1

HMI Ciputat Desak Komisi 2 DPRD Tangsel Usut Anggaran DPMP3AKB

kabar6.com

Kabar6-Setelah lebih dari sepekan berlalu audiensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat dan Komisi 2 DPRD Tangsel terkait persoalan dugaan penyalah gunaan wewenang yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) masih belum menemukan titik terang.

Padahal sebelumnya, pihak Komisi 2 menyatakan akan memanggil DPMP3AKB, P2TP2A dan perwakilan HMI Cabang Ciputat untuk duduk bersama mengklarifikasi persoalan tersebut dalam waktu dekat dari audiensi tersebut.

Dari pihak HMI sendiri, pasca audiensi tersebut memberikan batas waktu selama 3 hari agar segera pertemuan klarifikasi itu diselenggarakan. Namun nyatanya, sepekan lebih berlalu klarifikasi belum juga terealisasi.

Dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (6/12/2018), Wakil Ketua Komisi 2, Sri Lintang Rossi Aryani mengatakan bahwa komisi 2 akan mengevaluasi DPMP3AKB dalam Rapat Kordinasi Evaluasi pada tanggal 11 Desember yang akan datang.

“InsyaAlloh tanggal 11 Desember di rakor evaluasi akan di tindak lanjuti dengan Dinas,” kata Sri.

Dalam kesempatan tersebut, Ia juga mengatakan bahwa waktu-waktu ini jadwal Anggota Dewan Komisi 2 cukup padat dengan bebeberapa agenda seperti pansus dan reses.

“Kegiatan Pansus sampai tanggal 13 Desember, lanjut reses tanggal 14-16 Desember, setelah reses kemungkinan temen-temen mahasiswa baru bisa dilibatkan,” terang Sri.

Terpisah, menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Umum HMI Cabang Ciputat, Tharlis Dian Syah Lubis, Kamis (6/12/2018) Sore mengatakan, kinerja legislasi di Tangsel ini cenderung asal-asalan.

Bila kita melihat fenomena OPD di Tangsel tentu saja tidak terlepas dari permasalahan-permasalah.

Seperti kita lihat pada OPD Tangsel bernama DPMP3AKB. Alokasi anggaran yang dibahas oleh Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Ciputat memang itu adalah salah satu hal yang terjadi di internal Pemkot Tangsel.

“Sejak adanya Audiensi yang dilakukan oleh Pengurus HMI Cabang Ciputat, sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang jelas terkait adanya alokasi anggaran siluman yang menyimpang dari DPMP3AKB kepada P2TP2A di Tangsel. Ini tentu saja tidak terjadi seperti yang terlihat hari ini. Kita harus melihat proses kenapa hal ini bisa terjadi,” ujar Tharlis.

Tharlis juga mengatakan, ada wewenangan dalam hal birokrasi pemerintahan yang disalah gunakan oleh eksekutif maupun legislatif.

Dan, ini harus segera dituntaskan. Kami meminta agar Komisi II DPRD Tangsel serius, apalagi pada saat yang bersamaan HMI Cabang Ciputat, menyurati dan meminta klarifikasi dalam persoalan ini. Ini tentu saja harus segera di respon dengan secepat-cepatnya.

“Karena apa yang dimintai klarifikasi oleh HMI Cabang Ciputat, terkait alokasi anggaran Dinas DPMP3AKB kepada P2TP2A ini jelas merupakan sebuah permasalah yang krusial, maka hal yang wajar bila HMI Cabang Ciputat hari ini mempertanyakan. Kita meminta kepada Komisi II DPRD Tangsel, untuk segera memberikan klarifikasi yang jelas kepada Publik. Agar tidak terjadi simpang siur informasi dan tidak terjadi fitnah yang meluas ditengah-tengah masyarakat Kota Tangerang Selatan,” papar Tharlis.

Seperti diberitakan sebelumnya, Front Gerakan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciputat, lakukan audiensi dengan Komisi 2, DPRD Kota Tangsel guna menindak lanjuti dugaan penyalah gunaan wewenang yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB), di Ruang Komisi 2, Gedung Ifa, Kamis (29/11/2018) lalu.

Para mahasiswa tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi 2, Sri Lintang Rosi Aryani dan 4 anggota lainnya yaitu; Vera Ayu Mutiara Pandji, Mulyanah Anwar, Abdul Rasyid dan Shinta Wahyuni Chairudin.**Baca juga:  HMI Ciputat Audiensi Dengan DPRD Tangsel, Soal P2TP2A.

Dalam Audiensi tersebut para anggota Front mempertanyakan status Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang bisa menggunakan anggaran pada DPMP3AKB padahal statusnya hanya lembaga sosial dan bukan Unit Pelayanan Teknis (UPT) pada dinas tersebut.(Tim K6)




HMI Ciputat Audiensi Dengan DPRD Tangsel, Soal P2TP2A

kabar6.com

Kabar6-Front Gerakan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciputat, lakukan audiensi dengan Komisi 2, DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) guna menindak lanjuti dugaan penyalah gunaan wewenang yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB), di Ruang Komisi 2, Gedung Ifa, Kamis (29/11/2018).

