalsium,” lanjut dokter Paulus.

Peringatan World Osteoporosis Day (WOD) yang digelar oleh Kalbe Farma dianggap penting, karena bisa menjadi alarm kita bersama untuk mengetahui dan mencegah osteoporosis.(Dhi)




Entrasol Dukung Pencanangan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis

Kabar6.com

Kabar6 – Memperingati Hari Osteoporosis Nasional (HON) yang jatuh pada 20 Oktober 2021, KALBE Nutritionals melalui Entrasol, nutrisi tinggi kalsium dengan ekstrak buah zaitun yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang mendukung program yang digagas Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (PERWATUSI) yaitu Pencanangan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis. Pencanangan gerakan ini diselenggarakan secara online dan offline dengan protokol kesehatan dan dipusatkan dari Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 23 Oktober 2021. Di hadapan ribuan peserta dari seluruh penjuru tanah air, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin meresmikan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis secara virtual dengan disaksikan sejumlah tokoh, seperti Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A yang turut pula menyatakan dukungan terhadap gerakan nasional ini.

Ditemui di pencanangan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis (23/10), Boy Sinaga, Business Unit Coordinator General Adult Nutrition KALBE Nutritionals mengakui terdapat kesamaan visi misi antara Entrasol dan PERWATUSI yaitu mengedukasi pencegahan osteoporosis di masyarakat. “Untuk itulah, di Hari Osteoporosis Nasional 2021, Entrasol menyatakan dukungan dalam Pencanangan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis. Inisiatif mulia ini digagas PERWATUSI dan direalisasikan dengan sejumlah rangkaian acara bersama melawan osteoporosis. Entrasol pun sudah melakukan berbagai kegiatan seperti senam virtual dan juga talkshow kesehatan sepanjang bulan Oktober ini. Kami percaya asupan nutrisi yang baik dan olahraga tepat menjadi beberapa faktor kunci pencegahan osteoporosis,” tutur Boy Sinaga.

Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi keropos dan lemah, mudah mengalami patah tulang yang menyebabkan rasa sakit yang melemahkan, mobilitas berkurang dan menurunnya kualitas hidup. Di Indonesia, setidaknya 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko osteoporosis. Tanpa pencegahan secara masif, diduga pada tahun 2050, pria dan wanita yang berusia lebih dari 50 tahun dan paling berisiko terkena osteoporosis akan menjadi 1/3 dari total penduduk Indonesia.

Di dalam sambutan yang disampaikan secara virtual, Wapres Ma’ruf Amin memuji gagasan PERWATUSI untuk mencanangkan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis. “Di tahun 2021 ini, PERWATUSI memilih tema Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis yang sangat strategis dalam menunjang cita-cita bangsa yaitu menuju Indonesia sehat, bertulang kuat dan produktif. Kita tahu, osteoporosis tidak saja menyasar satu dari tiga wanita di Indonesia, tetapi kaum laki-laki juga sudah banyak terkena dampak penyakit keropos tulang ini. Untuk itu edukasi tentang pencegahan osteoporosis harus dilakukan secara intensif dan masif,” papar Wapres Ma’ruf Amin.

Sebagai penyakit metabolik terkait usia, osteoporosis dapat menyerang wanita dan pria, serta menyebabkan demineralisasi tulang yang mengakibatkan patah tulang. Identifikasi dini faktor risiko osteoporosis dan pengembangan program pencegahan diperlukan untuk menghentikan peningkatan dan mengurangi kejadian penyakit.

“Oleh karena itu, Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis ini penting kita dukung bersama karena tidak sekadar bertujuan mengobati, tetapi lebih penting melakukan pencegahan dengan aktivitas olahraga dan asupan nutrisi tepat dan bergizi seimbang setiap hari,” tandas Wapres Ma’ruf Amin.

Edukasi tentang osteoporosis adalah kunci untuk membantu masyarakat membuat pilihan yang diperlukan agar mampu menjaga kesehatan secara keseluruhan seumur hidup, termasuk kesehatan tulang. Inisiatif edukasi ini memungkinkan semua masyarakat Indonesia, baik publik maupun penyedia layanan kesehatan untuk belajar dan menyebar informasi akurat tentang pencegahan, diagnosis, dan pengobatan osteoporosis.

