1

Kerap Disindir Istri, Seorang Pria Asal Taiwan Lakukan Transplantasi Kelamin

Kabar6-Bagi kaum adam, organ vital atau Mr.P merupakan bagian penting, bahkan disebut sebagai harga diri. Tampaknya, hal itu juga yang menjadi salah satu penyebab Huy Xen Phang nekat melakukan transplantasi kelamin.

Pria asal Taiwan yang berprofesi sebagai pengusaha tersebut, melansir Vebma, melakukan transplantasi organ vital milik pria kulit hitam sepanjang 30 cm. Rupanya, hal itu telah ditunggu selama 18 bulan hingga akhirnya mendapatkan donor. Ini menjadi operasi keempat di dunia dan juga yang terbesar dari segi ukuran.

“Aku sangat bangga dengan penis baruku, aku tak peduli orang berkata apa. Yang pasti itu akan membuat mereka iri,” kata Phang usai menjalani operasi.

Sebelumnya, Phang kerap disindir sang istri lantaran ukuran Mr.P-nya itu. Namun kini ia tampak bangga dengan organ vital baru hasil transplantasi. Dijelaskan Dr. Andre van der Merwe, prosedur yang dilakukannya sangat berisiko dan menghabiskan biaya tidak sedikit.
** Baca juga: Kadal dengan Kemampuan Tarik Gelombang Atom Jadi Salah Satu Mata-mata AS?

“Ada banyak risiko yang bisa timbul, mulai dari penolakan organ baru oleh tubuhnya dan komplikasi operasi,” kata Dr. Merwe. “Selain itu ada pula masa adaptasi, tak banyak orang yang biasa membawa ‘barang’ yang besar seperti itu,” ujarnya sambil tertawa.(ilj/bbs)




Ogah Periksa ke Dokter, Mr.P Pria Asal India Ini Lepas

Kabar6-Peristiwa yang satu ini sungguh mengerikan sekaligus menjijikkan. Seorang pria asal India berusia 82 tahun harus dilarikan ke rumah sakit setelah Mr.P miliknya lepas dan membusuk akibat borok berukuran besar.

Semua itu akibat kesalahannya sendiri. Melansir herald.ng, pria yang tidak diungkap identitasnya itu memang malas pergi ke dokter dan berharap penyakit yang diderita sembuh dengan sendirinya. Padahal, Mr.P miliknya membengkak parah dengan kulit mengelupas hingga berbulan-bulan. Dr. Gaurav Garg dari King George’s Medical University yang ada di Uttar Pradesh, India, yang mengungkap kasus ini mengatakan bahwa pada saat proses pengobatan borok inilah Mr.P si pasien lepas.

“Pasien ini sangat sulit untuk diajak bekerjasama meskipun kondisinya sudah sangat parah. Pada akhirnya, penisnya sampai lepas. Ia kemudian mengalami abses inguinal dan kematian jaringan yang terus menyebar. Kondisi ini sangat berbahaya,” urai dr. Gaurav.

Pria ini diketahui sudah mengalami borok pada Mr.P selama 12 bulan. Namun pria tadi tidak peduli meski kondisinya terus memburuk, sebelum akhirnya dipaksa pihak keluarga untuk pergi ke dokter.

Dokter kemudian memberikan antibiotik. Pembengkakan pada Mr. P miliknya pun sudah mulai ditangani. Sayang, dua minggu kemudian pria ini kembali dilarikan ke rumah sakit karena Mr.P-nya lepas dan terlihat mulai membusuk.

Pria ini tidak mau mengaku pernah menjalani hubungan intim berisiko yang menyebabkan infeksi menular seksual pada tubuhnya. Dokter lantas memberi tubuh si pasien kateter karena sudah tidak mungkin lagi buang air kecil secara alami. ** Baca juga: Meskipun Tanpa Otak, Trevor Mampu Bertahan Hingga Usia 12 Tahun

Dan 15 hari kemudian, si pasien akhirnya meninggal dunia.(ilj/bbs)




Benarkah Saat Musim Panas Ukuran Mr P Bertambah Besar?

kabar6.com

Kabar6-Hingga kini tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa semakin tinggi suhu udara, maka tingkat hormon pun semakin memuncak. Dan hal ini kemudian dikaitkan dengan pembesaran Mr. P secara tidak langsung. Benarkah anggapan tersebut?