Para mahasiswa tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi 2, Sri Lintang Rosi Aryani dan 4 anggota lainnya yaitu; Vera Ayu Mutiara Pandji, Mulyanah Anwar, Abdul Rasyid dan Shinta Wahyuni Chairudin.

Dalam Audiensi tersebut para anggota Front mempertanyakan status Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang bisa menggunakan anggaran pada DPMP3AKB padahal statusnya hanya lembaga sosial dan bukan Unit Pelayanan Teknis (UPT) pada dinas tersebut.

“Kami disini hanya mempertanyakan bagaimana status pada P2TP2A itu, Dinas bukan, UPT juga bukan, tapi menerima anggaran kegiatan pada dinas,” kata Deni Iskandar yang akrab disapa Goler, salah satu anggota Front Gerakan Kader HMI Ciputat, dalam audiensi tersebut.

Padahal, lanjut Goler, Semestinya kalau memang Pemerintah Daerah ingin memfasilitasi P2TP2A ini, bisa melalui mekanisme hibah, dan kalau melalui hibah itu tak ada masalah.

“Ini terlihat janggal, ketika dana anggaran resmi dari dinas dapat dan hibah pun dapat, bahkan dua tahun berturut-turut, kami merasa P2TP2A ini seperti lembaga superbody yang bisa tabrak sana tabrak sini,” kata Umar Wala, Ketua Umum HMI Komisariat Legoso Raya, yang mengikuti audiensi tersebut.

Selain soal status para anggota Front juga mempertanyakan bagaimana proses penganggaran di legislasi hingga terjadi mall administrasi seperti ini.

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut, Komisi 2 diawali melalui Sri Lintang, menyatakan bahwa P2TP2A saat ini di Tangsel, belum menjadi Unit Pelaksana Teknis seperti di daerah-daerah lain, namun P2TP2A ini sudah mengurusi persoalan-persoalan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan perempuan.

“Oleh karena itu P2TP2A ini mendapat hibah sebesar 400 juta untuk oprasionalnya, dan memang soal anggaran di DPMP3AKB itu memang ada anggaran sebesar satu miliar lebih untuk kegiatannya,” ujar Sri menanggapi.

Abdul Rasyid, salah anggota Komisi 2 pada kesempatan itu juga menjelaskan, terkait persoalan ini Komisi 2 akan memanggil DPMP3AKB dan P2TP2A serta anggota Front Gerakan HMI Ciputat untuk klarifikasi.

Ditekankan oleh anggota Front Gerakan HMI Ciputat terkait lolosnya anggaran janggal itu di legislatif, sayangnya Abdul Rasyid tak menjawab dengan jelas dengan berulang kali mengatakan nanti akan diklarifikasi kepada Dinas dan lembaga tersebut.

“Iya nanti kita akan panggil adik-adik mahasiswa ini saat kita adakan pertemuan dengan DPMP3AKB dan P2TP2A nanti,” kata Abdul Rasyid.

Audiensi yang berlangsung selama 1 jam itu berjalan santai dengan diskusi akademis membahas permasahalan birokrasi pada persoalan tersebut.

Diwawancarai setelah Audiensi, Umar Wala, menjelaskan hasil Audiensi terkait surat pemberitahuan permohonan klarifikasi di Komisi II DPRD Tangsel, mengatakan kami akan menunggu dengan segera terkait akan diadakannya pertemuan antara Komisi 2, DPMP3AKB dan P2TP2A terkait permasalah mall birokrasi ini.

“Jika dalam waktu 3 hari belum ada respon maka, kami akan mengadakan aksi di kantor DPRD Tangsel,” Ujar Umar.(Tim K6)




Merespon Pembangunan di Tangsel, HMI Ciputat Gelar Diskusi

kabar6.com

Kabar6-Berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat, menggelar diskusi publik dengan tema ‘Membaca Ulang Arah Pembangunan Tangerang Selatan’ di Aula Insan Cita, Jalan Pesanggarahan, Ciputat, Jumat (14/9/2018).

Ketua Umum HMI Cabang Ciputat, Tharlis Dian Syah Lubis dalam sambutannya mengatakan, agenda diskusi ini digelar sebagai upaya HMI Cabang Ciputat, merespon dan berpartisipasi dalam mengawal pembangunan di Tangerang Selatan.

“Kami HMI Cabang Ciputat berharap, dengan digelarnya diskusi ini, bisa ikut serta berpartisipasi aktif mengawal dan merespon segala macam pembangunan di Tangsel, serta kami juga bisa tau banyak soal apa itu Smart City, dan sudah sejauh mana langkah pemerintah memberikan pemahaman soal Smart City kepada masyarakat,” kata Tharlis.