Ketua Umum PERWATUSI Anita A. Hutagalung menjelaskan makna penting Hari Osteoporosis Nasional di Indonesia. “Peringatan tahunan Hari Osteoporosis Nasional setiap 20 Oktober akan terus dilakukan untuk menyadarkan masyarakat Indonesia akan pentingnya memahami pencegahan dan penanganan osteoporosis,” jelas Ketua Umum PERWATUSI Anita A. Hutagalung.

Rangkaian acara tidak berhenti saat pencanangan saja, tetapi terus bergulir dengan berbagai aktivitas di berbagai daerah dan diturunkan menjadi Gerakan Daerah Melawan Osteoporosis agar pencegahan dan penanggulangan osteoporosis ini dapat maksimal menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, Anita A. Hutagalung juga menjelaskan berbagai inovasi, aktivitas senam, serta sosialisasi hasil kolaborasi PERWATUSI dengan semua pihak, baik swasta maupun lembaga pemerintah utama membangkitkan kepedulian masyarakat akan penyakit ini, baik lewat olahraga maupun asupan nutrisi bergizi seimbang setiap hari.

Ketua Panitia Hari Osteoporosis Nasional PERWATUSI, Dr. Sitti Nur Azizah SH. MH. menjelaskan pencanangan ini diikuti lebih dari 3000 peserta dari 13 Dewan Pengurus Daerah dan 34 Dewan Pengurus Cabang sesuai dengan protokol kesehatan di daerah masing-masing. “Di kegiatan ini juga diperkenalkan Osteodance PERWATUSI yang menyasar anak-anak muda sebagai tindakan pencegahan untuk melindungi kesehatan tulang dan produktivitas generasi penerus di masa depan,” jelas Dr. Sitti Nur Azizah.

Sebagai produk nutrisi untuk kesehatan tulang, Boy Sinaga mengatakan Entrasol akan terus mendukung kesehatan tulang masyarakat Indonesia. “Entrasol diformulasikan khusus untuk orang dewasa dengan Pro-Fit Formula yaitu nutrisi tinggi kalsium dengan ekstrak buah zaitun yang mampu menangkal radikal bebas 4x lebih kuat dari Vitamin C, dan mencegah inflamasi yang memicu risiko terjadinya osteoporosis. Entrasol Gold juga dilengkapi vitamin D, omega 3 dan 6, tinggi serat, serta lebih rendah gula,” ungkapnya.

Selain itu, untuk mendukung masyarakat dalam melakukan olahraga teratur, Entrasol juga memperkenalkan kampanye gerakan 30 Minutes Everyday sebagai upaya mengajak masyarakat untuk aktif bergerak selama 30 menit setiap harinya.

Lewat gerakan nasional melawan osteoporosis ini, Boy Sinaga juga “Tidak ada yang bisa mengelak dari bertambahnya usia. Dengan bertambahnya usia, gejala FAKTOR U (Usia) bisa semakin terasa seperti badan pegal, cepat lelah, tulang dan sendi mulai kaku, berkurangnya kepadatan tulang atau osteoporosis, serta terjadinya sarkopenia. Maka dari itu, ayo kita dukung lndonesia Lawan Osteoporosis bersama Entrasol, Nutrisi Setiap Hari,’’ tutup Boy Sinaga.(red)




Ladies, Ikuti 5 Langkah Cegah Osteoporosis

Kabar6-Kondisi berkurangnya kepadatan tulang atau osteoporosis merupakan ancaman serius bagi perempuan. Banyak yang tidak merasa memiliki gejalanya sampai menderita patah tulang. Padahal seiring bertambahnya usia, perempuan makin berisiko tinggi mengalami osteoporosis.

Osteoporosis, diungkapkan direktur International Osteoporosis Foundation bernama John Kanis, adalah ancaman serius pada kesehatan perempuan. Di dunia, satu dari tiga perempuan berusia di atas 50 tahun akan mengalami patah tulang karena osteoporosis.