Landon W. Trost, MD, seorang ahli urologi dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, melansir Okezone menjelaskan, dirinya tidak memiliki bukti konklusif untuk pertanyaan ini. Ditekankan, fluktuasi Mr.P jika dilihat dari musim bukanlah subjek di mana orang tertarik untuk menelitinya, tapi jika ingin jawaban, semua itu subjektif.

“Meski ada kemungkinan di sana, tapi saya rasa itu tidak hanya bicara mengenai ukuran, tetapi nagaimana ereksi yang terjadi di musim panas ini,” kata Trost.

Diketahui, ereksi berkaitan erat bukan hanya pada musim, tetapi juga saraf yang sama, yang mengontrol semua fungsi otomatis, seperti bernapas dan detak jantung, pun melebarkan pupil. Semua itu berhubungan erat dengan bagaimana ereksi terjadi

“Ini adalah sistem saraf otonom dan memiliki dua keadaan dasar, melawan atau terbang (sistem simpatis), dan beristirahat dan mencerna (sistem parasimpatik),” tambah Trost.

Sistem simpatik adalah semacam anti-ereksi untuk sebagian besar. Sebaliknya, ereksi terjadi di sistem parasimpatik. “Itu saat Anda tidak berada di bawah ancaman apa pun, tidak ada bahaya di sekitar Anda, dan tubuh memprioritaskan sistem lain seperti pencernaan dan fungsi seksual,” urai Trost.

Semuanya sangat intuitif, rileksasi menyalakan getaran seksi, sementara stres membunuh suasana hati. Seperti halnya suhu dingin yang mengejutkan, yang kadang kala membuat Mr P mengkerut atau bagian tubuh lainnya juga, sedangkan musim panas yang lembut biasanya akan melebarkan pembuluh darah. Itu berarti peningkatan aliran darah di musim panas yang akhirnya dapat mendorong ereksi lebih maksimal.

“Secara teoritis konsep ini benar. Saat musim panas, aliran darah meningkat dan itu kenapa ereksi lebih mudah terjadi. Ya, sekali pun Mr. P Anda berukuran biasa saja,” sambung Trost.
** Baca juga: Kenali 3 Pola Pikir yang Jadi Penyebab Stres

Trost melanjutkan, beberapa faktor lain mungkin berkontribusi pada kemungkinan adanya ‘Mr.P musim panas’ ini. Untuk Anda yang cenderung lebih aktif di musim panas ini, banyak olahraga akan memengaruhi kualitas ereksi. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Selain itu, suasana hati seseorang mungkin lebih baik di musim panas daripada di musim dingin, meskipun beberapa orang mengalami gangguan afektif musiman khususnya di musim panas, dan ketika suasana hati membaik, libido meningkat, dan kondisi ini juga dapat memaksimalkan ‘ketegangan’ Mr P.(ilj/bbs)




Alamak, Demi Penelitian Wanita Ini Kumpulkan Ribuan Foto Mr. P

Kabar6-Ada saja hal unik bahkan cenderung nyeleneh yang dilakukan seseorang demi sebuah tujuan. Hal itu juga yang dilakukan oleh Alicia Walker. Penelitian yang dilakukannya, mengharuskan wanita tersebut mengumpulkan 3.600 foto Mr.P.

Penelitian yang dilakukan Asisten profesor sosiologi di Missouri State University itu, seperti dilansir Menshealth, bertujuan untuk melihat dampak dari ukuran Mr.P terhadap harga diri pria. Selain itu, juga untuk melihat bagaimana ukuran Mr.P mempengaruhi aspek lain dari kehidupan pria seperti interaksi sosial, aktivitas seksual, citra diri, dan kesehatan mental mereka.

“Sejauh ini saya mendengar banyak kecemasan dan banyak harga diri yang rendah terkait dengan ukuran mereka,” kata Walker. Peneliti ini berharap setidaknya 3.600 pria akan mengisi survei online dan mengunggah foto Mr.P mereka. Para peserta harus berusia 22 tahun atau lebih tua.

