1

Pemilu, Ada 2.158 Data Ganda dan 3.346 Data Invalid di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Ribuan data pemilih dalam pemilu serentak 2019 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terdeteksi ganda dan invalid. Kepastian itu diketahui dari rekapitulasi penghitungan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Ketiga (DPHTP-3).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, Bambang Dwitoro mengungkapkan, ditemukan ada 2.158 data ganda. Sedangkan data invalid tercatat sebanyak 3.346.

“Data ganda dan invalid sudah dicoret,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (9/4/2019).

Bambang menjelaskan, pihaknya langsung berkoordinasi melakukan pembaharuan data dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel. Data ganda dan invalid muncul karena masyarakat tidak melaporkan melapor.

Ia mencontohkan, ada warga yang telah meninggal dunia tapi Nomor Induk Kependudukan tidak terduplikasi. “Tinggal melaporkan saja ke Dinas Dukcapil agar ada data yang valid,” jelasnya.**Baca Juga: Polresta Tangerang Selidiki Kerusakan Jalan Raya Ceplak Sukamulya.

Sementara jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di Kota Tangsel, berdasarkan rapat pleno KPU pada Desember 2018 sebanyak 948.571 jiwa.(yud)




Suara Tembok Ambrol di Pamulang Dikira Gempa

Kabar6.com

Kabar6-Ambrolnya tembok pembatas perumahan di Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diawali dengan longsor. Tembok sepanjang 25 meter dengan tinggi enam meter itu langsung ambrol menimpa dua mobil milik warga perumahan Lereng Indah.

Ria, Ketua RT 03 RW 07 mengungkapkan, kronologis kejadian ambrolnya tembok diawali hujan deras yang terjadi sepanjang sore kemarin. Tiba-tiba terdengar suara petir bersamaan dengan tembok pembatas milik Perumahan Green Pocha ambrol.

“Saya kira gempa karena suaranya kencang sekali,” katanya kepada kabar6.com di dekat lokasi perkara, Senin (8/4/2019).

Menurutnya, konstruksi tembok yang ambrol telah berusia lama. Sebelumnya juga sempat ambrol tapi tidak sebesar sekarang.

“Ini kejadian yang kedua kali. Yang kejadian pertama gak seperti ini,” ujar Ria. Ia mengaku sudah ada perwakilan developer yang datang menemuinya.

Pihak pengembang Perumahan Green Pocha berjanji segera merenovasi tembok pembatas yang ambrol. Pun termasuk memberikan kompensasi terhadap mobil yang rusak parah.

“Ya minta ganti lah. Lihat saja kondisinya kayak begitu,” ungkapnya sambil menunjuk ke arah mobil Daihatsu Ayla B 1068 WOC yang atapnya ringsek parah.

Satu mobil lainnya jenis yang sama bernopol B 1710 WZF bagian atapnya penyok dan kaca lampu sen bagian kanan belakang pecah.**Baca Juga: 17 ASN di Banten Diberhentikan Tidak Hormat.

Sejumlah pekerja Perumahan Green Pocha selaku pemilik tembok pembatas tampak sibuk mengakuti material tanah.

“Mas dari mana, ngapain, ada keperluan apa?,” ketus seorang dari bagian Perumahan Green Pocha.(yud)




Relokasi Makam di Pamulang Sempat Ditolak Ahli Waris

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan makam di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan direlokasi. Rencana itu sempat ditentang oleh warga ahli waris yang tak setuju pemakaman terkena dampak proyek jalan tol Serpong – Cinere.

“Awalnya kita menolak, karena mikirnya sudah tenang tapi jadi dipindahkan,” kata Marsinah, warga Jalan Cemara, Pamulang Barat, Minggu (7/4/2019).

Meski demikian ia bersama warga lainnya tak kuasa terus menolak. Sebab pengembang proyek menfasilitasi pemindahan makam yang langsung disaksikan oleh semua ahli waris.

