1

Banjir 80 Centimeter Akses Tol BSD, Kunciran dan Cinere Lumpuh Total

Kabar6.com

Kabar6-Curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah ruas jalan tol dalam kota tergenang banjir. Seperti halnya jalan Tol BSD – Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, lumpuh total.

“Untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan atau lebih,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Uci Sanusi saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (23/9/2022).

**Baca juga: Digenangi Air, Gerbang Tol Pondok Aren 2 Arah Serpong Ditutup Sementara

Menurutnya, dari hasil pemantauan langsung di lapangan ketinggian banjir mencapai 80 centimeter. Akses jalan dari Serpong menuju arah Jakarta lumpuh.

“Begitu juga dari Jakarta menuju Serpong sementara ini enggak bisa dilewati,” terang Uci.

Selain ruas jalan Tol BSD – Pondok Aren, akses menuju Cinere maupun Kunciran lumpuh total.(yud)




Andika Hazrumy Resmikan Warung Gempol Kunciran Milik Karang Taruna

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Karang Taruna Provinsi Banten, Andika Hazrumy meresmikan Warung Gempol, di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rabu (29/6/2022). Launching Warung Gempol tersebut dapat menggerakkan perekonomian para kader Karang Taruna dan mengembangkan kreativitas para pemuda.

Ia pun mendorong warung tersebut sebagai wadah berkumpul secara positif para generasi muda yang ada di Kota Tangerang.

“Dimana wadah ini harus dapat memberikan akselarasi kreativitas yang akan di kembangkan ke depan,” ujar Andika.

“Harapannya harus banyak juga pola kerjasama seperti di Kampung Gempol ini diterapkan setiap wilayah di Provinsi Banten guna menunjang kreativitas dan kemandirian kader Karang Taruna,” sambungnya.

Selain itu, Mantan Wakil Gubernur Banten itu mendorong para kader dan pemuda memiliki semangat kuat. Hal tersebut sebagai modal yang paling utama. Ia berharap para kader Karang Taruna dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar.

“Yang pertama modal semangat tentunya dari seluruh kader-kader Karang Taruna mewujudkan mimpi dan harapan, jadi tetap semangat, terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar kita,” katanya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Kunciran, Surdi Labe menyampaikan warung Gempol tersebut memiliki sejumlah ruang buat generasi muda Kota Tangerang dan Provinsi Banten. Seperti tenan-tenan makan dan minum, perkebunan dan live musik atau menjadi wisata edukasi.

**Baca juga: DPRD Kota Tangerang Soroti Tingginya Kasus DBD

Warung Gempol yang dikelola oleh para Karang Taruna dibangun secara bersama-sama. Warung tersebut digarap sejak 2 tahun lalu. Kendati baru hari ini resmikan langsung oleh Ketua Karang Taruna Banten.

“Ada enam tenan. Semuanya yang berdagang ini merupakan kader-kader Karang Taruna. Bagi yang mau mengunjungi warung ini mulai buka habis isya hingga setengah 12 malam,” tandasnya. (Oke)




Keluarga Korban Penembakan di Kunciran Minta Polisi Beri Hukuman Setimpal ke Pelaku

Kabar6-Aparat kepolisian diminta keluarga Ustaz Alex yang menjadi korban penembakan di Kunciran, Pinang, Kota Tangerang agar menangkap dan memberi hukuman setimpal pada pelaku.

“Saya harap segera ditangkap,” kata keponakan korban, Sumadi usai membantu pemakaman sang paman di TPU Kunciran, Senin (20/9).

Semasa hidupnya, korban tidak masalah dengan siapapun. Bahkan korban dikenal orang baik sebagai panutan yang merupakan tokoh agama setempat.

“Kalau masalah tidak ada, almarhum orang baik bahkan orang panutan kita ustad. Kayaknya tidak ada masalah,” ujarnya.

Pihaknya pun meminta kepada aparat kepolisian setelah pelaku ditangkap dapat diberikan hukuman setimpal.

“Kita minta hukum yang setimpal,” tukasnya.

Sebeluk korban meninggal dunia dengan cara tragis, Sumadi menyebutkan tidak ada teror apapun yang dialami korban.

“Gak ada yang dicurigai apa apa, gak ada teror apapun juga. Makanya kami (keluarga) cukup terkejut atas persitiwa yang menimpa almarhum,” paparnya.

