1

Polsek Kelapa Dua Amankan Dua Pelaku Begal

Kabar6.com

Kabar6 – Kepergok saat beraksi, dua pelaku pencuran kendaraan bermotor (Curanmor) babak belur dikeroyok massa di wilayah Gading Serpong, Kelurahaan Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Beruntung, kedua pelaku berinisial FI dan NN itu langsung diamankan petugas kepolisian sektor (Polsek) Kelapa Dua, Polres Tangerang Selatan.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanitreskrim) Polsek Kelapa Dua Iptu Agam Tsaani Rachmat menjelaskan, awalnya kedua pelaku dengan mengunakan sepeda motor Honda Beat Nopol B 3518 COG melintas dari arah Kecamatan Kelapa Dua menuju Kecamatan Pagedangan.

Namun saat melihat motor yang terpakir di Hotel Fame, Kelurhaan Curuh Sangereng kedua pelaku langsung turun dan menjalankan aksinya.

“Tapi saat menjalankan aksinya itu, kedua pelaku kepergok oleh pengemudi Ojol (Ojok Online). Pengemudi Ojol itu langsung berteriak maling,” jelas Agam kepada wartawan, Senin (2/11/2020).

Mendegar terikan pengemudi Ojol itu, lanjut Agam, kedua pelaku panik dan berusaha kabur. Namun upaya itu tidak berhasil karena keburu ketangkap warga sekitar. Selanjutnya, warga langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kelapa Dua.

**Baca juga: H. CR Inton Jabat Staf Ahli Pemkab Tangerang, Camat Jayanti Digantikan Yandri Permana

“Dari tangan kedua pelaku, kami berhasil mengamankan barang bukti kunci letter T dan motor yang dipakai pelaku untuk beraksi,” ujarnya.

Agam menambahkan, kedua pelaku itu dijerat dengan pasal 363 Kitab-Kitab Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dan Pemberatan.

“Ancaman pidananya, 7 tauhn penjara,” pungkasnya. (Vee)




H. CR Inton Jabat Staf Ahli Pemkab Tangerang, Camat Jayanti Digantikan Yandri Permana

Kabar6.com

Kabar6-Paska mutasi dan rotasi ratusan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang dilakukan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar secara virtual, 21 Oktober 2020, mantan Camat Jayanti H. CR Inton ditarik untuk menjabat Staf Ahli Pemerintahan, Politik, dan Hukum di Pemkab Tangerang.

Setelah posisi Camat Jayanti ditinggalkan HCR Inton, saat ini dijabat Yandri Permana yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Sukadiri. Serah terima jabatan (Sertijab) ditingkat Kecamatan itu dilakukan di Aula Kantor Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang, Senin(2/11/2020).

Tampak hadir pada sertijab, yaitu Kepala Puskesmas Jayanti dr. Hj. Sulasteri, tokoh masyarakat H. Saepul, Kapolsek Cisoka Nurohman. Ada empat pejabat Kecamatan Jayanti yang kena rotasi, selain Camat Jayanti H. CR. Inton kepada Yandri Permana.

Kemudian jabatan sekretaris camat (Sekcam) Syahrizal diganti Kurnia yang sebelumnya menjabat sebagai Kasie Pemerintahan dan otonomi daerah (Pemkotda) Setda Kabupaten Tangerang.

Kasi Ekonomi dan Bangunan Subhan digantikan Cecep Suhendra yang sebelumnya menjabat sebagai pegawai Kasubag tata usaha pada UPT SDA wilayah 8, dan Kasi Pemerintahan, Sulaeman digantikan Mustafa Rahman yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Trantib di Kelurahan Tigaraksa.

Satu pejabat yang dilepas karena pension, yaitu H. Sarbinih yang posisinya dipercayakan kepada Kasi Trantib kecamatan Jayanti Rosidin.

Dalam sambutannya, H.CR Inton mengatakan, rotasi dan mutasi adalah hal biasa di ruang lingkup pemerintahan dalam rangka penyegaran bagi pejabat yang baru, semoga ditempat yang baru kita bisa bekerja dengan maksimal.

