1

Banten Usulkan Lahan PTPN Tempat Relokasi Korban Banjir Lebak

Kabar6.com

Kabar6 – Pemprov Banten dan Pemkab Lebak mengusulkan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (P PN) untuk tempat relokasi rumah bagi warga yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak.

“Pertimbangannya, lahan PT PN dipilih karena lokasinya lebih aman jauh dari bantaran Sungai Ciberang,” kata Sekda Banten, Al Muktabar, Jum’at 31/1/2020.

Pemerintah mencatat jumlah rumah warga yang mengalami rusak berat di Kabupaten Lebak mencapai 1.110 unit. Sedangkan untuk rusak sedang sebanyak 230 unit dan 309 unit rumah rusak ringan.

Pemerintah daerah saat ini tengah melakukan upaya pemulihan dan revitalisai terhadap ribuan rumah yang terdampak banjir bandang dan tanah longsong di Kabupaten Lebak tersebut.

Saat ditanya dimana letak lahan yang akan dijadikan tempat relokasi, Muktabar mengaku, belum mengetahui secara detail. Meski begitu, lahan itu dipilih karena dinilai aman dan jauh dari lokasi bencana.

“Untuk titik koordinatnya saya juga belum tahu secara detail. Tapi itu tanah milik PT PN. Dan kalau bisa dimanfaatkan untuk pembangunan relokasi mengapa tidak biar lebih aman dan tidak terjadi lagi bencana. Dan itu prinsipnya menyelurh jangka panjang,” ujarnya.

**Baca juga: Eki Baihaki Pimpin Perbakin Banten.

Pihaknya mengaku telah mengirimkan surat ajuan lahan tersebut ke pemerintah pusat. “Sudah buat surat ke Presiden. Karena kan harus ada administrasi formal,” jelasnya.

Saat ditanya berapa alokasi dana tak terduga (TT) yang telah dikeluarkan pemerintah provinsi untuk penanganan korban banjir, Muktabar mengaku, masih dalam tahap evaluasi.

“Secara detail itu sama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Berapa banyak uang yang terpakai itu masih dalma tahap evaluasi. Tapi kalau memang tidak terpakai kita kembalikan ke kas daerah. Saya juga belum cek detail laporannya,” katanya.(Den)




Wapres Ma’ruf Serahkan Bantuan Korban Bencana di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mendatangi lokasi pengungsian warga korban bencana alam di Kabupaten Lebak, Banten. Akibat banjir dan tanah longsor awal tahun ini, ribuan unit rumah penduduk rusak berat dan 9 orang di antaranya meninggal dunia.

“Mengenai bencana ini, warga mohon sabar dan tabah,” pesan Wapres Ma’ruf di Dodiklatpur Rindam III Siliwangi, Kecamatan Ciuyah, Kamis (30/1/2020).

Ia mengatakan, memasuki masa transisi pascatanggap darurat bencana selesai, pemerintah berjanji akan segera merehabilitasi dan merekonstruksi wilayah-wilayah yang terdampak bencana.

Wapres Ma’ruf jug menyerahkan bantuan secara simbolis untuk pengungsi. Berupa makanan, selimut, kasur, tenda, kebutuhan logistik dan peralatan dapur keluarga.

**Baca juga: Wapres Ma’ruf Kunjungi Warga Korban Bencana di Lebak.

Tak berselang lama, orang nomor dua di Indonesia ini kembali ke Rangkasbitung menuju Pendopo Bupati Lebak.

Terlihat juga hadir Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.(nda)




Wapres Ma’ruf Kunjungi Warga Korban Bencana di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Lebak. Rencananya ia bertandang ke Dodiklatpur Rindam III Siliwangi, Ciuyah, untuk menemui warga pengungsi korban banjir bandang dan longsor, Kamis (30/1/2020).

Pantauan kabar.com, Wapres Ma’ruf Amin menumpang Kereta Inspeksi tiba di Stasiun Rangkasbitung pukul 10.15 WIB. Tampil mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan celana panjang hitam, ia turut didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju langsung menuju ke lokasi pengungsian.

