1

Tren Diet di Tiongkok, Bakar Kalori dengan Cara Karaoke Selama Berjam-jam

Kabar6-Tren diet unik tengah viral di kalangan anak muda Tiongkok. Ya, kini anak muda di Tiongkok tengah santer mengikuti tren diet dengan melakukan karaoke berjam-jam yang dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan.

Dalam sebuah video yang beredar di Tiktok, melansir Asiaone, seorang gadis mengungkapkan bahwa ia bisa membakar lebih dari 400 kalori usai berkaraoke selama kurang lebih 1,5 jam. Tak hanya itu, beredar video pengguna TikTok lainnya yang mampu membakar hampir 1.000 kalori setelah berkaraoke selama lima jam. Hal ini keruan saja mencuri perhatian netizen dan diet dengan cara karaoke berjam-jam ini seketika menjadi tren baru di Tiongkok.

Sementara itu, terdapat fakta unik lainnya yang mengungkapkan jumlah kalori yang terbakar ketika karaoke menyanyikan sebuah lagu. Misalnya, saat seseorang karaoke menyanyikan lagu ‘My Heart Will Go On’ karya Celine Dion, maka orang tersebut bisa membakar setidaknya 13,5 kalori dalam tubuhnya.

Benarkah seseorang yang berkaraoke bisa terbukti membantu menurunkan berat badan? Sebuah studi mengungkapkan, karaoke atau bernyanyi memang tidak seefektif menurunkan berat badan dengan cara berlari atau berolahraga di gym. Namun, bernyanyi sambil berdiri ternyata bisa membakar sejumlah kalori yang sebanding dengan berjalan kaki, yoga, atau melakukan pekerjaan rumah ringan.

Bahkan, bernyanyi bisa membawa manfaat lain yaitu meningkatkan fungsi paru-paru dan jantung. Bernyanyi dengan lebih serius juga memberikan manfaat aerobik yang lebih baik, dengan meningkatkan volume tulang rusuk dan fungsi pernapasan.

Berdasarkan hasil studi pada 2006 di Folia Phoniatrica dan Logopaedica, diketahui bahwa pelatihan vokal selama beberapa bulan bisa melatih kerja jantung lebih baik serta akan meningkatkan kapasitas paru-paru hingga usia lanjut.

Seperti aktivitas lainnya, kalori yang terbakar pada saat bernyanyi bergantung pada berat badan seseorang, serta posisi tubuh dan aktivitas terkait lainnya.(ilj/bbs)




Tangsel Akan Uji Coba Buka Karaoke dan Rumah Pijat Selama 2 Minggu

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan (Dispar Tangsel) telah memberikan lampu hijau terkait pembukaan kembali tempat karaoke, spa, dan rumah pijat yang telah lama ditutup akibat Pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispar Tangsel, Heru Agus Santoso kepada awak wartawan di Gedung DPRD Kota Tangsel, Selasa 23 November 2021.

Heru menerangkan, pembukaan itu akan dilakukan uji coba terlebih dahulu selama 2 minggu yang nantinya akan dilakukan evaluasi.

“Karaoke, spa dan rumah pijat itu tiganya yang diuji coba. Kalau diskotik atau klub malam itu belum,” ujarnya.

Menurutnya, jika karaoke, spa, dan rumah pijat mengikuti aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kemudian tidak ditemukan penularan Covid-19, maka tempat usaha tersebut layak untuk dioperasikan selanjutnya.

**Baca juga: Wali Kota Sebut Rotasi Mutasi Pejabat Tangsel Molor

Namun sebaliknya, apabila ada penyebaran dan pemilik usaha tidak mengikuti aturan yang ada maka akan dibatalkan izin beroperasinya.

“Tapi kalau selama dua minggu banyak pelanggaran, ya uji coba dibatalkan. Kurang lebih seperti itu,” tutupnya.(eka)




Tetap Beroperasi di Tengah Pandemi, Karaoke di Kalimati Digerebek Polsek Pasar Kemis

Kabar6.com

Kabar6 – Polsek Pasar Kemis, Polres Kita Tangerang melakukan penggerbekan pada salah satu lokasi karaoke di Kalimati, Kampung Pangodokan Kidul, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu, 29 Agustus 2021, dini hari.

Penggerebekan itu dilakukan usai pihaknya mendapatkan informasi, bila terdapat salah satu lokasi hiburan malam yang secara diam-diam, beroperasi di tengah aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Jadi, karaoke ini buka secara diam-diam. Padahal sebelumnya sudah disegel. Dan setelah kami cek, betul didalamnya terdapat aktifitas hiburan malam,” kata Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Rifki Seftrian Yusuf.

