1

Ratusan Wanita Tuntut Uang Suap Setara dengan Pria dalam Pemilu di India

Kabar6-Jelang pemungutan suara pemilu lokal, ratusan kaum hawa yang memiliki hak pilih, turun ke jalan di Huzurabad, negara bagian Telangana, India. Ya, mereka menuntut parta-partai politik memberikan uang suap yang setara dengan yang diberikan kepada pemilih pria.

Rupanya, melansir Gulfnews, para pemilih wanita gelisah karena perwakilan dan agen dari beberapa partai politik telah membagikan amplop berisi Rs6.000 di antara pemilih pria, sementara wanita dibayar lebih rendah. Diketahui, ada tiga partai besar yaitu Telangana Rashtra Samiti (TRS) yang berkuasa, Kongres dan BJP terkunci dalam persaingan sengit.

Sementara kaum hawa di beberapa desa di daerah pemilihan mengangkat senjata dan menanyai para pemimpin dan pekerja sebuah partai tentang ‘harga yang sama’ untuk suara mereka. Segera setelah tersiar kabar bahwa amplop dengan Rs6.000 per suara dibagikan di antara kaum pria, para wanita berkumpul di alun-alun desa dan di dekat kediaman kepala desa sambil berteriak bahwa mereka juga harus mendapatkan jumlah yang sama.

“Mengapa ketidakadilan dilakukan pada kita?” tanya seorang wanita di desa Gangaram. “Setiap orang harus mendapatkan uang untuk suara mereka.

Karena semakin banyak protes seperti itu dimulai di desa-desa yang berbeda, polisi turun tangan dalam jumlah yang cukup untuk mengendalikan situasi dan membubarkan massa.

Semua partai saingan utama telah menuduh satu sama lain menggunakan metode yang tidak etis untuk memenangkan pemilu sela, yang disebabkan oleh pengunduran diri mantan menteri kesehatan E Rajindar dari TRS.

Polisi membutuhkan banyak upaya untuk membujuk para wanita agar kembali ke rumah setelah mereka mengancam akan memboikot pemilu jika uang tidak sampai di depan pintu rumah sebelum pemungutan suara.(ilj/bbs)




Diklaim Bisa Laksanakan Berbagai Tugas, India Kembangkan Mobil Terbang

Kabar6-India siap menggebrak pasar otomotif dengan menghadirkan mobil terbang. Sebuah perusahaan bernama Vinata Aeromobility bakal merilis mobil terbang otonom pertama di salah satu pameran bergengsi, Helitech Expo 2021 di Excel London, Inggris.

Perusahaan rintisan asal Chennai ini, melansir Indiatoday, akan memperkenalkan kendaraan canggih tersebut ke publik. Nantinya, peluncuran mobil terbang ini akan dihadiri oleh Menteri Penerbangan Sipil India, Jyotiraditya Scindia. Dalam pernyataannya, Scindia merasa bangga dengan konsep mobil terbang hybrid pertama yang dibuat start-up asal India tersebut. Mobil terbang yang dikembangkan Vinata Aeromobility tersebut juga dikatakan bisa melaksanakan berbagai tugas.

“Saya merasa senang dengan konsep mobil terbang hybrid pertama di Asia yang dibuat oleh tim Vinata Aeromobility. Mobil terbang ini digunakan untuk mengangkut orang dan kargo, serta untuk menyediakan layanan darurat medis,” kata Scindia.

Mobil terbang Vinata sendiri dilengkapi panel instrumen digital dengan kecerdasan buatan (AI), termasuk pelacak GPS, kanopi jendela panorama, sistem hiburan online, dan masih banyak lagi. ** Baca juga: Diduga Korban Serangan Hiu Jadi Penyebab Pria yang Tewas 3.000 Tahun Lalu

Mobil terbang menggunakan tenaga baterai listrik dan mendapat Hybrid Electric VTOL (Vertical Take-Off Landing) atau pesawat lepas landas dan mendarat secara vertikal, serta memiliki sistem quad-rotor koaksial.