Marsinah bilang, bila tetap dibiarkan para ahli waris justru kasihan dengan jasad yang telah dimakamkan. “Kan kasihan malahan kalau jasad ketiban-tiban tiang beton,” jelasnya.

Pemindahan 546 makam di Jalan Cemara ditargetkan rampung tiga minggu mendatang. Makam itu sudah berlangsung awal April kemarin.**Baca Juga: Airin Sukses Bikin Massa Kampanye di Tangerang Joget.

“Status makamnya wakaf, luas awal 5.960 meter diganti menjadi 6.000 meter,” jelas staff Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Serpong-Cinere Bagian Wakaf, Fuji Leksono.

Jarak makam yang dipindahkan tidak jauh, sekira 200 meter dari tempat awalnya.(yud)




Kampanye di Tangerang, Jokowi-Ma’ruf Naik Kereta Kencana

Kabar6.com

Kabar6-Ribuan orang memadati sepanjang Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang. Warga tampak antusias ingin melihat langsung parade parnaval kampanye pasangan Calon Presiden Nomor Urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.

Iring-iringan parade karnaval mewarnai rangkaian kegiatan kampanye pasangan petahana. Joko-KH Mar’ruf tampak menumpang kereta kuda kencana yang dihias dengan ornamen khas Betawi.

“Alhamdulillah bisa ngeliat Pak Jokowi,” kata Syukur, warga Batu Ceper di lokasi karnaval, Minggu (7/4/2019).

Kedua pasangan calon kepala negara tersebut terus melambaikan tangan ke arah massa. Mereka melemparkan bungkus kaos bergambar foto dan tulisan slogan.

Istri kedua pasangan capres dan cawapres juga terlihat mendampingi. Begitu juga sejumlah tim pemenangan, seperti Erik Tohir, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, dan artis papan atas berada dalam satu panggung utama.**Baca Juga: Jus Geboy Luncurkan Single Ke-4 Berjudul ‘Neng Akang Merana’.

Berbagai atraksi budaya mengiringi rombongan Jokowi dan Ma’ruf Amin. Seperti pawai busana bertema garuda, lalu tarian daerah seperti dari Papua, Suku Dayak Kalimantan, tarian khas Betawi, dan ditutup dengan tarian Reok Ponorogo.(yud)




Transjakarta Ditolak Sopir Angkot, Begini Kata Dishub Kota Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Aplahunnajat mengungkapkan Terminal Pondok Cabe di Kecamatan Pamulang bukan dikelola oleh pihaknya. Ia pun baru mendengar informasi bus Transjakarta melintasi Jalan Cirendeu ditolak oleh sopir angkot D-106.

“Terminal Pondok Cabe pengelolaannya sudah resmi diserahkan ke BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek),” ungkapnya kepada kabar6.com, Sabtu (6/4/2019).

Terpisah, Kepala Terminal Pondok Cabe, Stanley Puspawijaya mengakui adanya penolakan dari sopir angkot terhadap bus Transjakarta. Ia akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait penolakan angkot terhadap Transjakarta.

“Nanti akan ada pertemuan antara BPTJ, Dishub, kepolisian, ranmil dengan TJ (Transjakarta) dan pengurus angkot minggu depan mengenai kelanjutan pertemuan sebelumnya,” jelasnya.**Baca Juga: Diprotes Angkot, Bus Transjakarta di Tangsel Alihkan Jalan.

Bus Transjakarta tujuan Pondok Cabe – Tanah Abang tetap pilih melewati jalur lain setelah mendapat penolakan dari angkutan kota (angkot) 106 tujuan Parung – Lebak Bulus. Kini sudah diubah haluan sementara tidak melewati jalur Cirendeu seperti biasanya.

“Sementara kita hindarin lewat Cirendeu jadi sekarang lewat UIN (Universitas Islam Negeri) Jakarta,” kata Saidin, pengawas bus Transjakarta.(yud).




Gerindra Ciputat Timur Gelar Sablon Gratis Bagi Pendukung Prabowo-Sandi

Kabar6.com

Kabar6-Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kecamatan Ciputat Timur menggelar kegiatan sablon gratis. Kegiatan ini digelar dalam rangka memfasilitasi para pendukung pasangan Capres Nomor Urut 2 yaitu Prabowo-Sandiaga Uno.

