Tradisi Unik, Demi Keju Puluhan Orang di Inggris Nekat Turuni Bukit Curam

kabar6.com

Kabar6-Tiap negara biasanya memiliki sebuah tradisi yang unik. Begitu pula dengan tradisi yang dilakukan warga Brockworth, Inggris. Tradisi itu adalah kompetisi mengejar keju.

Ya, keju Gloucester dengan bentuk cakram tebal seberat 3,6 kg tersebut, melansir Foxnews, digelindingkan menuruni bukit yang curam. Nah, hal yang menjadi tolok ukur kemenangan bukan seberapa cepat atau seberapa jauh keju ini menggelinding, melainkan siapa yang lebih dulu menangkap keju tadi.

Kejuaraan Hill’s Cheese Roll di Brockworth, Inggris, diikuti oleh lebih dari 40 orang peserta. Mereka dengan penuh semangat mengejar keju yang mampu melaju hingga 70 km/jam ini.

Tradisi yang dilakukan untuk merayakan pergantian musim dingin ini selalu mampu menarik minat banyak orang. Tidak heran, kompetisi yang sudah ada sejak awal 1800 ini menjadi salah satu acara yang paling di kenal di dunia. ** Baca juga: Park Seung-Jin, Jadi Orang Asia Pertama yang Cetak Gol di Piala Dunia

Unik, bukan?(ilj/bbs)




Kebiasaan Aneh Nenek Hartman, Naik Pesawat Tanpa Tiket, Boarding Pass & Paspor

Kabar6-Ulah Marilyn Hartman (66), membuat gempar dunia penerbangan internasional. Bagaimana tidak, wanita asal Amerika Serikat, ini menjadi salah satu orang yang bisa naik pesawat tanpa memiliki tiket, boarding pass dan paspor.

Tidak hanya sekali saja, dilansir Dailymail, Hartman telah beberapa kali menyusup ke pesawat. Dan meskipun sering gagal sehingga mengakibatkan dirinya harus masuk penjara, Hartman ternyata tidak pernah kapok, bahkan menjadikan hal ini sebuah kegemaran atau hobi. Bayangkan, ia telah melakukan perbuatan ilegal ini selama lebih dari lima tahun. Pada 2014 lalu misalnya, Hartman berhasil menyusup ke sebuah pesawat komersil tanpa menggunakan tiket dan terbang dari bandara San Jose menuju Los Angeles.

Kemudian pada 2015, Hartman bethasil menyusup ke pesawat komersil yang terbang dari Minnesota ke Florida. Keruan saja aksinya ini menggemparkan dunia penerbangan AS, dan menjadi berita besar di berbagai media massa AS.

Bagaimana Hartman bisa lolos dari sejumlah pemeriksaan ketat oleh keamanan bandara? Rupanya, wanita ini selalu mengikuti rombongan yang jumlahnya besar. Penampilannya pun tidak terlalu mencolok.

Tidak hanya hobi menyusup ke pesawat, pada awal 2016 Hartman sengaja tinggal di bandara O’Hare Chicago. Alhasil, ia pun ditangkap pihak keamanan dan terkena larangan tidak boleh memasuki bandara selama dua tahun.

Jaksa di Illinois terpaksa mengirim Hartman ke panti rehabilitasi mental selama enam bulan. Nah pada akhir 2016, Hartman kembali sukses menyusup dan terbang dari Chicago menuju bandara Heathrow Inggris. Dan kali ini kepolisian Chicago terpaksa menangkap kembali Hartman dan menahannya dalam jangka waktu lama. ** Baca juga: Herron Pecahkan Rekor Dunia Masukkan Bola Basket dari Ketinggian 201.422 Meter

Sepertinya Hartman memang hobi jalan-jalan.(ilj/bbs)




Wow, Inggris Punya Menteri Urusan Kesepian

Kabar6-Demi membantu warga Inggris yang kesepian sebagai dampak dari gaya hidup modern, Perdana Menteri Inggris, Theresa May, menunjuk Tracey Crouch, untuk memimpin kelompok antar-departemen demi menciptakan kebijakan terkait masalah kesepian yang dialami warganya.

