1

Warga Lebak Melahirkan di Jalan Rusak, PKS Kritik Skala Prioritas Pemda

Kabar6.com

Kabar6-Kasus Sari (28), seorang ibu di Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten yang melahirkan di jalan rusak saat hendak menuju puskesmas menjadi sorotan.

Dian Wahyudi, anggota Fraksi PKS DPRD Lebak, mengaku heran kondisi jalan poros desa tersebut masih tidak ada perubahan, sama seperti saat ia menuju Curug Cibatungeunah beberapa tahun lalu.

“Masih berbatu dan kendaraan selip saat kondisi hujan. Padahal, Cibarani punya potensi destinasi wisata luar biasa, berbatasan langsung dengan Badui, memiliki beberapa curug yang indah dan nilai-nilai kearifan lokal kasepuhan adat Cibarani,” kata Dian dalam keterangan tertulis, Minggu (15/3/2020).

Ketua DPD PKS Lebak ini mengapresiasi kesigapan bidan desa yang membantu menolong persalinan hingga Sari dan bayinya selamat. Namun, Dian menyoroti tentang pembangunan infrasruktur yang menjadi skala prioritas pemerintah daerah (Pemda).

“Menentukan skala prioritas pembangunan dan tepat sasaran. Bisa memilih skala prioritas yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat,” ujarnya.

Dian menekankan, hasil Musrenbang harus menjadi acuan skala priotitas pembangunan infrastruktur Pemkab Lebak sebagai bagian dari memenuhi rasa keadilan masyarakat.

“Lalu persoalan kewenangan ruas jalan desa, poros desa dan kabupaten harus jelas. Kalau ada masalah anggaran diharapkan cepat mendapat solusi agar tidak terjadi hal tidak diinginkan,” kata Dian.

**Baca juga: Ibu Melahirkan di Jalan, Desa Cibarani 10 Tahun Usulkan Puskemas Pembantu.

Lebih lanjut Dian menyebut, ruas jalan kabupaten, Cirinten-Cigemblong sebagai akses utama menuju Desa Cibarani juga kerap mengalami kerusakan.

Padahal, jika diperbaiki, akses Lebak tengah (Leuwidamar, Bojongmanik, Cirinten) menuju Lebak selatan (Cigemblong dan Malingping) tidak harus memutar menuju Gunungkencana.

“Jadi tidak salah jika Kepala Desa Cibarani, Dulhani mengatakan jika desanya belum merdeka,” tandasnya.(Nda)




Jalan Rusak Disoal Warga, Pengembang Taman Royal Lakukan Perbaikan

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto mengatakan, dirinya akan mengawal perbaikan jalan rusak penuh lumpur di Perumahan Taman Royal, Kota Tangerang.

“Kita sudah meninjau langsung ke lokasi (jalan rusak, red) dan sejak beberapa hari lalu Jalan Boulevard I Perumahan Taman Royal sepanjang 400 meter telah dilakukan pengerukan lumpur dan tanah yang mengendap,” jelas Turidi kepada wartawan, Rabu (11/3/2020).

Dikatakannya, perbaikan yang dilakukan pengembang masih tahap awal, yakni normalisasi saluran air serta membuang tanah di jalanan rusak.

Setelah tahapan awal selesai, para pekerja akan melakukan pengecoran jalan. Perbaikan pun direncanakan akan selesai minggu mendatang.

**Baca juga: Kota Tangerang Tambal Jalan Rusak, Ketua DPRD Meradang.

Turidi mengatakan bahwa perbaikan tersebut dilakukan pihak pengembang. “Saya berkomunikasi dengan pihak pengembang Taman Royal. Dan ini merupakan itikad baik dari pihak pengembang,” jelasnya.

Sementara, Ketua RT 004 RW 016 Arief Wibowo, berharap agar perbaikan jalan yang dilakukan pengembang ini tak hanya sebatas 400 meter, tapi seluruh titik jalan di perumahan tersebut.

“Mudah2an perbaikan jalan ini dilakukan menyeluruh. Dan semoga pengembang dapat menunaikan janjinya,” pungkas Arief Wibowo.(Jic)




Kota Tangerang Tambal Jalan Rusak, Ketua DPRD Meradang

Kabar6.com

Kabar6-Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengkritisi kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang melakukan perbaikan jalan rusak hanya bersifat sementara dengan cara ditambal.

Menurutnya, perbaikan jalan tersebut jangan sampai ada istilah sementara. Sebab hal itu akan memakan anggaran yang cukup besar bila dilakukan pengerjaan berikutnya.

“Jadi jangan sampai ada double anggaran, seharusnya Pemkot efesiensi anggaran. Ini kan semangat dari Pemerintah Pusat,” ujar Gatot, Selasa (10/3/2020).

