1

Legislator PSI Tangsel: Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran

Kabar6.com

Kabar6-Legislator dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Alexander Prabu mengimbau kepada warga agar tidak lengah selama libur IdulFitri 2022, untuk menghindari adanya lonjakan kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Menurutnya, antusias masyarakat dalam diperbolehkannya mudik Lebaran sangat disambut bahagia, yang mengingat selama 2 tahun pelaksanaan mudik di Indonesia dilarang.

“Perizinan mudik ini tentu merupakan hal yang patut kita rayakan sebab hal ini menunjukkan bahwa kasus Covid-19 sudah tidak separah dua tahun sebelumnya. Namun, masyarakat patut waspada sebab tepat setelah Idul Fitri 2021 lalu, gelombang kedua Covid-19 terjadi dan kasus harian pada saat itu bisa mencapai 57.000 kasus per harinya,” ujarnya kepada Kabar6.com di Setu, Selasa (3/5/2022).

Menurutnya, tren kenaikan kasus Covid-19 setelah momen cuti bersama maupun libur panjang sudah bukan hal baru. Semakin panjang hari libur, maka kenaikan Covid semakin tinggi.

Hal ini disebabkan karena mobilitas masyarakat yang meningkat tajam selama libur panjang, baik untuk keluar kota maupun keluar negeri. Umumnya, kenaikan kasus akan terjadi 3-6 minggu pasca libur panjang.

Puncak arus mudik di Tangerang Selatan sudah mulai mengalami peningkatan dari H-10 Lebaran Idul Fitri. Banyak pemudik yang memilih untuk mudik lebih awal demi menghindari kemacetan dan naiknya harga tiket. Terminal Pondok Cabe di Pamulang pun dilaporkan sudah mulai ramai di datangi oleh warga.

“Arus puncak diprediksi akan terjadi di tanggal 28 April dan 29 April 2022. Besar kemungkinan jumlah penumpang di Terminal Pondok Cabe akan berada di angka 3.000-4.000 orang per hari nantinya,” terangnya.

Bagi warga Tangerang Selatan yang hendak mudik ke daerah-daerah yang masih berada di pulau Jawa menggunakan mobil pribadi, menurut laporan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk., tercatat sebanyak 445.944 kendaraan sudah melintas di Tol Cikampek per 22 April-24 April.

“Kita harus siap menghadapi euforia mudik ini. Faktanya, walaupun Tangerang Selatan bukanlah tujuan mudik, hal ini menandakan bahwa nantinya saat arus balik, kita akan kembali padat dengan warga yang kembali ke rumah masing-masing. Tidak menutup kemungkinan mereka kembali ke Tangsel membawa sanak keluarga lainnya,” jelasnya.

“Jangan sampai kita lengah dan memunculkan kluster penyebaran baru. Mitigasi lonjakan kasus perlu disiapkan oleh Pemkot Tangsel,” tambahnya.

Dijelaskannya, salah satu hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus di arus balik mudik adalah dengan melakukan pendataan warga oleh RT maupun RW setempat.

“Ada baiknya, setiap kelurahan diarahkan untuk mendata warganya yang akan melakukan perjalanan mudik. Hal ini dilakukan agar kelurahan mempunyai data akan jumlah warga yang masuk dan keluar dan juga untuk mempermudah tracing jika ke depannya didapati warga yang positif,” ungkapnya.

**Baca juga: Benyamin Imbau Pemudik di Tangsel Tidak Bawa Anggota Keluarga Baru

Sebagai penutup, Alex mengingatkan kembali bagi warga Tangsel untuk melengkapi dosis vaksin Covid-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan saat mudik.

“Mari pemerintah dan warga saling bahu membahu untuk menciptakan suasana mudik yang aman, lancar, dan tentunya sehat,” tutupnya.(eka)




Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang Turun Vaksinasi Booster Naik

Kabar6.com

Kabar6-Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Tangerang menurun tajam dengan persentase awal 40 persen, kini dikisaran angka 4 persen.

“Jadi Alhamdulillah pada tiga minggu terakhir ini penurunan drastis saat ini kasus aktif kita hanya 104 orang,” ungkap juru bicara satuan tugas Covid-19 Hendra Tarmizi di Tigaraksa, Senin, (25/4/2022).

Ia mengatakan, kini pasien dirawat se-kabupaten hanya 22 orang, serta yang diisolasi mandiri di Hotel Yasmin 4 orang. “Jadi itu sangatlah kecil sekali,” ujar Hendra.

Hendra berharap, masyarakat Kabupaten Tangerang yang hendak menjalankan mudik di tahun ini segara vaksinasi tahap ketiga. Agar nantinya tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 setelah arus balik.

“Persentasenya awalnya itu 40 persen, Sekarang hanya 4 persen, jadi jauh banget turunnya,” terangnya.

