1

Ombudsman Banten: Gencarkan Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Bahan Pokok

Kabar6-Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Banten melakukan pemantauan terhadap stok beras di Cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Provinsi Banten.

Pemantauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan.

Kedua tempat yang menjadi fokus pemantauan adalah Perum Bulog Kancab Lebak dan Perum Bulog Serang. Kancab Lebak sendiri memegang wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, sedangkan Kancab Serang membawahi wilayah Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.

Ombudsman Banten melakukan pengecekan langsung terhadap stok beras yang disimpan di gudang-gudang yang dimiliki oleh Perum Bulog Kancab tersebut.

Tujuan dari pemantauan ini adalah untuk mengetahui kesiapan Bulog dalam menyediakan stok beras menjelang Ramadhan, dimana permintaan akan bahan pokok seperti beras biasanya meningkat secara signifikan menjelang bulan suci tersebut.

Hasil dari pemantauan tersebut menunjukkan bahwa baik Kancab Lebak dan Kancab Serang sama-sama menyatakan bahwa stok beras aman hingga dua bulan ke depan. Hal itu disampaikan langsung oleh Agung Trisakti selaku Kepala Kancab Lebak dan Rizal selaku Asisten Manajer Supply Chain & Pelayanan Publik Kancab Serang.

Kepala Perwakilan Ombudsman Banten, Fadli Afriadi yang saat itu turun langsung berkunjung ke Perum Bulog Kancab Lebak dan Serang, menyatakan apresiasinya terhadap kesiapan yang telah ditunjukkan oleh Bulog dalam menjaga stok beras.

“Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat, karena menjamin ketersediaan beras dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.”ujar Fadli dikutip, Jumat (8/3/2024).

**Baca Juga: Seruan Pj Bupati Lebak Selama Bulan Ramadan: Ciptakan Suasana Khusyuk

Langkah-langkah seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan pokok selama bulan puasa dan diharapkan dapat memberikan kepercayaan serta ketenangan bagi masyarakat dalam menghadapi bulan suci yang penuh berkah ini.

Berkenaan dengan terjadinya lonjakan harga beras, Perum Bulog bersama Pemerintah Daerah juga telah melakukan beberapa tindak lanjut sebagai upaya menstabilkan kembali harga beras. Kegiatan yang telah dilakukan antara lain adalah operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM) bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat.

Meskipun begitu, Ombudsman mendorong Pemerintah Daerah menambah frekuensi dan kuantitas kegiatan operasi pasar dan GPM secara lebih signifikan demi mempercepat stabilisasi harga beras mengingat bulan suci Ramadhan hanya beberapa hari lagi.

Ombudsman juga mendorong percepatan distribusi beras kepada masyarakat baik melalui bantuan pangan, operasi pasar maupun melalui toko pengecer ataupun jaringan retail modern. Untuk itu Bulog perlu meningkatkan kapasitas produksi beras kemasan 5 dan 10 kg.

Untuk menjaga stabilitas harga beras, Perum Bulog juga melakukan pengawasan kepada mitra toko/penjual eceran beras Bulog/SPHP, hal ini bertujuan agar mitra tidak menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp10.900,00.

Ombudsman Banten menghimbau kepada masyarakat apabila menemukan adanya dugaan pelanggaran terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) beras Bulog/SPHP, untuk segera melaporkannya melalui Satgas Pangan atau Perum Bulog Setempat. Khusus untuk dugaan pelanggaran di wilayah Lebak-Pandeglang dapat disampaikan melalui WhatsApp layanan pelanggan di nomor 0895322901294. Ini merupakan langkah penting dalam menjaga keterbukaan dan keteraturan dalam distribusi bahan pokok, serta menjamin keadilan bagi seluruh masyarakat.

Kegiatan pemantauan stok beras yang dilakukan oleh Ombudsman Banten ini merupakan bentuk dari fungsi pengawasan yang diemban oleh Ombudsman untuk memastikan penyelenggaraan pelayanan publik berjalan dengan baik dan tidak merugikan masyarakat.(Red)




Harga Beras Naik, Politisi Demokrat Minta Pemprov Banten Gelar Operasi Pasar

Kabar6-Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten M. Nawa Said Dimyati angkat bicara terkait adanya keluhan dari masyarakat mengenai kenaikan harga beras di pasaran.

