1

8 Cara Sederhana Hilangkan Lemak di Perut

Kabar6-Bagi semua orang, terutama kaum wanita, lemak di perut adalah musuh utama. Tidak peduli jenis diet apapun yang dilakukan, lemak di perut sepertinya paling sulit dihilangkan. Adakah cara sederhana untuk menghilangkan lemak di perut? Melansir thelist, berikut delapan cara sederhana yang dimaksud:

1. Konsumsi air putih lebih banyak
Cobalah minum dua gelas air putih sebelum makan, karena dapat menghidrasi tubuh dan membantu mengirim reseptor mental dari perut ke otak yang membuat perasaan kenyang.

2. Tidur lebih cepat
Tanpa tidur yang cukup, tubuh bisa merasa stres, menciptakan lebih banyak kortisol. Stres membawa lebih banyak lemak, terutama di sekitar perut dan ketika kelenjar adrenalin tidak berfungsi secara optimal, lemak akan menumpuk.

3. Konsumsi yoghurt
Penelitian menunjukkan, meningkatkan asupan kalsium dapat membantu membakar lebih banyak lemak. Selain itu, mengonsumsi makanan dengan probiotik juga dapat membantu mengisi kembali usus dengan bakteri sehat.

Yoghurt juga mengandung protein yang membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Keseimbangan bakteri sehat dalam usus dapat membuat penurunan signifikan pada perut kembung dan lemak di perut.

4. Makan lebih banyak ‘lemak baik’
Beberapa jenis lemak dapat membantu membakar lemak yang membandel di bagian perut. Kuncinya adalah memilih lemak tak jenuh tunggal, seperti zaitun, selai kacang alami, zaitun.

Menurut American Journal of Clinical Nutritional, mengganti makanan lemak tak jenuh tunggal dengan makanan lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan aktivitas fisik harian dan pengeluaran energi, serta membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

5. Konsumsi alpukat
Alpukat adalah salah satu lemak tak jenuh tunggal penghilang lemak besar lainnya. Alpukat mengandung bentuk gula langka yang dapat membantu menurunkan kadar insulin berlebih, mencegah tubuh menyimpan lemak.

6. Gabungkan latihan kardio & kekuatan
Satu-satunya cara menghilangkan lemak perut adalah dengan mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan. Cara terbaik melakukannya dengan diet kalori moderat yang masuk akal dan latihan intensitas tinggi yang meningkatkan metabolisme, serta latihan beban yang dapat membangun otot.

7. Tingkatkan konsumsi magnesium
Magnesium dapat membantu menghilangkan lemak di perut. Magnesium dan vitamin b kompleks adalah nutrisi bagi energi tubuh. Keduanya mengaktifkan enzim yang mengontrol pencernaan, penyerapan, dan pemanfaatan protein, lemak, serta karbohidrat. Kurangnya nutrisi ini dapat menyebabkan pemanfaatan makanan yang tidak tepat, menyebabkan gejala hipoglikemia, kegelisahan, dan obesitas.

8. Memotong karbohidrat
Memang tidak semua karbohidrat buruk, namun konsumsi karbohidrat olahan harus tetap dijaga. Karbohidrat olahan tidak hanya dapat menggemukkan tubuh, namun juga membuat ketagihan dan menguras energi.

Tukar karbohidrat dari gula dan makanan manis dengan biji dan buah-buahan untuk mengurangi lemak di perut. Atau cobalah mengonsumsi spageti squash yang mengandung pektin yang dapat mengatur insulin dan meningkatkan kadar gula darah yang sehat. ** Baca juga: Mana yang Lebih Baik untuk Kontrol Lemak, Skim Milk Atau Low Fat Milk?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Olahraga Ini Bikin Awet Muda, Lho

Kabar6-Sebuah studi baru dalam jurnal European Heart Journal mengungkapkan, olahraga terbaik yang bisa memberikan efek awet muda adalah kardio, berupa latihan ketahanan seperti lari, berenang, atau bersepeda. Olahraga tadi bisa membantu memperlambat tanda penuaan dibandingkan dengan mengangkat beban.