Sayangnya, masih banyak perempuan yang belum menyadari peningkatan risiko terkena penyakti ini setelah menopause dan gagal melakukan tindak pencegahan.

Saat mencapai menopause, risiko perempuan terkena osteoporosis meningkat karena pengeroposan tulang dan melemahnya kondisi tulang. ** Baca juga: Mana yang Lebih Disarankan untuk Diet, Yoghurt Beku atau Es Krim?

Perempuan berusia di atas 45 tahun banyak yang dirawat di rumah sakit karena osteoporosis, dan penyakit osteoporosis lebih banyak dialami oleh para perempuan tersebut dibandingkan penyakit kronis lain seperti diabetes, serangan jantung, atau kanker payudara.

Lantas, bagaimana mencegah osteoporosis sedini mungkin? Melansir Webmd, berikut lima cara yang bisa dilakukan untuk mencegah osteoporosis:

1. Berolahraga
Perempuan sebaiknya melakukan aktivitas fisik selama 30-40 menit per hari tiap tiga hingga empat kali per pekan. Aktivitas ini bisa kombinasi dari latihan ketahanan dan latihan angkat beban. Berolahraga menjadi kunci penting untuk mencegah osteoporosis.

2. Konsumsi makanan kaya kalsium
Penting bagi perempuan untuk mengonsumsi makanan kaya kalsium dan protein, selain mengonsumsi banyak buah dan sayur. Mendapatkan cukup sinar matahari pagi juga bisa menunjang kebutuhan vitamin D tubuh.

3. Tidak merokok
Untuk melindungi kesehatan tulang, setop merokok. Mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan juga bisa berdampak negatif pada kesehatan tulang.

Selain itu, memiliki tubuh yang terlalu kurus juga tidak baik. Karena perempuan dengan berat badan di bawah normal berisiko tinggi mengalami osteoporosis dibandingkan perempuan dengan berat badan normal.

4. Kenali faktor risiko
Perempuan yang pernah mengalami patah tulang atau punya riwayat keluarga mengidap osteoporosis punya risiko tinggi mengalami ostoeporosis. Selain itu, faktor umum lain yang bisa menyebabkan seorang perempuan makin berisiko tinggi terkena osteoporosis.

Faktor-faktor itu antara lain, mengalami menopause sebelum usia 45 tahun, mengonsumsi obat-obatan yang disebut glucocorticoids, mengalami artritis reumatoid atau gangguan malaserap seperti penyakit seliak atau Crohn. Kenali faktor risiko tersebut untuk membuat kita lebih waspada dalam menjaga kesehatan tulang.

5. Periksakan kesehatan tulang
Saat perempuan mencapai menopause, sebaiknya segera memeriksakan diri untuk mengecek kondisi kesehatan tulang. Perempuang yang mengalami keroposan tulang perlu menjalani perawatan atau pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

Antisipasi tulang kuat dengan pola hidup sehat.(ilj/bbs)




6 Asupan yang Murah dan Mudah Didapat untuk Bantu Perkuat Tulang

Kabar6-Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya kepadatan tulang. Hal ini menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah. Osteoporosis bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa.

Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang.

Karena itulah, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang membantu memperkuat tulang. Melansir Carasehat, berikut enam asupan yang relatif murah dan mudah didapat:

1. Sayur bayam
Bayam mengandung sejumlah besar kalsium untuk menutrisi tulang. Dalam satu mangkuk ayam masak terkandung hampir 25 persen dari kebutuhan kalsium harian.

2. Telur
Merupakan salah satu makanan yang dianjurkan untuk menyuplai kebutuhan nutrisi tulang. Kuning telur mengandung enam persen kebutuhan vitamin D harian Anda.

3. Bawang merah dan bawang putih
Kedua bumbu dapur tersebut tidak hanya membuat masakan lebih nikmat. Kandungan zat belerang di dalamnya juga ikut membantu menjaga kesehatan tulang.

