1

Otoritas India Lakukan Penyelidikan Karena Tak Ada Bayi Perempuan yang Lahir di 132 Desa Wilayah Mereka

Kabar6-Dugaan adanya aborsi selektif di utara India muncul setelah data pemerintah menunjukkan tidak ada bayi perempuan yang lahir pada 132 desa di wilayah itu selama tiga bulan terakhir.

Hal itu, melansir Independent, membuat otoritas di Negara Bagian Uttarakhand khawatir penduduk desa di sekitar Kota Uttarkashi secara selektif menggugurkan bayi untuk menghindari memiliki anak perempuan. Meskipun pembunuhan perempuan telah secara eksplisit dilarang di India sejak 1994, praktik ini masih berlanjut di daerah pedesaan, di mana anak perempuan sering dianggap sebagai tanggung jawab keuangan bagi keluarga.

Para pejabat India bersumpah untuk mengatasi masalah tersebut. Hakim Distrik Uttarkashi, Ashish Chauhan, mengatakan bahwa jumlah perbedaan kelahiran itu ‘mencurigakan’ dan mungkin menunjukkan praktik yang dilarang terus berlanjut dalam skala luas di wilayah tersebut.

Ditambahkan Chauhan, setiap orangtua yang ditemukan melakukan pembunuhan terhadap bayi perempuan akan menghadapi tindakan hukum. Sebanyak 132 desa diketahui tanpa kelahiran bayi perempuan telah ditempatkan di ‘zona merah’, yang berarti bahwa data populasi masa depan yang berasal dari desa-desa tersebut akan diteliti dengan lebih cermat.

“Adalah mengejutkan memiliki angka kelahiran anak perempuan nol di 132 desa di kabupaten itu, karena kita jarang mendengar adanya insiden pembunuhan perempuan di perbukitan,” ungkap Gopal Ravat, anggota majelis legislatif.

“Saya telah mengarahkan departemen kesehatan untuk mencari tahu penyebab sebenarnya dari angka-angka yang mengkhawatirkan tersebut dan untuk mengambil tindakan serius untuk menyelesaikannya,” katanya lagi

Ditambahkan Ravat, pemerintah berencana untuk meluncurkan ‘kampanye kesadaran masif’ yang berusaha untuk membalikkan tren tersebut. ** Baca juga: Di Australia Sudah Dimulai Uji Klinis Vaksin COVID-19 Tanpa Jarum Suntik

Sensus populasi terakhir India dilakukan pada 2011 dan menemukan kesenjangan gender dalam kelahiran, dengan 943 perempuan lahir dari setiap 1.000 laki-laki di seluruh negeri.(ilj/bbs)




Duh, Perawat di India Suntikkan Jarum ke Lengan Seorang Pria Tanpa Mengisinya dengan Vaksin COVID-19

Kabar6-Akibat lupa diisi dengan vaksin COVID-19, seorang perawat di India, menyuntikkan jarum suntik kosong ke lengan seorang pria peserta vaksinasi bernama Azhar Hussain.

Hal itu berawal ketika Hussain, melansir Gulfnews, mengunggah video yang memperlihatkan dirinya telah diberi suntikan vaksin COVID-19. Namun setelah video itu dilihat dengan seksama, ternyata jarum suntik yang digunakan oleh perawat masih kosong alias tidak berisi vaksin.

Hussain yang berasal dari Kota Chapra di distrik Saran, Bihar, mengunjungi pusat vaksinasi di sebuah sekolah menengah setempat. Dalam video yang diunggah tersebut tampak seorang perawat paruh baya bernama Chanda Devi terlihat asyik mengobrol dengan seseorang. Di tengah keasyikannya itulah, dia melepaskan paket jarum suntik sekali pakai yng diletakkan di atas meja dan langsung menusuk pemuda itu tanpa mengisinya dengan vaksin.

“Awalnya saya kira sudah dapat vaksin, tapi baru tahu vaksinasi dengan jarum suntik kosong ketika teman saya menunjukkan video itu,” kata Hussain.

Menurut Hussain, si teman telah mendampinginya ke pusat vaksinasi dan membuat video tersebut. Sementara itu, pemerintah negara bagian telah mengambil catatan serius dari insiden tadi, dan mencopot perawat dari tugas vaksinasi.

