1

Besok Gelar Jambore, Karang Taruna Lebak Bakar Semangat Pemuda untuk Berkarya

Kabar6.com

Kabar6-Karang Taruna Kabupaten Lebak akan mengisi akhir pekan 8-9 Oktober 2022 dengan menggelar jambore di Desa Bulakan, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak.

Rencananya kegiatan tersebut bakal dibuka oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya dan ditutup Ketua Karang Taruna Provinsi Banten, Andika Hazrumy.

“Ini untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga kekompakan antar anggota dari mulai tingkat kabupaten hingga desa,” kata Ketua Karang Taruna Lebak, Kuncoro Addakiri, Jumat (7/10/2022).

Jambore yang diselenggarakan dalam rangka Bulan Bhakti Karang Taruna 2022 akan diikuti oleh hampir 600 orang yang merupakan anggota di seluruh wilayah Kabupaten Lebak.

“Nanti akan ada sarasehan diskusi bagaimana pemuda berkontribusi mengisi pembangunan, kemudian dari BNN akan mensosialisasikan bahaya narkoba. Poinnya kita ingin meningkatkan semangat pemuda untuk bisa berkarya di daerahnya masing-masing,” jelas Kuncoro.

Kuncoro mengatakan, lewat jambore tersebut diharapkan dapat pemuda Lebak dapat bermanfaat bagi daerahnya dan menciptakan Karang Taruna yang mandiri dengan menumbuhkan perekonomian di tiap desa.

**Baca juga:Polisi Masih Selidiki Kasus Dugaan Pembunuhan Pasutri di Cipanas

“Kita harus menyatakan bahwa kaum muda siap berkarya dan berkontribusi dalam setiap aspek pembangunan,” ucapnya.

Selain diskusi, jambore juga akan diisi dengan berbagai macam perlombaan olahraga yang punya tujuan melatih kekompakan.

“Ada beberapa lomba yang akan diikuti oleh para peserta. Selain sebagai ajang mempererat tali silaturahmi dan kekompakan, disiapkan juga hadiah belasan juta,” katanya.(Nda)




Jambore Perpusda Jadi Ajang Transformasi Pelayanan Perpustakaan

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Hadisa Masyhur mengatakan, Pelaksanaan kegiatan Jambore Perpustakaan Daerah yang ke lima kalinya ini menjadi ajang transformasi pelayanan perpustakaan yang berbasis inklusi sosial.

Hadisa menjelaskan, Insklusi sosial adalah pendekatan berbasis sistem sosial yang memandang perpustakaan sebagai sub sistem sosial dalam kemasyakatan.

“Jadi Insklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang, melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah menggelar Jambore perpustakaan Daerah Ke-5 ini,” ujar Hadisa, di sela-sela pembukaan Jambore Perpusda, Selasa (19/11/2019).

**Baca juga: Buka Jambore Perpusda 2019, Zaki: Literasi Untuk Tingkatkan SDM.

Ia menuturkan, Jambore Perpusda ini juga bertujuan sebagai salah satu misi mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang. “Alhamdulillah pada setiap pelaksanaannya selalu mendapat respon yang baik dari lapisan masyarakat dan juga stakeholder Pemerintah Daerah,” kata mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Tangerang itu.

Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Provinsi Banten, pustakawan Nasional Dedi Junaidi M,sc para OPD Kabupaten Tangerang dan sejumlah Lurah dan Kades peraih penghargaan Perpusdes terbaik, serta kang Maman Suherman (Notulen ILK) sebagai moderator talkshow interaktif. (Ris)




Buka Jambore Perpusda 2019, Zaki: Literasi Untuk Tingkatkan SDM

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membuka Jambore perpustakaan Daerah Ke-5 Tahun 2019, di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Puspemkab Tangerang, di Tigaraksa, Selasa (19/11/2019).