4. Sarden
Ikan sarden mengandung vitamin D serta kalsium yang membantu menjaga kesehatan tulang dari waktu ke waktu. ** Baca juga: Jarang Dilakukan, Makan pada Sore Hari Miliki Sejumlah Keuntungan

5. Susu
Susu mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tulang mulai dari kalsium, vitamin D, protein, kalium serta fosfor.

6. Buah-buahan
Buah-buahan yang dimaksud yaitu tomat, pepaya, jeruk serta pisang merupakan berbagai makanan yang mengandung potassium yang sangat baik dalam mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tulang.

Jaga kesehatan tulang dengan enam asupan sehat.(ilj/bbs)




Selain Susu, Ada 5 Makanan yang Bantu Perkuat Tulang

Kabar6-Gangguan tulang merupakan salah satu keluhan yang seringkali menghambat aktivitas, terutama pada masa usia lanjut. Untuk mencegah hal itu, ada berbagai tips hidup sehat tulang kuat yang bisa Anda lakukan.

Kemungkinan wanita mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis lebih besar dibandingkan pria. Namun, ada beragam cara yang dinilai dapat mengurangi risiko osteoporosis, termasuk menerapkan pola makan mengandung nutrisi yang sesuai, diikuti olahraga yang rutin dan tepat.

Tidak hanya susu, melansir beberapa sumber, ada lima makanan yang juga bantu perkuat tulang. Apa sajakah makanan yang dimaksud?

1. Kacang Almond
Camilan kacang almond mengandung kalsium, magnesium, zinc dan zat besi. ** Baca juga: Begini Cara Olah Makanan yang Benar Agar Tidak Keracunan

2. Ikan teri
Dalam 100 gram ikan teri terdapat kandungan kalsium sebanyak 500-972 mg.

3. Telur
Telur bisa dijadikan sumber protein hewani pengganti ayam ataupun daging sapi. Selain itu, telur juga makanan yang baik untuk penguat tulang. Dalam satu butir telur terdapat kandungan yang bermanfaat untuk mencegah pengeroposan tulang yaitu vitamin D, bisa membantu penyerapan kalsium lebih maksimal, serta mengandung asam amino.

4. Edamame
Makanan pendamping yang biasanya tersedia di restoran Jepang ini juga punya bagus untuk tulang. Selain tinggi kalsium, edamame juga bekhasiat untuk melancarkan pencernaan, meningkatkan imunitas tubuh, hingga mencegah kanker.

5. Ikan salmon
Selain mengandung omega 3, salmon juga baik untuk bantu perkuat tulang dan gigi.

Tambahkan kelima makanan tadi dalam menu harian atau camilan Anda.(ilj/bbs)




Kenali Mitos dan Fakta Seputar Osteoporosis

Kabar6-Penurunan kualitas dan kepadatan tulang yang dapat membuat tulang lebih rapuh serta mudah patah dikenal dengan sebutan osteoporosis. Sayangnya, pemahaman sebagian masyarakat perihal osteoporosis masih minim.

Masih banyak mitos perihal osteoporosis, melansir Sindonews, yang dipercaya banyak masyarakat, padahal belum diketahui kebenarannya. Berikut adalah fakta dan mitos seputar osteoporosis:

1. Mitos: osteoporosis merupakan kondisi normal karena proses penuaan.
Fakta: densitas/kepadatan tulang menurun dengan bertambahnya usia. Tidak benar bahwa semua lansia mengalami osteoporosis.

2. Mitos: patah tulang bukan masalah serius.
Fakta: patah tulang memengaruhi kondisi fisik, mental, dan emosional, serta dapat menyebabkan kematian (patah tulang panggul).

3. Mitos: osteoporosis merupakan penyakit yang mengenai perempuan Kaukasia (kulit putih) lansia.
Fakta: osteoporosis lebih sering terjadi pada perempuan (satu dari tiga perempuan) karena setelah menopause ada penurunan kepadatan tulang dan menurun tajamnya hormon estrogen.

Osteoporosis dapat mengenai semua kelompok usia, etnis, dan gender. Pada kenyataannya, satu dari lima penderita osteoporosis adalah laki-laki. Usia muda bisa terkena osteoporosis akibat kondisi medis, semisal rheumatoid arthritis, malabsorpsi, konsumsi obat yang menyebabkan hilangnya massa tulang, contohnya glucocorticoids.