Dalam sebuah studi, melansir Health, para peneliti dari Jerman membagi 124 orang dewasa yang sehat tetapi tidak aktif berusia 30-60 tahun menjadi empat kelompok. Satu kelompok melanjutkan rutinitas tidak aktif mereka. Sementara tiga lainnya berolahraga selama 45 menit tiga kali seminggu dalam 26 minggu. Mereka menjalani latihan ketahanan seperti melakukan pemanasan, empat putaran bergantian antara lari yang lebih cepat dan lebih lambat, dan pendinginan. Mereka juga menyelesaikan rangkaian latihan termasuk penekanan dada duduk, pulldown dan penekanan kaki.

Pada akhir penelitian, orang-orang yang menjalani pelatihan daya tahan mengalami efek anti-penuaan. Efek ini muncul setelah peneliti memeriksa sel darah putih mereka sebelum dan setelah sesi latihan. “Telomere meningkat. Ini penting dalam penuaan sel, kapasitas regeneratif, dan dengan demikian, penuaan yang sehat,” kata Ulrich Laufs, MD, penulis studi dari Universitas Leipzig di Jerman.

Telomere secara alami menyusut seiring waktu, sementara sel-sel mati terus membelah. Kematian sel adalah berita buruk karena memicu keriput dan uban, hingga masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia seperti penyakit jantung, penurunan kognitif, dan bahkan kematian dini.

Para peneliti berhipotesis bahwa jenis-jenis olahraga ketahanan mempengaruhi kadar nitrat oksida dalam darah. Karena oksida nitrat meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah, maka ia bisa mempengaruhi perubahan sel.

Sebelumnya, sebuah tim dari Universitas Brigham Young menemukan bahwa orang dewasa yang jogging selama 30 hingga 40 menit lima kali seminggu memiliki telomere sepanjang orang-orang yang sembilan tahun lebih muda dari mereka.

Meskipun demikian, tidak berarti satu latihan atau yang lain lebih baik untuk kebugaran fisik Anda. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dengan jelas hubungan antara panjang telomere, aktivitas telomerase, dan pencegahan penyakit.

Ahli kesehatan menyarankan Anda melakukan 150 hingga 300 menit olahraga atau aktivitas fisik aerobik intensitas sedang per minggu, serta setidaknya dua sesi aktivitas penguatan otot. ** Baca juga: Mengapa Tubuh Terasa Lelah Usai Makan?

Jangan malas olahraga, ya.(ilj/bbs)




3 Mitos Seputar Olahraga

Kabar6-Tubuh yang fit bisa didapat dengan menjalankan pola hidup yang sehat dan seimbang, mulai dari menjaga makanan dan rutin berolahraga. Di satu sisi, terdapat sejumlah mitos yang salah seputar olahraga, sehingga bisa mengacaukan hasil latihan olahraga Anda.

Apa sajakah mitos yang sebenarnya belum terbukti secara ilmiah? Melansir dokter.id, berikut uraiannya:

1. Kardio dulu, baru latihan beban
Pada saat berolahraga, dikatakan harus melakukan latihan kardio terlebih dahulu baru melakukan latihan angkat beban. Dengan anggapan, latihan kardio terlebih dulu dilakukan agar lemak bisa dibakar kemudian baru membentuk otot.

Apakah anggapan ini benar? Ternyata latihan kardio selama 30-45 menit hanya membakar gula darah, sedangkan latihan beban setelah kardio juga membutuhkan gula darah. Apabila melakukan ini, maka Anda akan merasa lemas dan kurang tenaga saat latihan beban.

Alhasil, tubuh akan mengambil energi dari protein untuk menggantikan gula darah yang habis saat kardio di awal latihan, dan protein tersebut akan diambil dari otot Anda.

Sebaiknya yang Anda lakukan adalah latihan beban terlebih dulu baru kardio. Cara ini akan membuat tubuh Anda membakar lemak lebih efisien. Jika Anda merasa lapar saat 10-15 menit pertama kardio, teruskanlah karena itu tandanya tubuh mulai membakar lemak.

2. Makin banyak keringat, makin banyak lemak dibakar
Mitos inilah yang paling sering diingat oleh hampir semua orang. Seringkali saat ditanyakan apakah sudah berolahraga dengan baik atau tidak, mereka berdalih dengan kata-kata “Saya tadi sudah berkeringat kok”. Mereka berpikir bahwa semakin banyak mengeluarkan keringat semakin banyak pula lemak yang dibakar.

Apakah hal ini benar? Kalau memang teori ini benar, berarti Anda tidak perlu susah payah berolahraga, cukup berjemur di tengah panas matahari sampai tubuh Anda berkeringat agar berat badan turun.