Tracey Crouch sebelumnya menjabat Menteri Olahraga dan Komunitas Sipil. Dilansir Dailynewsgh, langkah tersebut diambil setelah mendengar laporan dari Jo Cox, yang menyebut jika jutaan warga Inggris merasa kesepian. Masalah kesepian ini, menurut PM Theresa May, dianggap sebagai realitas menyedihkan di kehidupan modern dan harus segera diatasi.

“Saya ingin menghadapi tantangan ini untuk masyarakat dan kita semua harus mengambil langkah dalam menghadapi rasa kesepian yang dirasakan para orangtua, mereka yang kehilangan anggota keluarga, atau sekadar orang yang tak punya kawan bicara,” katanya.

Sementara itu Tracey Crouch sudah merancang sebuah strategi nasional yang digunakan khusus untuk mengatasi masalah yang menimpa warganya terkait kesepian. Sayangnya, wanita itu tidak menjabarkan strategi yang tengah dipersiapkan untuk mengatasi masalah kesepian ini. ** Baca juga: Ngeri! Pulau di Brasil Ini Dikuasai Oleh Ular Berbahaya

Wah, jabatan yang menarik nih.(ilj/bbs)




Mengerikan! Sebanyak 50 Hiu Berenang di Tepi Pantai Inggris

Kabar6-Sebanyak 50 ekor ikan hiu tertangkap kamera oleh sipir RSPB di sebuah cagar alam, sedang berenang di tepi pantai Sussex, Inggris. Puluhan ikan hiu tersebutberenang di dalam air dangkal yang hanya setinggi lutut.

Tentu saja hal ini merupakan pemandangan yang aneh, karena biasanya mereka berada di laut yang dalam. Dilansir Independent, hiu ini diidentifikasi sebagai hiu smooth-hounds, dengan panjang rata-rata hingga 2dua meter. Jenis ini biasanya ditemukan di perairan pesisir. “Itu menakjubkan, ada ikan-ikan besar berenang di dalam air setinggi lutut,” kata Warden Peter Hughes, dari RSPB.

Beberapa waktu lalu sejumlah hiu terlihat di Medmerry, dan setengah lusin juga terlihat di dekat RSPB Pagnam Harbour. Namun hiu dalam jumlah besar kali ini belum pernah terjadi sebelumnya. ** Baca juga: 6 Hal Menarik yang Hanya Bisa Ditemukan di Prancis

“Kami tahu pada waktu itu Medmerry akan menjadi tempat yang bagus untuk satwa liar, tapi saya tidak berpikir siapa pun mengharapkan ini. Kami menganggap mereka datang untuk mencari makanan berupa kepiting dan biota laut lainnya,” urai Warden.(ilj/bbs)




Demi Lindungi Mobil Mewah, Pohon di Perumahan Bristol Dipasangi Paku Anti Burung

Kabar6-Warga di perumahan eksklusif di Bristol, Inggris, mendapatkan kecaman dan kritikan warganet dunia. Apa yang telah terjadi? Rupanya, sebagian warga di perumahan ini memasang paku anti burung pada pohon yang tertanam di sekitar rumah mereka. Usut punya usut, hal itu dilakukan demi melindungi mobil mewah milik mereka.

Akibatnya, seperti dilansir Independent, burung liar yang ada di perumahan ini mencari tempat hidup dan tempat tinggal lain. Burung-burung yang harusnya mendapat tempat tinggal nyaman mau tak mau harus mencari tempat atau pohon lain sebagai tempat bertengger dan beristirahat.

Diketahui, paku anti burung umumnya dipasang pada bangunan, jendela atau sekolah demi kenyamanan bersama. Jadi ketika paku anti burung dipasang pada ranting dan dahan pohon, perbuatan ini terbilang cukup keterlaluan, karena pohon adalah sebaik-baik tempat bagi burung untuk tinggal dan berlindung.