Selain itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan itu, menegaskan perawatan jalan tersebut harus dilakukan tepat sasaran demi mempercepat akses lalu lintas masyarakat Kota Tangerang.

“Jangan ada bahasa sementara, baiknya kalau harus ada perbaikan, ya perbaikan total  tidak perlu sementara,” tegasnya.**Baca juga: Kota Tangerang Luncurkan e-Absen SD dan SMP.

Gatot mendorong agar Pemkot Tangerang segera melakukan perbaikan. Dimana perbaikan yang menjadi tanggung jawab Pemkot Tangerang segera ditangani dengan cepat.

“Yang mana tanggung jawab pemerintah provinsi dan pusat segera koordinasikan dan disampaikan. Makanya saat Paripurna saya sampaikan perlunya semangat koordinasi antar pemerintah daerah,” tandas politisi PDI-P. (Oke)




24 Titik Jalan Rusak di Kota Tangerang Segera Ditambal

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang menemukan 24 titik jalan rusak dengan kategori rusak parah selama musin hujan ini.

“Dua Minggu yang lalu kami melakukan penyisiran ke lapangan. Setelah kami sisir, ada 24 titik yang memang harus ditangani segera oleh kami Pemkot Tangerang,” ujar
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Decky Priambodo,saat konferensi pers di kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Senin (9/3/2020).

Menurut Decky, kondisi jalan yang rusak itu akibat guyuran air hujan yang membuat kualitas aspal atau beton menurun.

**Baca juga: Dinas PUPR Kota Tangerang Perbaiki 2,2 Kilometer Jalan Raya Perancis.

Bahkan 24 ruas jalan rusak tersebut itu merupakan wewenang Pemkot Tangerang. Jalan rusak yang tersebar itu, lanjut Decky, akan dilakukan perbaikan sementara, seperti penambalan.”Sudah kami tangani. Perbaikannya memakan waktu dua pekan,” kata Decky.

Saat ini pihaknya mengaku sedang fokus melakukan pemeliharaan jalan-jalan rusak yang tengah ditangani.”Perbaikannya dilakukan sementara, mengingat kondisi cuaca masih musim hujan,”tandasnya. (Oke)




Warganet Soroti Jalan Rusak di Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Jalan Perancis yang terletak di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, mendadak viral di media sosial. Banyak warganet menyorot kondisinya yang rusak dengan lubang-lubang besar.

Sebab, kerusakan jalan hal itu membuat resah para pengendara yang melintas.

“Tolong pak walikota @Kota_Tangerang #pemkottangerangkemana lihat lagi jalan perancis Tangerang, kondisi aspal jalannya sudah banyak lobang2 bahkan mau amblas yg membahayakan para pengendara yg lewati,” tulis akun @Malihadafi saat dilihat Kabar6.com, dilaman Twitter, Jumat (6/3/2020).

#pemkottangerangkemana ramai mewarnai dan bahkan menjadi tranding topik di media sosial twitter.

“Jl. Perancis ini banyak dilewati kendaraan2 besar juga, karena kan memang dekat ke Bandara ya. Jadi sepertinya jalanannya memang harus dibikin yg lebih kuat biar nggak mudah rusak dan membahayakan seperti ini #pemkottangerangkemana,” tulis akun lainnya @thisblueland

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (DPUPR) Kota Tangerang Decky Priambodo mengatakan, penyebab utama kerusakan jalan diwilayahnya adalah cuaca saat musim penghujan.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Sebut Perizinan RS Hermina Periuk Sesuai Prosedur.

Kekuatan aspal tersebut, kata Decky, kalah dengan derasnya air hujan yang terus mengguyur. Untuk mengatasinya, Dinas PUPR melakukan tambal sulam menggunakan paving block. Decky menilai paving block menjadi material yang tepat selama musim hujan karena kekuatannya terhadap air sudah teruji.

“Saat ini kita pakai paving block karena memang itu yang paling tepat. Karena kuat terhadap air. Nanti kalau musimhujannya berhenti, kita gali dan kita tutup dengan aspal yang bagus,” ujarnya. (Oke)




Biarkan Jalan Rusak, Pengembang Taman Royal Dinilai Ingkar Janji

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto menyatakan pengembang perumahan Taman Royal telah ingkar janji terkait perbaikan jalan yang rusak di pemukiman itu.

Menurut Turidi, pengembang ingkar dengan apa yang sudah disepakati usai musyawarah yang dilakukan pada Rabu (22/1/20) dengan DPRD, dan Sekda Dinas terkait. “Saat itu, pengembang berjanji akan memperbaiki di bulan Februari 2020,”
kata Turidi yang hadir bersama warga yang menanam pohon Pisang di jalan, Minggu (1/3/2020).