Koordinator Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten yang akrab disapa Cak Nawa mengaku banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat.

“Beberapa kali di minggu ini saya bertemu Masyarakat baik yang datang langsung ke rumah atau saat saya diundang ke lingkungan, banyak sekali yang menyampaikan terkait kenaikan harga beras,” kata Cak Nawa, Selasa (12/9/2023)

Menurutnya, kenaikan harga beras tersebut akan menjadi masalah besar bagi Masyarakat jika tidak segera ditinjaklanjuti, karena kata Cak Nawa beras merupakan kebutuhan pokok yang paling mendasar.

**Baca Juga: Jepang Jajaki Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Cilegon

“Harus segera ada langkah-langkah yang kongkret dari pemerintah daerah atas kenaikan harga beras yang saat ini menjadi keluhan masyarakat,” ujar politisi Demokrat ini.

Cak Nawa meminta, Pemerintah Provinsi Banten secepatnya melakukan pengendalian harga beras dengan melakukan operasi pasar, agar kenaikan harga beras tersebut bisa teratasi.

“Pemprov segera operasi pasar, jangan sampai kenaikan harga tersebut tidak terkendali nantinya,” tukasnya.(Aep)




Jelang Ramadhan 1444 H, Bupati Zaki Pimpin Rakor Forkopimda

Kabar6-Bulan Suci Ramadan tidak lama lagi akan tiba. Dalam rangka persiapan jelang bulan suci Ramadan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memimpin rapat koordinasi (Rakor) Forkopimda.

Rakor berlangsung di GSG Puspemkab Tangerang, Kamis (16/3/23).

Adapun pembahasan Rakor Forkopimda kali ini adalah terkait ketersediaan sembako, harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadan, arus lalu lintas menjelang Idul Fitri serta masalah kebencanaan di Kabupaten Tangerang.

“Saya minta para camat dan dinas terkait untuk saling kolaborasi dan bersinergi membantu meringankan beban masyarakat, khususnya dengan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok dan bencana.
Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, insya Allah kita akan melakukan operasi pasar. Kepada Bapak Ibu camat untuk segera hubungi Dinas Perindustrian Perdagangan, kita akan gilir operasi pasar,” kata Bupati Zaki.

Semua pihak, menurut Bupatir Zaki harus terus memantau dan memonitoring kondisi-kondisi sosial masyarakat menjelang Idul Fitri dalam rangka memastikan semua terkendali, baik harga maupun stok kebutuhan pokok hingga lebaran.

“Untuk beras, minyak, tepung terigu, ayam ini harganya masih cukup stabil. Daging juga masih cukup stabil walaupun agak mahal, yang penting stoknya aman sampai lebaran. Itu yang paling penting, yang bahaya harganya mahal, barangnya nggak ada. Ini yang perlu ketawaspadai,” jelasnya.

Ditambahkannya, Pemkab Tangerang berancana akan mengadakan mudik gratis yang keberangkatannya dilaksanakan secara bertahap mulai tanggal 17 April 2023.

Pemkab Tangerang melalui Dinas Perhubungan membuka pendaftaran secara online mulai tanggal 23 sampai dengan 29 Maret 2033.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang sebanyak 28 bis yang disediakan dengan jurusan kota-kota di pulau jawa, mulai Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Masyarakat bisa menghubungi Dinas Perhubungan untuk info lanjut,”

Sementara itu Ketua DPRD Kab. Tangerang, Kholid Ismail mengatakan ketersediaan bahan pokok sudah cukup baik dan tidak mengkhawatirkan, tinggal antara cuaca yang memang saat ini tidak menentu. Untuk itu dia meminta semua pihak harus tetap waspada, terlebih menjelang bulan suci Ramadan.

**Baca Juga: Bupati Zaki Minta ASN dan Para Kepala Sekolah Lebih Tertib Administrasi

“Yang terpenting adalah pengawasan harus terus kita lakukan, termasuk di beberapa fase yang memang dikatakan ada oknum yang suka memainkan harga sehingga menimbulkan kenaikan harga,” katanya.

