1

Bupati Irna Ancam Blacklist Kelompok Tani Nakal

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Pandeglang Irna Narulita menyerahkan hampir 98 Alat Mesin Pertanian (Alsintan) bagi para kelompok tani.

Jumlah tersebut merupakan dari dua sumber pendanaan yakni Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pandeglang dan Provinsi Banten.

“Saya harap alat ini pra panen ini dapat dipergunakan dengan baik untuk mengolah tanah, sehingga bisa meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian di Pandeglang,” kata Irna saat memberikan bantuan Alsintan di Pendopo Pandeglang, Senin (27/5/2019).

Menurut Irna, metode hibah kali ini berbeda dengan sebelumnya. Kata dia, saat ini semua kelompok tani dapat mempergunakan alsintan yang diberikan ini.

“Sekarang apabila kelompok tani yang sudah selesai melakukan penggarapan, dapat dipinjamkan ke kelompok tani lainnya sehingga semua merasakan dan mudah dalam melakukan pengolahan lahan pertanian,” ujarnya.

Irna berpesan, bahwa alsintan tersebut jangan sampai disalah gunakan, apalagi samapai ada oknum yang berani menjualnya. “Kelompok yang nakal blacklist ajah, makanya saya minta harus ada revitalisasi kelompok tani,” tegasnya.

Tidak dipungkiri, dengan menggunakan Alsintan dalam pengolahan lahan pertanian akan lebih mudah dan cepat. Sehingga, petani tidak butuh waktu lama untuk melakukan bercocok tanam.

“Mesin ini bisa membantu mereka, mengurangi biaya operasional. Biasanya dalam satu hektar butuh waktu lama, ini hanya beberapa hari sudah bisa menanam,” tutup Irna.

Kepala pertanian Pandeglang Budi S Januardi menyebutkan, seluruh bantuan diantaranya, tiga dari Kabupaten, dan 95 dari Provinsi Banten.

Untuk Kabupaten Traktor Roda dua dua unit, dan satu unit pompa air, sedangkan dari Provinsi Banten 58 unit traktor roda dua, 34 pompa air, 3 unit kultivator. **Baca juga: AMI Pandeglang Santuni Anak Yatim.

Poktan yang mendapatkan bantuan diantaranya Kecamatan Koroncong Desa Karang setra Kampung Karang Setra Kelompok Tani mandiri 2, Kecamatan Koroncong Desa Pakuluran Kampung Pakuluran kelompok tani Sugih Tani.

Kecamatan Pandeglang Kelurahan Babakan Kalanganyar Kampung Carang Pulang Kelompok Tani pasir Mas, Kecamatan Cadasari Desa Tapos Kelompok Tani Warga Mukti.

Kecamatan Cimanggu Desa Ciburial Kelompok Tani Srimukti, Kecamatan Pagelaran Desa Kertasana Kelompok Tani Tunas Mukti, Kecamatan Cipeucang Desa Pasir Eurih Kelompok Tani Makmur 2. (Aep)




Peringati Nuzulul Qur’an, Bupati Irna: Mari Renungkan Amal Kebaikan Selama Hidup Kita

Kabar6.com

Kabar6-Pemkab Pandeglang memperingati malam Nuzulul Qur’an yang jatuh pada tanggal 17 Ramadan di Pendopo Pemkab Pandeglang.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita menjelaskan, refleksi peringatan malam bersejarah ini mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat merenungkan berapa persen kebaikan yang telah dilakukan selama hidup di dunia.

Demikian disampaikan Irna Narulita saat memberikan sambutan peringatan malam Nuzulul Qur’an, Selasa (21/5/2019) di Pendopo Pandeglang.

Menurut Irna, malam Nuzulul Qur’an penuh berkah, malam dari seribu malam yang diagungkan dan ditunggu oleh umat muslim.

“Setiap hari siang dan malam kita terus amalkan Al-Qur’an selama hidup kita. Jadikan keluarga kita menjadi generasi qur’ani,” ujarnya.

Masih kata Irna, apa yang terkandung dalam Al-Qur’an harusnya diaktualisasikan dalam kehidupan sehari -hari agar menjadi pribadi yang berahlakul Karimah.

“Mari kita ajarkan kepada anak kita apa yang terkandung dalam Al-Qur’an agar anak kita menjadi Soleh dan Solehah,” tutupnya.

