1

Ingin Lebaran di Kampung, Pencuri Tas di Pasar Santiong Balaraja Kakak Beradik

Kabar6-Kapolsek Balaraja, Komisaris Yudha Hermawan mengungkapkan, dua pelaku pencurian tas pedagang merupakan kakak beradik. Pelaku nekat mencuri tas saat pedagang di Pasar Santiong, Kabupaten Tangerang, sedang tidur dan dipergoki oleh korban.

“Keduanya nekat menggasak tas milik pedagang yang berisikan uang 6 juta rupiah karena ingin pulang kampung halamannya,” katanya kepada kabar6.com di Balaraja, Senin, (17/4/2023) malam.

Yudha mengungkapkan, kedua pelaku berinisial C, 28 tahun, dan P, 26 tahun. Mereka kepada penyidik mengakut terbelit persoalan ekonomi.

Kedua pelaku ingin pulang kampung ke Sumatera untuk merayakan Idul Fitri tapi tidak punya uang. Sebab kedua pelaku kakak beradik itu tidak punya pekerjaan tetap di Tangerang.

**Baca Juga: Lagi Tidur Tas Pedagang Pasar Santiong Balaraja Digasak, Dua Pelaku Bonyok

“Kemudian adiknya menyatakan bahwa dia tidak tahu karena diajak oleh kakaknya,” ungkap Yudha.

Diketahui, kedua pelaku sempat babak belur akibat dihakimi massa. Beruntung nyawa kakak beradik itu berhasil diselamatkan oleh petugas keamanan pasar.

Massa tetap berkerumun di kantor posko petugas keamanan Pasar Santiong. Dua aparat TNI akhirnya membubarkan paksa kerumunan massa dan pastikan proses hukum terhadap kedua pelaku tetap berjalan.(rez)




Kebakaran di Pakualam Padamkan Listrik 1 Kampung

Kabar6.com

Kabar6-Kebakaran yang melahap 2 warung, 1 rumah dan 3 kontrakan di Kelurahan Pakualam, Serpong Utara membuat listrik padam satu kampung.

Hal itu diungkapkan oleh Anggota Karang Taruna Pakualam yang berada dikawasan itu, Panji kepada Kabar6.com, Sabtu 16 April 2022.

“Iya bang (padam satu kampung, red). Kabell bang putus kebakaran,” terangnya.

Menurutnya, kebakaran itu terjadi diduga karena percikan api menyambar bensin di sebuah Warung.

“Samberan api ke bensin bang di warung,” ujarnya kepada Kabar6.com di Pakualam.

Dijelaskannya, kebakaran itu melalap sebuah warung Madura, warung Tegal (Warteg), 1 rumah, serta 3 kontrakan. “Kalo yang terbakar itu warung madura, warteg,rmh 1, kontrakan 3,” terangnya.

**Baca juga: 2 Warung dan 3 Kontrakan di Pakualam Dilalap si Jago Merah

Saat ini, menurutnya, api sudah berhasil dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). “Udah padam, 5 menit yang lalu,” tutupnya.

Saat ini, Tim Kabar6.com sedang mencoba menghubungi Damkar Tangsel untuk mengetahul kronologi lebih lanjut, dan akan diinformasikan selanjutnya.(eka)




Disperkimta Tangsel: 104 Hektare Kampung Masih Kumuh

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Mukkodas Syuhada mengungkapkan masih banyak kawasan perkampungan menyandang predikat kumuh. Salah satu di Kampung Nambo, Serpong.

“Akses jalannya sempit,” ungkapnya ditemui wartawan di Puspemkot Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor, Serua, Kecamatan Ciputat, Jum’at (26/7/2019).

Ia menerangkan, berdasarkan data 2016 lalu terdapat 31 kawasan kumuh di Kota Tangsel yang tersebar di tujuh kecamatan. Luas keseluruhan mencapai 376.82 hektar.

“Sekarang masih ada sekitar 104 hektare kawasan kriteria kumuh,” ujar Mukkodas. Bahkan Kota Tangsel pernah menyandang predikat kurang mengenakan.

Menurut Mukkodas, kategori kumuh ditetapkan berdasarkan sejumlah kriteria.

**Baca juga: KPU Tangsel Difasilitasi Gedung Pinjam Pakai di Setu.

Antara lain sistem pengelolaan sampah, sistem drainase, akses mobil kebakaran atau jalanan sempit termasuk juga sistem proteksi kebakaran.

“Jadi Kota Tangsel itu disebut kota terkumuh se Provinsi Banten, berdasarkan kriteria tadi ya,” sebutnya.(yud)




Kampung Ramadhan Hadir di Hotel Sahid Serpong BSD

Kabar6.com

Kabar6-Hotel Sahid Serpong yang baru saja resmi dibuka pada akhir Maret 2019 kemarin merupakan salah satu destinasi kekinian yang berada di Serpong.