Hal serupa diungkapkan oleh Kapolresta Tangerang Kombespol Sigit Danny. Dia mengatakan semua yang disampaikan sudah menggambarkan bahwa kita sudah bersiap menghadapi bulan suci Ramadan dengan pengalaman, data dan informasi yang sudah kita dapatkan saat ini. Dia juga menegaskan seluruh jajaran Polresta Tangerang akan terus bersinergi dengan seluruh instansi untuk melakukan monitoring dan pengawasan bersama.

“Kami memberikan atensi terhadap ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Saya berharap ini menjadi atensi kita bersama. Pengawasan dan pengendalian bersama instansi terkait akan kita lakukan di pasar dan lokasi-lokasi yang memungkinkan terjadinya pelanggaran atau penyalahgunaan,” tutur Sigit. (Adv)




Tangani Inflasi, Disperindag Tangsel Gelar Operasi Pasar di 7 Kecamatan

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar operasi pasar di 7 kecamatan, se-Kota Tangsel.

Hal itu, dilakukannya dalam rangka penanganan inflasi karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah pusat.

Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Disperindag Kota Tangsel, Gozali menerangkan, operasi pasar adalah pertolongan pertama kepada masyarakat dalam upaya penanganan inflasi.

“Jadi operasi pasar ini dalam rangka penanganan inflasi, memang untuk pertolongan pertama kepada masyarakat, makannya kita mengadakan operasi pasar,” kata Gozali kepada Kabar6.com di Kelurahan Rengas, Ciputat Timur, Rabu (28/9/2022).

Operasi pasar kali ini menjual komoditi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, seperti beras, minyak goreng, telur dan sebagainya.

“Lalu operasi pasar ini diikuti oleh beberapa stake holder kita, yaitu Bulog, dari RNI, dari PTM, dari Freshmart,” ungkapnya.

Harga minyak goreng yang dijual merupakan harga dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter, yaitu merek Minyakita dengan harga Rp13 ribu per liter.

“Untuk jenis premiumnya ada merek Rosebrand dengan harga Rp30 ribu per 2 liter, dan Rp16 ribu per liter,” paparnya.

**Baca juga:Penghuni Rumah di Villa Dago Pamulang yang Digerebek Polisi Tertutup

Beras juga dijual dengan harga beraneka ragam, yaitu jenis medium dengan harga Rp45 ribu per 5 kilogram.

“Rp55 ribu per 5 kilogram jenis premium, dan Rp60 ribu per 5 kilogram jenis Super. Untuk telur saat ini kita hanya menjual yang jenis Omega saja, karena telur biasa sedang turun harganya,” jelasnya.

Minggu ini pihaknya membuka operasi pasar di 7 lokasi se-Kota Tangsel, yaitu pada hari ini 28 September 2022 berada di Pamulang Timur, Rengas Ciputat Timur, dan Kecamatan Pondok Aren.

“Kemarin tanggal 26 September kita buka di Kelurahan Ciater Serpong, Kelurahan Muncul Setu. Untuk besok (29 September 2022, red) kita buka di Kelurahan Sawah Ciputat, Paku Jaya Serpong Utara,” tutupnya.(eka)




Operasi Pasar Lagi, Pemkot Tangsel Bersama IKPP Jual Minyak di 6 Kecamatan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangael) menggandeng unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Tangerang untuk kembali menggelar operasi pasar minyak goreng serentak di enam kecamatan di Kota Tangsel.

Pada operasi pasar minyak gorwng kali ini, IKPP menyiapkan 12 ribu pouch untuk disebar dan dijual di Kecamatan Setu, Serpong, Pondok Aren, Pamulang, Ciputat, dan Ciputat Timur.

Sebelumnya, operasi pasar minyak goreng murah juga telah didistribusikan ke masyarakat di Kecamatan Serpong Utara.

Secara keseluruhan perusahaan yang memproduksi kertas ini sudah mendistribusikan 24 ribu pouch minyak goreng di Tangsel.