Menjelang kedatangan Wapres Ma’ruf, aparat polisi dan TNI melakukan sterilisasi. Calon penumpang dilarang masuk melewati pintu stasiun. Mereka terpaksa menunggu hingga Ma’ruf Amin bersama rombongan meninggalkan stasiun.

Sementara itu di samping stasiun tempat kendaraan Ma’aruf Amin dan rombongan terparkir, puluhan warga nampak antusias menyambut kedatangan mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut. Meski tak diperbolehkan mendekat, warga berharap bisa melihat langsung wapres.

Namun, warga yang sudah menunggu kecewa. Turun dari kereta, orang nomor 2 di Indonesia itu langsung naik ke mobil Mercedes-Benz hitam berplat Indonesia 2.

“Kecewa-kecewa. Udah lama-lama nunggu berharap bisa ketemu, eh enggak bisa lihat. Udah gitu, Pak Wapres juga enggak nyapa atau dadah-dadah ke kami,” tutur Singgih, warga Rangkasbitung.

**Baca juga: DPRD Minta Pemkab Lebak Tak Asal-asalan Bangun Jalan.

Singgih yang kecewa tak bisa bertemu dengan Wapreas Ma’aruf Amin memilih mengabadikan Kereta Inspeksi dengan kamera ponselnya.

“Buat dilihatin ke anak-anak. Yah, enggak bisa ketemu wapres ngambil video keretanya aja buat anak,” ucapnya.(nda)




Korban Banjir Bandang di Bungurmekar Lebak Tempati Huntara, Bupati Ingatkan soal Ini

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) korban banjir bandang menempati hunian sementara (Huntara) yang dibangun dermawan di Kampung Kubang, Desa Bungurmekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Mereka merupakan warga Kampung Susukan yang rumahnya hanyut terbawa banjir bandang, pada Rabu (1/1/2020).

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bungurmekar Endang Setiawan, mengatakan, 20 KK yang menempati Huntara itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan langsung oleh dermawan.

“Itu langsung mereka yang turun ke lapangan, jadi berdasarkan penilaian mereka siapa saja yang tinggal di Huntara. Masyarakat hanya membantu tenaga saja,” kata Endang kepada Kabar6.com, Sabtu (25/1/2020).

Huntara yang dibangun dermawan asal Jakarta tersebut memiliki luas ruangan masing-masing 3×3 meter. Huntara sudah dilengkapi dengan sarana MCK, sumur bor dan listrik.

“Mulai hari ini ditempati sampai 6 bulan ke depan. Sesuai dengan kesepakatan pemilik lahan, kalau sampai 6 bulan, rumah warga belum selesai dibangun akan diperpanjang,” terang Endang.

“Lokasinya aman, bukan berada di bantaran sungai. Jadi jauh dari banjir,” tambah dia.**Baca juga: Bahas Raperda, DPRD Lebak Tunggu Omnibus Law.

Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengingatkan kepada relawan dan dermawan yang akan membangun Huntara, agar tidak membangun di lokasi asal warga tinggal maupun wilayah rawan kembali terkena bencana.

“Beberapa waktu lalu saya ke Calungbungur, katanya ada relawan mau bangun Huntara di sana, saya belum cek nih. Jangan menantang risiko lah, nanti ketika ada masalah dan persoalan malah dikembalikan ke pemerintah,” tegas Iti.(Nda)




MKKS Kabupaten Tangerang Salurkan Bantuan Korban Banjir Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Tangerang yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di wilayah Lebak, Banten.

Bantuan berupa buku, alat tulis, baju seragam dan sembako dan uang tunai tersebut, diserahkan langsung Ketua MKKS SMP Kabupaten Tangerang, Wawan Setiawan dan jajarannya ke lokasi terdampak bencana.

Sekretaris MKKS SMP Kabupaten Tangerang Agus Soni Sobari mengatakan, pihaknya mengerahkan sedikitnya 40 personel untuk mendistribusikan bantuan kepada korban bencana banjir bandang di Lebak.

Dengan menggunakan sebuah truk, para pengurus MKKS ini mengangkut ratusan paket bantuan yang didapat dari hasil sumbangan siswa dan guru tersebut.

“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka yang sedang tertimpa bencana banjir bandang,” ungkap Agus, kepada Kabar6.com, Rabu (22/1/2020).