**Baca juga: Pemilihan RW di Perumahan Kirana Solear, Bangun Iklim Demokrasi Rasa Pikada

Kepada seluruh Pejabat yang ada dilngkup Kecamatan Jayanti saya mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini, dan kepada Camat Jayanti yang baru saya ucapkan selamat datang, selamat bertugas,” ungkap H.CR Inton pada sambutannya

Inton berharap, semoga ditempat yang baru kita bisa bekerjasama dengan baik sehingga pelayanan terhadap masyarakat bisa secara maksimal pula (han)




Pemilihan RW di Perumahan Kirana Solear, Bangun Iklim Demokrasi Rasa Pikada

Kabar6.com

Kabar6-Beragam cara dilakukan masyarakat untuk mendidik tentang demokrasi, salah satunya pemilihan Ketua RW (rukun warga) secara langsung layaknya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan warga RW 12 Perumahan Taman Kirana Surya Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, Minggu (1/11/2020).

Ketua Panitia pemilihan Baihaqi menyampaikan, pemilihan Ketua RW ini untuk membangun iklim demokrasi yang sehat di lingkungan. Terdapat dua calon dari dua RT yang berbeda dengan visi misi yang berbeda pula. Panitia sudah memampang visi misinya di depan balai warga agar pemilih bisa mengetahuinya.

“Panitia mengemas pemilihan ini se-detail mungkin seperti pilpres dan pilkada. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, semoga dengan demokrasi ini tetap terjaga dan terjalin dengan baik silaturahmi kita sesama warga,” ungkap Baihaqi di lokasi pemilihan,” terang Baihaqi

Ketua RW terpilih untuk periode 2020-2023 atau periode kedua Samuji Widodo berharap kerja sama dari semua lapisan masyarakat agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga sesuai visi misinya, menciptakan lingkungan yang peduli antarsesama dengan penuh keharmonisan, rukun, saling asah, asih dan asuh.

Untuk pelayanan terhadap masyarakat Kedepannya akan ditingkatkan, kata Samuji, terutama mengenai pelayanan Badan Sosial Kematian (BSK) akan ditingkatkan pelayanan dan kepeduliannya.

“Untuk pelayanan lain terhadap masyarakat akan dilakukan melalui satu pintu yang berhubungan dengan tertib administrasi warga. Untuk masyarakat akan dilayani melalui satu pintu,” janjinya.

Untuk mendukung program itu, dirinya menginginkan tim atau pengurus yang mau bekerja tentunya, saling membantu berat sama dipikul ringan sama dijinjing duduk sama rendah berdiri sama tinggi dan saling menghormati satu sama yang lainnya.

**Baca juga: Cium Bau Busuk, Warga Curug Temukan Mayat Dalam Kontrakan.

Antusias warga untuk memilih pun terlihat sangat tingg. Pelaksanaan dimulai pukul 08.00-11.00 WIB, terlihat 83 pemilih perwakilan dari delapan RT menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Adapun kedua calon ketua RW itu, nomor urut 01, Samuji Widodo dengan perolehan 60 suara dan nomor urut 02 Muhyidin dengan 23 suara dari 83 total pemilih (han)




Cium Bau Busuk, Warga Curug Temukan Mayat Dalam Kontrakan

kabar6.com

bauKabar6 – Warga Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki. Penemuan mayat ini bermula saat warga mencium babu busuk dari salah satu kontrakan Mohamad.

Setelah mencari tahu sumber bau, akhirnya warga memutuskan untuk mendobrak paksa pintu kontrakan yang dihuni oleh Rocky Sibue, 37 tahun, warga Cimanggis, Kota Depok, dan menemukan korban sudah tidak bernyawa.

Kapolsek Curug, Kompol MH Panjaitan mengatakan, awal mula tetangga korban mencium bau busuk dari kontrakan korban. Akhirnya, melapor ke pemilik kontrakan.

“Setelah itu, mereka dobrak pintu kontrakan dan menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi sudah membusuk. Diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua hari,” katanya kepada Kabar6.com, Minggu, (1/11/2020).

Saat ditemukan, jelas kapolsek, korban dalam posisi terlentang dan tidak ditemukan luka benda tumpul atau tajam.

“Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit maag dan darah tinggi,” jelasnya.

Sementara itu, Mohamad, pemilik kontrakan mengaku, pada Jumat (30/10/2020) lalu, korban baru saja membayar kontrakan dan masih terlihat sehat.

**Baca juga: Jalan Otonom Cikupa-Pasar Kemis Licin, Banyak Pengendara Motor Tergelincir.

“Almarhum kerja sebagai supir di salah satu pabrik. Kalau sehari-hari jarang berbaur. Paling keluar mandi lalu masuk kontrakan dan tidur,” singkatnya.

Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Kemudian, akan dikebalikan kepada keluarga untuk dimakamkan. (Vee)




Jalan Otonom Cikupa-Pasar Kemis Licin, Banyak Pengendara Motor Tergelincir

Kabar6.com

Kabar6 – Ruas Jalan Raya Otonom Cikupa menuju Pasar Kemis Kabupaten Tangerang mendadak licin. Akibatnya, banyak pengendara motor yang tergelincir.

Jalanan yang licin tersebut tepat berada wilayah Desa Talagasari, Kecamatan Cikupa. Sepanjang jalan itu banyak tanah merah berceceran dan becek akibat hujan.

Kondisi tersebut yang kemudian memicu pengendara motor saat melintas tergelincir. Malangnya, mayoritas korbannya adalah pengendara wanita.

Tokoh masyarakat setempat, Iwan menyatakan, terhitung sudah dua jam hari ini 17 pengendara sepeda motor terjatuh akibat jalanan yang licin.

“Warga pada berjaga saja di sini membantu pengendara yang terjatuh. Sudah dua jam 17 pengendara jatuh. Kebanyakan perempuan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (1/11/2020).

Iwan menjelaskan, jalanan aspal yang becek dan banyak tanah merah dikarenakan banyaknya aktifitas truk tanah melintasi jalan. Truk tanah mondar-mandir dari pabrik di bidang makanan, itu tak jauh dari lokasi.

Menurut dia, pabrik tersebut memang sedang dalam tahap pembangunan, sehingga banyak truk pengangkut tanah keluar masuk untuk melakukan pengurukan.

Ironisnya, warga setempat kesal lantaran tidak ada dari pihak pabrik tersebut turut membantu membersihkan jalanan yang becek hingga berlumpur.

**Baca juga: 442 Peserta CPNS di Pemkab Tangerang Lulus Seleksi.

“Warga di sini juga sudah pada tahu pabrik tersebut sedang pembangunan. Tapi, kami ingin jalan dibersihin, jangan berceceran tanah seperti ini. Apalagi sekarang musim hujan, otomatis jalanan jadi licin, kotor, rawan kecelakaan juga jadinya,” katanya.(Vee)




442 Peserta CPNS di Pemkab Tangerang Lulus Seleksi

Kabar6 – Sebanyak, 442 peserta sudah dinyatakan lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang formasi tahun 2019. Sayangnya, dari 448 formasi yang disediakan, ada 6 formasi yang tidak pelamar.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Hendar Herawan mengatakan, berdasarakan surat resmi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) tanggal 27 Oktober 2020, disebutkan peserta CPNS di lingkungan pemkab Tangerang sudah dinyatakan lulus sebanyak 442 peserta.

“Formasi CPNS 448 orang, tapi yang dinyatakan lulus 442 orang. Sisnya 6 formasi tidak ada yang melamar,” kata Hendar kepada wartawan, Minggu, (1/11/2020).

Hendra menambahkan, setelah peserta dinyatakan lulus. Tahap selanjutnya adalah pemberkasan peserta CPNS yang sudah dinyatakan lulus. Pemberkasan itu untuk pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP).

“Jadi peserta yang sudah dinyatakan lulus harus melakukan pemberkasan untuk pengajuan NIP,” ujarnya.

**Baca juga: Polsek Kelapa Dua Ancam Pelaku Penodongan 9 Tahun Penjara.

Dalam kesempatan ini, Hendra mengimbau kepada peserta CPNS untuk berhati-hati terhadap informasi palsu atau hoaks yang mengatasnamakan Pemkab Tangerang. Peserta mohon mengakses informasi resmi website resmi milik Pemkab Tangerang.

“Saya perlu menyampikan bahwa, seluruh tahapan CPNS di lingkungan Pemkab Tangerang tidak dipungut biaya alias gratis, termasuk penetapan NIP,” pungkasnya. (Vee)




Polsek Kelapa Dua Ancam Pelaku Penodongan 9 Tahun Penjara

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kelapa Dua, AKP Muharam Wibisono Adipradono menegaskan, jika SDA (42) pelaku penodongan pistol terhadap resepsionis di Fame Hotel Gading Serpong, terbukti tidak memiliki gangguan jiwa maka akan terancam hukuman maksimal 9 tahun penjara.