CSR Head PT IKPP Tangerang, Lily Yulianingsih mengatakan, operasi pasar minyak goreng serentak di enam kecamatan ini untuk membantu masyarakat dalam penyediaan bahan pokok yang saat ini langka dipasaran.

“Kami dari PT IKPP Tangerang berinisiasi membuat pasar murah bekerja sama dengan Pemkot Tangsel dan menjual minyak goreng dengan harga terjangkau untuk membantu masyarakat dengan harga murah dan terjangkau,” katanya saat Operasi Pasar Minyak Goreng di Halaman Kantor Kecamatan Setu, Rabu, (23/2/2022).

Menurutnya, minyak goreng kemasan dengan ukuran 900 mililiter dijual Rp. 13.000. “Kita jual dengan harga sesuai aturan pemerintah,” ucap Lily.

Sementara, Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, dengan adanya operasi pasar minyak goreng ini dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Terlebih saat ini minyak goreng langka dipasaran.

**Baca juga: Soal Kebutuhan JPO di Cilenggang, BPJT Akan Agendakan Rapat

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Kita berterima kasih kepada PT IKPP Tangerang yang telah membantu masyarakat Tangsel dengan menjual minyak goreng,” ujarnya.

Benyamin menuturkan penerima minyak goreng ini diprioritaskan warga yang kurang mampu atau prasejahtera. “Prediksi saya minyak goreng akan kembali normal pada Maret ini,” tegasnya.(eka)




Minyak Goreng Masih Langka, Pemkot Tangsel Rencanakan Operasi Pasar Lagi

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kembali rencanakan operasi pasar minyak goreng lagi, hal itu dalam mengatasi kelangkaan yang terjadi.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, kegiatan operasi pasar minyak goreng ini rencananya akan dilakukan pekan ini.

“Kita akan operasi pasar lagi minggu ini,” katanya pada Wartawan, Rabu (16/2/2022).

Benyamin mengaku, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) saat ini sedang berkoordinasi dengan Perusahaan Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) untuk melaksanakannya.

“Dinas Indag sedang koordinasi dengan Indah Kiat,” jelasnya.

**Baca Juga:Kejati Banten Belum Temukan Dokumen Pertanggungjawaban Biaya Penunjang Operasional Gubernur dan Wagub

Benyamin berharap, kedepan tidak hanya IKPP saja yang bekerjasama dengan Pemkot Tangsel dalam operasi pasar minyak murah untuk warganya.

“Saya harapkan bukan Indah Kiat saja. Tetapi swasta lainnya juga melakukan hal yang sama,” tutupnya.

Diketahui, kelangkaan minyak goreng di Kota Tangsel telah terjadi sejak awal Februari 2022, operasi pasar minyak goreng pun telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangsel bersama Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) di Serpong Utara.(eka)
_____




Pemotor Bikin Gaduh di Operasi Pasar Pamulang Tangsel

Kabar6.com




Pemkab Lebak Siapkan 40 Ribu Paket Bapok untuk Operasi Pasar di Kecamatan

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 40 ribu paket bahan pokok (Bapok) bakal disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bekerja dangan pengusaha lokal untuk melaksanakan operasi pasar saat bulan Ramadan.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak Orok Sukmana mengatakan, operasi pasar bertujuan dalam mengendalikan harga bapok menjelang bulan puasa dan Idul Fitri.

“Untuk pengendalian harga, insya Allah minggu-minggu ini kami lakukan operasi pasar dengan komoditas seperti beras, gula, terigu, minyak goreng dan lain-lain. Sekitar 40 ribu paket,” kata Orok, Kamis (1/4/2021).

**Baca juga: Mabes Polri Diserang Perempuan Berpistol, Polres Lebak Perketat Penjagaan

Karena masih dalam kondisi pandemi, operasi pasar tidak dilakukan di satu titik. Puluhan ribu paket bapok akan disebar ke 28 kecamatan dengan target sebelum Idul Fitri operasi pasar selesai dilakukan.

