1

Berikan Kemudahan Peserta Asuransi, SHLV Buka Gerai Khusus Mandiri Inhealth

Kabar6.com

Kabar6-Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV) Tangerang buka gerai khusus Mandiri Inhealth di lantai dua rumah sakit tersebut. Pembukaan gerai ini merupakan sinergi antara PT Siloam International Hospitals Tbk dengan PT Asuransi Jiwa Inhealth.

Pembukaan gerai di SHLV itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama gerai Ke-7 dari gerai keseluruhan yang ada di jaringan Rumah Sakit Siloam Hospitals oleh Direktur SHLV dr Jeffry Oeswadi dengan Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila.

Gerai khusus tersebut akan melayani peserta jaminan produk-produk Mandiri Inhealth mulai dari Inhealth Gold, Inhealth Platinum, Inhealth Diamond, dan Inhealth Indemnity.

Pasien yang membutuhkan perawatan dan pengobatan dengan menggunakan asuransi Mandiri Inhealth dapat melakukan klaim untuk penanganan kasus gawat darurat, rawat inap dan berbagai penyakit.

“Kecuali penyakit akibat hubungan seksual, penyakit cacat bawaan, dan kecelakaan akibat olahraga ekstreem,” kata dr Jeffry disiaran persnya, Kamis (13/12/2018).

Penyediaan gerai Mandiri Inhealth tersebut dilakukan guna memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para peserta asuransi. Gerai tersebut juga akan berfungsi sebagai sumber informasi, penanganan keluhan peserta, pengendalian pelayanan terpadu, serta meminimalisir waktu tunggu peserta.

**Baca juga: Kasus Human Trafficking di Ciputat Bikin Geram P2TP2A Tangsel.

“Perluasan kemitraan lokal dalam bentuk jalinan kerjasama dengan Mandiri Inhealth merupakan salah satu wujud komitmen Siloam Hospitals untuk memperluas cakupan pelayanan kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat Indonesia,” ujar dr. Jeffry Oeswadi, MARS. (fit)




Sidak SDN Pondok Pucung 4, Taryono Beri Materi Khusus Baca

kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan sidak ke SDN Pondok Pucung 4, Pondok Aren, Selasa (23/10/2018).

“Setelah saya lakukan pengecekan tahap demi tahap, ternyata keenam siswa sudah bisa membaca. Intinya pemberitaan yang beredar tidak benar. Mari kita ciptakan sekolah itu asyik dan menyenangkan,” tegas Taryono, Kepala Dindikbud Tangsel.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Narsum mengakui, masih ada dua murid yang masih terbata-bata dalam membaca.

**Baca juga: SMS Jadi Lokasi Pameran Poster Agnieszka.

“Saya akui, bahwa masih ada dua murid yang belum mampu membaca huruf konsonan, seperti F ketemu R, contohnya frekuensi, dan faktor utamanya adalah gadget atau HP, jadi agak lambat membacanya,” ujar Narsum. (Adt)




Siswa Kelas 5 SD Tak Bisa Baca, Taryono: Akan Masuk Kelas Khusus

kabar6.com

Kabar6-Berdasarkan info yang di himpun kabar6.com, sebanyak 6 murid tingkat sekolah dasar negeri di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) masih belum bisa membaca dengan baik.

Bersebrangan dengan motto yang di usung oleh pasangan walikota Airin-Ben yang memiliki jargon cimore yakni, cerdas, modern dan religius.

Menurut orang tua siswa, Jelita, yang kebetulan memiliki buah hati pada kelas yang sama dengan 6 murid ini, mengaku prihatin dengan metode belajar mengajar yang di terapkan oleh Dinas Pendidikan Tangsel.

“Saya turut prihatin mas, dalam 1 kelas dimana di huni lebih dari 30 siswa termasuk anak saya, ada 6 murid yang belum lancar membaca, bahkan tidak pandai mengenali huruf ataupun angka, padahal sudah kelas 5 loh, apakah dapat menghambat siswa yang lainnya,” tanya Jelita.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Taryono pada sambungan WhatsAppnya mengatakan, jika benar demikian anak tersebut akan ikut program ABK, Minggu (21/10/2018).

**Baca juga: Nanggok Empang, Tradisi Unik dari Kampung Maruga.

“Karena di Tangsel, SD Negeri juga menerima pendidikan inklusif, yaitu sekolah wajib bisa terima anak ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Bagi anak ABK yang terpenting adalah bekal hidup mandiri, bisa ngurus dirinya sendiri. Tapi tentu lihat kasusnya dulu,” tegas Taryono. (adt)