Dan, sangat tepat untuk kaum milenial dengan mengusung konsep modern, young dan juga stylish.

Executive secretary & public relations, Novana menjelaskan, menyambut bulan suci Ramadhan, Sahid Serpong menghadirkan tema Kampung Ramadhan.

Untuk memberikan pengalaman yang berbeda kepada tamu hotel yang akan merayakan buka puasa bersama teman, kerabat maupun keluarga.

Saat memasuki lobby hotel, tamu akan dimanjakan dengan dekorasi yang apik dan indah. Begitu pula dekorasi Kayumanis Café tidak kalah cantik dengan yang berada di lobby.

Selain dimanjakan dengan dekorasi yang indah serta spot foto yang menarik, tamu juga akan dimanjakan dengan sajian kuliner nusantara yang berlimpah.

“Cita rasa yang lezat serta presentasi yang dikemas dengan modern sehingga akan tetap diminati oleh kaum millennial kata Novana, Jumat (17/5/2019).

Harga yang ditawarkan oleh Sahid Serpong untuk paket buka puasa sangat terjangkau khususnya bagi kaum millennial yaitu Rp98.000 net per orang.

**Baca juga: Majestic Iftar Hingga Beef & Yolk di Hotel Ini Tawarkan Kesempurnaan Rasa.

Dan khusus bagi tamu yang melakukan reservasi untuk lima orang, Sahid Serpong akan memberikan gratis menyantap hidangan buka puasa untuk satu orang dan berlaku kelipatannya.

Selain paket buka puasa, Sahid Serpong juga menyiapkan paket menginap di kamar modern, luas dan memiliki pemandangan sunset yang sangat indah dengan latar belakang gunung salak.

Penawaran khusus ini dengan harga mulai dari Rp 450.000 nett per malam sudah termasuk dengan sahur atau sarapan untuk dua orang. (fit)




Penghijauan Kampung Tematik, Tiga Pilar Batu Ceper Tanam Bibit Pohon Unggulan

Kabar6.com

Kabar6-Penghijauan di Kampung Tematik, tiga pilar Kecamatan Batu Ceper lakukan penanaman bibit pohon unggulan di RT 003 RW 06 Kelurahan Batu Jaya, Jumat (29/3/2019).

Camat Batu Ceper Nurhidayatullah mengatakan, tingkatkan kebersamaan dan menjaga keharmonisan, tiga pilar bersama seluruh elemen di Kecamatan Batu Ceper menggelar gotong royong sembari melakukan penanaman bibit pohon unggulan.

“Giat ini dilakukan untuk mewujudkan lingkungan asri yang bisa dibanggakan sebagai masyarakat Kota Tangerang,” kata Camat Batu Ceper di lokasi acara.

**Baca juga: Yuk Cobain Jamu Tradisional di Hotel Santika Premiere Bintaro.

Wakapolsek Batu Ceper, AKP Gunawan,S.AP menuturkan, dengan program kampung tematik yang digagas Camat Batu Ceper ini diharapkan dapat memberikan kesadaran masyarakat dalam membenahi lingkungannya.

“Selain gotong royong membersihkan lingkungan, ada juga aksi penanaman bibit pohon unggulan yang diberikan secara simbolis oleh pak camat,” ungkapnya. (jic)




Resmikan Kampung Tematik, Camat Neglasari Ajak Warga Hidup Rukun

Kabar6.com

Kabar6-Potret sinergitas antara Polsek Neglasari bersama unsur Muspika dan berbagai elemen masyarakat diwilayah hukumnya, nampak jelas dalam sebuah kegiatan ‘Sewan ngunduh mantu’ serta Launching Kampung Tematik di Kecamatan Neglasari.

Kegiatan yang berlangsung meriah dan antusias tersebut berlangsung di halaman Kwan Tee Bio Kampung Rukun RW 07 Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Kegiatan terpantau dihadiri langsung oleh Kapolsek Neglasari Kompol R Manurung SH, Camat Neglasari Ubaidillah AnsharS. Sos MSi, Pimpinan PT Aeropolis Toton Laponase, sekcam dan para Lurah, para RW dan RT, tokoh agama serta Tokoh masyarakat se-Kecamatan Neglasari.

Dalam sambutannya, Camat Neglasari Ubaidillah Anshar mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya mengawali sambutan dengan menyampaikan ucapan terima kasih terhadal semua pihak atas terlaksananya kegiatan ngunduh mantu tersebut.

Kata camat, berbahagialah warga Neglasari khususnya Kampung Rukun mulai dikenal oleh masyarakat luas, seperti kegiatan tadi pagi dalam rangka deklarasi damai yang dihadiri oleh walikota, kapolres, dandim, kejaksaan.