Pada saat bersamaan, pemberitahuan sebab akibat telah diberikan pada perawat yang telah dikenai skorsing karena kesalahannya. ** Baca juga: Di Inggris, Pedofil Akan Miliki Tanda Stempel ‘Bahaya’ pada SIM dan Paspor Mereka

“Ini adalah masalah serius dan kami akan sampai pada kesimpulan logis. Pesannya harus keras dan jelas,” kata Menteri Kesehatan Negara Bagian Bihar, Pratyay Amrit.

Hakim distrik setempat, Nilesh Ramchandra Deore, mengatakan bahwa perawat telah diberhentikan dari tugas vaksinasi dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan.(ilj/bbs)




Ayah di India Penggal Kepala Sang Anak Setelah Kepergok Tengah Berpacaran

Kabar6-Marah lantaran putrinya berpacaran dengan pemuda yang dia benci, seorang pria memenggal kepala sang anak yang berusia 17 tahun, lalu membawanya ke kantor polisi untuk menyerahkan diri di Distrik Hardoi, Uttar Pradesh, India.

Menurut Inspektur Kepolisian Hardoi, Anurag Vats, tersangka pembunuhan bernama Sarvesh Kumar yang berprofesi sebagai penjual sayur dari Desa Pandeytara tersebut kini telah ditahan.

Bagaimana kejadian tragis ini bisa terjadi? Beberapa hari sebelumnya, melansir worldofbuzz, Sarvesh mendapati putrinya berduaan dengan pemuda yang juga sepupu jauh korban. Ketidaksukaan Sarvesh terhadap pemuda tersebut membuat pria itu memutuskan untuk membunuh keduanya. Menurut polisi, Sarvesh tiba di rumah sekira pukul 15.00 waktu setempat, dan memenggal kepala putrinya dengan parang.

“Istri Sarvesh juga telah bersaksi dalam pernyataannya kepada polisi,” kata Anurag. ** Baca juga: Hanya Karena Kentang, Seorang Pria Inggris Habisi Nyawa Sang Istri Sekaligus Dimutilasi

Pemandangan mengerikan saat Sarvesh berjalan ke kantor polisi yang berjarak sekira dua kilometer dari desanya membuat warga heboh. Bagainana tidak, Sarvesh berjalan sambil memegang kepala gadis yang terpenggal di tangannya, dengan darah yang menetes ke tanah. Sementara tubuh putrinya tanpa kepala ditinggal di rumah.

Namun sebelum tiba di kantor polisi, seorang petugas menghentikannya dan terkejut melihat Sarvesh membawa kepala. Saat ditanya, Sarvesh memberitahu polisi bahwa dia telah memenggal kepala putrinya dan akan pergi ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.

“Kami menemukan tubuh yang dipenggal dan senjata yang digunakannya. Terdakwa telah ditangkap atas pembunuhan putrinya,” terang Anurag.

Polisi mengatakan, gadis itu adalah pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan merupakan anak tertua dengan tiga saudara perempuan dan satu saudara laki-laki. Sementara itu, video seorang polisi yang memegang kepala gadis itu menjadi viral di media sosial.(ilj/bbs)




Kesal Karena Tak Punya Anak Laki-Laki Sebabkan Pria Ini Dorong Istri dan 2 Putrinya ke Sumur

Kabar6-Hanya karena belum memiliki anak laki-laki, seorang pria di Chhatarpur, Negara Bagian Madhya Pradesh, India, bernama Raja Bhaiya Yadav (42), tega mendorong istri dan dua anak perempuannya, masing-masing berusia delapan tahun serta tiga bulan, ke sumur.

Pejabat kepolisian setempat bernama Rajendra Singh, melansir Newsbeezer, mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi saat istri Yadav dan dua putrinya baru pulang dari rumah orangtua di Distrik Panna. Yadav lantas menjemput dan membawa keluarga kecilnya menggunakan sepeda motor ke sumur. Pria itu mengajak istri dan anak-anaknya ke pinggir sumur lalu didorong.

Tidak berhenti sampai di situ, Yadav bahkan melempar istrinya dengan batu saat wanita malang itu berjuang keluar dari sumur. Putrinya yang berusia delapan tahun tewas karena tenggelam. Sementara sang istri dan putri Yadav yang berusia tiga bulan ditolong warga setempat.