Namun, hingga bulan Maret ini, kenyataan tersebut belum juga terlaksana. “Berarti kan pengembang PT. Cahaya Baru Raya Realty (PT.CBRR) ingkar janji,” katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada pengembang untuk segera memperbaiki akses jalan ini, jangan hanya mengambil keuntungan dari hasil penjualan property saja, namun juga harus melihat kepentingan bersama yakni akses jalannya.

“Kebetulan tadi saya sudah menelpon Pak Musanif (pihak pengembang) ia berjanji akan memperbaiki di bulan Maret tanggal 4 ini,” katanya.

Jika nanti pada tanggal yang sudah ditetapkan dan tidak kunjung diperbaiki juga, Turidi mengancam akan melakukan gerakan 1000 rupiah menyumbang kepada Pemkot Tangerang untuk perbaikan jalan ini.

**Baca juga: Aksi Protes, Warga Taman Royal Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak.

Ditambahkannya, saat ini Pemkot Tangerang belum dapat memperbaiki akses jalan tersebut dengan menggunakan APBD kota Tangerang lantaran serah terima fasos fasum yang belum diserahkan pengembang kepada pemerintah.

“Sehingga pemerintah tidak dapat membangun dengan anggaran APBD, sebab fasos fasum yang belum diserahkan. Makanya masih tanggung jawab pengembang,” pungkas Turidi. (Oke)




Aksi Protes, Warga Taman Royal Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Tak kunjung diperbaiki jalan dan saluran air oleh pihak pengembang yakni PT. Cahaya Baru Raya Reality (PT.CBRR), warga Taman Royal 1 dan 3 kembali tanam pohon Pisang di tengah jalan rusak, Minggu (1/3/20).

Kiblatullah salah satu warga mengungkapkan dirinya sangat kesal kepada pengembang lantaran sudah bertahun-tahun warga meminta agar jalan tersebut diperbaiki.

“Hingga 2020 belum juga terlihat ada jalan yang di perbaiki, padahal di tahun 2018 kurang lebih 4 kali pertemuan membahas soal ini, mana janjinya,” ujar Kiblatullah kepada wartawan.

Ketua RT.04 RW.01, Rosyid menyebut, saat hujan deras, jalan masuk tersebut tergenang air hingga 40 centi. Sehingga sangat membahayakan warga dan pengguna jalan lainnya.

“Bagaimana tidak, jalan tersebut berlubang dan tertutup air, sudah banyak korban yang berjatuhan di sini, terlebih anak sekolah yang menggunakan motor. Selain itu saluran air juga jadi ikut tertutup lantaran lumpur dan bebatuan yang menutupi sepanjang jalan ini,” katanya.

Untuk itu, selain melakukan aksi, warga juga bekerja bakti untuk menggali lumpur di saluran air dan membuat saluran air kecil sementara untuk mengaliri air yang tergenang.

**Baca juga: Kemeriahan Malam Puncak HUT ke-27 Kota Tangerang.

Rosyid mengungkapkan kerja bakti ini hanya menolong sementara saja agar aliran air yang tergenang cukup tinggi ini dapat mengalir ketempat yang lebih rendah dan tidak memperbaiki secara permanen.

“Lantaran memang ini merupakan kewajiban pengembang, kami hanya bisa membantu seperti ini saja. Tapi ya kalau hujan turun deras lagi, berantakan lagi dan tertutup lagi got nya,” tandasnya. (Oke)




Kabupaten Tangerang Janjikan Perbaikan Jalan Rusak di Sodong Village Tahun ini

kabar6.com

Kabar6 – Pemerintah Kabupaten berjanji segera membangun jalan lingkungan Perumahan Sodong Village, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang secara bertahap pada 2020 ini.

Kepala Disperkim Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah mengatakan, developer Perumahan Sodong Village sudah menyerahkan Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) ke Pemkab Tangerang pada 2019 lalu. Namun baru terdaftar menjadi aset Pemkab Tangerang baru pada 2020 ini, karena butuh proses pencatatan aset di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tangerang.

“Sebetulnya, pada tahun ini sudah ada rencana jalan lingkungan di Perumahan Sodong Village akan diperbaiki,” kata Iwan kepada wartawan, Senin (24/2/2020).

Sementara itu, Kepala Seksi Perumahan pada Disperkim Kabupaten Tangerang, Nur Samsu mengatakan, pihaknya akan memanggil ketua RT dan ketua RW di Perumahan Sodong Village untuk meyampaikan sosialiasi bahwa developer Perumahan Sodong Village sudah meyerahkan Fasos dan Fasum ke Pemkab Tangerang.