“Harganya disesuaikan dengan hari pelaksanaan. Misalnya, tanggal 10 harga beras atau minyak goreng Rp12 ribu ya kita kasih harga itu, dipotong Rp4 ribu,” katanya.(Nda)




Operasi Pasar, Warga: Gulanya Mau Dipake Buat Kolang-kaling

Kabar6.com

Kabar6-Operasi pasar gula pasir di Pasar Serpong dan Pasar Modern BSD. Kecamatan Serpong Kota Tangerqng Selatan langsung diserbu warga sekitar. Pemerintah mematok harga eceran tertinggi gula pasir Rp12.500 per kilogram.

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menerangkan, ketersediaan operasi pasar gula sebanyak 10 ton, dimana 4 ton di Pasar Serpong dan 6 ton di Pasar Modern BSD.

Haedi, 70 tahun, warga sekitar mengaku sangat terbantu akan adanya operasi ini.
“Makasih banyak buat pak menteri atas operasi ini. Biasanya harga gula 18.000 nak,” terangnya, Sabtu (23/5/2020).

Senada, Alin, 27 tahun pembeli lainnya menerangkan bahwa pada masa sebelum lebaran ini sangat sulit menemukan harga murah. Maka dengan adanya operasi ini maka dirinya sangat tertolong. “Gula nya pengen dipake untuk buat kolang-kaling mas,” ungkapnya.

**Baca juga: Gula Pasir Mahal, Mendag Agus: Mata Rantai Penjualan Panjang.

Begitu juga dengan Ita, 31 tahun, yang mengaku sangat terbantu atas operasi ini, karena dirinya membeli gula di warung pojokan dengan harga Rp18.000.
“Ini membantu sekali,” tutupnya.

Dalam pantauan Kabar6.com dilokasi, masyarakat terlihat senang dan terlihat mereka menenteng masing-masing 2 kilogram gula dari operasi tersebut.(eka)




Amankan Stok Beras, Perum Bulog Intensifkan Operasi Pasar

Kabar6.com

Kabar6-Perum Bulog Sub Divisi Regional Tangerang masih terus melakukan Operasi Pasar (OP).

Bulog juga telah menyiapkan stok pasokan beras untuk OP tersebut sebanyak 100.000 ton beras.

Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Tangerang, Junaidi menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum menemukan indikasi adanya penyimpangan terhadap pendistribusian beras dan penyimpanan beras ditengah-tengah masyarakat.

“Sampai saat ini, Satgas Pangan tetap melakukan pengawasan secara mendalam untuk mencegah hal tersebut. Kenaikan harga masih terjadi, namun masih bisa ditekan dan stok juga aman, maka dari itu kita tetap melanjutkan OP,” ujarnya, Minggu, (30/6/2019).

Junaidi menjelaskan, memasuki musim kemarau tahun ini pihaknya selaku operator pemantau stabilitas harga beras di Kabupaten Tangerang, sudah menyiapkan skema untuk mengantisipasi kenaikan harga beras.

Seperti pada musim sebelumnya, di kemarau tahun ini salah satu faktor kenaikan harga beras ialah turunnya produksi beras di sejumlah wilayah.

“Kalau produksi menurun berarti harga di konsumen cenderung naik, dan kita akan melanjutkan OP dari bulan ramadan ini ke tingkat konsumen. Kami juga dari pusat sudah ada intruksi memperpanjang OP, sekarang kami sedang berkomunikasi dengan pemerintah daerah dan Satgas Pangan,” jelasnya.

Untuk OP di musim ini, lanjut Junaidi, pihaknya telah menyiapkan stok pasokan beras yang dinilai cukup untuk disalurkan di toko-toko beras atau pasar sentral yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

**Baca juga: Pengumuman PPDB SMA/SMK Terlambat, Sekda Banten: Ada Penyesuaian Permendikbud.

Pendistribusian di toko dan pasar itu, kata dia, merupakan hasil daripada koordinasi dengan Satgas Pangan dan pemerintah daerah.

“Toko-toko beras di permukiman warga dan toko beras yang dianggap strategis kita akan gandeng untuk distribusi pasokan beras, tentunya dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya.(Vee)