Kabar6-Warga Pandeglang dihebohkan dengan adanya seorang ibu yang memakai kaos gambar palu arit saat belanja ke pasar. Gambar tersebut diasosiasikan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), organisasi yang dilarang keberadaannya di Indonesia.

Belakangan diketahui, ternyata seorang ibu bernama K, 26 tahun, tidak mengetahui jika kaus yang ia gunakan diperhatikan banyak orang. Ibu tersebut mendapatkan kaus warna merah dari tetangganya.

“Sering dipakai di rumah, cuman baru kemarin doang di bawa ke pasar. Gak ada sih (yang tanya soal kaus), tapi orang-orang pada liat bae. Saya mah gak ngerti lambung di baju itu. Gak ngerti,” kata K, Kamis (25/6/2020).

Setelah pulang dari pasar, K langsung didatangi oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan atau ormae untuk mengkonfirmasi awal mula ia mendapatkan kaus tersebut. Dari situ, ia kaget dan takut jika gambar di kausnya lambang yang terlarang.

“Saya kaget dan takut terjadi apa-apa saja. Kata anggota ormas ibu baju dari mana, kata saya di kasih tetangga. Udah lama (dikasihnya), kata tetangga ini mau gak baju gak ke pake. Saya mah mau saja namanya juga di kasih,” ujar K.

**Baca juga: 7.441 Penerima BST Corona Tahap I di Pandeglang Tak Tersalurkan.

Sementara itu, Camat Sukaresmi, Atmaja menjelaskan, bahwa K sudah sempat dimintai keterangan oleh aparat Koramil setempat. Ibu muda itu sempat ketakutan dan menyatakan tidak mengetahui bahwa kaos yang dipakainya adalah organisasi terlarang.

“Kasihan, kasihannya kenapa? karena ketidaktahuan dianya,” ujarnya.(aep)

Kabar6-Banteners merupakan sebuah retail yang menjual kaos dengan ciri khas sablon dari adat Banten. Mulai dari Badak Cula Satu, Menara Masjid Agung Banten, Golok Ciomas, Baduy dan banyak lagi.

Owner Banteners, Diki Kurniawan S.Kom mengatakan bahwa Banteners sendiri berdiri dua tahun lalu. Dengan tema yang diusung adalah ciri khas Banten banget.

“Kami menjual baju dengan gambar berciri khas Banten. Tema ini kita usung karena Banten harus memiliki baju oleh-olehnya sendiri seperti Joger di Bali,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Banteners, Paradise Serpong City, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Kamis (29/8/2019).

Selanjutnya Diki mengatakan, selain mengekspos Banten melalui baju nya, dirinya juga akan berkomitmen kuat untuk memajukan anak muda Banten dalam bisnis baju tersebut.

“Saya mempekerjakan anak-anak yang telah lulus dari BLKI Provinsi Banten dan yang berkomitmen untuk bekerja bersama di Banteners ini,” jelasnya.

**Baca juga: 136 Koperasi Sakit Akibat Berdiri Harapkan Dana Bantuan.

Dengan hal tersebut, Diki menjelaskan, maka pengangguran di Banten ini sedikitnya berkurang. “Daripada anak-anak melamar kesana-kesini tak ada hasil, lebih baik saya yang mempekerjakan mereka agar sedikitnya mengurangi beban pemerintah untuk mengurangi pengangguran baru,” tuturnya.

Diki menjelaskan, dirinya akan open untuk pencarian sales yang ditargetkan 1000 orang olehnya. “Kami sedang butuh banyak sales saat ini, jadi siapa saja boleh menjadi sales, asalkan berkomitmen. Untuk keuntungannya sendiri langsung tanyakan saja nanti ke saya ya, silahkan cek IG kita untuk pendaftaran sales,” tutupnya.(eka)

Kabar6-Seorang pria bernama Ted Hastings, berhasil memecahkan rekor dengan memakai sebanyak 260 kaos sekaligus. Rupanya tidak hanya bertujuan memecahkan rekor, pria asal Ontario, Kanada, ini juga mengumpulkan uang untuk biaya sekolah anak-anaknya.

Kala itu Hastings, melansir kitchenertoday, mengaku sedang membuka-buka buku Guinness Book of World Records dengan seorang putranya yang berusia 11 tahun. Mereka lantas menemukan rekor untuk memakai kaus yang dikenakan sekaligus pada satu waktu. “Karena tidak ingin mengecewakan anak saya, kami memutuskan untuk mencari tahu, pertama, apa yang bisa kami lakukan. Dan kemudian langkah-langkah apa yang harus diambil agar rekor sebelumnya pecah,” kata Hastings.

Menurut pria tersebut, dia harus memesan kaus hingga ukuran 20 XL dari India, dan membuat rencana untuk mengadakan pengambilan gambar upaya pemecahan rekor itu di gim Polsky Strength and Conditioning di Kitchener.