Dalam tausyiahnya K.H Tajudin Hasan menyampaikan, betapa besarnya ganjaran yang diberikan Allah SWT untuk umat manusia di Bulan Suci Ramadan.

**Baca juga: Dishub Kabupaten Tangerang Perketat Penegakan Perbup 47.

Oleh sebab itu, apabila diperlihatkan tentu manusia akan berduyun-duyun akan terus melakukan kebaikan.

“Meri kita terus berlomba dalam melakukan kebaikan, apalagi di bulan ramadan semua amal perbuatan dilipat gandakan,” katanya.

Menurutnya, diakhirat kelak dijelaskan dalam Al-Qur’an penghuni surga akan bertanya kepada orang yang berdosa, kenapa berada dalam neraka sakor.

Jawabannya adalah saat dunia tidak pernah solat, tidak perduli anak yatim dan parkir miskin.

“Kesempatan dalam bulan Ramadhan ini santuni mereka semua anak yatim dan parkir miskin untuk bekal kita diakhirat,” ujarnya.

Ia meyakini memperingati malam Nujulul Qur’an itu besar pahalanya, dan malam Nuzulul Qur’an hanya ada di bulan ramadan.

“Siapa tahu kita yang beruntung mendapatkan malam Lailatul Qodar,” tutupnya. (Aep)




Irna Minta Perusahaan di Pandeglang Ikut Berkontribusi Bazar Murah

Kabar6.com

Kabar6-Bazar Murah adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh Pemkab Pandeglang pada bulan ramadan. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang ekonominya dibawah garis kemiskinan.

Namun, belum semua perusahaan yang ada di Kabupaten Pandeglang berkontribusi untuk bazar murah itu.

Dari kurang lebih 55 perusahaan yang ada di Pandeglang, baru 21 perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan bazar murah Ramadan.

Diantaranya Bank Jabar Banten (BJB), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Indonesia (BI), PT. Sosro, PLTU, LPK, BPR, PT Panji Putra, Kantor Pos, Alfa Mart, Alfa Midi, Indomart, IKM, Bolug, Saruni Jaya, UMKM, STIA dan OPD.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta kepada perusahaan yang belum memberikan kontribusi untuk menyelenggarakan bazar di tingkat kecamatan.

“Saya minta yang belum berkontribusi pada bazar murah Ramadan ini bisa berkoordinasi dengan pihak kecamatan mengadakan kegiatan yang sama ditingkat kecamatan,” kata Irna, Selasa (21/5/2019).

Untuk jumlah, dikatakan Irna dirinya tidak mematok, yang terpenting berkontribusi bagi masyarakat yang ada di Pandeglang.

Irna bilang, untuk besarannya tidak dipatok. Karena kali ini saja hampir 3000 sembako murah yang dijual diluar sembako gratis 500 paket yang dibagikan kepada masyarakat.

“Intinya kami minta saling berbagi, kami himbau mereka yang belum berbagi, jumlahnya terserah baik itu untuk sembako murah syukur-syukur bisa gratis,” katanya.

**Baca juga: Bazar Ramadan di Tangsel Sediakan 27.470 Paket Sembako Harga Terjangkau.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganhan Andi Kusnaedi mengatakan dalam bazar tersebut paket sembako seharga 60 ribu di jual 25- 30 ribu, bahkan daging yang harga 120 ribu dijual 80 ribu per kilogram.

Masih kata Andi, untuk yang dibagikan gratis kepada masyarakat kurang lebih sebanyak 500 paket sembako. Sedangkan paket sembako yang dijual dengan harga murah sebanyak 3.000 paket sembako. (Aep)




Penanganan Bencana Tsunami Dinilai Lambat, Irna Bantah Kritikan Ombudsman

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Pandeglang membantah kritikan Ombudsman Perwakilan Provinsi Banten jika koordinasi penanganan bencana tsunami Selat Sunda lemah.

Menurutnya, sejauh ini koordinasi dengan pemerintah baik provinsi maupun Nasional berjalan baik dan cepat.

“Karena kami koordinasi cepat dengan Provinsi Banten baik, pusat juga baik. Jadi penanganannya harus hati-hati,” kata Irna, Jumat (10/5/2019).

