1

Kakek di Lebak Dibacok Anak Gegara Rokok

kabar6.com

Kabar6-Seorang pemuda berinisial S (28) diamankan Unit Reskrim Polsek Cimarga setelah membacok ayahnya sendiri, Rasdi (65) warga Bangkalok, Desa Girimukti, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Selasa (28/9/2021) malam.

Rasdi dibacok oleh S menggunakan sebilah parang yang biasa digunakan untuk berkebun di bagian kepala, punggung dan lengan.

Kanit Reskrim Polsek Cimarga Bripka Ali Maghfur mengatakan, peristiwa itu terjadi di dalam rumah Rasdi sekira pukul 18.30 WIB. Saat itu Rasdi yang baru pulang dari sawah dimintai rokok oleh S.

“Masalahnya hanya karena pelaku minta rokok kepada korban, tapi permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi. Karena tidak dipenuhi permintaannya, pelaku langsung mengambil parang dan melukai korban,” kata Ali kepada Kabar6.com, Rabu (29/9/2021). **Baca Juga:Pelayanan di Kantor Kecamatan Lebak Harus Tunjukkan Bukti Sudah Divaksin

Rasdi yang mengalami luka bacok langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapat penanganan medis. Namun karena kondisinya yang tak memungkinkan, Rasdi dilarikan ke RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung.

Dari keterangan yang diperoleh polisi, diduga S merupakan orang dengan gangguan jiwa. Hal tersebut kata Ali dibenarkan juga oleh pihak keluarga yang memberi keterangan kepada pihak kepolisian.

“Keterangan dari pihak keluarga maupun warga sekitar begitu, diduga alami gangguan kejiwaan. Sementara ini kami amankan dan kami akan lakukan pemeriksaan yang bersangkutan ke dokter jiwa,” ungkap Ali.

“Pada tahun 2020 lalu juga berdasarkan keterangan keluarga, pelaku pernah menjalani perawatan di RSJ Bogor,” tambah Ali.(Nda)




Rekapitulasi DPB, Jumlah Pemilih di Kabupaten Lebak 998.770

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak terus melakukan pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan (PDPB) yang bertujuan untuk memastikan kualitas data pemilih pada pelaksanaan Pemilu tetap baik.

Ketua KPU Kabupaten Lebak Ni’matullah mengatakan, jumlah pemilih terus dimutakhirkan secara berkelanjutan sehingga menghasilkan daftar pemilih tetap (DPT) valid dan mutakhir.

“Berdasarkan rekapitulasi DPB bulan Agustus 2021, jumlah pemilih 998.770 dengan rincian pemilih laki-laki 509.623
pemilih dan 489.157 pemilih perempuan,” kata Ni’matullah
kepada Kabar6.com, Senin (20/9/2021).

Dari pemutakhiran data pemilih berkelanjutan akan diketahui perkembangan jumlah pemilih yang bisa berubah-rubah karena meninggal dunia maupun pindah domisili keluar daerah.

“Tentu saja jumlah data pemilih dalam proses pemutakhiran akan berubah setiap bulannya. Hal tersebut dikarenakan terdapat pemilih yang meninggal dunia, pemilih pindah tempat tinggal dan warga yang usianya sudah menjadi pemilih,” terangnya.

Selisih jumlah pemilih pada rekapitulasi DPB Agustus sebanyak 1.220 pemilih dengan kategori 204 meninggal dunia, di antaranya 169 pemilih terdaftar dalam DPT dan 35 pemilih tidak terdaftar.

**Baca juga: Akhir September DPRD Lebak Bahas Sejumlah Raperda, Salah Satunya Dana Cadangan Pilkada 2024

Sementara kategori pindah domisi sebanyak 1.016 pemilih, di antaranya 572 pemilih terdaftar dalam DPT dan 444 pemilih tidak terdaftar dalam DPT.

“Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini juga dari informasi masyarakat dan koordinasi dengan Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Data itu yang kami olah,” katanya.(Nda)




Polisi Periksa Sejumlah Saksi terkait Remaja dan 5 Ekor Kerbau Tewas di Sawah Cihara Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort (Polres) Lebak memeriksa sejumlah orang saksi terkait seorang remaja yang ditemukan tewas bersama 5 ekor kerbau miliknya di sebuah area persawahan, Kampung Warunggunung, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Jumat (20/8/2021).