4. Mitos: minum susu dan latihan fisik maka tidak berisiko terkena osteoporosis.
Fakta: selama masa kehidupan dibutuhkan upaya untuk membangun dan mempertahankan kesehatan tulang dengan cara: cukup asupan kalsium dan vitamin D. Serta melakukan latihan fisik secara teratur.

Ada faktor lain yang meningkatkan risiko untuk terkena osteoporosis. ** Baca juga: Di Usia Segini Orang Punya Kecenderungan untuk Selingkuh?

Jangan mudah percaya pada mitos sebelum mencari tahu atau bertanya pada ahlinya, ya.(ilj/bbs)




Murah dan Mudah Didapat, Ini 6 Jenis Makanan yang Bantu Perkuat Tulang

Kabar6-Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya kepadatan tulang, yang menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah. Osteoporosis jarang menimbulkan gejala dan biasanya baru diketahui ketika penderitanya jatuh atau mengalami cedera yang menyebabkan patah tulang.

Osteoporosis bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang.

Lantas bagaimana untuk meminimalisir pengeroposan tulang? Berikut makanan relatif murah & mudah didapat, melansir carasehat, yang akan membantu memperkuat tulang:

1. Bayam
Bayam mengandung sejumlah besar kalsium untuk menutrisi tulang. Dalam satu mangkuk bayam masak terkandung hampir 25 persen dari kebutuhan kalsium harian.

2. Telur
Merupakan salah satu makanan yang dianjurkan untuk menyuplai kebutuhan nutrisi tulang. Hal ini karena kuning telur mengandung enam persen kebutuhan vitamin D harian Anda.

3. Bawang merah dan bawang putih
Kedua bumbu dapur tersebut tidak hanya membuat masakan lebih nikmat. Kandungan zat belerang di dalamnya juga ikut membantu menjaga kesehatan tulang.

4. Sarden
Ikan sarden mengandung vitamin D serta kalsium yang membantu menjaga kesehatan tulang dari waktu ke waktu. ** Baca juga: Cara Cerdas Pilih Sereal yang Sehat

5. Susu
Susu mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tulang mulai dari kalsium, vitamin D, protein, kalium serta fosfor.

6. Buah-buahan
Buah-buahan yang dimaksud adalah tomat, pepaya, jeruk serta pisang merupakan berbagai makanan yang mengandung potassium yang sangat baik dalam mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tulang.

Makanan yang mudah didapat, bukan?(ilj/bbs)




Gangguan Kesehatan yang Berhubungan dengan Konsumsi Minuman Bersoda

Kabar6-Sebuah penelitian di Amerika menemukan, minuman bersoda yang manis dapat memperpendek umur seseorang karena dapat memperpendek telomer, kapsul yang berfungsi untuk melindungi DNA.

Bagaimana penjelasannya? Melansir Newsmaxhealth, ada lima gangguan kesehatan yang ternyata berhubungan dengan minuman bersoda.

1. Osteoporosis
Asam fosfat yang membuat minuman bersoda terasa asam dapat membuat kalsium terlepas dari dalam tulang. Penelitian di Amerika menemukan, wanita yang mengonsumsi minuman bersoda memiliki kepadatan tulang lebih rendah di daerah panggul, yang membuat mereka lebih rentan terhadap patah tulang, terutama saat sudah berusia lanjut.

Selain itu, beberapa penelitian lainnya juga telah menemukan adanya hubungan antara patah tulang dan banyaknya minuman bersoda yang dikonsumsi oleh para anak remaja perempuan.

2. Penyakit Alzheimer
Para peneliti di Australia menemukan, berbagai jenis minuman manis dapat menyebabkan perubahan pada otak yang mirip dengan yang terjadi pada berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit Alzheimer.