“Istrinya mengatakan kepada polisi, Yadav marah karena melahirkan anak perempuan lagi padahal dia menginginkan anak laki-laki,” terang Singh. ** Baca juga: Harga Bahan Pokok di Korut Meroket Akibat Krisis Pangan, Sebungkus Kopi Dijual Rp1,4 juta

Yadav sendiri masih diburu polisi setelah melarikan diri dari lokasi. Dia didakwa dengan tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.(ilj/bbs)




Usai Habisi Nyawa Pasien Covid, Oknum Petugas Rumah Sakit Sikat Uang dan Ponsel Milik Korban

Kabar6-Seorang oknum petugas medis di Rumah Sakit Umum Rajiv Gandhi, India, bernama Rathi Devi, ditangkap atas tuduhan membunuh Sunitha (41), seorang pasien COVID-19.

Devi sengaja menghabisi nyawa Sunitha agar bisa mengambil uang tunai dan telepon seluler korban. Kepolisian Chenai mengungkapkan, Sunitha dirawat sejak Mei setelah dinyatakan positif COVID-19.

Keesokan hari, melansir timesofindia, suami Sunitha yang bernama Mouli datang untuk menjenguk Sunitha, namun pria itu tak mendapati sang istri di ruang perawatan. Setelah beberapa hari tak ada kabar, Mouli pun lapor polisi. Dari hasil penelusuran, petugas menemukan Sunitha masih di rumah sakit pada 8 Juni dalam kondisi tak bernyawa, bahkan jenazahnya sudah membusuk.

Kasus ini terungkap setelah polisi meminta keterangan seorang staf rumah sakit dan pasien. Mereka memberi tahu, Sunitha terakhir kali terlihat dibawa oleh seorang petugas medis bernama Devi menggunakan kursi roda. ** Baca juga: Edan! Seorang Dokter di Chile Suntik Dirinya dan 75 Orang Lain dengan Vaksin COVID-19 untuk Anjing

Dalam pemeriksaan, Devi mengakui telah membunuh Sunitha agar bisa mendapatkan uang dan ponsel korban. Dia membawa korban ke lantai delapan rumah sakit lalu mencekik dan membuang jasad wanita malang itu ke sebuah ruangan dekat tangga.

Benar-benar kejam.(ilj/bbs)




Pria India Minta Tolong Polisi untuk Jinakkan Bom Rakitannya

Kabar6-Hal yang dilakukan Rahul Pagade (25) ini memang konyol. Pria asal Negara Bagian Maharashtra, India, ini lari ke kantor polisi membawa tas berisi bahan peledak, yang menurut penuturannya ditinggalkan di sebuah perguruan tinggi.

Namun setelah dilakukan interogasi lebih dalam, Pagade akhirnya mengaku bahwa dirinya membuat bom tersebut setelah menonton tutorial di YouTube. Melansir Sputnik, Pagade mengatakan bahwa dia mempersiapkan bahan peledak dengan menggunakan botol bensin dan baterai. Setelah selesai, Pagade kemudian berhenti, memikirkan konsekuensi dari ledakan yang mungkin terjadi, Hingga akhinya, ia pun bergegas ke polisi agar pihak berwajib bisa menjinakkan bom yang dibuat tadi.

Pagade memutuskan kabel dan berjalan ke kantor polisi untuk menyerahkan tas yang berisi bom rakitan. ** Baca juga: Google Earth Temukan UFO Dikelilingi Tank

“Pagade mengatakan kepada kami bahwa dia belajar membuat bom setelah menonton tutorial dan memutuskan untuk melakukannya sendiri. Dia mengekstrak bubuk flash dari petasan dan menggunakan baterai ponsel dan botol bensin untuk membuat bom darurat. Dia menghubungkan kabel dari baterai ke botol bensin,” kata seorang petugas polisi.

Diungkapkan petugas, mereka telah mengesampingkan keterlibatan teror, dan mengatakan bahwa Pagade tidak berniat untuk menanam bahan peledak atau untuk menyakiti siapa pun.

Meskipun demikian, Pagade dituntut dengan Undang-Undang Senjata Api dan pasal 123 Undang-Undang Polisi Mumbai.

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Pulang Berbelanja, Pria India Ini Bawa Pengantin Wanita

Kabar6-Kisah unik terjadi di Ghaziabad, Negara Bagian Uttar Pradesh, saat terjadi fase kedua lockdown nasional di India. Tidak hanya membuat banyak kegiatan di negara itu terhenti, kecuali layanan penting/darurat, pembatasan tersebut juga telah memaksa penundaan ribuan pernikahan.