Pada kegiatan bertajuk Literasi Untuk Kesejahteraan itu, Zaki mengatakan, hadirnya perpustakaan merupakan lembaga perantara yang sangat penting dalam upaya meningkatkan minat baca, di kalangan masyarakat dan pelajar khususnya di Kabupaten Tangerang.

Dengan terselenggaranya kegiatan Jambore Perpusatakaan Kabupaten Tangerang ini, diharapkan bisa menjadi motivasi, dan meningkatkan SDM yang berkualitas, membentuk masyarakat menjadi cerdas dengan harapan dimasa mendatang dapat membawa Kabupaten Tangerang Menuju ke arah yang lebih baik.

“Mudah-mudahan kegiatan literasi ini bisa menjadi motivasi untuk kita semua guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya para generasi muda Kabupaten Tangerang,” kata Zaki.

**Baca juga: Penertiban Industri, Pol PP Kabupaten Tangerang Panggil Perwakilan Pengusaha.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat ini Pemkab Tangerang akan membentuk lagi Balai Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan kebutuhan lingkungan masing-masing, yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang profesional.

“Kita akan membentuk vokasi atau BLK lagi untuk menunjang keahlian di bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan diwilayah masing-masing, sehingga kedepannya akan tercipta tenaga kerja yang siap pakai,” pungkasnya. (Ris)




Gelar Jambore Kebangsaan, BEM se-Banten Serukan Persatuan

Kabar6.com

Kabar6-Seperti diketahui dalam beberapa hari belakangan, isu Sara menimpa masyarakat Papua yang mengakibatkam keributan dan demonstrasi. Beruntung kini situasi yang sempat memanas berhasil diredam oleh TNI-Polri di Bumi Cendrawasih.

Mahasiswa Banten menyerukan persatuan dan kesatuan melalui Jambore Kebudayaan dan Kebangsaan. Sebanyak 121 mahasiswa dari 26 pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se’Banten menggelar jambore tersebut.

Mereka sepakat untuk menolak bentuk rasisme melalui kebudayaan dan kebangsaan. Para mahasiswa akan mendapatkan materi dari Polri, TNI, akademisi, budayawan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

“Ada Polri, TNI, tentang kebangsaan ngisi materinya. Kebudayaannya nanti di Banten lama, pas penutupan. Di akhir nanti ada deklarasi salam Kebantenan,” kata Ketua Pelaksana, Najibi al-khatami, ditemui di lokasi acara di Hotel Le Dian, Kota Serang, Banten, Jumat (23/8/2019).

Pemprov Banten memastikan materi anti rasisme, hingga semangat persatuan kebangsaan akan disampaikan oleh para pemateri, seperti TNI, Polri, akademisi dan budayawan yang ada di Banten.

“Rasisme harus di jauhi dimanapun, tidak ada masalah suku dan rasisme di Banten. Dari tinggkat SMA dan perguruan tinggi banyak dikita, kita jamin keamanan mereka,” kata Asisten Daerah (Asda) 3 Pemprov Banten, Samsir, ditempat yang sama, Jumat (23/8/2019).

**Baca juga: Punya Visi Lebak sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional, Iti Octavia Jayabaya Dinobatkan Jadi Kepala Daerah Inovatif.

Dia bercerita bahwa toleransi antar etnis, suku dan budaya di Banten telah terjalin dengan baik sejak jaman Kesultanan Banten. Sejak dulu hingga saat ini, Banten relatif aman dan kondusif dari isu yang berbau Suku, Agama dan Ras (Sara).

“Seperti saya dari Lampung, saya bekerja di Banten, tidak pernah mendapatkan diskriminasi. (Hal-hal SARA) akan ada materi-materi seperti itu dari Kapolda, TNI dan sebagai macem,” jelasnya.(Dhi)




Bupati Tangerang Buka Jambore Perpustakaan ke-4

kabar6.com

Kabar6-Dinas perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang menggelar Jambore perpustakaan ke-4. Acara ini diselenggarakan di halaman depan Dinas Perpustakaan dan Arsip dan dibuka langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Kamis (11/10/18).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Yusrizal mengatakan, pelaksanaan kegiatan Jambore Perpustakaan ini merupakan yang keempat kalinya digelar.