“Kalau terbukti sadar akan kita kenakan Pasal 368 dengan ancaman 9 tahun penjara,” ujarnya di Mapolsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (31/10/2020).

Wibisono menjelaskan, pelaku pada hari Jumat 30 Oktober 2020 sekira pukul 19.30 WIB dari yang didapat dan digali datang ke Rumah Sakit Bethsaida ingin konsul atau cek up ke dokter yang ada di Rumah Sakit dengan menggunakan kendaraan sendiri yang ditemani supir.

Saat itu, pelaku melewati Giant menuju Fame Hotel Gading Serpong dan telah terjadi pemerasan dengan ancaman menggunakam senjata air soft gun oleh SDA yang diarahkan kepada salah satu resepsionis Fame Hotel.

Menurut Wibisono, pelaku ini juga meminta sejumlah uang dari tempat tersebut sebanyak Rp4 juta.

“Iya, meminta ke resepsionis untuk masukan uang ke dalam tas, ketika dia keluar dia mencoba untuk mengelabui orang sekitar dengan melepas jaket identitas biar gak terlihat,” tuturnya.

Saat itu, pelaku hampir diamuk massa, namun pihak kepolisian mengamankan pelaku tersebut dan dibawa ke Mapolsek Kelapa Dua.

Diberitakan sebelumnya, Polsek Kelapa Dua menduga SDA (42) pelaku penodongan airsoft gun di Fame Hotel Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang memiliki gangguan jiwa.

**Baca juga: Diduga Gangguan Jiwa, Polisi Dalami Pelaku Penodongan di Kelapa Dua.

Namun, Wibisono menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan membuktikan dari surat-menyurat keterangan medis yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Selain itu kita juga melakukan pengecekan terhadap psikis terhadap yang bersangkutan,” tutupnya.(eka)




Makam Keramat Panjang di Pakuhaji Ramai Dikunjungi Peziarah

Kabar6.com

Kabar6 – Makam Keramat Panjang berada di Jalan Raya Cituis, Kelurahan Keramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang ramai dikunjungi peziarah.

Sebagai pengurus dari Masjid Makam Keramat Panjang, Habib Hamzah mengatakan bahwa peziarah datang dari penjuru nusantara.

“Ini adalah makam tertua di sini. Dari penjuru nusantara pada datangnya kesini,” kata Habib Hamzah selaku pengrus Makam Keramat Panjang, Sabtu (31/10/2020).

Hamzah menjelaskan, penyebutan nama Makam Keramat Panjang tidak lain karena karomah dari tokoh yang dimakamkan.

“Karena karomahnya yang meluas sehingga diartikan panjang. Hal ini makanya sampai sekarang kampung di sini namanya juga keramat panjang,” sebutnya.

Di depan pintu masjid sendiri, lanjut Hamzah terlihat nama makam bertulis Al-Habib Abdullah bin Ali Al-Uraidhi.

Hamzah menuturkan, nama Al-Habib Abdullah merupakan dari pengkajian kantor Rabithah Atawiyah di Jakarta. Itu adalah organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan sejak 27 Desember 1928.

“Iya jadi mereka menamakan tokoh yang dimakamkan di Makam Keramat Panjang ini dengan nama beliau (Al-Habib Abdulla),” tuturnya.

Menurut Hamzah, peziarah yang datang ke makam tidak hanya dari penjuru nusantara. Bahkan dari negeri seberang, seperti Turki, Singapura dan lainnya.

“Peninggalan dari beliau adalah sumur dengan airnya yang memiliki kadar pH lebih tinggi daripada air minum biasa. Itulah air karomahnya yang digunakan peziarah,” paparnya.

“Jadi, peziarah di sini meminta karomahmya keramat panjang untuk membersihkan diri dan minta dimudahkan urusan,” imbuhnya.

Air karomah tersebut, kata Hamzah, bisa dimandikan dan juga diminum. Hal itu kemudian setiap peziarah dari manapun sering datang.

“Peziarah yang datang kesini bukan hanya sekali dua kali, tapi lebih dari itu. Setiap Kamis dan Jumat selalu ramai peziarah sampai sekarang,” jelasnya.

Atas hal tersebut, Hamzah menuturkan, akan terus menjaga Makam Keramat Panjang ini sampai akhir hayatnya.