“Ini bukan foto porno,” katanya. “Ini adalah foto-foto klinis.” Dikatakan Walker, foto diperlukan untuk memastikan pria dengan hati-hati mengikuti instruksi ketika mengukur Mr.P mereka yang lembek dan ereksi.

Walker dibantu seorang siswa untuk melakukan penelitian melalui portal online, di rumah sakit dan klub malam. Hanya seminggu setengah sejak penelitian itu dimulai, Walker telah melihat banyak informasi tentang efek negatif yang dirasakan ukuran Mr.P dapat memiliki harga diri.

“Ini serius. Beberapa dari mereka sebenarnya mencoba bunuh diri. Ukuran penis secara umum, adalah sumber dari banyak keingintahuan dalam budaya Amerika,” tambahnya.

Sayang, penelitian ini harus dibatalkan oleh Walker secara mendadak, karena liputan dari media massa. Banyak sumber berita meliput kisah karya Alicia Walker dan dia merasa hal itu telah mengganggu penelitian. “Saya membuat keputusan ini secara sukarela,” kata Walker dalam siaran pers universitas.

Ditambahkan, “Saya terus percaya bahwa hubungan antara ukuran penis dan harga diri adalah hal penting dari penelitianan ilmiah, tetapi reaksi publik terhadap proyek tersebut mengancam keandalan respon survei.” ** Baca juga: Tiup Hidung Sendiri, Seorang Wanita Alami Retak Tulang Rongga Mata

Sementara itu dikabarkan, Missouri State meyakinkan bahwa semua foto yang dikirimkan sebelumnya disimpan dalam database riset yang aman dan telah dihancurkan.(ilj/bbs)




Aaww…Ada Tren Baru di Thailand, Memutihkan Mr P

Kabar6-Ada saja hal-hal baru yang berkaitan dengan kecantikan di Thailand. Kali ini bukan dalam hal operasi wajah untuk menghilangkan kerutan, memancungkan hidung, hingga mengubah wajah agar mirip barbie.

Lebih dari itu, sebagaimana dilansir Telegraph, kali ini ada tren terbaru di kalangan pria yaitu ‘memutihkan’ Mr P! Ya, setiap bulannya lebih dari 100 pria mendatangi sebuah klinik di Rumah Sakit Lelux di Bangkok, Thailand, yang menawarkan prosedur pemutihan organ intim kaum pria itu.

Ternyata sudah lebih enam bulan, rumah sakit tersebut menawarkan tren baru tersebut. Setiap hari, klinik dikunjungi oleh tiga sampai empat pasien yang melakukan pemutihan dengan menggunakan pengobatan laser di bagian pangkal paha.

Meskipun menjadi perdebatan dalam masyarakat, prosedur tingkat tinggi yang dilakukan klinik tersebut berargumen bahwa mereka lebih banyak mendapat permintaan ini dibandingkan sebelumnya.

“Saat ini banyak orang yang menanyakan prosedur ini. Kami mendapat sekira 100 pasien dalam sebulan, tiga hingga empat pasien per hari,” kata Bunthita Wattanasiri, seorang manager di bagian Kulit dan Laser di Rumah Sakit Lelux.

Ditambahkan Wattanasiri, mereka sangat berhati-hati karena Mr. P adalah salah satu bagian sensitif pada tubuh manusia. Pasien yang datang ke klinik berumur antara 22 hingga 25 tahun. Kebanyakan dari mereka adalah anggota komunitas LGBTQ di Thailand. Biaya yang dipatok sekira Rp9,6 juta per lima sesi kunjungan.

“Aku pikir ini adalah sebuah pasaran yang bagus untuk dimasuki sehingga kami menawarkan perawatan tubuh yang mewah bagi klien kami, baik pria maupun wanita,” ujarnya. ** Baca juga: Burung Cikalang Bisa Berada di Angkasa Hingga 48 Hari Tanpa Berhenti

Tertarik melakukan prosedur yang satu ini, Guys? (ilj/bbs)




Stop Lakukan 5 Kebiasaan yang Bahayakan Mr P Anda

Kabar6-Bagi pria, Mr P menjadi organ penting yang harus selalu dijaga kebersihan serta kesehatannya. Tentu saja karena Mr P pun dianggap sebagai lambang kejantanan kaum adam.