Mobil terbang ini diklaim mampu melaju dengan kecepatan 100-120 km/jam, dapat melakukan penerbangan dengan waktu maksimum 60 menit dan ketinggian yang dapat dicapai adalah 3.000 kaki.

Karena mobil terbang ini menggunakan mesin hybrid, yang disuplai energi listrik dan bahan bakar nabati, maka waktu penerbangannya bisa lebih lama lagi.(ilj/bbs)




Tukang Becak di India Shock Dapat Tagihan Pajak Sekira Rp6,3 Miliar

Kabar6-Betapa terkejutnya pria bernama Pratap Singh ini setelah mendapat surat dari otoritas yang berisi bahwa ia harus membayar pajak penghasilan.

Tidak tanggung-tanggung, melansir Indiatoday, Singh yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak di Uttar Pradesh, India, ini harus pajak penghasilan sebesar sekira Rp6,3 miliar. Lantaran tak masuk akal, Singh yang tinggal di daerah Bakalpur itu mendatangi kepolisian Highway, dan enyebut dirinya menjadi korban penipuan terkait surat tersebut.

Pejabat kepolisian Highway, Anuj Kumar, mengatakan bahwa Singh belum membuat laporan resmi, namun pihaknya tetap menyelidiki kasus tersebut. Singh lantas mengunggah video di media sosial yang menceritakan kronologi kejadian tersebut. Dikatakan, pada 15 Maret lalu ia mengajukan permohonan PAN (semacam NPWP) di Jan Suvidha Kendra, Bakalpur, atas permintaan dari bank tempatnya menabung.

Saat itu, dia mendapat kartu PAN sementara dalam bentuk kertas fotokopi berwarna. Namun karena buta huruf, dia tidak bisa membedakan antara kartu PAN asli dan versi fotokopi berwarna. Diduga, kartu asli milik Singh diambil orang lain.

Kemudian pada 19 Oktober, Singh mendapat telepon dari pejabat otoritas pajak yang memberitahukan bahwa dia harus membayar pajak penghasilan sebesar 34.754.896 rupee. ** Baca juga: Demi Ritual Ilmu Hitam, Oknum Dokter di Davanagere Tega Bunuh Istri dengan Suntik Overdosis

Para pejabat mengatakan, seseorang telah menyamar sebagai Singh dan mencatut nomor wajib pajaknya guna menjalankan bisnis. Singh lantas disarankan oleh otoritas pajak untuk melaporkan kasus ini ke polisi karena seseorang telah menipu dengan menyamar sebagai dirinya.(ilj/bbs)




Demi Ritual Ilmu Hitam, Oknum Dokter di Davanagere Tega Bunuh Istri dengan Suntik Overdosis

Kabar6-Seorang dokter di Davanagere, Karnataka, India, bernama Channakeshappa (45), tega menghabisi nyawa istrinya, Shilpa, dengan cara menyuntikkan dosis berlebih (overdosis) ke tubuh korban.

Bukan karena balas dendam atau cemburu, melansir Hindustantimes, motif pembunuhan tersebut semata-mata untuk ritual ilmu hitam. Dr Channakeshappa yang membuka praktik dokter di Rameshwara, Nyamathi, mengatakan bahwa Shilpa meninggal dunia akibat tekanan darah rendah. Ia memberi Shilpa suntikan Dexamethasone, dan sang istri menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit.

Namun orangtua Shilpa menangkap ada kejanggalan di balik kematian ini. Mereka lantas melaporkan sang menantu ke polisi atas tuduhan pembunuhan. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, dr. Channakeshappa mampu berdalih tak bersalah dan terhindar dari penangkapan.

Meski demikian, polisi tetap melanjutkan penyelidikan. ** Baca juga: Kebakaran di Paraguay, Pemilik Supermarket Kunci Pintu Agar Pembeli yang Belum Bayar Tak Bisa Keluar

Petugas kemudian mendapati bukti bahwa dr. Channakeshappa berlatih ilmu hitam beberapa tahun terakhir, termasuk mengunjungi beberapa paranormal pada 2020 lala. Di satu kesempatan, seorang paranormal menyarankan untuk mengorbankan istri. Anehnya, dr. Channakeshappa menyetujui lalu membunuh istrinya dengan cara disuntik overdosis. Bukan hanya itu, pelaku juga menguasai hartanya.