Peneliti memberi tikus percobaan air gula yang memiliki kadar gula sama dengan minuman bersoda. Setelah melakukan hal ini selama 26 hari, ditemukan adanya perubahan pada otak tikus percobaan, terutama di bagian otak yang berfungsi untuk membuat keputusan, yang tidak ditemukan pada tikus yang hanya mengonsumsi air putih.

Beberapa perbedaan yang ditemukan adalah perubahan pada 290 jenis protein yang berbeda dan perubahan perilaku seperti perilaku hiperaktif.

Dalam penelitian lain di Amerika disebutkan, diet tinggi fruktosa (sejenis gula) dapat mengganggu daya ingat para tikus percobaan.

3. Diabetes
Peneliti Inggris menemukan, orang yang mengonsumsi 355 ml minuman bersoda setiap harinya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita diabetes tipe 2 yaitu hingga 18 persen dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi minuman bersoda.

Sebuah penelitian lainnya di Amerika mengungkapkan, wanita yang mengonsumsi satu botol minuman soda setiap harinya memiliki risiko yang lebih tinggi, yaitu hingga dua kali lipat untuk menderita diabetes tipe 2 dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi minuman bersoda kurang dari satu botol per bulan.

Dugaan para peneliti, tingginya kadar sirop jagung yang mengandung banyak fruktosa, yang dapat ditemukan pada sebagian besar minuman bersoda, dapat menyebabkan terjadinya berbagai perubahan di dalam tubuh yang berakibat pada terjadinya diabetes tipe 2.

4. Kerusakan gigi
Selain banyaknya gula yang terdapat dalam minuman bersoda, asam fosfat dan atau asam sitrat yang terdapat di dalam minuman tadi ternyata juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan gigi. Hal ini karena kedua asam tersebut dapat menyebabkan perubahan pH air liur dan membuat email gigi tererosi.

Ditemukan, walaupun jus buah dapat membahayakan kesehatan gigi Anda, minuman bersoda ternyata lebih kuat 10 kali lipat dibandingkan jus buah.

5. Penyakit jantung
Penelitian di Amerika menunjukkan, mengonsumsi 355 ml minuman manis setiap harinya dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan jantung hingga 29 persen, serta dimulainya kerusakan jantung dan pembuluh darah di usia dini.

Penelitian lainnya di Sydney mengungkapkan, anak-anak yang mengonsumsi setidaknya satu botol minuman bersoda setiap harinya mengalami penyempitan pembuluh darah di bagian belakang mata, yang merupakan pertanda adanya peningkatan risiko terjadinya tekanan darah tinggi dan gangguan jantung.

Selanjutnya penelitian lainnya di Amerika disebutkan, mengonsumsi banyak sirop jagung yang mengandung banyak fruktosa juga dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi, yaitu hingga 87 persen. ** Baca juga: Olahraga Gunakan Masker Berbahaya?

Penelitian lainnya menunjukkan, orang yang mengonsumsi satu botol atau lebih minuman bersoda setiap harinya cenderung memiliki kadar trigliserida darah yang lebih tinggi yaitu hingga 25 persen dan kadar kolesterol jahat yang lebih tinggi, yaitu hingga 32 persen.(ilj/bbs)




Jika Dikonsumsi Berlebihan, 4 Makanan Ini Bisa Turunkan Kepadatan Tulang

Kabar6-Untuk mencegah terjadinya osteoporosis, diperlukan kombinasi antara kalsium dan vitamin D. Selain vitamin dan mineral, ada hal lain yang juga penting untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang Anda.

Hal yang dimaksud adalah makanan. Ya, ada beberapa jenis makanan yang perlu Anda hindari atau dikurangi, untuk mencegah terjadinya osteoporosis. Melansir WebMd, ini empat makanan yang dimaksud:

1. Garam
Para peneliti menemukan, wanita yang telah memasuki masa menopause dan mengonsumsi banyak garam, akan mengalami penurunan kepadatan tulang lebih parah dibandingkan dengan wanita lain yang seumuran dengannya.

Hal ini karena garam akan mengikat kalsium dalam tulang, yang bila berlangsung lama akan membuat tulang menjadi rapuh. Untuk setiap 2.300 mg garam (anjuran konsumsi harian garam) yang Anda konsumsi, maka sekira 40 mg kalsium akan dikeluarkan dalam air kemih (urine).