“Neglasari bisa menjadi contoh kerukunan umat beragama hingga saat ini bisa hidup rukun berdampingan. Silahkan warga masyarakat Neglasari pd 17 April 2019 mendatang untuk hadir di TPS dan jangan takut intimidasi. Aparat menjamin keamanannya,” ungkap camat disiaran persnya, Minggu (24/3/2019).

Kapolsek Neglasari Kompol R Manurung SH, mengatakan kegiatan tersebut merupakan giat positif dalam pelestarian budaya.

“Saya harap kedepan acara serupa dapat digelar lagi. Polsek Neglasari siap mengamankan setiap giat masyarakat,” paparnya disambut antusias ratusan warga sekitar yang menyaksikan kegiatan tersebut di lokasi.

**Baca juga: Uniqlo, Brand Fashion Asal Negeri Sakura Kini Hadir di Supermal Karawaci.

Terpisah, Kasi humas Polsek Neglasari yang akrab disapa Bripka Rifa’i menambahkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya menerjunkan personil gabungan bersama personil TNI dalam pengamanan.

“Kegiatan selesai dengan aman dengan kekuatan pengamanan 6 personel pimpinan Iptu Hadi Subroto (Kanit Intel) dan 3 personel Babinsa Koramil 02 Batu ceper pimpinan Serda Tri Wahono,” tandasnya. (jic)




Warga Kampung Nagrek Heboh Penemuan Guci

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Nagreg RT 002 RW 04, Bojong Kamal, Legok, Kabupaten Tangerang, dihebohkan dengan penemuan guci bertulisan China disalah satu sisinya.

Penemuan guci bertuliskan China itu, berawal ketika Sarmat mencangkul di lahan miliknya. Dikedalaman tak sampai satu meter, mendadak ayunan cangkulnya membentur benda keras.

Dan setelah digali lebih dalam, Sarmat menemukan sebuah guci dengan tulisan China disalah satu sisinya. Khawatir menemukan barang antik atau benda bersejarah, Sarmat segera mendatangi RT dan RW.

“Saya khawatir itu benda bersejarah, saya langsung panggil pihak RT dan RW,” kata Sarmat kepada Kabar6.com di rumahnya, Rabu (6/3/2019).

Sarmat menemukan sebuah guci bertuliskan China di salah satu sisinya dan satu buah piring. **Baca juga: PLN UID Banten & Jakarta Raya Jalin Kerjasama dengan Kejati Kota Tangerang.

Hingga saat ini, Sarmat belum berani untuk menggali kembali lahan miliknya. Dia menunggu pihak berwenang untuk penjelasan lebih lanjut. (jic)




Sosok H Agus Pramono di Mata Tokoh Pemuda Kampung Parakan Pamulang

Kabar6.com

Kabar6-Tokoh masyarakat Pamulang satu ini tak pernah lelah mengajak masyarakat untuk menjauhi perbuatan yang tidak baik, termasuk untuk menjauhi narkoba dan sejenisnya.

Ya, H Agus Pramono. Sosok agamis yang ramah dan santun serta gemar olahraga ini mengajak muda-mudi Kampung Parakan Pamulang, untuk aktif dalam kegiatan kepemudaan dan kegiatan religi serta segera jauhi yang namanya narkoba.

“Narkoba dapat merusak generasi penerus bangsa. Maka dari itu, mari bersama-sama kita jauhi narkoba dan berbuatlah kebaikan demi keluarga dan kampung halaman yang lebih baik di masa yang akan datang,” kata H Agus Pramono yang juga menjabat sebagai Khodimul Arraudhah Tangsel.

Dari sisi agamis, ramah dan santun itulah, tokoh masyarakat Pamulang yang juga mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif DPRD Tangsel dari Partai PKB Dapil 2 Kecamatan Pamulang ini menjadi idola tokoh muda Kampung Parakan.

Gusti, tokoh pemuda Kampung Parakan, sangat menghormati H Agus Pramono karena prilakunya yang santun, ramah, dan mengayom ke masyarakat.

“Sosok H Agus Pramono selalu mengimbau kepada muda-mudi agar menghindari perbuatan negative dan menggalakkan kegiatan positif yang memiliki manfaat, baik untuk pribadi, keluarga maupun lingkungan,” kata Gusti, Sabtu (26/1/2019).

Senada, Abidin Bedeng mengaku sangat terinspirasi dengan keseharian H Agus Pramono yang supel dan tak lepas dari kegiatan religi.

“Prilaku dan budi pekertinya layak ditiru. Dan itulah kenapa saya terinspirasi dengan sosok H Agus Pramono,” ungkap Abidin, tokoh pemuda Kampung Parakan lainnya.