Setelah Laboratorium Ilmu Forensik (FSL) memastikan kematian Shilpa akibat overdosis, polisi menahan dr. Channakeshappa, dan mendakwanya dengan pembunuhan.(ilj/bbs)




Dijuluki Penyihir, Wanita India Ini Punya 19 Jari Kaki dan 12 Jari Tangan

Kabar6-Warga distrik Ganjam di Odisha, India, yang percaya takhayul yakin bahwa Kumari Nayak (63) tahun adalah seorang penyihir. Akibatnya, Nayak yang berhasil memecahkan rekor dunia Guinness World Records karena memiliki jari terbanyak di dunia, terpaksa hanya tinggal di rumah karena banyak warga yang menghindari bertemu dengannya.

Kondisi Nayak memang tak seperti kebanyakan orang. Melansir Mirror, wanita itu memiliki 19 jari kaki dan 12 jari tangan. Dalam catatan Guinness World Records, Nayak berhasil mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Devendra Suthar, yang tercatat dalam buku rekor pada 2014, dengan 14 jari kaki dan 14 jari tangan.

“Saya dilahirkan dengan cacat ini dan saya berasal dari keluarga miskin. Sekarang sudah 63 tahun saya mengalami kondisi ini. Penduduk di sekitar rumah saya, yang terlalu percaya pada takhayul yakin bahwa saya seorang penyihir dan menjauhi saya. Mereka kadang-kadang datang untuk melihat kondisi saya, tetapi tidak pernah membantu,” keluh Nayak.

Ditambahkan, “Saya dipaksa untuk tetap berada di dalam rumah karena saya diperlakukan tidak baik oleh tetangga saya.” ** Baca juga: Merasa Bak ‘Hidup dalam Neraka’, Pria di Italia Minta Polisi Penjarakan Dirinya

Salah seorang tetangga yang mengetahui kondisi Kumari mengatakan, “Ini adalah desa kecil dan orang-orang di sini terlalu percaya pada takhayul. Odisha adalah negara dengan kepercayaan buta dan karenanya memperlakukannya sebagai penyihir. Saya tahu dia memiliki masalah medis dan tidak ada hubungannya dengan apa yang orang lain yakini. Saya merasa sangat kasihan padanya apalagi dia bahkan tidak mampu untuk mendapatkan perawatan medis buat dirinya.”

Kumari mengungkapkan, dia tidak punya uang untuk membiayai pengobatan, dan kerap terpaksa tinggal di rumahnya. Setelah mendengar tentang kondisi Kumari, pejabat pemerintah di India menawarinya rumah dan bantuan uang.

“Kami menyadari situasinya dan telah menawarkan semua bantuan yang mungkin. Kami juga mendidik tetangganya untuk memperlakukannya dengan cinta dan kasih sayang dan bahwa dia bukan penyihir,” jelas juru bicara departemen administrasi.(ilj/bbs)




Bukannya Marah, Pria India Ini Malah Bantu Sang Istri Menikah dengan Selingkuhannya

Kabar6-Melampiaskan amarah atau melabrak ternyata bukan jalan yang dipilih Uttman Mandal saat mengetahui sang istri, Sapna Kumari, berselingkuh dengan kerabatnya, Raju Kumar.

Pria asal India ini, melansir News18, membuat bingung banyak orang karena justru membantu Kumari menikah dengan laki-laki selingkuhannya. Mandal dan Kumari sendiri menikah sejak 2014 lalu di negara bagian Bihar, dan telah dikaruniai dua orang anak. Namun pernikahan itu harus kandas gara-gara Kumari menaruh hati pada kerabat Mandal yang kerap bermain ke rumah mereka.