**Baca juga: Diduga Gangguan Jiwa, Polisi Dalami Pelaku Penodongan di Kelapa Dua.

“Saya sudah lebih dari 30 tahun di sini dan akan terus berada di sini menjaga Makam Keramat Panjang. Ini adalah amanah bukan dari ayah saya, tapi dari beliau yang dimakamkan,” pungkasnya. (Vee)




Diduga Gangguan Jiwa, Polisi Dalami Pelaku Penodongan di Kelapa Dua

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Dua menduga SDA (42) pelaku penodongan airsoft gun di Fame Hotel Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang memiliki gangguan jiwa.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Kelapa Dua, AKP Muharam Wibisono Adipradono di Mapolsek Kelapa Dua pada Sabtu 31 Oktober 2020.

Namun, Wibisono menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan membuktikan dari surat-menyurat keterangan medis yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Selain itu kita juga melakukan pengecekan terhadap psikis terhadap yang bersangkutan,” ungkapnya.

Karena dalam penuturan pihak keluarga, Wibisono menjelaskan, pelaku ini sudah mengalami gangguan kejiwaan selama 7 tahun.

Dan dari keterangan pelaku, dijelaskan Wibisono, dirinya telah ditinggal oleh istrinya yang WNA, dan depresi sejak saat itu.

“Ditinggal cerai sejak itu depresi yang tinggi menimbulkan daya imajinasi yang tinggi hingga rutin melakukan konsul ke psikiater, kita akan buktikan dgn surat surat apakah dia betul konsul, maka kalau iya siapa dokternya dan juga kita akam periksa psikisnya sendiri di RS,” terangnya.

**Baca juga: Operasi Zebra 2020, Satlantas Polsek Pagedangan Lakukan Cara Unik.

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini, hal itu dikarenakan keterangan dari korban selalu berubah-ubah. “Ini kita dalami semua,” tutupnya.(eka)




Operasi Zebra 2020, Satlantas Polsek Pagedangan Lakukan Cara Unik

Kabar6.com

Kabar6-Operasi Zebra 2020 sedang dilaksanakan oleh pihak kepolisian dari tanggal 26 Oktober hingga 8 November 2020.

Para pengemudi yang melanggar harus bersiap-siap akan mendapatkan sanksi tilang, termasuk suara bising dan kebut-kebutan.

Dibalik operasi itu, ada cara unik yang dilakukan Satlantas Polsek Pagedangan.

Dimana kepolisian tak hanya menindak pelanggar, tetapi juga, memberikan apresiasi dalam bentuk bantuan bahan Sembako dan masker bagi pengendara yang tertib dan membawa kelengkapan surat.

Kanitlantas Polsek Pagedangan, Ipda Rahmat Gunawan mengatakan, pihaknya saat ini menginginkan citra penegakan aturan berlalu lintas bukan hanya dengan memberikan sanksi, melainkan juga dengan memberi apresiasi.

Sehingga, menurutnya, upaya simpatik itu menumbuhkan kesadaran bagi pengendara.

“Selain sanksi, kami juga memerhatikan pengendara yang tertib berlalu lintas dengan memberikan bantuan Sembako dan masker,” katanya kepada Kabar6.com di sela-sela Operasi Zebra di Jalan Milano Raya, Medang, Pagedangan, Sabtu (31/10/2020).

Di antara pengemudi yang mendapat bantuan Sembako itu adalah sopir truk, pikap, angkutan kota, dan mobil angkutan barang lainnya.

Terlihat para pengendara sempat tegang saat diberhentikan oleh petugas, saat itu satu persatu petugas mengecek kelengkapan surat dan dokumentasi barang.

Jika semua dinyatakan lengkap, petugas langsung memberi hadiah Sembako.

“Kalau pemeriksaan, semua jenis kendaraan kita periksa. Tapi hanya untuk kendaraan tertentu saja yang pengemudinya kita beri bantuan Sembako, asalkan semua lengkap,” jelas Gunawan.

Pengemudi pick up, Nurrochim (43) saat itu mengira pemeriksaan surat dan dokumen itu sebatas operasi razia sebagaimana biasa.

**Baca juga: Gantung Diri Kembali Terjadi di Tangsel Bulan Ini.

Namun begitu surat kendaraannya dinyatakan lengkap, tiba-tiba petugas kepolisian memberikannya sepaket Sembako.

“Saya kira mau razia aja tadi, nggak tahunya dikasih Sembako juga. Kata pak polisinya, itu bantuan karena saya nggak melanggar aturan,” tutupnya.(eka)