**Baca juga: Tampung Aspirasi, Pemkab Tangerang Gelar FKP Ranwal RKPD 2020.

Abidin melanjutkan, setiap warga Kampung Parakan hendak melakukan kegiatan religi, H Agus Pramono tak pernah menutup mata dan menghindar.

“Malah H Agus Pramono menjadi pembimbing muda-mudi Parakan untuk terlaksananya acara religi yang direncanakan tersebut,” beber Abidin. (aji)




Nanggok Empang, Tradisi Unik dari Kampung Maruga

kabar6.com

Kabar6-Nanggok Empang, adalah tradisi unik turun temurun dari RT 004 RW 04 Kampung Maruga, Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.

Pemilik empang, Maman menjelaskan, filosofinya, nanggok empang ini adalah perwujudan rasa syukur warga Kampun Maruga kepada sang pencipta atas semua rejeki yang telah diberikan.

“Nanggok empang ini merupakan wujud rasa syukur kepada tuhan atas semua rejeki yang telah diberikan kepada masyarakat,” kata Maman kepada kabar6.com, Minggu (21/10/2018).

Kegiatan yang diikuti sebagian besar warga Kampung Maruga ini menjadi tradisi yang dilakukan warga saban 6 bulan sekali.

Jaman dulu, lanjut Maman, disaat masih banyak sawah dan empang, tradisi nanggok empang ini jauh lebih meriah.

Karena seluruh warga yang terlibat dengan rasa sukaria mengikutinya.

“Sebelum banyak perumahan dan perkantoran, Kampung Maruga memiliki banyak sawah dan empang. Jadi acara nanggok empang jauh lebih meriah dari sekarang,” papar Maman.

Salah seorang warga, Genjoy mengaku sangat senang dapat terlibat dengan tradisi nanggok empang ini.

Dirinya dapat dengan bebas menangkap ikan sebanyak-banyaknya tanpa ada larangan. Mulai dari ikan mas, ikan mujair, ikan gabus serta udang dapat dimiliki tanpa bayar sedikitpun.

“Gak peduli kotor dan basah-basahan om, yang penting semangat untuk nangkap ikan sebanyak-banyaknya terus dibawa pulang untuk dimakan,” kelakar Genjoy.

**Baca juga: Pengurus MWC NU Kecamatan Pagedangan di Lantik.

Genjoy berharap, agar tradisi seperti ini dapat terus dilestarikan dan mendapatkan perhatian dari pemerintah. (aji)




Karang Taruna Buana Muda 01 Serua Gelar Gerakan Literasi Kampung

kabar6.com

Kabar6-Tingkatkan minat baca masyarakat, Karang Taruna Buana Muda 01 menggelar gerakan literasi kampung, di Gang Sukma RT 010/01 Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (7/10/2018).

Ketua Karang Taruna Buana Muda 01, Sultan menjelaskan, gelaran kegiatan literasi ini untuk merangsang niat baca dengan sasaran anak usia PAUD hingga sekolah dasar.

Agar kegiatan ini menarik dan mendapatkan antusias dari 40 anak, anak-anak di mulai dengan ice breaking agar suasana tidak kaku dan membaur. Selanjutnya, Karang Taruna Buana Muda 01 membaginya menjadi 2 kelompok.

Kelompok pertama dengan rentang usia 4-7 tahun memilih kegiatan story telling dengan mendengarkan kisah para nabi. Dan, anak-anak mendengarkannya dengan serius.

Kelompok kedua, untuk rentang usia 8-12 tahun diarahkan untuk mengenalkan beragam jenis bumbu dapur dan melatih indra penciuman mereka untuk memilah jenis-jenis aroma.

“Acara ini kami lakukan untuk meningkatkan minat baca anak-anak. Dan, kegiatan ini rutin kami gelar per dua minggu dengan lokasi yang berpindah-pindah,” kata Sultan kepada kabar6.com.

Selain story telling dan mengenal jenis bumbu dapur, anak-anak juga diajak untuk membaca dan bermain sembari menikmati games edukatif dengan permainan kotak pos.

Sultan memaparkan, kegiatan ini diharapkan dapat membangun wawasan para bibit bangsa dan memajukan lingkungan.

Disamping itu, Sultan juga berharap, agar pemerintah dapat mendukung kegiatan ini dan mendorong untuk terbentuknya taman baca di lingkungan.

“Saya sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk dapat mewujudkan taman bacaan di lingkungan kami,” ungkap Sultan.

Warga setempat, Vivi mengaku senang sekali para pemuda dapat melaksanakan kegiatan positif dan edukatif seperti ini. **Baca juga: IKBT Resmikan Klub Sepakbola Sandaka FC.

“Kegiatan edukatif ini mendapat dukungan penuh warga RW 01. Mereka senang kegiatan ini dapat mengisi waktu libur anak-anak dengan kegiatan positif,” terang Vivi. (aji)