Dijelaskan Agus, hasil penggalangan dana yang dilakukan MKKS di seluruh SMP yang ada di Kabupaten Tangerang mencapai Rp190 jutaan.

Dana itu, kemudian dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan siswa dan warga yang terkena musibah banjir.**Baca juga: Serap Aspirasi, Pemerintah Desa Pasanggrahan Gelar Musrenbangdes.

Alhasil, sekitar 456 paket bantuan telah disakurkan untuk siswa terdampak banjir di wilayah Kabupaten Tangerang, 250 paket untuk siswa di Kabupaten Lebak, 500 paket makanan dan 500 amplop masing- masing berisi Rp50 ribu juga diserahkan kepada warga korban banjir di Lebak.

“Di Tangerang ada sejumlah siswa yang terkena banjir, seperti di kecamatan Teluk Naga, Pakuhaji dan lainnya. Sebagian besar bantuan jua dikirim ke 3 kecamatan di Lebak, diantaranya di Kecamatan Lebak Gedong, Sajira dan Cipanas. Bantuan itu kami serahkan kepada Dinas Pendidikan Lebak dan MKKS Lebak dan langsung di distribusikan ke posko dan korban banjir,” katanya.(Tim K6)




Kasus DP Hangus Apartemen Loftvilles City, Pengacara Korban Lapor Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Down payment (DP) pembelian unit di Apartemen Loftvilles City yang selalu hangus karena ajuan kredit ‘ditolak’ bank, membuat kuasa hukum korban DP hangus mengambil langkah tegas.

Tommy Sontosa selaku pengacara korban DP hangus menegaskan akan melayangkan somasi terakhir ke managemen Apartemen Loftvilles City yang berlokasi di Jalan Bukit Serua RT 003 RW 03, Ciputat, dan meminta penjelasan kongkret terkait DP hangus yang dimaksud.

“Kami selaku kuasa hukum korban DP hangus akan mengajukan langkah hukum terhadap pihak manageman Apartemen Loftvilles City. Kami melihat ada sesuatu hal yang melawan hukum dari pihak managemen apartemen loftvilles city,” tegas pengacara Tommy kepada Kabar6.com, Rabu (22/1/2020).

**Baca juga: Lagi, Apartemen Loftvilles City Kemplang DP Konsumen.

Pengacara Tommy menambahkan tidak seharusnya DP hilang jika memang pengajuan credit tidak disetujui oleh Bank.

Selain itu, pihak pengacara juga akan melaporkan kasus DP hangus tersebut ke Polres Tangsel. “Karena ada delik pidana dalam kasus itu,” ungkapnya.(Jic)




Istri Mensos Grace Batubara Nyanyi Bareng Anak-anak Pengungsi Korban Bencana Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Keceriaan anak-anak korban banjir bandang dan longsor terpancar saat bernyayi bersama istri Menteri Sosial (Mensos) Grace Batubara, di Dodiklatpur Rindam III Siliwangi, Ciuyah, Kabupaten Lebak, Selasa (21/1/2020).

Tanpa canggung, Penasihat Dharma Wanita Kemensos ini berbaur dengan ratusan anak, bernyayi sambil bergerak mengikuti gerakan yang diperagakan oleh tim psikososial Kemensos.

“Kami membawa layanan psikososial untuk anak-anak. Kami ke sini untuk menghibur supaya mereka agar kembali ceria,” kata Grace.

Grace berharap, anak-anak yang berada di tempat pengungsian bisa secepatnya kembali melakukan aktivitas belajar di sekolah masing-masing.

“Mudah-mudahan semua secepatnya bisa kembali ke sekolah, itu yang kami harapkan ya,” kata Grace.

**Baca juga: Dinkes Lebak Waspadai Sumber Penyakit Pasca Bencana.

Kemensos kata dia kembali memberikan bantuan kepada korban bencana senilai Rp740 juta berupa santunan untuk ahli waris korban meninggal, logistik tanggap darurat, seragam sekolah dan perlengkapan lingkungan pengungsian.