Sayang, tidak sedikit pria yang salah ‘memperlakukan’ Mr P mereka dalam keseharian, sehingga dapat membahayakan alat vital mereka sendiri. Dikutip dari Hellosehat, berikut adalah lima kebiasaan tidak sehat yang dimaksud;

1. Gunakan sabun atau body lotion untuk masturbasi                                                        Menurut Joshua Zeichner, M.D., direktur penelitian kosmetik di departemen dermatologi di Mount Sinai Hospital, masturbasi menggunakan lotion atau sabun terbilang berbahaya. Sabun dan lotion seharusnya digunakan untuk bagian tubuh seperti kulit tangan, kaki dan badan.

Jika Anda menggunakannya pada Mr P yang memiliki permukaan kulit sensitif, hal itu bisa menyebabkan iritasi dan lecet pada kulit batang Mr P. Terlebih lagi jika lotion dan sabun masuk atau mengenai lubang pengeluaran urine, hal ini bisa menyebabkan rasa perih dan infeksi setelahnya.

Para ahli seks menyarankan untuk menggunakan cairan lubrikasi atau pelumas seks untuk melancarkan aktivitas masturbasi Anda. Memakai pelumas juga tidak akan membuat kulit Mr P iritas.

2. Masturbasi gunakan ludah
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, air ludah bisa mengandung herpes simpleks virus. Kondisi ini biasanya terjadi jika Anda terlebih dahulu memiliki herpes pada bibir atau di mulut, dan virus bisa menyebar ke alat kelamin yang terkena ludah.

3. Merokok dan konsumsi minuman beralkohol
Merokok dapat merusak lapisan pembuluh darah yang dapat mempengaruhi otot halus pada Mr P, dan menghambat darah yang mengalir. Faktanya, pria perokok akan berisiko 51 persen mengalami impotensi dibanding dengan yang tidak merokok.

Banyak penelitian yang mengaitkan antara konsumsi alkohol berlebih pada pria dengan kesuburannya. Alkohol berdampak langsung pada sel yang memproduksi hormon testosteron, sehingga bisa menyebabkan kadar hormon testosteron berkurang dalam darah. Padahal, hormon testosteron berperan penting dalam reproduksi, misalnya untuk mencapai ereksi Mr P dan meningkatkan gairah seksual.

4. Sering bersepeda
Bersepeda adalah kegiatan yang menyehatkan. Namun, bersepeda juga bisa menyebabkan Anda mengalami kesulitan untuk ereksi. Penelitian lampau menemukan sebanyak 1.700 pria yang mengayuh sepeda lebih dari tiga jam seminggu, berisiko lebih tinggi mengalami impotensi dibanding dengan yang jarang bersepeda.

Penelitian lebih lanjut dari Universitas California, San Diego, mengungkapkan kemungkinan bahwa tempat duduk sepeda menjadi salah satu penyebab sulit ereksi. Sadel sepeda yang keras dapat menekan perineum yaitu daerah antara anus dan buah zakar, sehingga memberi tekanan pada arteri dan saraf yang diperlukan sebagai fungsi seksual.

Solusinya, menggunakan pedal duduk sepeda yang empuk dan lakukan olahraga selingan lainnya selain bersepeda, seperti berenang atau jogging.

5. Sering begadang
Tidak sedikit pria yang tidur larut malam karena berbagai alasan, baik karena tuntutan pekerjaan, karena nongkrong dengan teman-teman, atau karena bersantai menonton televisi di rumah. Ternyata ini dapat mengurangi kesuburan pria karena mengurangi jumlah dari sperma yang dihasilkan.