“Alhamdulillah pada setiap pelaksanaannya selalu mendapat respon yang baik dari lapisan masyarakat dan juga stakeholder Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan hal yang baik untuk terus kita lestarikan dan bahkan dapat dilaksanakan dengan luas cakupan pelaksanaan yang lebih tinggi lagi dengan harapan gaung semangat dan upaya meningkatkan minat membaca bagi masyarakat dapat dirasakan secara nyata.

Lanjut Yusrizal, pesatnya perkembangan tekhnologi meniscayakan kita belajar bukan hanya dari buku, tapi dari bentuk dan metoda yang lain.

Tetapi disisi lain harus kita sadari bersama, bahwa buku merupakan alat yang tepat untuk mengasah ilmu dan mendalami sebuah pengetahuan dan menjemput masa depan kita, karena buku memberikan inspirasi pelajaran dan banyak hal yang bisa menginovasi pikiran-pikiran kita menuju masa depan.

“Semoga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan apa yang kita harapkan menjadi kenyataan untuk membangun generasi muda kabupaten tangerang yang gemilang” tutur Yusrizal

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, hadirnya perpustakaan merupakan lembaga perantara yang sangat penting dalam upaya meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat dan pelajar khususnya di Kabupaten Tangerang, dengan terselenggaranya kegiatan Jambore Perpusatakaan Kabupaten Tangerang diharapkan bisa menjadi motivasi.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi motivasi untuk kita semua guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya para generasi muda Kabupaten Tangerang menjadi masyarakat yang cerdas dengan harapan dimasa mendatang dapat membawa kabupaten Tangerang Menuju ke arah yang lebih baik,” ucap Zaki.**Baca juga: Ini Solusi DPRD Kota Tangerang Soal Unjukrasa Sopir Angkot.

Dalam acara tersebut di gelar juga talkshow interaktif, dengan narasumber Najwa Sihab selaku duta baca Indonesia, serta Bupati Zaki Iskandar, talkshow tersebut sangat menarik karena memang para narasumber mampu menyajikan materi yang sangat menarik.(Hms/Rani)




Ikut Jambore Da’i Nasional, Parmusi Banten Kirim 360 Kader

kabar6.com

Kabar6-Kafilah Banten ikuti 8 cabang pada Jambore Nasional Da’i di Gunung Pangrango, Cibodas, Cianjur, Jawa Barat dari 23 – 27 September 2018.

Hal itu dikatakan Tairman Elon, Ketua Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) pengurus wilayah Banten kepada kabar6.com melalui sambungan whatsappnya, Senin (24/9/2018).

Kata Tairman, acara yang di buka pada sejak 23 September 2018 itu menjadi ajang silaturahmi dan sekaligus memperlombakan beberapa kategori diantaranya, tahfid qur’an 30 juz, imla qur’an, imam sholat, dan jurnalis dakwah.

“Parmusi Banten menurunkan 360 peserta, dan akan mengikuti 8 cabang perlombaan, selain sebagai peserta, ajang ini juga untuk mempererat tali silaturahmi da’i se-Indonesia,” paparnya.

Tairman berharap, dengan kegiatan seperti ini, dapat memberikan warna tersendiri kepada umat Islam, yang dapat memberikan kedamaian.

**Baca juga: Lokasi Penemuan Bayi di Tangsel Belum Terpasang PJU.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, dapat memberikan warna kepada umat islam, karena da’i se-Indonesia berkumpul pada ajang tersebut. Mereka tidak ada yang menyewa hotel, seluruhnya tidur di tenda yang telah di siapkan oleh panitia pelaksana,” tutup Tairman. (Adt)