“Saya sadar pemilik rumah memiliki hak tentang apapun yang ada di sekitar rumah mereka. Tapi, apa yang mereka lakukan terhadap pohon di sekitar rumah demi melindungi mobil mewahnya dari kotoran burung, ini sungguh mengerikan sekaligus memalukan. Pohon-pohon secara harfiah tidak lagi bisa dijadikan tempat tinggal burung. Kita harus sadar bukan hanya pohon yang perlu dilindungi demi masa depan dunia ini, tapi juga satwa liar di luar sana,” kata Paula O’Rourke, seorang politikus sekaligus pencinta lingkungan setempat.

Beberapa foto mengenai pemasangan paku anti burung di pohon ini juga diposting oleh pengguna twitter bernama Jennifer Garrett dan Rossalyn Warren di akun twitter mereka. Postingan mereka telah di-retweets lebih dari tiga ribu kali, mendapat ribuan komentar dan like dari netizen di seluruh dunia. ** Baca juga: Prakash Ubah Rumahnya Jadi Seperti Kebun Binatang

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




Harriet, Ibu yang Donorkan Asi Miliknya untuk 20 Keluarga

Kabar6-Beberapa wanita (ibu) diberkahi produksi air susu ibu ASI yang melimpah. Kondisi ini juga dialami Harriet Tutton (28) yang memberikan ASI eksklusif pada anaknya sampai usia 23 bulan. Namun wanita itu tidak pernah menyangka bahwa ASI miliknya terbilang berlebih. Bahkan saking banyaknya, Harriet membutuhkan tiga kulkas untuk menyimpan perasan ASI-nya.

Hal inilah yang akhirnya membuat Harriet pun mengajukan diri sebagai pendonor ASI. Dilansir metro.co.uk, Harrietb tergabung dalam kelompok pendonor ASI di situs Facebook bernama ‘Human Milk 4 Human Babies’. Hingga kini Harriet secara tetap memberikan ASI pada 20 keluarga di seluruh Inggris.

Sementara itu, para ahli memperingatkan bahwa menyumbang ASI tidak diatur dalam peraturan pemerintah dan memiliki risiko yang signifikan untuk menyebarkan infeksi yang mengancam nyawa, seperti hepatitis B bahkan HIV. Lebih buruk lagi, bank ASI rumah sakit telah menolak sumbangan asi karena alasan keamanan.

Wilayah Wales sendiri tidak memiliki bank susu dengan rumah sakit, dan itu memaksa banyak ibu yang tidak bisa memberikan ASI bergantung pada pendonor yang menggunakan kurir spesialis untuk memberikan ASI dari pusat di Chester dan Birmingham.

Terkait dengan isu kekhawatiran pemberian ASI pada orang lain, Elliot yang sudah berlangganan pada asi Harriet, menjelaskan bahwa orang-orang tidak perlu khawatir akan mendapatkan ASI dari ibu lain. “Saya yakin, mayoritas ibu telah diskrining selama kehamilan sehingga ASI yang diterima saya yakin telah bebas dari sumber masalah,” katanya.

Di sisi lain, ada fakta baru menyatakan, bank susu online rumah sakit sudah secara hati-hati memeriksa sumbangan ASI yang diterima sesuai dengan pedoman NICE. ASI yang diterima tentunya sudah diskrining untuk memastikan ASI tidak membawa infeksi yang berisiko diteruskan ke bayi-bayi lainnya.

“ASI segar memiliki risiko signifikan untuk berpotensi terkena infeksi, terutama jika Anda tidak tahu bagaimana penanganannya,” kata dr Gemma Holder, konsultan neonatologist dari Birmingham Women’s Hospital.

Badan Standar Makanan tidak merekomendasikan para ibu membagikan ASI dan mendesak mereka yang ingin menyumbang atau berjuang untuk menyusui menghubungi rumah sakit setempat untuk mendapatkan saran. ** Baca juga: Penyakit Aneh di Italia, Sekeluarga Kebal Terhadap Rasa Sakit

Namun Dr Sally Dowling, dari University of the West of England, berpendapat bahwa ibu selalu berbagi susu, dengan Organisasi Kesehatan Dunia bahkan mendukung praktik ini sebagai alternatif bagi mereka yang tidak dapat menyusui. Ditambahkan, ibu biasanya teliti untuk memastikan wanita yang mendonrkan ASI itu sehat dan higienis.(ilj/bbs)




Sambut Natal Ada Tren Alis Topi Santa Claus

Kabar6-Menyambut Natal biasanya Anda yang merayakan akan mempersiapkan aneka kue, menghias pohon natal, dan yang paling ditunggu-tunggu tentu saja kado Natal. Namun bagi para beauty influencer, ada tren baru untuk menyambut Natal, yaitu ‘Alis Topi Santa’.