Riset menemukan, orang dengan durasi tidur yang paling sedikit mengalami penurunan jumlah sperma sampai 25 persen. Semakin sedikit jumlah sel sperma yang dikeluarkan, semakin sedikit pula yang berhasil bertahan hingga mencapai sel telur dalam organ reproduksi wanita. ** Baca juga: Beberapa Sumber Protein yang Bantu Atasi Lemak Tubuh

Yuk, hindari kelima hal yang membahayakan keehatan Mr P Anda, Guys.(ilj/bbs)




5 Penelitian Tentang Seks Paling Aneh yang Pernah Ada

Kabar6-Harus diakui, seks menjadi topik yang paling banyak dibicarakan dan menarik perhatian sebagian besar orang. Karena itu juga, banyak penelitian yang dilakukan berkaitan dengan seks. Nah dari banyak penelitian, melansir Times of India, terdapat lima penelitian tentang seks yang disebut paling aneh. Penasaran? Ini dia penelitian yang dimaksud:

1. Seks jadi top isu di internet
Menurut sebuah studi pada 2005 yang diterbitkan oleh Sexual Addiction & Compulsivity, nyaris lebih dari setengah dari semua pembelanjaan yang dilakukan di internet diperkirakan berhubungan dengan seks. Termasuk majalah porno dan produk seks.

2. Seks bebas baik untuk kesehatan
Menurut peneliti dari Cornell University dan NYU, seks bebas dapat menurunkan kecemasan dan depresi, meningkatkan rasa percaya diri.

3. Pria wajib konsumsi labu
The Smell and Taste Treatment and Research Foundation of Chicago telah membuat penemuan yang lucu, bahwa labu sebenarnya dapat meningkatkan aliran darah ke Mr P. Jadi semua pria yang memiliki masalah ereksi, wajib memasukkan labu dalam menu harian mereka.

4. Wanita akan mengkhianati pria yang punya Mr P ukuran besar
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Public Library Of Science (PLoS) mengungkapkan bahwa semakin panjang Mr P, maka semakin besar istri Anda bisa selingkuh.

Berdasarkan pernyataan para wanita yang berpartisipasi dalam penelitian ini, mereka merasa kesulitan bercinta dengan pria yang memiliki Mr P terlalu besar, karena merasa tidak nyaman dan merasa kesakitan. Jadi wanita merasa lebih senang bila suaminya memiliki ukuran Mr P yang lebih kecil.

5. Jika inginkan seks lebih baik, tidak perlu lakukan pekerjaan rumah tangga
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Sociological Review menunjukkan, pria yang melakukan tugas-tugas feminin seperti membersihkan, melipat pakaian dan membersihkan debu justru melakukan seks lebih jarang dibanding mereka yang malas melakukan pekerjaan rumah tangga. ** Baca juga: ‘Vampir’ Asal India Ditangkap Polisi Karena Minum Darah Sang Suami Hingga Tewas

Wow…(ilj/bbs)




Kasihan, Pria Ini Harus Jalani Amputasi Mr P Setelah Seminggu Alami Ereksi

Kabar6-Sungguh malang nasib seorang pria berusia 52 tahun ini. Setelah mengalami ereksi yang menyakitkan selama seminggu, dokter terpaksa harus melakukan amputasi pada Mr P miliknya.

Ternyata pria asal Tiongkok yang disembunyikan identitasnya itu, dilansir Dailystar, menderita kanker ganas. Dokter Wang Hung-jen, Kepala Departemen Urologi Kaohsiung Chang Gung Memorial, mengatakan bahwa Mr P milik pasien terus menerus ereksi yang disebabkan oleh kanker kandung kemih stadium akhir.

Kanker tersebut telah mengalami metastasis dan menyebabkan tumor, menghalangi pembuluh darah di penisnya. Tiga tahun sebelumnya, pria tersebut telah mengetahui bahwa ia didiagnosis memiliki kanker stadium awal.

Pria itu sebenarnya telah disarankan untuk melakukan operasi pengangkatan kandung kemih. “Tapi pasien tersebut menolak karena dia tidak ingin memakai tas urine selama sisa hidupnya,” ujar dokter Wang.

Hingga akhirnya kondisi Wang makin parah, dan tim dokter bedah mengoperasi pria tersebut. Dokter memotong Mr P dan kandung kemihnya untuk mengurangi beberapa tekanan yang menyebabkan rasa sakit.