Keringat diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di bawah kulit yang berfungsi menjaga suhu tubuh dan bukan menjadi patokan berapa banyak lemak yang dibakar, karena apabila Anda berlatih di suhu yang dingin dan tidak berkeringat, apakah ini berarti tubuh tidak membakar lemak? Hal yang pasti, tubuh masih membakar lemak karena sekali lagi keringat bukan menjadi ukuran berapa banyak lemak yang dibakar.

3. Sit up untuk langsingkan perut buncit
Banyak yang bilang jika ingin mengecilkan perut, banyak-banyaklah sit up. Sementara itu sebagian orang mengatakan bahwa perut mereka masih tetap buncit meskipun telah sit up.

Hal yang harus diketahui, sit up adalah latihan untuk melatih otot perut, bukan untuk membakar lemak di perut. Otot dan lemak adalah dua hal yang berbeda, dan ironisnya, sit up ratusan kali pun tidak akan membakar lemak di perut Anda.

Sebaiknya yang Anda lakukan, terapkan pola makan tinggi protein dan rendah kalori serta diimbangi kombinasi latihan beban dan kardio adalah cara terbaik untuk membantu membakar lemak, termasuk perut Anda. ** Baca juga: Konsumsi Buah Tiap Hari Miliki Manfaat Tak Terduga

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Agar Tubuh Sehat & Bugar, Ada 3 Jenis Latihan yang Sebaiknya Jadi Rutinitas

Kabar6-Olahraga yang dilakukan secara rutin akan menjaga tubuh tetap sehat sekaligus bugar. Ada beragam jenis olahraga yang bisa dilakukan setiap hari. Sayangnya, terkadang tubuh tidak bisa ‘menerima’ kegiatan fisik tersebut apabila dilakukan tiap hari, dengan alasan bosan dan melelahkan.

Nah, apa saja sih jenis-jenis latihan yang sebaiknya dilakukan setiap hari sebagai suatu rutinitas? Melansir doktersehat, berikut tiga jenis latihan yang dimaksud:

1. Kardio
Ada banyak latihan kardio, antara lain berenang, lari, jalan kaki, bersepeda, senam, dan lain sebagainya. Kardio bisa dilakukan oleh semua orang baik tua maupun muda, pria maupun wanita.

Tidak hanya mampu menurunkan berat badan, kardio juga baik untuk kesehatan jantung. Jadi lakukanlah latihan ini minimal tiga kali dalam seminggu dengan intensitas waktu latihan sekira 30-45 menit.

2. Latihan kekuatan
Latihan kekuatan berfungsi untuk membangun dan mengencangkan otot yang nantinya dapat digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Tidak perlu latihan kekuatan di pusat kebugaran, cukup lakukan latihan ini di rumah seperti sit-up, pull-up, push-up, squat jump, plank, dan lain sebagainya.

3. Latihan kelenturan
Olahraga tidak hanya dilakukan untuk membentuk tubuh dan otot saja, melainkan juga untuk membuat tubuh menjadi lebih lentur. Hal ini dikarenakan tubuh lentur mampu melindungi tubuh agar tidak mudah cedera. Karena itulah penting bagi kita untuk memasukkan latihan kelenturan ke dalam rutintas olahraga setiap hari. ** Baca juga: Ada Penyakit yang Bisa Dideteksi Lewat Perubahan Suara

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




3 Mitos Seputar Olahraga yang Kurang Tepat

Kabar6-Memiliki tubuh sehat bisa didapatkan melalui pola hidup yang sehat dan seimbang, mulai dari menjaga makanan dan melakukan olahraga yang teratur. Ada beberapa mitos tentang olahraga yang belum diketahui kebenarannya, sehingga seringkali mengacaukan hasil latihan yang Anda lakukan. Melansir dokter.id, ini tiga mitos seputar olahraga yang kurang tepat:

1. Kardio terlebih dulu, baru latihan beban
Pada saat berolahraga, dikatakan harus melakukan latihan kardio terlebih dahulu baru melakukan latihan angkat beban. Dengan anggapan, latihan kardio terlebih dulu dilakukan agar lemak bisa dibakar kemudian baru membentuk otot.

Benarkah demikian? Ternyata latihan kardio selama 30-45 menit hanya membakar gula darah, sedangkan latihan beban setelah kardio juga membutuhkan gula darah. Apabila melakukan ini maka Anda akan merasa lemas dan kurang tenaga saat latihan beban.