Jadi, mengonsumsi cukup kalsium dan vitamin D setiap harinya dapat membantu mencegah penurunan kepadatan tulang akibat konsumsi garam. Orang dewasa yang berusia 50 tahun atau kurang membutuhkan sekira 1.000 mg kalsium setiap harinya (setara dengan 3 gelas susu atau 720 ml susu).

Sementara untuk orang yang berusia lebih dari 50 tahun, mereka memerlukan sekira 1.200 mg kalsium setiap harinya (setara dengan 3.5 gelas susu).

Untuk vitamin D, orang yang berusia 50 tahun atau kurang membutuhkan sekira 200 IU vitamin D, orang yang berusia 51-70 tahun membutuhkan sekira 400 IU vitamin D, dan orang yang telah berusia lebih dari 70 tahun membutuhkan sekira 600 IU vitamin D.

Beberapa jenis makanan olahan yang mengandung banyak garam antara lain:
a. Daging olahan seperti ham dan sosis
b. Makanan siap saji seperti pizza, burger, taco, dan kentang goreng
c. Makanan olahan seperti berbagai jenis makanan beku
d. Makanan kalengan, sayuran kalengan, dan jus buah
e. Makanan panggang seperti roti dan sereal sarapan pagi

Bila Anda tidak dapat menurunkan konsumsi garam harian, maka tingkatkanlah konsumsi makanan yang mengandung banyak kalium seperti pisang, tomat, dan jus jeruk karena dapat membantu mengurangi kehilangan kalsium.

2. Minuman bersoda
Banyak minuman bersoda mengandung asam fosfor, yang sebenarnya dapat meningkatkan pengeluaran kalsium dari dalam tubuh melalui air kemih, dan hampir semua jenis minuman bersoda tidak atau hanya sedikit mengandung kalsium. Hal ini tentu saja akan meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.

3. Kafein
Seperti halnya minuman bersoda, minuman berkafein juga akan ‘menarik’ kalsium keluar dari tulang, sehingga Anda akan kehilangan sekira enam miligram kalsium untuk setiap 100 mg minuman berkafein yang Anda konsumsi.

Memang tidak banyak, tetapi hal ini tetap saja berbahaya bagi Anda yang tidak memperoleh cukup kalsium setiap harinya. Meskipun teh juga mengandung kafein, berbagai penelitian menunjukkan, konsumsi teh tampaknya tidak membahayakan tulang dan justru membantu membuat kepadatan tulang tetap terjaga pada orang-orang lanjut usia. Para ahli menduga, hal ini karena teh juga mengandung komponen lainnya yang dapat melindungi tulang.

4. Kedelai
Meskipun berbagai jenis produk kedelai seperti edamame, tahu, tempe, dan susu kacang mengandung banyak protein yang baik bagi pertumbuhan tulang, kedelai juga mengandung suatu zat yang dapat mengganggu penyerapan kalsium.

Oksalat yang terdapat dalam kedelai akan berikatan dengan kalsium sehingga kalsium pun tidak dapat digunakan oleh tubuh. Masalah baru akan muncul bila Anda mengonsumsi banyak kedelai, tetapi tidak mengonsumsi banyak kalsium.

Berbagai penelitian menemukan hasil yang bervariasi mengenai kedelai. Beberapa penelitian kecil menemukan, kedelai dapat mengganggu kepadatan tulang, sementara penelitian lainnya menemukan bahwa jenis kedelai yang tepat (isoflavon genistein dan daidzein), kedelai justru dapat membantu menjaga kekuatan tulang.

Jadi, pastikan Anda mengonsumsi cukup atau bahkan banyak kalsium setiap harinya untuk mencegah terjadinya penurunan kepadatan tulang. ** Baca juga: Benarkan Kurang Tidur Bikin Anda Mudah Lupa?

Jika menu makanan mengandung banyak kedelai di dalamnya, pastikan Anda mengonsumsi setidaknya 1.000 mg kalsium setiap harinya.(ilj/bbs)