Diduga, tewasnya remaja bernama Jeri (17) dan 5 ekor kerbau miliknya karena tersengat aliran listrik.

“Masih pengumpulan keterangan (Dari) saksi-saksi. Masih belum beres,” kata Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono saat dihubungi Kabar6.com, Minggu (22/8/2021).

Termasuk kata Indik, polisi juga akan memintai keterangan dari pihak PT PLN. Kabar menyebut, Jeri tersengat aliran listrik dari kabel yang menjuntai ke area sawah.

“Iya, besok rencananya (Dimintai keterangan),” ucap Indik.

**Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka, Tanggung Jawab Orangtua Jadi Lebih Besar.

Sementara itu, Kepala Desa Panyaungan Rosyad mengatakan, saat itu Jeri yang baru menikah sekitar satu tahun lalu sedang menggembala kerbau.

“Lagi menggembala, mungkin melihat kerbau-kerbaunya tergeletak dia lalu lari nyamperin, mungkin di sana kesetrum. Kondisi sawah memang sedang banyak air,” tutur Rosyad.

“Diperkirakan dari kabel arde tiang, tapi enggak tahu putus, sebab putusnya kenapa enggak tahu,” katanya.(Nda)




Densus Dikabarkan Tangkap Terduga Teroris di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Densus 88 Antiteror Mabes Polri dikabarkan menangkap seorang terduga teroris di Kampung Sumur Picung, Desa Baros, Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, Jumat (13/8/2021).

Belum ada keterangan dari pihak kepolisian soal kabar penangkapan tersebut. Namun, informasi yang beredar, pria yang diamankan itu berinisial MD alias MS.

“Sekitar pukul 09.00 WIB kalau tidak salah (Penangkapannya),” kata Kepala Desa Baros, Agus Bahtiar kepada wartawan.

Agus menuturkan, MS sudah tinggal di Baros sekitar kurang lebih 2 tahun. Dia merupakan guru ngaji.

“Selain guru ngaji juga suka ngerukiah, dan punya santri,” ucap Agus.

Ketua RT 13 RW 02 Sumur Picung, Sandra mengaku, tidak tahu bagaimana terjadinya proses penangkapan salah seorang warganya tersebut. Sandra hanya mendapat kabar bahwa penangkapan terjadi pada pagi hari.

**Baca juga: Rumah Diperbaiki Gapensi, Keluarga di Cibadak Lebak Tak Lagi Cemas saat Hujan Deras

“Saya baru tahu itu setelah Jumat. Katanya sih 3 mobil,” ujarnya.

Kabar6.com masih berupaya mendapat konfirmasi dari pihak kepolisian terkait penangkapan tersebut.(Nda)




Hujan Deras, Jembatan Muhara Lebak Putus Diterjang Arus Sungai

Kabar6-Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Lebak sejak sore hingga menjelang tengah malam membuat Sungai Ciberang meluap, Senin (9/8/2021).

Derasnya arus sungai mengakibatkan jembatan darurat di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong, putus. Arus sungai menghancurkan material pada bagian tengah jembatan.

“Sekitar jam 7 malam kejadiannya, putus di bagian tengah. Arus sungainya memang kencang karena hujan sangat deras dan sejak sore,” kata relawan BPBD Lebakgedong, Sopyanul kepada Kabar6.com.

**Baca Juga: Penumpang Kapal Lompat Dari KMP Rajarakata Di Tengah Pelayaran Selat Sunda

Jembatan darurat yang belum lama diperbaiki warga tersebut tak bisa dilalui baik kendaraan roda empat dan dua maupun pejalan kaki. Sebagai jalur penyeberangan alternatif, warga menggunakan jembatan gantung yang dibangun relawan tak jauh dari jembatan yang putus.

“Coba diusahakan tetapi hanya untuk pengendara sepeda motor saja, kalau untuk mobil ya harus melalui jalur alternatif Muncang Sobang,” ujar Sopyanul.(Nda)




Jafar Toha Terpilih Ketua DPD KNPI Kabupaten Lebak 2021-2024

Kabar6.com

Kabar6-M. Jafar Toha terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Lebak periode 2021-2024. Jafar terpilih setelah mendapat suara terbanyak dalam Musyawarah Daerah (Musda), di Gedung DPRD Lebak, Minggu (8/8/2021).