Dalama penggerebekkan itu, polisi mengamankan puluhan botol minuman keras atau miras, dan 10 wanita tuna susial atau pekerja seks komersial (PSK).

“Kita amankan puluhan miras berbagai jenis dan merk, serta para wanita yang merupakan pekerja seks komersial. Dalam hal barang bukti kita amankan ke Polsek,” ujarnya.

*8Baca juga: Ajak Masyarakat Disiplin Prokes, Polresta Tangerang Gelar Cipkon

Sementara, untuk para pekerja, petugas kepolisian bekerja sama dengan pihak Satpol PP Kabupaten Tangerang, melakukan pendataan dan pembinaan.

“Para pekerja kita serahkan ke pihak Satpol PP. Dan nantinya, pengelola akan dimintai keterangan juga, mengingat sebelumnya lokasi ini sudahd diisegel,” ungkapnya.(Vee)




Bernyanyi dengan Nada Tinggi, Wanita Separuh Baya Ini Nyaris Meregang Nyawa

Kabar6-Menyanyi bersama teman atau berkaraoke, menjadi salah satu kegiatan yang banyak dipilih banyak orang. Selain menyalurkan hobi menyanyi, berkaraoke juga menjadi hiburan yang melepas penat usai beraktivitas sepanjang hari.

Namun apa jadinya apabila nyawa Anda terancam gara-gara menyanyi? Hal itu juga yang dialami oleh seorang wanita paruh baya asal Tiongkok bernama Zhang (55). Bagaimana kisahnya?

Berawal ketika Zhang, melansir hotlifestylenews, berkunjung ke sebuah karaoke bersama teman-temannya. Nah, saat giliran menyanyi, Zhang mencoba mencapai nada tinggi yang menyebabkan wanita itu mendadak pusing, mual hingga akhirnya muntah.

Tak membuang waktu, Zhang pun dilarikan ke Dalian Municipal Central Hospital. Setelah dilakukan CT Scan, dokter yang memeriksa menemukan aneurisma sepanjang 2,5 milimeter. Pembuluh darah Zhang mengalami pelebaran yang kemudian pecah.

Dokter lantas memutuskan untuk mengambil tindakan operasi darurat untuk menyelamatkan nyawa Zhang. Beruntung, operasi yang berlangsung selama dua jam itu berhasil menyelamatkan nayawa Zhang, yang selama ini tidak menyadari kalau dia mengidap aneurisma.

Zhang mengatakan, dirinya tak pernah merasakan gejala apa pun hingga ia merasakan sakit yang luar biasa saat karaoke. Dokter menjelaskan, aneurisma yang diderita Zhang disebabkan karena wanita itu menderita darah tinggi dan diabetes. ** Baca juga: Dokter di Inggris Ganti Ibu Jari Tangan Pasien yang Putus dengan Jempol Kaki

Mungkin Zhang terlalu bersemangat untuk bernyanyi, ya(ilj/bbs)




Bareskrim Tetapkan 3 Muncikari Karaoke Venesia BSD Jadi Tersangka

Kabar6- Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan tiga muncikari dan tiga manajemen Karaoke Executive Venesia BSD sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Enam orang ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Mabes Polri, Brigjen Ferdy Sambo, Jumat (21/8/2020)

Perwira tinggi bintang satu ini mengatakan keenam orang yang dijadikan sebagai tersangka, yakni tiga orang germo atau muncikari dan tiga orang manajemen perusahaan karaoke Venesia BSD.

“Mereka disangkakan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang TPPO,” tutup Perwira tinggi kelahiran Barru, Sulawesi Selatan, 9 Februari 1973 itu.

Diketahui, Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) menggerebek Venesia BSD Karaoke Executive di Jalan Lengkong Gudang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (19/8/2020) malam.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan Venesia diduga telah melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan menyediakan perempuan untuk diajak berhubungan badan dengan tarif tertentu.

**Baca juga: Prostitusi di Venesia BSD Terungkap, MUI Tangsel: Memalukan.

Argo mengatakan sebanyak 13 orang, di antaranya empat orang sebagai papi muncikari, tiga orang mami muncikari, tiga orang kasir dan 1 orang supervisor dan 1 orang manager operasional dan 1 orang general manager. (eka)




Polisi Diminta Usut Tuntas Dugaan Perdagangan Orang di Karaoke Venesia BSD

Kabar6.com

Kabar6-Pengamat hukum dari LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie mendesak Mabes Polri mengusut tuntas dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Karaoke Venesia Executive BSD.

Polisi, kata Hamim, bisa mengusut dari tahap perekrutan, pengiriman, pemindahan, penampungan, atau penerimaan.