Tren alis topi Santa yang dipopulerkan oleh Hannah Lyne asal Inggris ini, sebagaimana dilansir Popsugar, ternyata memang terinspirasi dari bentuk topi Natal Santa Claus.

Bentuk alis ini seperti layaknya topi Natal Santa Claus, dengan warna merah dan garis putih pada tepiannya. Sementara di ujung alis, dibentuk bintang.

Dengan memakai eyeshadow, alis diberi warna merah, sementara warna putih untuk membentuk garis tepi menggunakan eyeliner. ** Baca juga: Sophia, Robot Warga Negara Arab Saudi yang Ingin Berkeluarga

Penasaran mencoba? (ilj/bbs)




Miliki Konsep Berbeda, Pasangan Pengantin Ini Gelar Pesta Hidangkan Makanan Basi

Kabar6-Entah karena menghemat atau pelit, pasangan Seigo Robinson dan Romilde Kotze mengusung konsep yang mereka sebut ‘ramah lingkungan’ saat merayakan pesta pernikahan.

Pasangan asal Inggris ini, dilansir metro.co.uk, menggunakan barang bekas sebagai aksesoris pernikahan, mulai dari cincin kawin hingga pakaian pernikahan.

“Kita menggunakan pakaian dan cincin pernikahan dari barang bekas. Kita menggunakan tema ini sebenarnya untuk menghemat biaya pernikahan,” kata Seigo.

Tidak hanya menggunakan barang bekas, mereka pun menyajikan makanan kedaluwarsa alias basi untuk tamu undangan. Meskipun demikian, makanan tersebut masih bisa dikonsumsi dan dibentuk semenarik mungkin. Sementara hadiah pernikahan diberikan kepada yayasan amal.

Dengan memilih konsep ramah lingkungan, pasangan ini mengaku bisa menghemat ongkos pernikahan hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan biaya pernikahan umum di Inggris.

Diketahui, pernikahan di Inggris memang tergolong mahal. Sekali menggelar pesta pernikahan bisa membutuhkan biaya mencapai sekira Rp461 juta. ** Baca juga: Seram, Karya Seni Ini Berasal dari Tubuh Manusia

Berniat mengikuti jejak mereka? (ilj/bbs)




Waduh, Tidak Ada yang Pakai Baju di Desa Hertfordshire

Kabar6-Mungkin keberadaan desa yang satu ini belum banyak diketahui. Terlebih kebiasaan penduduk di sana sungguh berbeda dari desa lainnya. Tempat itu bernama desa Hertfordshire, yang terletak di Inggris.

Hal yang berbeda, dalam keseharian semua penduduk di sana beraktivitas tanpa mengenakan selebar benang pun alias tidak berbusana. sebagaimana dilansir mirror.co.uk, Hertfordshire merupakan desa tua yang selama ini tersembunyi keberadaannya, dan dijuluki sebagai ‘desa telanjang’.

“Tidak ada perbedaan antara kami dengan orang-orang yang tinggal di jalanan. Kami semua hidup normal dengan segala macam pengiriman. Tukang susu, tukang koran, tukang pos dan pedagang tahu bahwa kami ada. Mereka tahu cara menemukan kami dan mereka tidak merasa terganggu,” ujar Iseult Richardson (82).

Diketahui, desa ini didirikan pada 1929 oleh ayah Iseult, Charles Macaskie. Setelah selama 85 tahun komunitas kecil ini hidup secara rahasia, akhirnya desa tersebut akan dibuka untuk umum. ** Baca juga: Di Thailand Ada Restoran Berhiaskan Kondom untuk Dukung Program KB

Apakah saat musim dingin pun mereka tetap tidak berbusana? (ilj/bbs)