Sementara itu, Kakak korban, Santos mengatakan, dirinya jarang sekali bertemu dengan korban dan ia mengenal sosok sang adik secara baik, dimana akan selalu bercerita sekecil apapun masalah yang dialami korban.

“Kalau saya jarang ketemu, paling setahun sekali. Dan dia ini bukan tipe orang yang memendam masalah sendiri, dia kalau ada masalah apapun, sekecil apapun ngomong. Makanya, saya gak nyangka hal itu terjadi,” ungkapnya.

**Baca juga: Pemakaman Diwarnai Isak Tangis, Istri Ustaz Alex Cerita Begini

Diketahui, ustaz Alex meninggal usai mendapatkan luka tembakan dibagian pinggang pada Sabtu, (18/9) pukul 18.30 WIB, saat hendak pulang ke rumah usai melaksanakan salat maghrib.(Vee)




Pemakaman Diwarnai Isak Tangis, Istri Ustaz Alex Cerita Begini

Kabar6.com

Kabar6-Pihak keluarga telah memakamkan jasad Ustaz Alex atau Armand yang diwarnai isak tangis di TPU Kunciran, Pinang, Kota Tangerang kemarin, Minggu (20/9) sekira pukul 13.10 WIB.

Dimata sang istri Astuti, kenangan bersama Ustaz Alex tak bisa dengan mudah untuk dilupakan. Apalagi kesan terakhir disaat Ustaz Alex kangen berkumpul dengan teman-teman dekatnya.

“Tungguin saya yah, entar saya nyusul,” katanya di depan makam sang suami sembari mengatakan sang suami pernah mengaku kangen dengan teman-temannya.

“Katanya kemarinkan kangen, supaya temen-temen dateng, itu udah pada dateng, lihat apa! Ayah ngomong pengen banget temen-temen dateng, supaya pada ngumpul,” ujarnya.

Astuti pun mengatakan, ia tidak pernah merasa bila sang suami mempunyai musuh, terlebih kepada setiap pasien yang datang untuk melakukan pengobatan alternatif.

“Kenapa begini, suami saya tidak ada masalah, tidak ada musuh,” ungkapnya.

**Baca juga: Warga Kaget Dengar Suara Tembakan, Ustadz di Pinang Jadi Korban hingga Meninggal Dunia

Diketahui, ustaz Alex meninggal usai mendapatkan luka tembakan dibagian pinggang pada Sabtu, (18/9) pukul 18.30 WIB, saat hendak pulang ke rumah usai melaksanakan salat maghrib.(Vee)




Kerang Ijo Saus Tiram Buatan Mama Ayu Rasanya Joss Tenan

Kabar6.com

Kabar6-Jelang berbuka puasa, Mama Ayu terlihat sibuk mencampurkan air dan bumbu rempah kedalam kuali di dua tungku kompor yang menggunakan tabung gas elpiji tiga kilogram. Tak lama, ia pun memasukkan irisan daun bawang, bawang putih dan jahe.

Oh iya, di kuali pertama Mama Ayu mencampurkan saus tiram dan di kuali satunya ia memasukkan bumbu kuning yang merupakan campuran dari rempah khas Nusantara seperti kunyit, jahe dan lainnya.

Kemudian, Mama Ayu mengambil puluhan kerang ijo menggunakan piring plastic dari dalam steling dan memasukkannya kedalam kuah berbumbu di kuali. Setelah diaduk merata, ia memasukkan kerang ijo saus tiram dan kuah kuning tadi ke dalam beberapa Styrofoam. Dibungkus plastik lalu diberikan ke pembeli sesuai pesanan.

Hingga malam menjelang, para pembeli tak berhenti mendatangi gerai kuliner Mama Ayu di Jalan KH Mas Mansyur Kunciran, Pinang, Kota Tangerang.

Alika (17) salah seorang pembeli kerang ijo di gerai kuliner Mama Ayu mengatakan, makanan seafood olahan tangan dingin Mama Ayu joss tenan.

Selain kerang ijonya bersih dan tidak bau tanah, kuah saus tiram maupun kuah kuningnya top markotop. Rempah khas Nusantaranya berasa banget.

“Pokoknya mantep banget deh om, rugi kalo gak nyobain. Nyeruput kuahnya panas-panas sambil mengambil daging kerang dari cangkangnya merupakan sensasi tersendiri dalam menikmatinya,” kata Alika tersenyum.