Ketua PAC Gerindra Kecamatan Ciputat Timur Popon Sofian mengatakan kegiatan sablon gratis tersebut merupakan sebuah konsep baru dimana pendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 2 difasilitasi dan dibantu dalam meluapkan dan mengapresiasikan dukungan mereka kepada Prabowo-Sandi.

“Ini tidak serupa dengan kampanye biasa. Kalau kampanye adalah media yang dilakukan untuk menarik, menggiring dan mencari simpati serta dukungan,” ungkap Popon menjelaskan, Sabtu (6/4/2019).

Dalam giat sablon gratis ini lanjut Popon, masyarakat difasilitasi untuk dapat menyablon pakaian terbaik atau pakaian terfavorit mereka secara bebas dengan bermacam ragam desain dan ornamen sketsa pasangan Capres Nomor Urut 02 di pakaian para pendukungnya.**Baca Juga: Diprotes Angkot, Bus Transjakarta di Tangsel Alihkan Jalan.

Kegiatan ini akan menunjukkan bahwa masyarakat yang cerdas dalam menentukan pilihan Capres akan sadar bahwa dalam mendukung capres pilihannya tidak perlu dibayar dan apalagi membayar. Partai cukup membuat konsep kegiatan yang sederhana tapi mengena di hati masyarakat.

“Memberikan dukungan kepada salah satu Capres masyarakat tidak perlu digiring, tidak perlu dipaksa dan diintervensi dalam menentukan hak konstitusi mereka untuk mendukung salah satu Capres,” tambahnya.(az)




Diprotes Angkot, Bus Transjakarta di Tangsel Alihkan Jalan

kabar6.com
Kabar6-Baru dua pekan beroperasi jalur angkutan bus Transjakarta jurusan Pondok Cabe – Tanah Abang akhirnya diubah. Moda transportasi massal itu tak melewati Jalan Raya Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Kini busway tersebut dialihkan melintasi Jalan Ir H Juanda dan RE Martadinata. Pengalihan jalan karena adanya penolakan dari para supir angkot D-106 jurusan Lebak Bulus – Parung.
“Ini buat menghindari hal-hal yang ngga diinginkan,” kata Saidin, pengawas bus Transjakarta, Sabtu (6/4/2019).
Ia mengakui trayek Transjakarta Pondok Cabe – Tanah Abang yang baru beroperasi dua minggu dari Terminal Pondok Cabe ini mendapatkan penolakan dari para sopir angkot.
Bahkan untuk mencegah hal yang tidak diingankan, penumpang yang ingin menaiki Transjakarta dari Terminal Pondok Cabe pun ditolak. “Sementara kita tolak dulu kalau ada penumpang dari sini,” ujar Saidin.
Selain itu, angkot D15 tujuan Pamulang – Lebak Bulus juga ikut menolak trayek Transjakarta tersebut.**Baca Juga: Dukungan Pro-Pancasila Menurun, Ini Langkah KBI Banten.
Tampak satu bus Transjakarta dalam keadaan menyala di dekat terminal. Kondisi terminal pun tidak dalam keadaan ramai. Hanya terlihat beberapa orang yang hendak menaiki bus antar kota.(yud)



Walikota Tangsel: Tidak Semua Kota Mampu Gaji P3K

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah pusat berencana membebankan gaji setiap Pegawai Pemerintahan Perjanjian Kontrak (P3K) dari kas daerah. Meski demikian tak semua postur anggaran kas daerah masing-masing kabupaten/kota mampu menanggungnya.

Demikian diungkapkan Ketua Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Airin Rachmi Diany di Balaikota Tangsel, Jum’at (5/4/2019). “Tidak semua kota mampu (alokasikan gaji P3K) secara pembiayaan,”ungkapnya.