Selain menunjukan koordinasi yang begitu baik, Irna juga mengklaim penanganan korban tsunami di daerahnya begitu cepat.

Bahkan pihaknya membandingkan dengan daerah lain yang sama-sama terkena bencana seperti Palu.

“Progres pembangunan Huntara kan berjalan dengan baik, ketimbang kalau saya lihat musibah-musibah yang ada di Palu, NTB Progres Huntara sangat lambat,”ujarnya.

“Anggaran ini kan bukan dari APBD. Dari BNPB, dari Donor (Donatur atau bantuan) dapat dari Ridwan Kamil (Gubernur Jawa barat) Polda Banten, dari BRI, BNI. Itukan dapat ngemis-ngemis untuk menyelesaikan. Kalau nunggu BNPB pasti baru dimulai,” imbuhnya.

Meski demikian, Irna mengapresiasi terkait kritik yang di sampaikan Ombudsman Perwakilan Provinsi Banten soal penanganan bencana tsunami Selat Sunda di Pandeglang.

Tanpa adanya masukan dari luar, Pihaknya mengaku kesulitan mengontrol kinerja.

**Baca juga: Ombudsman Soroti lemahnya Tiga Komponen Dalam Penanganan Tsunami di Pandeglang.

Awalnya, Ombudsman Perwakilan Provinsi Banten menilai ada tiga komponen yang dinilai berpengaruh pada lambatnya penanganan bencana tsunami yang menerjang Pandeglang, 22 Desember 2018 lalu.

Diantaranya koordinasi antar instansi, sarana terbatas dan anggaran yang lemah menjadi komponen

“Kemarin cukup bagus penanganannya, ttetapi ada tiga kendala itu,” kata Kepala Ombudsman Perwakilan Banten, Bambang Poerwanto Sumo, di Pandeglang, Kamis (9/5/2019). (Aep)




Safari Ramadan ke Jiput, Bupati Pandeglang Minta Maaf

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Pandeglang Irna Narulita bersama jajaran Forkompinda Kabupaten Pandeglang melakukan Safari Ramadan di Kecamatan Jiput, Rabu malam (8/5/2019).

Kegiatan tersebut diawali dengan buka bersama di rumah warga bernama Rusdi di Kampung Baru, Desa Sukacai dan dilanjutkan sholat tarawih di Masjid Jami Al-Mu’awanah di Kampung Tenjolahang, Desa Tenjolahang.

Dalam kesempatan tersebut Pemkab memberikan sejumlah bantuan, baik berupa alat pertanian dan bantuan sosial kepada warga. Irna sempat meminta maaf kepada jika program pemerintah belum berjalan dengan baik selama dirinya dan Tanto memimpin.

“Apa bila saya dan Pak Tanto serta seluruh jajaran Forkompinda kami meminta maaf yang seluas-luasnya, selama kami memimpin selama tiga tahun, kalau ada waktu yang tidak tepat atau ada kata-kata yang salah atau pun belum ada program yang belum terlaksana dengan baik, kami mohon dimaafkan dan kesabarannya,” kata Irna saat menyampaikan sambutan.

Namun, Irna memastikan program pembangunan akan segara berjalan di setiap wilayah pada bulan Mei hingga Agustus 2019 mendatang.

**Baca juga: Warga Jiput Kaget Didatangi Rombongan Forkompinda Pandeglang.

Pihaknya mengklaim kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi diakhir tahun ini karena pekerjaan fisik telah dilelang.

“Bulan Mei, Juni, Agustus 2019 mudah-mudahan bisa dilaksanakan. Keinginan, kebutuhan masyarakat bisa terealisasi pada akhir tahun ini,” ujarnya. (Aep)




Bupati Irna Buka Puasa Bersama Warga Mandalawangi

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Pandeglang Irna Narulita bersama Wakil Bupati Tanto Warsono Arban didampingi Forkopimda dan Sekretaris daerah berbuka puasa bersama (bukber) di rumah warga Kampung Mandalasari, Desa Mandalasari, Kecamatan Mandalawangi, Selasa malam (7/5/2019).

Disela-Sela berbuka puasa bersama, Bupati Irna Narulita mengatakan pihaknya sengaja ingin berbuka puasa bersama warga, selain untuk menjalin tali silaturahmi, dirinya juga ingin merasakan kebersamaan dan saling berbagi.