Ketua Organizing Committee (OC) Musda KNPI Lebak, Endang mengatakan, Jafar memperoleh 57 suara dari total pemilik suara 98 di antaranya 70 organisasi kepemudaan (OKP) dan 28 pengurus kecamatan (PK).

“Jafar Toha memperoleh 57 suara, Cucu Komarudin 39 suara, Fikry Rosyad 1 suara dan abstain 1,” kata Endang kepada Kabar6.com.

Usai terpilih, Jafar membentuk tim formatur yang terdiri dari ketua, DPD provinsi, PK dan OKP untuk nantinya merumuskan kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Lebak 3 tahun ke depan. Termasuk, menginventarisir surat keputusan (SK) kepengurusan PK.

“Merumuskan kepengurusan, kemungkinan waktunya satu bulan dan itu sudah menjadi ranah dan kewenangan ketu terpilih,” terang Endang.

**Baca juga:

Ia berharap, pasca Musda, KNPI bersatu dan tidak ada lagi dualisme kepengurusan KNPI di Kabupaten Lebak. Jafar juga diharapkan mampu mengakomodir seluruh kepentingan pemuda.

“Karena ini adalah Musda persatuan, saya berharap tidak ada lagi dualisme di Lebak. Ketua terpilih mampu mengakomodir seluruh kepentingan pemuda, tidak hanya satu atau dua kelompok saja, melainkan seluruh kepentingan pemuda,” harap Endang.(Nda)




Testing Covid-19 Kabupaten Lebak Jauh di Bawah Standar WHO

Kabar6.com

Kabar6-Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa dan Bali kembali diperpanjang oleh pemerintah hingga 9 Agustus 2021.

Kabupaten Lebak sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 27 Tahun 2021 menerapkan PPKM dengan kriteria level 3.

Penguatan 3T (Testing, tracing dan treatment) menjadi hal yang perlu diterapkan. Sesuai Inmendagri tersebut, testing (Pemeriksaan) harus ditingkatkan dengan target positivity rate <10%. Testing perlu ditingkatkan terhadap kasus suspek dan kontak erat.

Di dalam Inmendagri, target orang yang seharusnya dites per hari di Kabupaten Lebak sebanyak 2.810. Namun diakui, testing Covid-19 di Lebak masih jauh dari standar tersebut, bahkan jauh pula di bawah standar WHO yakni 1.651 tes per hari.

“Seminggu terakhir, rata-rata testing kita sekitar 323 atau baru 11,48 persen dari yang ditargetkan di Inmendagri dan 17,48 persen dari standar yang ditetapkan WHO,” kata Asda II Pemkab Lebak Ajis Suhendi kepada Kabar6.com, Rabu (4/8/2021).

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan masih rendahnya angka testing Covid-19 di Kabupaten Lebak. Jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang terbatas menjadi salah satu faktornya, terlebih saat ini nakes sedang difokuskan dalam kegiatan vaksinasi.

“Memang ketika kita fokus divaksin, testing kita yang kedodoran. Termasuk juga stigma masyarakat ketika petugas datang menggunakan APD lengkap. Jadi memang ini akumulasi yang menyebabkan testing kita masih jauh dari standar,” papar Ajis.

Upaya meningkatkan testing dibahas oleh pemerintah daerah. Kemungkinan, testing akan dilakukan kepada warga saat akan melakukan vaksinasi.

“Sedang kami diskusikan, kami akan coba combine, jadi sebelum divaksin akan dilakukan tes swab dulu. Ini pernah dilakukan di Gunungkencana dan beberapa wilayah lain, kemungkinan ke depan ini kita lakukan,” terang Ajis.

**Baca juga: Jumlah Penduduk Lebak Bertambah 87.461 Jiwa

Lebih lanjut dikatakan Ajis, rendahnya testing menyebabkan positivity rate Kabupaten Lebak masih cukup tinggi. Meskipun keterisian tempat tidur (BOR) sudah menurun.