Airin menjelaskan, kepastian itu telah disampaikan langsung oleh kepala daerah kepadanya. Sebab postur anggaran masing-masing daerah kabupaten/kota tidak sama besarannya.

Menurutnya, ketidakmampuan kabupaten/kota se-Indonesia menanggung gaji P3K telah disampaikan olehnya secara langsung kepada pemerintah pusat lewat acara Rakor Apeksi di Semarang, pekan kemarin.

“Mayoritas menyampaikan begitu kepada saya,” ujar Airin. Meski begitu, Airin mengaku belum mendata soal kepastian kota-kota mana saja, dari 98 daerah yang tergabung dalam Apeksi.

Airin menyatakan, pendataan terkait keberataan penggunaan anggaran kas daerah untuk penggajian P3K.**Baca Juga: Gowes dari Padang ke Kota Tangerang, Bawaslu Apresiasi Kedatangan Ernadi.

“Ini kita lakukan pendataan. Salah satunya yang disampaikan di komisariat wilayah tiga,” tambahnya.(yud)




Faktor Keamanan Picu Investor Tunda Bisnis di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Banyak investor memilih tunda menanamkan investasinya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka masih menunggu kepastian setelah penyelenggaraan pemilu serentak 2019 selesai dilaksanakan.

Pilihan menunda investasi bukan tanpa sebab. Indeks kerawanan pemilu di Kota Tangsel menduduki ranking paling atas se-Indonesia diduga menjadi alasan investor.

“Mereka hanya melihat-lihat situasi, khawatir ga aman. Faktor keamanan saja,” ungkap Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie usai menyerahkan bonus kepada khafilah MTQ di Serpong, Kamis (4/4/2019).

Ia jelaskan, meski demikian belum ada investor yang menyatakan batal berinvestasi di Kota Tangsel. Khususnya kalangan penanam modal asing.

Benyamin bilang, kalau investor kelas besar ada tiga yang memilih tunda bisnisnya. Sedangkan kelas kecil banyak.

“Artinya mereka masih tetap percaya Tangsel masih menjadi bumi investasi yang menarik buat mereka,” jelasnya.**Baca Juga: Pemprov Banten Batal Lepas Sahamnya di BJB.

Benyamin menambahkan, kalangan investor itu antara lain ingin berbisnis bergerak dalam bidang properti, perhotelan, dan lain-lainnya.(yud)




Dindikbud Tangsel: UNBK Tingkat SMP Gratis

Kabar6.com
Kabar6-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berjanji langsung menindaklanjuti adanya informasi pungutan uang. Dilaporkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Kecamatan Serpong dipungut biaya.
“Besok jam 07.00 ketua gugus 05 saya panggil,” ungkap Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono kepada kabar6.com, Kamis (4/4/2019).
Taryono membantah bila dianggap pihaknya mengetahui manuver Gugus 05 Serpong memungut uang kepada peserta UNBK. Ia bilang sebenarnya itu masalah gugus sebagai organisasi.
“Kalau UNBK gratis. Tidak ada pembebanan kepada peserta didik atau peserta ujian,” tegas Taryono.**Baca Juga: Pungli UNBK Tingkat SMP, Tangsel Institute Ancam Kerahkan Massa.
“Apa yang terjadi di gugus kami tidak mengetahui, gugus juga tidak melapor,” tambahnya.

Berita sebelumnya, beredarnya surat edaran Iuran UNBK yang dikeluarkan Gugus 05 Serpong Kota Tangsel dengan Nomor 025/Gugus/Sub.Rayon 05/2019 kepada seluruh sekolah negeri dan swasta se-Gugus 05 SMP Tangsel.

Dalam surat edaran tersebut, setiap siswa peserta UNBK Tahun pelajaran 2018/2019 se-Gugus 05 Tangsel dibebani biaya sebesar Rp50 ribu.

Masih dalam surat edaran tersebut, pembayaran uang iuran UNBK tersebut bisa langsung dibayarkan ke Gugus 05 ke Ibu Sunarti yang tak lain adalah guru SMP Negeri 1 Kota Tangsel.(yud)