Acara tersebut, dikatakan Hastings, juga untuk mengumpulkan uang untuk Bridgeport Public School, tempat anak-anaknya bersekolah. Setelah memakai 260 kaus, yaitu tiga buah lebih banyak dari rekor dunia sebelumnya, Hastings mengakui bahwa pengalaman itu ‘pada umumnya mengerikan’.

“Saya pikir setelah sekitar seratus kaus rasanya seperti itu mungkin. Tapi setelah mengenakan 150 kaus, saya pikir itu adalah salah satu hal bodoh yang pernah saya lakukan,” jelasnya.

Dijelaskan, berat kaus menjadi semakin berat ketika massa dari kaus itu mereka bertambah. “Anda harus mengasumsikan bahwa setiap kaus beratnya kira-kira satu pon ketika Anda berbicara tentang kemeja dari 10 XL hingga 20 XL,” katanya. ** Baca juga: Bangkai Seekor Paus Bungkuk Berukuran 8 Meter Ditemukan dalam Hutan Amazon

Dewan juri Guinness World Records siap mengesahkan catatan rekor baru tersebut. Organisasi pencatat rekor dunia ini memberi selamat resmi kepada Hastings di Twitter.(ilj/bbs)

Kabar6-Seorang wanita bernama Holly Cockerill menjadi viral di media sosial setelah meminta sang kekasih, Karl Hennan, mengenakan T-shirt yang bergambar wajahnya saat hangout.

Lewat Twitter, melansir unilad, Holly berbagi fotonya berdiri di belakang Karl yang memakai T-shirt tersebut. Hal yang lucu, dalam foto Karl tampak kesal memakai kaus dengan bergambar Holly. “Jika kamu membaca ini berarti kamu melihat pacarku terlalu lama. Dan begini caraku melihatmu jika aku di sana. Hi, aku Holly, PACARNYA!” demikian tulisan yang ada dalam di T-shirt tersebut.

Holly memberi caption foto tadi, “Sepertinya Karl tidak suka kaus baru yang aku berikan padanya untuk ulang tahunnya x pakai itu dengan bangga sayang x.”

Keruan saja postingan lucu itu langsung mendapat 10 ribu likes dan lebih dari 1.500 retweet. Ada banyak komentar dari netizen kubu yang membela dan menghakimi Holly. “Betapa insecure-nya kamu..,” tulis seorang netizen. Sementara netizen lain menuliskan, “Terlalu psycho, tapi aku suka ide itu hahahahaha.”

Lantaran banyak dibully, Holly lantas membuat tweet baru yang menjelaskan jika foto itu hanyalah lelucon. “Orang-orang marah karena pacarku memakai wajahku di kausnya adalah lelucon. Jika kamu pikir aku akan benar-benar menyuruhnya memakainya kamu benar. Lol. Baju itu akan ada di tempat sampah segera,” demikian tulisnya. ** Baca juga: Diputus Sang Kekasih Karena Kasih Angpau Sedikit

Ada-ada saja, ya.(ilj/bbs)

Kabar6–Model celana kulot atau yang dikenal juga dengan nama palazzo, cukup diminati para wanita ‘zaman now’ karena desain model yang simple serta memiliki daya tariknya tersendiri.

Nanda dari Konveksi Baju Murah menjelaskan, model kulot memiliki bahan yang cukup ringan sehingga sangat serasi dipakai beraktivitas indoor maupun outdoor.

Tidak heran kalau celana kulot ini bisa dipakai untuk segala macam aktivitas mulai dari kuliah, pergi ke kantor, hangout, dan aktivitas lainnya.

Model celana kulot panjang cukup serasi bila dikombinasikan dengan atasan lengan panjang serta hijab modern. Walau begitu, Anda yang tidak berhijab juga sangat pantas dan modis memakai fashion set kulot ini.

“Model kulot bisa dipadukan dengan berbagai macam atasan, seperti blazer, kaos, blus, kemeja, atau set atasan dan bawahan kulot,” kata Nanda saat ditemui kabar6.com (3/12/2017) di kawasan Pasar Segar, Graha Raya, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Di Konveksi Baju Murah, Ana Set Kulot menjadi salah satu produk yang cukup diminati. Terutama karena bahannya ringan, berkualitas serta model kulotnya yang begitu kekinian,” paparnya.

Ana set kulot yang dibanderol Rp115 ribu ini berbahan balotelly, memiliki kancing belakang, panjang baju 65 cm, tangan model terompet.

Untuk bawahan, kulot bahan misbie premium motif, pinggang karet melar sampai 110 cm, panjang celana 90 cm, lebar kulot 85 cm disertai tali serut dengan berat 0.50 kg.**Baca juga: Yuk Mampir, Ada Kontes Akustik Di The Corner Up Kape Pamulang.

“Kita juga punya busana muslimah seperti koleksi syari dan koleksi lainnya. Kalau mas mau detail untuk koleksi lengkap, mas bisa ke pusatnya di Perumahan Tugu Permai Blok B2/38-40 RT 007/002 Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara,” terangnya.(fit)