“Positivity rate kita per dua minggu ini masih di angka 14,36 persen karena testing yang masih rendah. Ini yang harus kita kerjakan agar positivity rate kita bisa di bawah 5 persen,” katanya.(Nda)




Lebak Kembali Jadi Zona Merah, Dinkes: Kami Analisa Penyebabnya

Kabar6.com

Kabar6-Kabupaten Lebak kembali menjadi daerah dengan status zona merah penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten. Kasus aktif per Selasa (28/7/2021) di kabupaten yang menerapkan PPKM Level 3 itu sebanyak 1.049.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Triatno Supiyono mengaku, masih menganalisa faktor apa saja yang menyebabkan Lebak kembali masuk dalam zona merah.

“Secara pasti sedang kami analisa, mungkin ada beberapa kegiatan yang mungkin di minggu ini kita agak turun. Kami coba analisa kembali mana yang menjadi titik kita kembali ke zona merah,” kata Triatno, di pendopo Lebak, Rabu (28/7/2021).

Triatno mengatakan, status zona suatu daerah ditentukan oleh pemerintah pusat dengan data yang disetor oleh pemerintah daerah. Ada 15 indikator sebagai penentu bagaimana status tingkat penyebaran Covid-19 di daerah tersebut.

**Baca juga: Lebak Turun Status PPKM Level 3, Testing, Tracing dan Treatment Tetap Agresif

“Itu kan hitungannya mingguan, makanya di minggu ini kami akan lihat apa saja kelemahan kita agar di minggu berikutnya diperbaiki. Dari 15 indikator itu, apakah karena dari kenaikan angka kematian, apakah di minggu ini lebih tinggi dari sebelumnya. Masih kami pelajari titik-titik kelemahan kita,” papar Triatno.(Nda)




Satgas Covid-19 Bojongmanik Kirim Bahan Pokok ke Warga yang Jalani Isolasi Mandiri

Kabar6-Satgas Covid-19 Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak mendatangi beberapa rumah warga, Selasa (13/7/2021).

Kedatangan Satgas yang terdiri dari personel Bhabinkamtibmas Polsek Bojongmanik,Babinsa Koramil Bojongmanik dan Kasi Trantib Kecamatan Bojongmanik untukmemberikan bantuan berupa bahan pokok beras bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Dari data yang diperoleh, ada 9 orang warga di wilayah tersebut yang sedang menjalani isolasi mandiri. **Baca Juga: Asmara dan Terus Ditagih Hutang, Motif Duda Habisi Nyawa Teman Sendiri di Lebak

“Kami Satgas Covid-19 memberikan 10 kg beras kepada warga yang saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing,” kata Kapolsek Bojongmanik, AKP Yedi Cahyadi.

Yedi berharap, bantuan bahan pokok yang diberikan bisa membantu meringankan beban dan bermanfaat bagi masyarakat. Di tengah pandemi yang belum selesai, Yedi mengimbau agar masyarakat selalu patuh terhadap protokol kesehatan, minimal memakai masker saat di luar rumah.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat, sedikitnya membantu kebutuhan mereka. Saya harap juga masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19,” pesan Yedi.(Nda)




Dinkes Lebak Berharap Setiap Kecamatan punya Tempat Karantina Pasien Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak berharap setiap kecamatan memiliki tempat karantina bagi pasien Covid-19 yang tidak mempunyai gejala atau OTG.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Triyatno Supiono mengatakan, ketersediaan tempat karantina di kecamatan akan membantu penanganan pasien OTG yang selama ini dilakukan di rumah sakit isolasi.

“Harapan saya ada tempat karantina bagi pasien OTG di setiap kecamatan, agar kita dorong pasien yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah bisa melakukan isolasi di tempat itu,” kata Triyatno kepada Kabar6.com, Minggu
(11/7/2021).

Triyatno menuturkan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak telah menambah tempat tidur di rumah sakit isolasi. Total, ada 40 tempat tidur yang tersedia di rumah sakit tersebut.

**Baca juga: LMPI Lebak Galang Dana, Bantu Korban Kebakaran di Cipanas.

“Dari semula 30, kami tambah 10 tempat tidur untuk mengantisipasi jika ada penambahan pasien dari kapasitas sebelumnya,” ujar Triyatno.

Sejauh ini, sambung Triyatno, Pemkab Lebak belum berfikir untuk kembali berkomunikasi dengan Pemprov Banten agar salah satu gedung milik Pemprov Banten yang berada di wilayah Lebak diizinkan untuk dijadikan tempat isolasi.

“Belum, kami belum ke arah sana,memaksimalkan yang ada dulu,” imbuhnya.(Nda)