**Baca juga: Iriana Jokowi Kunjungi Desa Kohod, Begini Persiapan Kabupaten Tangerang.

“Rencananya, kita juga akan memberi tanda atau patok untuk menunjukan mana saja lahan Fasos dan Fasum di Perumahan Sodong Village. Sementara rencana pertemuan dengan Ketua RT dan RW akan kami lakukan setelah berkoordinasi dengan pihak Desa dan Kecamatan Tigarkasa. Fokoknya, pertemuan itu akan segera diagendakan,” ungkapnya.

Diberita sebelumnya, warga Perumahan Sodong Village RT 04/06, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang membangun jalan sendiri. Jalan sepanjang sekitar 30 meter dengan panjang 2,5 meter itu sangat dibutuhkan warga. Terlebih anak-anak sekolah. Saat hujan turun, kondisi jalan itu sulit dilintasi lantaran licin. Begitupun saat kemarau, jalan berdebu mengotori rumah warga. (Vee)




33 Jalan Rusak, 26 Titik Milik Pemkot Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Tangerang menyebutkan saat ini ada 33 titik ruas jalan yang kondisinya rusak. Tingginya curah hujan ditenggarai menyebabkan konstruksi aspal jalan rapuh hingga akhirnya berlubang.

“Dari 33 titik jalan yang rusak, 26 di antaranya jalan milik Pemkot Tangerang, tiga jalan nasional dan empat jalan Provinsi Banten,” kata Kepala DPUPR Kota Tangerang, Decky Priambodo, Jum’at (21/2/2020).

Pantauan kabar6.com, dari ke-33 ruas jalan yang kondisinya rusak antara lain terletak di Jalan Gatot Subroto, sepanjang dari Kecamatan Jatiuwung sampai dengan Karawaci. Aspal berlubang juga banyak dijumpai di Jalan KH Hasyim Ashari, Kecamatan Ciledug.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah menjelaskan pihaknya tidak bisa memperbaiki semua jumlah ruas jalan yang rusak. Jangan sampai karena bermaksud baik ingin memperbaiki fasilitas publik tapi malah menjadi temuan pelanggaran hukum.

“Beberapa jalan rusak dipegang oleh pemerintah pusat. Sehingga perbaikan tidak bisa dirasa maksimal. Kalau tambal aja besok rusak lagi. Tapi masyarakat nggak mau tau, taunya ada pemerintahan kota,” jelas Arief.

**Baca juga: Ada 33 Titik Jalan Kota Tangerang Rusak Terdampak Banjir.

Decky Priambodo mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR serta Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten. Harapannya agar ruas jalan rusak bisa segera diperbaiki sesuai kewenangan masing-masing.

“Kita minta segera ditangani ada tiga ruas jalan nasional, empat ruas jalan provinsi. Kita setiap hari mendorong perbaikan,” klaimnya.(oke)




Ada 33 Titik Jalan Kota Tangerang Rusak Terdampak Banjir

kabar6.com

Kabar6-Tingginya curah hujan di daerah perbatasan ibukota yang menyebabkan banjir kini menimbulkan persoalan baru. Ada konstruksi sejumlah ruas jalan-jalan di Kota Tangerang rusak akibat genangan air hujan.

“Ada 33 titik jalan sekarang mengalami kerusakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang, Decky Priambodo, Jum’at (21/2/2020).

Pengamatan kabar6.com di lapangan, ada tiga dari puluhan infrastruktur jalan yang berlubang dan statusnya milik Pemerintah Kota Tangerang. Yakni, aspal rusak di Jalan Arya Santika, Kelurahan Sumur Pacing, Kecamatan Karawaci. Jalan Garuda dan Jalan Halim Perdanakusuma di Kecamatan Batu Ceper.

Decky mengakui bila kondisi jalan beraspal getas. Kerusakan jalan terlihat dari material aspal jalan mengelupas usai terendam genangan air hujan.

Decky bilang, pihaknya melakukan langkah penanganan tambal sulam. Metode perbaikan jalan-jalan yang rusak berlubang tidak lagi ditambal pakai aspal atau bitumen.

**Baca juga: Diikuti 10.716 Peserta, Tes CPNS Kota Tangerang Dibagi Empat Sesi.

“Kami melakukan tambal sulam menggunakan paving block,” jelasnya. Decky menilai paving block menjadi material yang paling tepat dipergunakan selama musim hujan. Jika terjadi genangan air hujan di jalan kekuatan paving blok sudah teruji.

“Karena paving block kuat terhadap air. Nanti kalau musim hujannya berhenti, kita gali dan kita tutup dengan aspal yang bagus,” terang Decky bernada janji.(oke)