“Saya marah dan sedih selama beberapa waktu tetapi memutuskan untuk memberikan solusi. Kehidupan tiga orang akan hancur jika saya tidak melakukan ini. Ini satu-satunya solusi. Sekarang kita semua bisa bahagia, kata Mandal. ** Baca juga: Kurangi Beban Akademik, Tiongkok Sahkan UU Larang Banyak PR dan Bimbel di Akhir Pekan

Sebelumnya, baik orangtua Mandal maupun Kumari sudah berusaha melakukan segala cara agar pasutri itu tidak bercerai. Sayang, usaha itu tak membuahkan hasil. Bahkan, Mandal meyakinkan kedua orangtua serta mertuanya untuk hadir dalam pernikahan Kumari dan Kumar, di sebuah kuil Durga di Sutanganj, Bihar.

Mandal memberikan restu hingga menyebut jika jodoh keduanya telah dibuat di surga.(ilj/bbs)




Jadi Rebutan, Pria India Ini Akhirnya Gunakan Lemparan Koin untuk Tentukan Calon Istri

Kabar6-Kisah cinta Ali (27) dalam upaya mencari calon istri sungguh nyeleneh. Pria asal Sakleshpur Taluk di distrik Hassan, Karnataka, India, ini diperebutkan oleh dua orang wanita sekaligus yang sama-sama menuntut agar dijadikan istrinya.

Bagaimana kisahnya? Melansir news18, berawal ketika Ali bertemu dan berkenalan dengan seorang gadis bernama Nena (bukan nama sebenarnya) berusia 20 tahun dari desa sebelah, hingga hubungan pun berlanjut.

Sebelumnya, enam bulan yang lalu, Ali sudah berkenalan dan merajut cinta dengan Rani (bukan nama sebenarnya). Artinya, Ali kini memiliki dua kekasih yaitu Rani dan Nena.

Masalah menjadi runyam ketika seorang saudara Ali melihat pria itu berboncengan dengan salah satu dari gadis tersebut. Kepada sang ayah, Ali mengakui bahwa ia jatuh cinta dan ingin menikahi kekasihnya. Namun, pihak keluarga menentang dan hendak menjodohkan Ali dengan wanita pilihan mereka. ** Baca juga: Doyan Nasi, Buaya Vegetarian Bernama Babiya Tinggal di Kuil India

Rupanya, peristiwa itu terdengar oleh Rani, hingga keluarga wanita itu menggeruduk rumah Ali dan mengatakan bahwa pria itu sudah berpacaran dengan Rani. Sementara itu, Nena pun tak mau kalah. Wanita itu juga membawa serta keluarganya untuk mendatangi rumah Ali dan menginginkan hal yang sama.

Keruan saja Ali bingung menghadapi keruwetan cinta ini. Setelah memutar otak, Ali memutuskan memilih calon istri dengan cara menggunakan lemparan koin. Cara ini dinilai adil karena hasil lemparan koin sangatlah acak. Nantinya, lemparan koin tersebut akan memutuskan gadis mana yang akan menikah dengan Ali.

Ternyata dewi fortuna berpihak kepada Rani yang memenangkan lemparan koin tersebut. Diketahui, Rani pernah mengungkapkan keinginannya untuk bunuh diri apabila ia tidak dinikahkan dengan Ali.

Ruwetnya cinta.(ilj/bbs)




Tragis, Seorang Pria India Tewas Setelah Dilempar Batu Bata Oleh Monyet

Kabar6-Tragis benar nasib Mohammad Kurbaan (30). Pria asal India itu tewas akibat lemparan batu bata yang dilakukan oleh seekor monyet. Lemparan itu mengenai kepala Kurbaan, membuatnya pingsan sebelum akirnya meninggal dunia.

Kurbaan, melansir Dailystar, dilempar batu bata oleh monyet dari lantai dua sebuah bangunan di New Delhi, India. “Pada Senin malam, sekelompok monyet memindahkan kedua batu bata. Satu dilempar dari gedung dan yang lainnya ke dekat teras,” demikian keterangan seorang petugas polisi.

Dikatakan, korban berada di area tersebut untuk membeli bahan pembuatan tas untuk bekerja. Dalam penyelidikan polisi, pemilik bangunan Omprakash Mishra dianggap bersalah. Dia lalai karena meninggalkan batu bata di atas tangki air yang tujuan awalnya, agar monyet-moyet tidak masuk ke dalam.