**Baca juga:Arus Mudik Lebaran, Truk Barang Dilarang Lintasi Tol Tangerang – Merak

Ia menjelaskan pada setiap daerah di targetkan oleh kementerian kesehatan 30 persen. Saat ini vaksinasi booster di wilayah Kabupaten Tangerang sudah 22,4 persen dengan angka 5.000 orang.

“Maka kita berusaha untuk melakukan vaksinasi di semua gerai-gerai puskesmas, bahkan malam hari dengan bekerja sama kelurahan, kecamatan, polsek, dan koramil,” jelasnya. (Rez)




Soal Lonjakan Kasus Covid-19, Kapolda Metro Jaya: Tidak Perlu Panik

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Irjen pol Fadil Imran mengatakan, dalam lonjakan kasus Covid-19, dirinya mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik..

Menurutnya, semua harus tetap hidup normas seperti biasa, dan tidak perlu terlalu panik dengan lonjakan Covid-19.

“Saya juga mengimbau untuk kita tetap hidup normal seperti biasa, tidak perlu panik betul,” ujarnya di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (12/2/2022).

Menurutnya, saat ini tidak juga dilihat dari satu sisi dengan melihat angka kasus harian saja, tetapi harus melihat juga bahwa tingkat ketersediaan dan keterisian rumah sakit itu jauh diatas kasus-kasus varian Covid-19 yang lain.

“Tidak usah banyak kekhawatiran, yang dagang silakan dagang, yang kantoran silakan kantoran, yang ke pasar silahkan kepasar. Yang penting kalau belum vaksin lengkap, segera vaksin lengkap, yang sudah lengkap segera vaksin booster,” terangnya.

Selain itu, diungkapkan Fadil, masyarakat harus jangan lupa dengan memakai masker dalam beraktifitas sehari-hari.

**Baca juga: Kejar Target Vaksinasi, Pemkot Tangsel Lakukan Sistem Jemput Bola

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Silahkan beraktivitas yang penting dua itu jangan lupa vaksin, dan selalu pakai masker. Tidak perlu ada kepanikan yang berlebihan saya kira,” paparnya.

“Kami pun juga selalu memberikan edukasi bagi yang melanggar selalu kami ingatkan kita edukasi kita sosialisasi,” tutupnya.(eka)




Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Makin Ganas, Ini Antisipasinya

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan sejumlah antispasi dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Hal tersebut seiring dengan penyebaran Covid-19 terus mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi positif namun masih dalam kondisi yang terkendali untuk perawatan dan pengobatan bagi pasien.

“Kenaikan kasus terjadi mulai tanggal 10 Januari 2022 lalu. Dan tertinggi pada tanggal 5 Februari 2022 yang mencapai 1.820 kasus per hari,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam rapat yang juga dipimpin Gubernur Banten H. Wahidin Halim dan dihadiri oleh Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Forkopimda di wilayah Tangerang Raya, Selasa (8/2/2022).

Menanggulangi lonjakan tersebut, Arief menjelaskan upaya yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang mulai dari optimalisasi program vaksinasi hingga penambahan kapasitas tempat tidur pasien di fasilitas Isolasi Terpadu (Isoter).

“Total yang sudah divaksin untuk dosis 1 sebanyak 1.580.873 jiwa, dosis 2 1.192.641 dan dosis 3 sebanyak 89.436 jiwa,” beber Arief.

**Baca juga: Pegiat Anti Korupsi Dorong Polisi Usut Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Dinas Perkim Kota Tangerang

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Delapan lokasi Isolasi Terpadu (Isoter) yang telah disiapkan oleh Pemkot Tangerang, saat ini telah terisi sebanyak 110 unit dari total kapasitas yang tersedia sebanyak 373 unit dan akan terus ditambah jika masih terus terjadi penambahan kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

“Pemkot juga sedang mengajukan untuk menggunakan gedung HAKI milik Kemenkumham sebagai fasilitas Isoter tambahan,” tandasnya. (Oke)




Kasus Covid-19 Naik, Diskresi Daerah Tentukan PTM Terbatas

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti menyetujui untuk diberikan diskresi kepada daerah pada wilayah PPKM level 2. Disetujui untuk diberikan diskresi untuk dapat menyesuaikan PTM dengan kapasitas siswa 100 persen menjadi 50 persen.

“Penekanan ada pada kata ‘dapat’. Artinya, bagi daerah PPKM level 2 yang siap melaksanakan PTM Terbatas sesuai SKB empat menteri dan tingkat penyebaran Covid-19-nya terkendali, sekolah-sekolah pada daerah tersebut tetap dapat melaksanakan PTM terbatas dengan kapasitas siswa 100 persen,” katanya dikutip Jum’at (4/2/2022).