“Sehingga tali silaturahmi dapat terjalin dengan baik. Jadi kita bisa lebih dekat dengan masyarakat,” katanya.

Berbuka puasa bersama serta kegiatan tarawih keliling (Tarling) merupakan agenda rutin setiap tahunnya.

Dimana pihaknya bersama Forkopimda menginginkan berbuka puasa di rumah warga, untuk berbagi. “Dan, mengetahui kondisi warga di saat berbuka puasa, dan rasanya sangat berkesan sekali.”

Hal senada dikatakan Wakil Bupati Tanto Warsono Arban, Ia mengatakan berbuka puasa bersama masyarakat sungguh sangat berkesan.

Buka puasa bersama ini, menurut Tanto, adalah salah satu cara berbagi kebahagiaan dengan orang yang kurang mampu. “Dengan kita berbagi ini, semoga kita dapat pahala besar.”

Johana, salah satu warga yang dikunjungi bupati dan wakil bupati saat berbuka puasa mengatakan, sangat terkesan dan tidak mengira bupati berserta rombongan bisa singgah di rumahnya dan berbuka puasa bersama.

“Tentunya tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti ini, saya sangat bersyukur sekali ya,” ucapnya.

Usai berbuka puasa, Bupati Irna bersama Wakil Bupati beserta Forkopimda dan Sekda melakukan tarawih bersama di Masjid Nurul Huda Kampung Muruy Mandalasari Kecamatan Mandalawangi.

**Baca juga: Dihadang Saat SOTR, Dua Kelompok Pemuda di Kota Serang Bentrok.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Irna memberikan berbagai bantuan diantaranya bantuan untuk masjid Nurul Huda Kampung Muruy sebesar 5 juta rupiah.

Dan, pemberian bantuan traktor untuk para petani, bantuan benih bibit jagung hibrida dan bibit padi inbrida. (Aep)




Bupati Pandeglang Imbau Para PKL Taati Perda K3

kabar6.com

Kabar6-Tidak hentinya Bupati Pandeglang Irna Narulita mengajak masyarakat untuk mentaati Peraturan Daerah (Perda ) Kebersihan, Keindahan dab Ketertiban (K3) yang telah dibuat, khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL).

Persoalan yang klasik kembali terjadi terkait para pedagang yang kembali berjualan di sekitaran taman alun-alun. Padahal sudah jelas tertera dalam Perda dilarang berjualan agar taman tersebut tertata rapi dan indah.

Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah merencanakan merelokasi pedagang kaki lima yang berjualan ke lokasi yang baru tepatnya di Jalan Bank Banten ke halaman gedung juang.

Dalam Perda K3 Penertiban PKL diatur dalam Pasal (8) ayat (2) Perda K3 yang berbunyi, setiap orang dilarang untuk berjualan pada trotoar, badan jalan, jalur hijau, dan taman umum, terkecuali pada tempat-tempat yang khusus disediakan bagi pedagang untuk berjualan.

Penegakan peraturan ini guna keindahan, ketertiban dan kenyamanan, karena pada dasarnya taman tersebut tidak dipergunakan untuk berjualan.

“Kami harap para pedagang tidak lagi berjualan disni, karena akan kami sediakan tempat khusus di depan gedung juang. Coba kita lihat derah lain yang taman nya indah dan bersih, kalau mereka bisa, kenapa dikita tidak padahal peraturannya sudah ada,” tegas Bupati Irna saat meninjau alun-alun usai acara pasar tani, Minggu (11/11/2018).

Menurut Irna, walaupun lokasi berjualan berpindah tempat tentu tidak akan mengurangi pendapatan yang akan diperoleh.

“Nanti kami akan terus menginformasikan kalau di Pandeglang pusat kuliner itu ada di Jl.bank banten. Ditambah kalau yang namanya rizki tidak akan kemana,” ujarnya.

Masih kata Irna, dirinya meminta kepada Kepala Bidang Ketertiban Umum (Tribum) Satpol PP Iin Nasuhin agar melakukan penertiban Pkl yang berjualan dialun-alun.**Baca juga: KONI Kabupaten Tangerang Persiapkan Atlet ke Kancah Nasional.

“Saya minta secepatnya dilakukan penertiban, dan kita akan lakukan penataan di gedung juang untuk tempat baru,” tandasnya.(Aep)