“Seret juga pihak-pihak lain yang terlibat. Kami meyakini ada pihak-pihak yang menjadi backing praktik TPPO tersebut,” ungkapnya lewat keterangan tertulis yang diterima kabar6.com, Jum’at (21/8/2020).

Polisi gerebek industri hiburan di Jalan Lengkong Gudang, Serpong Sub-District, Kota Tangerang Selatan. Di lokasi itu polisi mengamankan 47 wanita pemandu lagu atau LC, 12 pack kondom, pegawai serta mucikari.

Hamim mengatakan, LC yang ditangkap hanyalah korban. Sehingga Mabes Polri harus segera melepaskannya. Foto dan video saat penangkapan juga tidak semestinya terpublikasi;

Menurutnya, untuk menjamin keamanan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) juga dapat secara aktif menjemput bola untuk melindungi korban. LPSK bisa segera berkoordinasi dengan kepolisian.

“Pemkot Tangerang Selatan harus mengantisipasi TPPO di tempat-tempat hiburan lainnya,” terang Hamim. ** Baca juga: Karaoke Venesia BSD Digerebek, Benyamin Davnie Bicara Soal Sanksi

Dijelaskan, dugaan TPPO tersebut bukti nyata Pemerintah Kota Tangsel tidak becus bekerja. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) dan P2TP2A sebagai UPTD dinas tersebut hanya disibukkan dengan acara-cara ceremoni yang jauh dari substansi.

“DPMP3AKB bersama Satpol PP semestinya bisa menjangkau tempat-tempat yang disinyalir banyak terjadi TPPO seperti Venesia itu,” ujar Hamim.(yud)




Karaoke Venesia BSD Digerebek, Benyamin Davnie Bicara Soal Sanksi

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin mengatakan tempat hiburan di Tangsel yang beroperasi di masa pandemi Covid-19 jelas melanggar.

Sebab, semua usaha hiburan, karaoke, massage dan wisata tirta belum diperbolehkan beroperasional selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB di Tangsel terus diperpanjang hingga 23 Agustus mendatang. ** Baca juga: Penggerebekan Venesia Karaoke BSD, MUI Minta Airin Jangan Kompromi

Bahkan, kata Benyamin, Dinas Pariwisata sudah memanggil asosiasi usaha karaoke dan panti pijat menjelaskan terkait aturan yang ada. “Jika tidak patuh, maka akan disanksi sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku bahkan sampai kepada pencabutan izin tempat usaha,” ujarnya lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Jum’at (21/8/2020).

Pernyataan Benyamin ini menanggapi penggerebekan Karaoke Venesia BSD oleh Mabes Polri Rabu malam lalu. Venesia
kepergok melanggar masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Covid-19 dan diduga terdapat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). ** Baca juga: Sidak di Lapas Jambe, Petugas Temukan Sejumlah Barang Terlarang ini

Bakal calon Wali Kota Tangsel ini mengapresiasi langkah kepolisian tersebut. “Kami apresiasi Kepolisian yang telah berhasil mengungkap kasus yang terjadi di hotel Venesia. Kami mendukung langkah tersebut. (Yud)




Penggerebekan Venesia BSD, Saras: Jangan Cuma Wanita Pekerjanya Diamankan

Kabar6.com

Kabar6-Bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo tak setuju jika dalam penggerebekan Venesia Karaoke BSD itu hanya wanita pekerjanya yang diangkut aparat kepolisian. Saras, pasangan yang menggandeng Muhammad sebagai calon Wali Kota Tangsel di Pilkada serentak 2020 ini meminta polisi tegas dalam mengungkap pihak yang terlibat dalam dugaan prostitusi dan tindak perdagangan orang tersebut.

“Saya juga meminta aparat tegas, jangan cuma wanitanya yang diamankan, tapi juga pelanggannya, laki-laki kan. Juga pihak-pihak yang bisa diduga kuat terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang. Cari siapa-siapa saja tokoh kunci dalam perdagangan manusia itu, yang dikenal dengan sebutan germo atau muncikari. Jika ada, tangkap segera,” katanya, Kamis (20/8/2020). ** Baca juga: Penggerebekan Venesia Karaoke BSD, MUI Minta Airin Jangan Kompromi

Saras meminta aparat membongkar kasus dugaan perdagangan orang ini sampai tuntas. Ia berharap kepolisian tidak hanya menjaring para wanita korban perdagangan, tetapi juga menangkap para pelanggan atau penyewa jasa dan pihak-pihak yang diduga kuat terlibat dalam tindak pidana ini. Sebagai orang yang berpengalaman dalam perjuangan melawan human trafficking, Saraswati menyampaikan solusi untuk mencegah terulangnya kasus serupa.