Namun tim dokter menemukan bahwa tumor dari kanker telah menyebar terlalu jauh, dan menyebabkan setengah Mr P-nya harus diamputasi. Usai operasi, pria itu diharuskan segera memulai perawatan kemoterapi. ** Baca juga: Awet Muda dengan Ramuan Katak Kering dari Tiongkok

Dokter menyarankan, jika ada yang mengalami ereksi selama lebih dari empat jam agar segera memeriksakan diri pada dokter. Seseorang yang mengalami ereksi lebih dari 72 jam, ditambahkan Wang, bisa mengakibatkan disfungsi ereksi seumur hidup.(ilj/bbs)




Besar Kaki Berhubungan dengan Ukuran Mr P?

Kabar6-Pada salah satu survei paling komprehensif tentang kebiasaan seksual di berbagai negara bagian Amerika, ditemukan bahwa sekira 43 persen pria tidak memikirkan seks bahkan sekali sehari, tetapi hanya beberapa kali dalam sepekan atau beberapa kali dalam sebulan.

Mitos lainnya adalah bahwa ukuran kaki seorang pria berhubungan dengan kehidupan seksnya, di mana pria dengan kaki besar pasti memiliki Mr P yang besar pula. Dilansir Health Fact, memang benar bahwa perkembangan Mr P dan jari-jari kaki dipengaruhi oleh gen yang sama. Namun pada kenyataannya, panjang salah satu bagian tubuh seseorang tidak mempengaruhi panjang bagian tubuh lainnya.

Berdasarkan sebuah penelitian yang mengamati lebih dari 3.000 orang pria, para peneliti tidak menemukan adanya hubungan antara ukuran bagian tubuh tertentu (misalnya Mr P) dengan besarnya kaki mereka. ** Baca juga: Sakit Kepala Bisa Dipicu Oleh 8 Jenis Makanan Ini

Pada penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit St. Mary di London pada 2002 silam, para peneliti membandingkan ukuran kaki para prajurit dan ukuran Mr P mereka. Hasilnya, peneliti tidak menemukan hubungan di antara keduanya.(ilj/bbs)




Tidak Hanya Kulit Wajah, Mr P pun Alami Gejala Penuaan

Kabar6-Semakin bertambah usia, tentu saja tubuh pun mengalami penuaan, entah itu rambut yang akan memutih, atau kulit wajah serta tubuh menjadi keriput. Ternyata selain beberapa hal tersebut, Mr P pun ikut mengalami penuaan.

Brian Steixner, MD, Direktur Institute of Men’s Health untuk Jersey Urology Group, sebagaimana dilansir New York Post, mengatakan bahwa Mr P tidak hanya mengalami perubahan secara fisik, karena fungsinya pun ikut mengalami penuaan. Apa saja sih gejala penuaan yang dialami oleh Mr P?

1. Menyusut
Saat usia bertambah tua, ukuran Mr P akan mengalami penyusutan. Hal ini terjadi karena penurunan kolagen yang membuat kulit tak lagi elastis. Jadi jangan kaget jika ‘penampilan’ Mr P pun akan terlihat lebih kecil.

2. Bentuknya bisa jadi erubah
Bentuk dan ukuran Mr P tiap pria berbeda-beda. Nah, saat usia tidak muda lagi, bentuk Mr P bisa menjadi sedikit melengkung, yang disebabkan karena terbentuknya jaringan parut akibat trauma berulang selama bertahun-tahun.

3. Disfungsi ereksi
Meskipun bisa terjadi pada segala usia, risiko disfungsi ereksi lebih tinggi saat pria yang memasuki usia tua. Diketahui, seiring bertambahnya usia, pembuluh darah rentan mengalami kerusakan. Aliran darah pun bisa menjadi tidak lancar, termasuk ke daerah Mr P. Selain itu, penurunan hormon testoteron juga bisa memicu Mr P menjadi kurang sensitif dan lebih sulit orgasme.

4. Perubahan warna
Kondisi aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah karena penumpukan lemak bisa terjadi di daerah Mr P. Terbatasnya aliran darah ke daerah vital bisa memengaruhi warna Mr P.

5. Keriput
Kulit Mr P akan berkurang elastisitasnya seiring pertambahan usia, yang menyebabkan keriput. ** Baca juga: Meskipun Bikin Lengket, Keringat Miliki Banyak Manfaat

Jangan cemas, karena hal itu bersifat alami dan semua pria sudah pasti akan mengalaminya.(ilj/bbs)