Kesan serupa diutarakan Mayang (22). Dia telah jatuh hati sejak icip-icip pertama kerang ijo saus tiram beberapa waktu yang lalu. Kuahnya yang kental membuat air liurnya meleleh. Irisan tipis jahe dan bawang putihnya membuat lidah semeriwing, perasan jeruk nipis menambah selera.

“Aku suka kerang ijo saus tiramnya. Kuahnya kental dan penuh rempah khas Nusantara. Rasa pedasnya juga bisa diatur, kerangnya juga banyak,” ungkap Mayang.

Menurut Mama Ayu sang pengelola, sudah setahun dirinya berdagang kerang ijo di tempat itu. “Pas setahun lah mas. Puasa ketemu puasa,” jelasnya.

Mengenai bumbu rempah yang menjadi campuran kuah, Mama Ayu mengatakan kalau itu bumbu warisan keluarganya.

**Baca juga: Hotel Santika BSD Teraskota Sajikan Kuliner Spesial Bedug Ramadhan

“Itu mah bumbu rempah khas keluarga. Dan bumbu rempah itulah yang membuat kerang ijo tadi menjadi istimewa,” paparnya.

Untuk harga Mama Ayu tak mematoknya. “Ya ada yang beli Rp15 ribu, ada juga yang Rp20 ribu, variasi lah mas. Yang penting masyarakat bisa menikmati kerang ijo buatan saya dengan senang,” tukasnya.(fit)




Eksekusi Lahan Proyek JORR II di Kunciran, Juru Sita: Hanya 2 Rumah

Kabar6.com

Kabar6-Juru Sita Pengadilan Negeri Klas 1 A Tangerang, Burhanuddin menyebutkan sebanyak dua rumah warga di Kelurahan Kunciran Jaya yang dilakukan eksekusi sebagai dampak pembangunan proyek strategis nasional Jakarta Outer Ring Road (JORR) II.

“Cuman dua rumah kita eksekusi,” ujar Burhanuddin saat dimintai keterangan di lokasi eksekusi di Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Selasa (11/8/2020).

Dari 2 rumah warga tersebut, kata dia, diperkirakan masing-masing mencapai 100 meter persegi. Namun dirinya belum mengetahui berapa total harga dari luas tanah dan bangunan tersebut.

“Masing-masing luas 100 meter persegi,” katanya.

Saat ini kedua rumah tersebut masih berperkara di pengadilan melalui konsinyasi. Sementara itu pihaknya menegaskan akan tetap menggusur rumah tersebut.

**Baca juga: Puluhan Warga Pinang Tolak Eksekusi Penggusuran Jalan Tol.

Namun belum diketahui pasti penggusuran itu dilanjutkan hari ini atau hari lainnya. Nantinya diserahkan kepada pihak pelaksana proyek .”Pasti, itu tergantung dari pemborong aja,” katanya.

Sebelumnya, Puluhan warga Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang menolak eksekusi lahan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Tangerang, lantaran tanah tersebut belum dibayar. (Oke)




Disoal Warga, Ini Kata Legal Jasamarga Kunciran-Cengkareng

Kabar6.com

Kabar6-Legal dari PT Jasamarga Kunciran-Cengkareng (JKC), Verrie Hendry menjelaskan terkait keluhan warga sudah disampaikannya ke pihak pemberi kerja yakni Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).

Menurut Verrie, keluhan yang sudah disampaikan pihaknya tersebut tak langsung disetujui. karena, ada beberapa tahapan yang harus dijalani.

“Keluhan dari masyarakat tersebut sudah kami sampaikan ke pihak pemberi kerja (BPTJ). Namun hingga sekarang belum ada keputusan,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (16/10/2019).

Terkait perubahan desain, Verrie mengaku harus mengusulkan juga ke BPTJ tapi tidak untuk menyetujui anggarannya.

“Ini bisa kita usulkan ke BPTJ tapi tidak untuk anggaran. Anggaran itu harus diajukan dan harus melalui satu kajian. Jadi tak semudah kelihatannya,” jelas Verrie.**Baca juga: Warga Cipete Keluhkan Proyek Tol Kunciran-Cengkareng.

Walau begitu, Verrie mengaku pihaknya telah berusaha sekeras mungkin untuk meminimalisir masalah yang dapat menimbulkan kerugian di masyarakat.

“Kita berupaya keras melakukan yang terbaik untuk menekan kerugian di masyarakat. Kita juga lakukan jemput bola bila ada masyarakat yang terdampak langsung kerusakan atau kerugian,” pungkasnya.(Jic)




Warga Cipete Keluhkan Proyek Tol Kunciran-Cengkareng

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kelurahan Cipete, Kota Tangerang, keluhkan proyek pembangunan Tol Kunciran-Cengkareng tak memperhatikan keselamatan lingkungan. Hal itu diungkapkan Ryan Rosiana selaku Wakil Ketua RW 010 Kelurahan Cipete.

