1

Wanita Asal Ukraina Bangkit dari Kubur Setelah Ditimbun dengan Tanah Oleh Tetangganya

Kabar6-Seorang wanita asal Ukraina bernama Nina Rudchenko (57) harus menggali kuburannya sendiri setelah ditimbun hidup-hidup oleh dua tetangganya yang mabuk.

Rudchenko mengalami luka-luka yang mengerikan setelah dipukuli, dengan luka parah meliputi patah rahang dan hidung. ** Baca juga: Ingatan Seorang Pria yang Amnesia Selama 30 Tahun Mendadak Normal Kembali Usai Menonton Berita Tentang Corona

Bagaimana kisahnya? Berawal ketika Rudchenko, melansir Dailymail, sedang berada di rumahnya yang terletak di desa Maryanske. Pada saat itu datang dua tetangganya, masing-masing berusia 27 tahun dan 30 tahun, dalam kondisi mabuk yang kemudian langsung menghajar Rudchenko.

Keduanya diduga memukuli Nina dengan tongkat baseball dan menyiksa wanita itu selama dua jam hingga tidak sadarkan diri. Setelah puas melakukan aksinya, mereka kemudian menyerat tubuh Nina menuju ke sebuah pemakaman pada malam hari.

Di sana, kedua pelaku sempat menyiramkan air ke wajah Rudchenko. Kemudian ketika Rudchenko sadar, para pelaku memaksa wanita itu menggali kuburan dan memerintahkannya untuk berbaring di dalam galian tanah. Rudchenko sempat menutup wajahnya ketika para pelaku menimbun tubuh wanita itu dengan tanah.

“Saya berbaring di kuburan dengan wajah tertutup dan mereka mulai mengubur saya. Saya menutupi wajah saya dengan tangan yang berusaha menjaga udara. Mereka tertawa dan berbicara tentang rencana untuk membunuh seluruh keluarga saya,” kata Rudchenko. “Setelah mereka selesai, mereka bertanya-tanya apakah saya sudah mati lalu pergi.”

Usai kedua pelaku kabur dari tempat kejadian, Rudchenko lantas menggali jalan keluar dari kubur yang dangkal tersebut. Setelah berhasil keluar, Rudchenko kemudian merangkak beberapa kilometer, sebelum akhirnya pulang ke rumah dan kehilangan kesadaran.

Keesokan harinya, wanita malang itu ditemukan terbaring di lantai rumah oleh saudara perempuannya, Ludmila Gura. Saat ditemukan, Rudchenko dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Ada banyak luka memar di tubuhnya. Bahkan menurut pengakuan Gura, luka-luka tersebut membuatnya tidak bisa dikenali. “Wajah Rudchenko dipenuhi memar dan darah. Wajahnya hitam dan bengkak. Aku nyaris tidak bisa mengenalinya,” ujar Gura.

Rudchenko segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Oleksandr Klymchuk, seorang ahli bedah dari Rumah Sakit Distrik Velykobagachansk, mengatakan bahwa Rudchenko mengalami gegar otak, serta mengalami patah tulang rahang dan hidung.

“Wanita itu didiagnosis menderita gegar otak, patah rahang dan hidung. Kepala dan tubuhnya ditutupi dengan memar yang parah,” kata Klymchuk.

Kasus ini telah ditangani oleh aparat penegak hukum setempat. Mereka menangkap para tersangka dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Juru bicara kepolisian, Evgen Slipchenko, juga menambahkan bahwa para tersangka juga dapat dijerat dengan tuduhan lain yakni penculikan.

Saat diinterogasi, para tersangka mengatakan, mereka dalam kondisi mabuk saat melakukan perbuatan keji itu. Atas perbuatannya itu, mereka terancam hukuman 10 tahun penjara.(ilj/bbs)




Dikubur Hidup-hidup, Wanita Ini Bangkit dan Gali Jalan Keluar dari Tanah

Kabar6-Mengerikan, satu kata untuk menggambarkan peristiwa yang dialami oleh seorang wanita bernama Nina Rudchenko (57). Bayangkan saja, Nina harus menyingkirkan tanah yang menutupi tubuhnya untuk mencari jalan keluar, setelah dikubur hidup-hidup oleh dua tetangganya yang mabuk.

Bagaimana peristiwa ini bisa terjadi? Berawal ketika wanita asal Ukraina ini, melansir mirror.co.uk, sedang berada di rumahnya yang terletak di desa Maryanske. Tak lama kemudian, datanglah dua tetangganya yang diyakini berusia 27 tahun dan 30 tahun dalam kondisi mabuk. Keduanya langsung menghajar Nina dengan tongkat baseball dan menyiksanya selama dua jam sampai tidak sadarkan diri.

Kemudian, Nina yang mengalami patah rahang dan hidung diseret menuju ke sebuah pemakaman. Di sana, kedua pelaku yang tidak disebutkan namanya itu sempat menyiramkan air ke wajah Nina. Ketika Nina sadar, para pelaku memaksanya menggali kuburan dan memerintahkannya untuk berbaring di dalamnya.

Sambil mengingat peristiwa mengerikan itu, Nina mengatakan bahwa dirinya sempat menutup wajah ketika para pelaku menimbun tubuh wanita itu dengan tanah.

“Saya berbaring di kuburan dengan wajah tertutup dan mereka mulai mengubur saya. Saya menutupi wajah saya dengan tangan yang berusaha menjaga udara. Mereka tertawa dan berbicara tentang rencana untuk membunuh seluruh keluarga saya,” kata Nina. “Setelah mereka selesai, mereka bertanya-tanya apakah saya sudah mati lalu pergi.”

Setelah dua pria tadi kabur dari tempat kejadian, Nina segera menggali jalan keluar dari kubur yang  untungnya dangkal. Setelah berhasil keluar, dia kemudian merangkak beberapa kilometer jauhnya hingga sampai di rumah, sebelum akhirnya kehilangan kesadaran.

Keesokan harinya, Nina ditemukan terbaring di lantai rumahnya oleh saudara perempuannya, Ludmila Gura. Saat ditemukan, kondisi Nina sangat mengenaskan. Ada banyak luka memar di tubuhnya. Bahkan menurut pengakuan Ludmila, luka-luka tersebut membuat Nina tidak bisa dikenali.

“Wajah Nina dipenuhi memar dan darah. Wajahnya hitam dan bengkak. Aku nyaris tidak bisa mengenalinya,” kata Ludmila.

Wanita itu pun langsungn dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Seorang ahli bedah dari Rumah Sakit Distrik Velykobagachansk bernama Oleksandr Klymchuk mengatakan, Nina mengalami gegar otak, serta mengalami patah tulang rahang dan hidung.

“Wanita itu didiagnosis menderita gegar otak, patah rahang dan hidung. Kepala dan tubuhnya ditutupi dengan memar yang parah,” kata Klymchuk.

Sementara itu, aparat penegak hukum setempat berhasil menangkap para tersangka dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Juru bicara kepolisian, Evgen Slipchenko, mengungkapkan para tersangka juga dapat dijerat dengan tuduhan lain yakni, penculikan.

“Para tersangka mungkin juga dituduh melakukan penculikan. Kami sekarang sedang memeriksa keadaan,” kata Slipchenko. ** Baca juga: Lebah Besar Pemakan Daging Asia yang Bunuh 50 Orang di Jepang Tiap Tahun Muncul di AS

Saat diinterogasi, para tersangka mengatakan bahwa mereka dalam kondisi mabuk saat melakukan perbuatan keji itu. Atas perbuatan itu, keduanya terancam hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Mungkin ini yang disebut sebagai bangkit dari kubur.(ilj/bbs)