Media lokal melaporkan, monyet-monyet melemparkan batu bata yang ada. Sebagian mendarat di teras rumah dan ada juga yang mengenai kepala korban. ** Baca juga: Malu, Mr P Milik Seorang Pria di Thailand ‘Terjebak’ dalam Potongan Pipa Plastik

Akhir-akhir ini, monyet liar diketahui telah menjadi gangguan yang membahayakan di beberapa bagian India.(ilj/bbs)




Rabari, Wanita dari India yang Lahirkan Bayi di Usia 70 Tahun

Kabar6-Jivunben Rabari, seorang wanita di India melahirkan bayi di usia yang tak muda lagi yaitu 70 tahun. Rabari mengklaim dirinya sebagai salah satu wanita tertua di dunia yang melahirkan bayi.

Rabari sendiri melahirkan melalui proses bayi tabung setelah dokter mengatakan dia tak mungkin lagi memiliki anak secara normal. Melansir thesun, Rabari dan suaminya, Maldhari (75), sudah berusaha selama puluhan tahun untuk memiliki anak, namun hasilnya nihil. Pasangan asal Mora, Gujurat, itu telah menikah selama 45 tahun. Dokter Naresh Bhanushali yang menangani Rabari mengatakan keinginan pasangan tersebut untuk memiliki anak sangat tinggi, meski di usia terhitung lanjut.

“Ketika mereka pertama kali datang, kami beritahu kalau mereka tidak bisa lagi memiliki anak di usia yang tua, tapi mereka bersikeras. Mereka mengatakan banyak anggota keluarga juga melakukannya. Ini merupakan salah satu kasus paling langka yang pernah saya lihat,” kata Dr Bhanushali. ** Baca juga: Wow, Pemda India Berikan Uang Rp41 Juta untuk Pria yang Bersedia Menikah dengan Janda

Rupanya selain Rabari, seorang wanita India lainnya, Mangayamma Yaramati (74), juga melahirkan melalui program bayi tabung pada September 2019.(ilj/bbs)




Wow, Pemda India Berikan Uang Rp41 Juta untuk Pria yang Bersedia Menikah dengan Janda

Kabar6-Untuk menyelamatkan para janda di negara bagian Madhya Pradesh, India, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat memiliki cara unik yang mungkin tidak dimiliki negara lain.

Departemen Sosial negara bagian Madhya Pradesh, melansir Indiatimes, akan memberikan uang sekira Rp41 juta untuk pria yang bersedia menikah dengan janda. Pemerintah mengatakan, program tersebut merupakan inisiatif pertama di negara bagian tersebut. Dengan iming-iming ini, pemerintah berharap akan ada 1.000 perkawinan dengan janda di wilayah itu tiap tahunnya.

Namun syaratnya, para janda yang yang boleh dinikahi adalah mereka yang berusia di bawah 45 tahun. Sejak program ini dirancang, belum ada angka pasti tentang berapa janda yang sudah menikah lagi.

Mahkamah Agung telah meminta Departemen Sosial untuk merancang sebuah kebijakan yang mendorong pernikahan bagi para janda. Pemerintah akhirnya mendapat inspirasi dengan memberikan insentif uang. Kebijakan ini mungkin yang pertama sejak aturan pernikahan janda di India dilegalkan pada 1856.

Untuk menyukseskan program ini, pemerintah telah menyiapkan dana sekira Rp41 miliar dalam setahun. Dalam undang-undang disebutkan, para pria yang bersedia menikah dengan janda berusia antara 18-45 tahun akan mendapat dana Rp41 juta.

Untuk memastikan bahwa program tersebut tidak disalahgunakan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Selain usia janda yang boleh dinikahi, pernikahan tersebut harus yang pertama bagi pengantin pria. ** Baca juga: Yummy…Tikus Jadi Menu Favorit Mafia Narkoba di Italia

Kedua, pasangan tersebut harus mendaftarkan pernikahan mereka di kantor pusat distrik tempat mereka tinggal. Bukti pendaftaran pernikahan yang dikeluarkan oleh kantor desa dan badan-badan lokal tidak akan diterima.(ilj/bbs)