Alhasil, tubuh akan mengambil energi dari protein untuk menggantikan gula darah yang habis saat kardio di awal latihan, dan protein tersebut akan diambil dari otot Anda!

Jadi sebaiknya, lakukan latihan beban terlebih dulu baru kardio. Cara ini akan membuat tubuh Anda membakar lemak lebih efisien. Jika Anda merasa lapar saat 10-15 menit pertama kardio, teruskanlah karena itu tandanya tubuh Anda mulai membakar lemak.

2. Makin banyak keringat, makin banyak lemak dibakar
Keringat diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di bawah kulit yang berfungsi menjaga suhu tubuh dan bukan menjadi patokan berapa banyak lemak yang dibakar. Dengan kata lain, keringat bukan menjadi ukuran berapa banyak lemak yang dibakar.

3. Sit up untuk melangsingkan perut buncit
Sit up adalah latihan untuk melatih otot perut, bukan untuk membakar lemak di perut. Otot dan lemak adalah dua hal yang berbeda. Ironisnya, sit up ratusan kali pun tidak akan membakar lemak di perut Anda. ** Baca juga: 8 Makanan yang Bantu Pangkas Lemak di Perut

Jadi, terapkan pola makan tinggi protein dan rendah kalori serta diimbangi kombinasi latihan beban dan kardio adalah cara terbaik untuk membantu membakar lemak, termasuk di perut Anda.(ilj/bbs)




Keringat & Pembakaran Lemak Tidak Saling Berhubungan?

Kabar6-Selama ini orang selalu mengira bahwa keringat dan pembakaran lemak adalah dua hal yang saling berhubungan erat. Dengan kata lain, banyaknya keringat yang dikeluarkan saat berolahraga sama dengan berapa banyak lemak yang dibakar. Benarkah demikian?

Menurut para ahli, seperti dilansir Womenshealthmag, berapa banyak keringat yang Anda hasilkan saat berolahraga tidak berhubungan dengan seberapa sehat dan kuatnya tubuh Anda. Hal ini dikarenakan, berapa banyak keringat yang dihasilkan oleh seseorang tergantung pada berbagai hal, terutama faktor genetika dan suhu ruangan atau suhu lingkungan sekitar.

Bisa jadi Anda melakukan olahraga kardio selama 60 menit dan berkeringat sangat banyak, namun hal ini bukan berarti Anda akan menjadi lebih sehat ketimbang Anda hanya berolahraga angkat beban selama 10 menit.

Jika berapa banyak keringat yang dihasilkan oleh seseorang saat berolahraga memang sangat berarti, maka berbagai jenis olahraga yang tidak membuat Anda banyak berkeringat seperti pilates dan yoga tidak akan terlalu efektif bagi kesehatan Anda.

Sementara itu, olahraga kardio yang bertujuan untuk meningkatkan denyut jantung untuk meningkatkan pembakaran kalori sebenarnya juga tidak membakar kalori sebanyak yang Anda kira. ** Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Alami Depresi?

Jadi, apa pun jenis olahraga yang dipilih, pastikan Anda tidak melakukannya secara berlebihan karena hal ini justru dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera. Pilihlah olahraga yang dapat membantu meningkatkan stamina, meningkatkan tonus otot, membentuk otot, dan meningkatkan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan, bukannya olahraga yang hanya membuat Anda berkeringat sangat banyak.(ilj/bbs)




Jenis Olahraga Apa yang Efektif Tingkatkan Kesuburan Pria?

Kabar6-Sperma bisa dibilang sehat dan berkualitas jika memiliki bentuk, jumlah, dan daya gerak yang normal. Nah, salah satu cara untuk memperbanyak sperma berkualitas adalah dengan berolahraga, terutama olahraga kardio.

Diketahui, baik buruknya kualitas sperma sedikit banyak bergantung pada kesehatan jantung. Seperti dilansir Kompas, jantung bertanggung jawab untuk menyalurkan darah ke seluruh jaringan dan organ. Artinya semakin kuat jantung, maka semakin baik ia mengerjakan tanggung jawabnya untuk mengalirkan darah beroksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke testis sebagai tempat produksi sperma dan air mani.