Dikatakannya, jarak antara pembangunan jalan tol sangat dekat dengan lokasi pemukiman. sehingga pihaknya sangat khawatir dampak kedepannya.

Mencegah hal yang tak diinginkan, pihaknya meminta Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) untuk memaksimalkan safety dan pemasangan pagar dan peredam.

**Baca juga: Makam Leluhur Digusur, Warga Koang Jaya Bentrok Dengan Pol PP.

“Kedepannya bila terjadi kecelakaan siapa yang mau tanggung jawab. Intinya pilihan ada dua, mau bebasin kami atau menjamin keselamatan lingkungan kami,” tegas Ryan kepada wartawan, Rabu (16/10/2019).(Jic)




Di Kunciran, Mobil Datsun Tabrak Motor Terus Masuk Parit

kabar6.com

Kabar6-Sebuah mobil Datsun masuk ke parit setelah menabrak pengendara sepeda motor, seorang kakek yang membonceng cucunya di Jalan Baru Pikun, Kunciran, Kota Tangerang, Rabu (17/10/2018).

“Kakek tersebut bernama Fredi Arifin dengan cucunya Muh Bukhari serta pengendara mobil datsun bernama Deni Khusaini,” terang Kapolsek Cipondoh, Kompol Sutrisno.

Kecelakaan tersebut menyebabkan cucunya yang berumur 2,5 tahun mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.

“Kasihan yang boncengan, untung selamat semua korbannya,” ujar Kompol Sutrisno.

Menurutnya, peristiwa berawal ketika mobil Datsun melaju dengan kecepatan tinggi dan menyalip kendaraan roda dua di depannya menuju arah Gempol.

Tiba-tiba sepeda motor dari arah berlawanan yang di kendarai Fredi terlihat melintasi jalur tersebut. **Baca juga: Polsantren, Polsek Batu Ceper Sosialisasi Jaga Kamtibmas.

“Kendaraan Datsun menabrak sepeda motor yang melintas dan langsung banting setir ke kanan kemudian menabrak pohon sehingga masuk ke parit,” ungkap Kapolsek.

Akibat tabrakan tersebut kakek dan cucu tersebut terpental ke saluran air sehingga mengalami luka serius dan dirujuk ke RS EMC. (res)




Dinding Rumah Retak, Warga Jelupang Keluhkan Aktifitas Pakubumi Proyek Tol Kunciran-Serpong

kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Kejaren RT 007/03 Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan aktifitas pakubumi yang menyebabkan getaran dan sura berisik dari pekerjaan Tol JORR II Kunciran Serpong.

Selain suara pakubumi yang berisik, warga mengeluhkan dinding rumah mereka retak akibat getaran paku bumi yang kuat.

Salah seorang warga, Rina mengeluhkan aktifitas pakubumi yang menyebabkan suara berisik dan getaran kuat yang menyebabkan dinding rumahnya mengalami retakan.

“Saya tidak terima sikap Waskita sebagai pelaksana proyek, seolah-olah kita warga disini ga di anggap. Akibat pembangunan tol ini, rumah saya jadi retak semua di tambah lagi bisingnya mesin-mesin dan truk-truk lalu lalang. Tidurpun saya dan keluarga jadi tidak tenang, takut rumah saya rubuh,” keluh Rina kesal, Sabtu malam (8/9/2018).

Keluhan yang sama datang dari warga lainnya. Nasan juga mengeluhkan hal serupa.

Dinding rumahnya juga mengalami keretakan dan suara berisik yang membuat tidur Nasan dan keluarga menjadi tidak tenang. **Baca juga: Besok, Anniversary 9th BBKS Dilaksanakan di Lapangan Malibu BSD.

“Setiap malam saya tidak bisa tidur karena suara berisik dari pekerjaan proyek itu. Dan saya jadi takut rumah rubuh. Ditambah lagi getaran dari aktifitas pakubumi yang menyebabkan rumah saya retak-retak,” ungkap Nasan.

Nasan dan warga lainnya juga sudah mencoba mengadukan hal ini kepada pihak Waskita selaku pelaksana proyek. Namun hingga berita ini diturunkan tidak ada tanggapan dari pihak Waskita. (jicris)