Suatu hari, seorang pria berusia 26 tahun yang tak disebutkan namanya keluar dari rumah untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok. Namun ketika kembali dari berbelanja, pria tersebut membuat semua orang kaget.

Apa yang telah terjadi? Melansir Sputnik, pria itu ternyata pulang ke rumah dengan didampingi seorang pengantin wanita. Keruan saja sang ibu terkejut dengan pernikahan putranya yang mendadak dan rahasia. Hingga ibunya tidak mengizinkan pengantin baru itu tinggal di rumah mereka, dan pergi ke kantor polisi untuk mengajukan laporan resmi.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, tampak sang ibu duduk di kantor polisi Sahibabad, Ghaziabad, untuk mengajukan pengaduan terhadap putranya sendiri dan mengungkapkan apa yang terjadi.

“Saya belum keluar dari rumah sejak penguncian tetapi hari ini saya harus karena tindakan seperti itu. Saya belum siap untuk menerima pernikahan ini dan telah datang ke kantor polisi untuk mengajukan keluhan terhadapnya,” kata wanita separuh baya itu dalam sebuah rekaman video.

Penyelidikan awal polisi mengungkapkan, pasangan itu menikah dalam sebuah kuil di Kota Haridwar, Negara Bagian Uttarakhand sekira dua bulan lalu. ** Baca juga: Jepang Luncurkan Masker Melon yang Bisa Dimakan

“Pasangan itu tidak bisa mendapatkan surat nikah, dikatakan karena kurangnya saksi mereka tidak bisa mendapatkannya pada waktu itu. Namun, mereka seharusnya pergi ke Haridwar lagi setelah penguncian dicabut untuk mendapatkannya,” kata seorang perwira senior polisi.

Ditambahkan, “Setelah menikah, pengantin wanita tinggal di akomodasi sewaan di daerah terdekat. Keputusan untuk membawa pulang pengantin wanita diambil setelah dia diminta untuk mengosongkan rumah kontrakan. Kami telah berbicara dengan pemilik rumah dan memintanya untuk mengizinkan mereka tinggal di rumah kontrakan.” (ilj/bbs)




Pengantin Baru Wanita Meninggal Dunia Usai Menangis Secara Berlebihan

Kabar6-Kisah tragis dialami oleh Rosy Sahu. Wanita asal Sonepur, Odisha, India, yang baru menikah ini diduga meninggal akibat serangan jantung, disebabkan karena menangis secara berlebihan.

Insiden berawal ketika Sahu, melansir hindustantimes, berada di rumah orangtuanya untuk mempersiapkan upacara bidaai, yaitu sebuah ritual pascapernikahan, di mana pengantin wanita dibawa ke rumah suaminya setelah upacara pernikahan. Sahu dikabarkan tampak sehat saat pernikahan yang dilangsungkan malam sebelumnya.

Namun keesokan paginya, Sahu mulai menangis tanpa henti dan tidak dapat dihibur. Saksi mata mengatakan, Sahu menangis hingga pingsan. ** Baca juga: Angkatan Bersenjata Prancis Beri Izin Penelitian Pengembangan ‘Tentara Super’

Seorang tamu di pesta pernikahan tersebut mengungkapkan, Sahu sudah dalam kondisi tertekan karena ayahnya meninggal dunia beberapa bulan lalu.

“Dia terus menangis saat diantar pergi. Kami tahu bahwa dia mengalami banyak tekanan karena dia telah kehilangan ayahnya beberapa bulan yang lalu,” kata Ramesh, seorang penduduk desa.

Anggota keluarga dan kerabat mencoba segalanya untuk menyadarkan Sahu, seperti menyemprotkan air ke wajahnya, tetapi hasilnya nihil. Akhirnya, mereka membawa Sahu ke UGD CHC Dunguripallu, di mana dokter menyatakan bahwa Sahu telah meninggal dunia.

Penyebab kematiannya diidentifikasi sebagai gagal jantung. Polsek Binika dilibatkan dalam laporan kematiannya, tubuh Sahu kemudian dikirim untuk bedah mayat dan hasil akhir akan dikabarkan setelah otopsi.