Olahraga kardio adalah jenis olahraga yang secara khusus bertujuan untuk meningkatkan stamina serta kekuatan jantung dan paru-paru, membutuhkan pembakaran energi yang tinggi dan cepat melalui gerakan dinamis serta berulang-ulang misalnya lari, berenang, atau lompat tali. Karena itulah, sesi olahraga kardio jika dilakukan secara konsisten akan ikut berdampak positif pada kualitas sperma.

Sebuah penelitian yang dilakukan Maliki dan timnya di Urmia University of Iran melibatkan 280 pria sehat. Mereka secara acak diminta untuk melakukan olahraga kardio dengan intensitas yang bervariasi, dari rendah, sedang, sampai tinggi. Sementara ada juga kelompok yang tidak melakukan olahraga secara rutin untuk pembanding.

Enam bulan setelah penelitian ini dimulai, kualitas air mani mereka diukur. Hasilnya, pria yang rutin berolahraga memiliki kualitas air mani yang paling baik dibanding yang tidak berolahraga. Duduk untuk waktu yang lama, seperti menonton TV, akan mengurangi jumlah sperma.

Menurut sebuah studi dari Journal of the Society for Reproduction and Surgery, rutin berlari 30-45 menit setiap minggu bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sperma dan kesuburan pria.

Namun jika tak begitu suka berlari, Anda bisa memilih jenis kardio lainnya, seperti berenang, lompat tali, naik-turun tangga, jalan cepat, bersepeda, hingga hiking. Kesemua olahraga ini sama efektifnya dengan berlari untuk membantu memacu kebugaran jantung dan paru.

Meskipun demikian, olahraga kardio berlebihan justru bisa merusak kualitas sperma. Jadi tetap penting untuk memperhatikan intensitas dan frekuensi olahraga. Penelitian di atas mengemukakan, olahraga kardio intensitas sedang sudah efektif untuk memperbanyak sperma berkualitas. ** Baca juga: Cegah Osteoporosis dengan 3 Formula Sederhana yang Bantu Jaga Kepadatan Tulang

Menurut para ahli, Anda disarankan untuk berlatih kardio tiga kali seminggu. Setiap sesi olahraga sebaiknya dilakukan dengan intensitas sedang, kira-kira dalam waktu setengah jam.(ilj/bbs)




Cari Tahu Fakta Menarik Tentang Tidur

Kabar6-Tidur didefinisikan sebagai kondisi bawah sadar, di mana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya. Istirahat dan tidur yang cukup ternyata memengaruhi kesehatan, berat badan, mood, dan bahkan kehidupan seksual kita. Apa saja yang Anda ketahui tentang tidur? Dikutip dari Femina, berikut adalah dua fakta menarik tentang tidur:

1. Banyaknya pendapatan seseorang ternyata berbanding lurus dengan waktu tidur Penelitian yang dilakukan oleh The Centers for Disease Control (CDC), Amerika Serikat pada 2013 mengungkapkan fakta, kelompok masyarakat dengan penghasilan lebih kecil dari Rp282 juta per tahun dengan empat orang anggota keluarga, rata-rata hanya tidur selama enam jam sehari.

Kondisi ini dibandingkan dengan kelompok masyarakat yang berpenghasilan hingga empat kali lebih besar, cenderung memiliki waktu tidur lebih banyak. Hal tersebut tak lain karena mereka dengan penghasilan pas-pasan harus bekerja lebih lama dan hanya tidur lebih sedikit.

2. Olahraga adalah ‘sahabat baik’ untuk tidur.
Dalam penelitiannya, Scott Collier, Ph.D dari Apalachian State University, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa memilih waktu dan jenis olahraga yang tepat akan meningkatkan kualitas tidur.

Olahraga pada pukul 7.00, menurut Collier, lebih disarankan. Jika Anda memiliki masalah tidur, pilih olahraga kardio seperti jalan kaki, lari, renang pukul 7.00, atau olahraga yang melatih ketahanan seperti angkat beban dan pilates pada sore hari.

Olahraga ketahanan memiliki thermal effect, menghangatkan tubuh, seperti mandi air hangat sebelum tidur. Sementara kardio di pagi hari mengurangi hormon stres sehingga tidur lebih nyenyak. ** Baca juga: Tidak Hanya Terbaring Lemah, Sakit Ternyata Bisa Turunkan IQ

Cukupkan waktu tidur Anda agar kondisi kesehatan tubuh tetap terjaga.(ilj/bbs)