“Sebelumya Kemensos memberi bantuan Rp2,9 miliar dan hari ini Rp740 juta. (Bantuan) ini untuk semua korban terdampak, jadi bukan hanya penerima PKH,” jelas Grace.(Nda)




Kriteria Rumah Korban Banjir Lebak yang Akan Direlokasi

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DKPP) Lebak, Wawan Hermawan menjelaskan ada beberapa kriteria rumah korban banjir bandang dan tanah longsor yang akan direlokasi . “Salah satunya berada di garis sempadan sungai atau 100 meter dari tepi sungai,” ujar Wawan kepada Kabar6.com, Senin 20/1/2020.

Kriteria lainya adalah rumah berada di Lahan TNGHS dan di daerah rawan bencana. Meski tidak terdampak bencana, kata Wawa, relokasi sejatinya tetap dilakukan terhadap warga yang tinggal di titik-titik tersebut.

“Seharusnya demikian karena semuanya melanggar ketentuan. Tetapi untuk saat ini kami fokus pada rumah yang terkena dampak saja dulu,” kata Wawan.

Tim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak telah selesai memverifikasi data 1.649 rumah yang rusak akibat bencana banjir bandang dan longsor.

**Baca juga: Verifikasi 1.649 Rumah Korban Banjir Lebak Selesai, Huntap Disiapkan.

Setelah verifikasi dilakukan, Wawan mengatakan, tim akan melakukan analisis data untuk memilah mana saja rumah yang masih diperbolehkan ditempati di lokasi asal dan berapa yang harus direlokasi.

“Warga yang harus direlokasi akan disiapkan tempat tinggal berupa hunian tetap (Huntap),” katanya. (Nda)




Verifikasi 1.649 Rumah Korban Banjir Lebak Selesai, Huntap Disiapkan

Kabar6.com

Kabar6-Tim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak telah selesai memverifikasi data 1.649 rumah yang rusak akibat bencana banjir bandang dan longsor.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DKPP) Lebak, Wawan Hermawan mengatakan setelah verifikasi dilakukan, tim akan melakukan analisis data untuk memilah mana saja rumah yang masih diperbolehkan ditempati di lokasi asal dan berapa yang harus direlokasi.

“Warga yang harus direlokasi akan disiapkan tempat tinggal berupa hunian tetap (Huntap),” ujar Wawan kepada Kabar6.com, Senin (20/1/2020).

Sementara, warga yang diperbolehkan tinggal di tempat asal akan diusulkan mendapat dana stimulan dari APBN melalui BNPB dengan besaran sesuai kondisi kerusakan rumah.

“Kalau yang direlokasi jelas tidak dapat dana stimulan, tapi akan dibangunkan rumah di lahan yang telah disediakan yang disebut Huntap,” kata Wawan.

**Baca juga: 4 Wisatawan Jakarta Terseret Ombak di Lebak, 1 Tewas, I Hilang.

Selama proses perbaikan dan pembangunan, masyarakat yang akan menumpang di rumah keluarganya berhak memperoleh dana tunggu hunian (DTH). Jika DTH tidak memungkinkan, maka pemerintah akan mengusahakan untuk menyiapkan hunian sementara (Huntara).

“Jadi antara DTH dengan Huntara adalah pilihan,” jelas Wawan. (Nda)




Supermal Karawaci Kirim Bantuan ke Korban Banjir Pakuhaji

Kabar6.com

Kabar6-Bersama PMI Kabupaten Tangerang, tenant dan sponsor lainnya, Supermal Karawaci kirim bantuan ke korban banjir Kabupaten Tangerang.

Director PT Supermal Karawaci, Edy Halim menjelaskan, kepedulian terhadap sesama membuat Supermal Karawaci bertindak cepat memberikan bantuan terhadap korban banjir di kawasan Tanjung Burung dan Pakuhaji.

**Baca juga: Ini Karakter dan Keunggulan Pipa HDPE Menurut Raja Pipa Indonesia.

“Bantuan yang diberikan seperti air mineral, mie instant, susu, diapers, perlengkapan kebersihan dan makanan siap saji, kopi dan teh,” kata Edi di laporan tertulisnya, Sabtu (18/1/2020).

Edi berharap agar musibah ini menjadi pembelajaran kita semua serta tingkatkan lagi kepedulian dan jaga kebersihan di lingkungan masing-masing.(Fit)