Suharti jelaskan, tentunya harus tetap diikuti dengan protokol yang ketat, surveilans, dan pengaturan penghentian sementara PTM Terbatas sesuai ketentuan dalam SKB empat menteri.

Menurutnya, menjadi sangat penting bagi pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan dan memberikan pembinaan terhadap proses PTM terbatas.

Penyesuaian lainnya yang disepakati dan Kemendikbudristek adalah keputusan orang tua. “Orang tua boleh menentukan anaknya mengikuti PTM terbatas atau mengikuti pembelajaran jarak jauh,” jelas Suharti.

Adanya penyesuaian kebijakan PTM Terbatas bagi daerah PPKM level 2 juga menekankan konsistensi dan pendekatan nondiskriminatif perlu menjadi dasar bersama. Pemerintah pusat mendukung semua inisiatif daerah dalam menurunkan kasus.

**Baca juga: Ungkap Kasus Ganja, 19 Anggota Polres Tangsel Terima Penghargaan

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Oleh karenanya, sambung Suharti, jika sektor lainnya bisa dibuka pemerintah daerah secara maksimal, maka diharapkan PTM terbatas dapat juga di perlakukan sama. Sebab pendidikan memiliki tingkat urgensi yang sama pentingnya.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat bersama-sama menjaga anak-anak kita agar tidak melakukan aktivitas-aktivitas di luar sekolah yang berisiko tinggi penularan Covid-19. Justru, berbeda dengan sektor lainnya, aturan PTM Terbatas sudah diatur dengan sangat rinci dalam SKB empat menteri untuk mengedepankan kesehatan dan keselamatan warga sekolah,” ujarnya.(yud)




Kasus Covid-19 Naik Terus, Lebak Bisa Naik ke PPKM Level 3?

Kabar6.com

Kabar6-Kasus harian Covid-19 di Kabupaten Lebak terus menerus naik signifikan. Sebanyak 168 orang dinyatakan positif, 1 di antaranya meninggal dunia.

Meningkatnya kasus pun menimbulkan pertanyaan apakah PPKM Lebak yang saat ini berada pada level 2 bakal kembali naik ke level 3?

Asda II Pemkab Lebak Ajis Suhendi mengatakan, sampai hari ini, Lebak masih memberlakukan PPKM level 2. Pemkab Lebak masih menunggu evaluasi Satgas Covid-19 Pusat selama 2 pekan ke depan.

“Kami menunggu hasil evaluasi pusat seperti apa. Dari 1 Februari sampai 2 minggu ke depan,” kata Ajis kepada Kabar6.com, Rabu (2/2/2022).

Ada beberapa indikator yang menjadi penilaian Pemerintah Pusat apakah Lebak kembali naik ke level 3 atau tetap di level 2 atau turun ke level 1. Di antaranya capaian vaksinasi dosis pertama dan kelompok lansia.

**Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Prades di Lebak, Bank BJB Tawarkan Kredit dengan Bunga Rendah

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Namun capaian vaksinasi bukan satu-satunya yang dilihat. Asesmen situasi penanggulangan Covid-19 juga menjadi poin yang tetap diperhatikan.

“Kasus meningkat, kalau indikator asesmen situasi transmisi komunitas dan kapasitas respon kita secara akumulasi baik, kita tetap di level 2. Bisa ke level 1 kalau vaksinasi mencapai target,” jelas Ajis.(Nda)




Lebak Catat 85 Kasus Covid-19 dalam Sepekan, 1 Orang Meninggal Dunia

Kabar6.com

Kabar6-Penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Lebak kembali naik. Dalam sepekan, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat kasus positif sebanyak 85 orang.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak dr. Firman Rachmatullah menyampaikan, 1 orang pasien meninggal dunia.

“Satu pasien meninggal dunia. Dari hasil swab antigen dan TCM di RSUD dr. Adjidarmo, pasien dinyatakan positif,” kata Firman kepada Kabar6.com, Selasa (1/2/2022)

Dari hasil penelusuran riwayat, pasien laki-laki tersebut diketahui belum menjalani vaksinasi Covid-19.

“Tidak ada, tidak ada riwayat mengikuti vaksinasi Covid-19,” ujar Firman.

**Baca juga:Formasi Baru AKD DPRD Lebak: Gerindra-Demokrat Pimpin Komisi III dan IV

**CekYoutube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Kembali meningkatnya kasus diharapkan dapat diwaspadai oleh masyarakat. Firman mengingatkan agar masyarakat kembali disiplin menjalankan protokol kesehatan (Prokes) dan mengikuti vaksinasi.

“Prokes ini kunci mencegah penularan virus dan segera divaksin untuk membentuk sistem kekebalan tubuh,” pinta Firman.(Nda)




Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang Didominasi Klaster Keluarga

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengunjungi tempat isolasi mandiri atau rumah singgah terpadu di Hotel Yasmin, Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Senin, (31/1/2022).