“Kami tidak menyangka dia meninggal dengan cara seperti itu. Dia adalah gadis yang manis,” ujar Ramesh.(ilj/bbs)




Wanita India Ditemukan Tewas Setelah Nekat Melahirkan Sendiri dengan Melihat Video Tutorial YouTube

Kabar6-Seorang wanita asal India ditemukan meninggal dunia setelah berusaha untuk melahirkan sendirian atau tanpa bantuan siapa pun. Rupanya, ia mempelajari proses melahirkan lewat video tutorial dari YouTube.

Hal ini diketahui, melansir keepome, saat ada darah yang mengalir dari dalam pintu kamar kontrakan wanita yang tak diungkap identitasnya itu. Keruan saja, hal tersebut sontak membuat para tetangganya kaget. Mereka langsung membuka paksa kamar, dan menemukan wanita tadi sudah dalam kondisi tak bernyawa.

“Sang pemilik kamar lalu membuka paksa kamar. Mereka terkejut karena menemukan perempuan itu bersama bayinya yang baru lahir sudah tak bernyawa. Mereka langsung menelepon polisi untuk datang ke lokasi korban meninggal,” demikian penjelasan pihak kepolisian.

Diungkapkan pihak kepolisian, motif si wanita yang memilih melahirkan sendirian ini karena takut dijadikan bahan pembicaraan tetangga, karena ia adalah ibu seorang ibu tunggal, sementara sang suami telah lama meninggalkannya. Wanita tersebut menyewa kamar kontrakan empat hari sebelum proses melahirkan.

Kejadian serupa ternyata pernah terjadi pada sebuah keluarga di kota Nadu, India. Seorang ibu tewas setelah berusaha melahirkan sendiri, dengan hanya menonton video tutorial di internet.

Padahal, ia dan suaminya tidak memiliki latar belakang di bidang kesehatan. Keduanya bekerja sebagai penjual pakaian. ** Baca juga: Mantan Satpam di Pakistan Menyamar Jadi Dokter, Tewaskan Wanita 80 Tahun Usai Dioperasi

Wanita bernama Krithiga tersebut yakin, dirinya akan selamat dan melahirkan dengan lancar walau sendirian, terlebih ini merupakan persalinan ketiga. Ia tidak memiliki rasa takut walaupun tidak memanggil tim medis atau bidan.

Namun Krithiga mengalami pendarahan hebat. Suaminya langsung melarikan Krithiga yang tak sadarkan diri ke rumah sakit. Malang, nyawa Krithiga tidak dapat diselamatkan.

Tindakan nekat yang membawa petaka.(ilj/bbs)




Seorang Pria India Lolos dari Maut dengan Pisau Menancap di Belakang Leher

Kabar6-Peristiwa menggemparkan terjadi di India. Seorang pria bernama Venkata Ram Prasad (43) dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sebuah pisau masih bersarang di belakang lehernya, setelah diserang oleh seseorang yang menggunakan sepeda motor.

Kejadian berawal ketika Prasad, melansir Timesofindia, dalam perjalanan pulang ke rumah dengan sepeda di kota Anantapur. Saat itulah seorang penyerang yang tidak diketahui identitasnya mendadak menusuk Prasad di bagian belakang leher sebelum melesat pergi. Ketika polisi tiba, Pradas tengah terbaring dalam genangan darah. Oleh polisi, Prasad langsung dibawa ke Rumah Sakit Columbia Asia di Hebbal.

CT scan menunjukkan, pisau itu telah menembus sumsum tulang belakangnya, sehingga sulit dilakukan anestesi atau pembiusan karena ia harus dibalik. “Tapi kami kemudian melakukan anestesi di posisi pisau itu masuk,” kata Dr Prasanna Kumar.

Setelah anestesi diberikan, dokter harus memposisikannya untuk operasi, yang mengharuskan mereka untuk memanipulasi lehernya. ** Baca juga: Potongan Pajak Bagi Perusahaan di Bangladesh yang Pekerjakan Transgender

“Kami memastikan operasi berjalan tanpa adanya gerakan leher dan tanpa gerakan tubuh bagian atas,” terang Dr. Avinash K M, seorang ahli bedah saraf. “Dia juga mengalami kelumpuhan di tangan kiri.”

Prasad, menurut dokter, kini telah pulih dan sudah bisa kembali berdiri. “Untung pisau itu tidak dilepas di rumah sakit setempat karena dia tidak akan selamat dari pendarahan yang berlebihan,” kata Dr. Ananth Rao, kepala unit di rumah sakit.

Mengerikan.(ilj/bbs)