“Solusinya pemberdayaan perempuan dan ekonomi serta meningkatkan ketahanan keluarga,” ujarnya. ** Baca juga: Cegah Covid 19, Pemprov Banten Godok Pergub Soal Sanksi Pelanggar Masker

Lebih lanjut, Saras menambahkan perempuan harus cerdas, tangguh dan mandiri. Perempuan yang pernah menjadi Kepala Divisi Pemberantasan Perdagangan Manusia di Yayasan Wadah itu mengatakan seharusnya tidak ada toleransi sedikit pun terhadap praktik perdagangan orang. Menurutnya, tidak hanya di Kota Tangsel, tetapi juga di seluruh Indonesia.

“Tidak ada toleransi pada praktik perdagangan orang. Titik,” tegas Saras.(yud)




Penggerebekan Venesia Karaoke BSD, MUI Minta Airin Jangan Kompromi

Kabar6-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) angkat bicara atas fakta masih beroperasi tempat hiburan di masa pandemi Covid 19 dan dugaan praktik prostitusi dan perdagangan orang di Venesia Karaoke and Spa BSD.

Pemerintah daerah setempat diminta segara menutup bisnis maksiat di Jalan Lengkong Gudang, Serpong Sub-District itu.

“Tindak tegas aja,” ungkap Sekretaris MUI Kota Tangsel, KH Abdul Rojak kepada kabar6.com, Kamis (20/8/2020). ** Baca juga: Begini Penampakan Karaoke Venesia BSD Setelah Digerebek Polisi

MUI, kata Rojak sudah seringkali menyarankan kepada Pemkot Tangsel agar menindak industri hiburan yang melanggar aturan sesuai ketentuan berlaku. Apalagi sampai terbukti pengelola hiburan menyediakan pemuas syahwat.

Rojak meminta Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany berani menindak indikasi keterlibatan oknum anak buahnya. “Tegakkan aturan dan jangan kompromi,” tegasnya. ** Baca juga: Sekjen KNPI Kabupaten Tangerang: Generasi Muda Jangan Tunggu Berakhir Covid-19

Diketahui, aparat dari Bareskrim Mabes Polri menggerebek gedung karoke dan spa executive Venesia BSD, Serpong, Tangsel, Rabu (19/8/2020). Polisi mengamankan 13 orang yang terdiri dari empat muncikari laki-laki, tiga muncikari perempuan, tiga kasir, seorang supervisor, manager operasional dan general manager.(yud)




Begini Penampakan Karaoke Venesia BSD Setelah Digerebek Polisi

Kabar6- Badan Reserse Kriminal Mabes Polri menggerebek Karaoke dan Spa Executive Venesia BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu malam 19/8/2020.

Polisi menyebut penggerebekan ini dilakukan karena tempat hiburan itu beroperasi di masa pandemi Covid-19 dan adanya dugaan praktek prostitusi serta perdagangan orang.

Kabar6.com menyambangi tempat hiburan malam dengan tarif selangit itu Kamis siang ini, 20/8/2020. Meski masih terlihat sepi karena hari masih siang, jauh dari jam operasional Karaoke yang ramai pada malam hari, namun aktivitas di Venesia masih terlihat normal. Masih terlihat banyak orang yang keluar masuk dalam gedung yang termasuk hotel, tempat karaoke dan spa itu.

Salah seorang satpam, Venesia BSD Karaoke Executive, Yudi ditemui di lokasi mengatakan Venesia Karaoke saat ini sedang libur karena tanggal merah tahun baru Islam.”Sekarangl libur, soalnya tanggal merah,” kata Yudi.

Yudi mengakui mendengar jika tempatnya bekerja itu digerebek polisi tadi malam. Dia juga bilang jika Venesia tetap buka. “Ramainya kalau malam,” katanya.

Ketika Kabar6.com menanyakan pengelola dan pihak Venesia untuk konfirmasi, petugas keamanan itu mengatakan semua tidak ada di tempat karena sedang libur.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan penggerebekan di Karoke Executive Venesia BSD dilakukan oleh unit 1 VC Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri dan Unit 4 Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (Satgas TPPO).

“Dugaan terkait tindak pidana perdagangan orang bermoduskan eksploitasi seksual,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kabar6.com, Kamis 20/8/2020. ** Baca juga: Dugaan Prostitusi di Karaoke Venesia BSD Pengamat Sebut Aparat di Tangsel Bermain

Dalam pengerebekan itu polisi mengamankan 13 orang yang terdiri dari empat mucikari laki-laki, tiga mucikari perempuan, tiga kasir, seorang supervisor, manager operasional dan general manager. (Eka)