“Sebanyak dua tower dan sudah terisi sebanyak 152 kamar, sekarang mungkin ada penambahan lagi 39 orang,” katanya.

Zaki mengatakan kasus aktif yang diperoleh rata-rata paling terbanyak dari klaster keluarga. Saat ini perawatan di Yotel Yasmin ada dari warga Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

“Sekarang paling tidak kita sudah berupaya terus untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Sekarang banyak kita lakukan testing dan tracing baik kepada yang terpapar maupun yang rawan terpapar virus,” ujarnya.

Ia juga meneruskan, kapasitas di Hotel Yasmin 240 kamar. Kurang lebih hampir sekitar 300 kamar untuk keluarga, satu kamar bisa di pakai orang.

“Kita saat ini paling banyak masih di wilayah Kelapa Dua kemudian ada beberapa Kecamatan 23 yang teridentifikasi adanya kasus,” tegas Zaki.

**Baca juga: Warga Kampung Kamal Keluhkan Debu Pabrik Plafon PT AJMS

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Paling terbanyak kausus Covid-19 di Kabupaten Tangerang dari orang tanpa gejala (OTG). Ketika diketahui ada yang positif Covid-19 langsung dilakukan perawatan.

“Tidak usah cari varian lagi, lama kalau kita cari itu. kepada masyarakat tetap untuk selalau menerapkan protokol kesehatan 5M dengan tertib dan disiplin,” pungkasnya. (Rez)




Kasus Covid-19 di Lebak Melonjak, Sekda Tinjau Kesiapan Rumah Isolasi

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak Budi Santoso meninjau kesiapan rumah isolasi terpusat sebagai fasilitas perawatan pasien Covid-19 bergejala ringan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak kembali menyiapkan rumah isolasi seiring meningkatnya masyarakat yang dinyatakan positif.

“Kami sudah mempersiapkan dari awal beberapa skenario untuk mengantisipasi lonjakan kasus, salah satunya mempersiapkan isolasi terpusat di sini,” kata Budi kepada wartawan, Senin (31/1/2022).

Rumah isolasi terpusat di gedung milik Pemerintah Provinsi Banten mempunyai kapasitas 80 hingga 100 tempat tidur. Sementara untuk merawat pasien dengan gejala sedang, Pemkab Lebak juga sudah menyiapkan RSUD dr. Adjidarmo.

**Baca juga: Hutan Pinus di Majasari Lebak Akan Disulap Jadi Objek Wisata

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Untuk ruang perawatan ada 42 tempat tidur, dan 6 tempat tidur untuk ICU non ventilator. Kemudian RS Kartini dan Misi sedang kami koordinasikan mereka siapnya berapa,” ujar Budi.

Per hari ini kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 74, sebanyak 14 pasien harus dirawat di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri.(Nda)




Kasus Covid-19 di Lebak Naik Lagi, Iti Instruksikan Gencar Sosialisasi Prokes dan Testing-Tracing Diperkuat

Kabar6.com

Kabar6-Kasus harian virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Lebak kembali naik setelah sebelumnya kabupaten ini mencatat nol kasus sejak November 2021.

Kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir terutama dalam mengantisipasi penyebaran varian Omicron langsung direspon cepat Pemkab Lebak.

Asisten Daerah (Asda) II Pemkab Lebak Ajis Suhendi mengatakan, Bupati Iti Octavia Jayabaya telah memberikan instruksi kepada Satgas Covid-19 untuk mencegah penyebaran dan penanganannya.

“Sudah, sudah (Dibahas pemerintah daerah), dan ada beberapa arahan dari Ibu Bupati menyikapi peningkatan kasus Covid-19,” kata Ajis kepada Kabar6.com, Jumat (28/1/2022).

Mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus, Pemkab Lebak kembali menyiapkan rumah isolasi terpadu di wilayah Pasir Ona dengan kapasitas 80 tempat tidur.

“Ibu Bupati juga menginstruksikan agar sosialisasi prokes di berbagai media sosial milik dinas agar digencarkan lagi. Lalu mencegah penyebaran meluas, testing dan tracing terhadap kontak erat yang kembali diperkuat,” terang Ajis.

**Baca juga: Lebak Target Produksi Ikan Patin 30 Ton per Hari untuk Penuhi Kebutuhan Ekspor

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Sambil menunggu target capaian 70 persen, vaksinasi terus digenjot agar vaksin booster atau dosis ketiga bisa dimulai. Sementara vaksinasi anak 6-11 tahun sudah dimulai.

Data SiagaCovid19 Kabupaten Lebak, kasus terkonfirmasi sebanyak 45 orang. Untuk mengantisipasi penyebaran Omicron, Dinkes Lebak mengirim sejumlah sampel ke Balitbang Kemenkes untuk diperiksa karena dicurigai terpapar Omicron.(Nda)