Tidak hanya itu, Tharlis juga mengajak kepada semua kader HMI Ciputat, untuk tetap selalu kritis dalam mengawal dan merespon segala pembangunan di Tangerang Selatan.

Sebagai mitra kerja pemerintah, Tharlis mengungkapkan, HMI Cabang Ciputat berkewajiban untuk mengkritisi program pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat, dan mendorong program pemerintah yang pro terhadap masyarakat.

“Saya juga mengajak kepada kawan-kawan untuk tetap kritis, sebagai mitra kerja pemerintah tangsel, HMI Ciputat, harus merespon, mendorong dan mengkritisi semua program pemerintah.” ajak Tharlis.

Dalam acara pembahasan diskusi publik tersebut, HMI Cabang Ciputat tidak hanya sebatas membahas soal pembangunan di Tangerang Selatan, namun HMI Ciputat juga merespon baik soal Smart City yang di sematkan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Tangerang Selatan yang diwakili stafnya, Siti Irma Suryani menyambut baik diskusi publik yang digelar HMI Cabang Ciputat.

“Saya terus terang merasa gembira bisa berdiskusi dengan kawan-kawan, terus terang saja kami juga butuh masukan dari semua pihak termasuk dari HMI Cabang Ciputat,” terang Irma. **Baca juga: Emak-emak di Pakulonan Dapat Pelatihan Paper Flower.

Acara diskusi itu selain dihadiri oleh Pengurus dan Kader HMI Cabang Ciputat, juga dihadiri oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Tangerang Selatan, Pengamat Sosial Kota Tangerang Selatan, Rudy Gani dan juga Bappeda Tangerang Selatan. (fit)




Peringati Hari Pahlawan, Kader HMI Ciputat Gelar Aksi Damai

Kabar6-Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2017, ratusan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat menggelar aksi damai dan pembagian seribu bunga kepada Mahasiswa UIN Jakarta di Jalan Ir. Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Aksi itu dilakukan sebagai wujud sukur dari Kader HMI atas dianugrahkannya Prof. Drs. Lafran Pane sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden RI.

Seperti diketahui, Lafran Pane Adalah salah satu pemrakarsa berdirinya HMI, yang merupakan Organisasi Mahasiswa Islam terbesar dan tertua di Indonesia.

“Aksi yang kami lakukan hari ini merupakan perwujudan syukur kami atas diangkatnya Ayahanda kami sekaligus pemrakarsa berdirinya HMI yaitu Prof. Drs. lafran Pane sebagai pahlawan Nasional Indonesia,” kata Hendri, Koordinator aksi.

Senada, salah satu inisiator aksi, Sopian Hadi Permana menuturkan, pengangkatan Lafran Pane sebagai Pahlawan Nasional Indonesia dikeluarkan berdasarkan keputusan Presiden RI No: 115, TK/Tahun 2017.

Keputusan pengangkatan sebagai Pahlawan Naisonal ini dikeluarkan bersamaan dengan beberapa nama lainnya, diantaranya: Laksamana Kuemalahayati dari Aceh, Sultan Mahmud Riayat Syah dari Riau, dan Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dari Nusa Tenggara Barat.

Sopian mengharapkan agar aksi ini mampu menjadi stimulus para anggota HMI di seluruh Indonesia untuk senantiasa memegang teguh visi dan misi perjuangan HMI.

“Dengan dilaksanakannya peringatan dan aksi damai ini bertujuan agar seluruh kader HMI senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai dari fungsi dan perannya sebagai kader HMI khususnya dalam konteks ke-Islaman dan ke-Indonesiaan,” papar Sopian.

Ketua Umum HMI Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum Cabang Ciputat, Ihsan Harifi menambahkan, dalam aksi damai ini juga pihaknya berharap masyarakat Ciputat dan sekitarnya dapat meningkatkan animo dalam memperingati hari pahlawan.

“Kami berharap masyarakat Ciputat dan sekitar dapat meningkatkan animo dalam memperingati hari pahlawan,” tuturnya.**Baca juga: Lawan Radikalisme dan Hoax, Santri di Banten Dibekali Program AIS.

Diinformasikan, kegiatan aksi damai ini akan berlangsung hingga malam hari dengan agenda kegiatan Tasyakuran dengan rangkaian pembacaan Al-Qur’an serta pemotongan tumpeng. Menurut schedule, kegiatan tasyakuran akan diadakan di Aula Yayasan SMP Islam Ruhama, Ciputat. (fit)




Hamdan Zoelva: HMI Banyak Lahirkan Tokoh Bangsa

Kabar6-Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, Hamdan Zoelva menyatakan dirinya sangat berhutang budi kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Sebab, di organisasi mahasiswa yang berbasis ke-Islaman dan ke-Indonesiaan tersebut, dirinya banyak belajar tentang berbagai hal.

“Saya terkenang lagi masa-masa di HMI. Dan, saya merasa bagian terbesar yang berkontribusi dalam karir saya diperoleh dari HMI,” ujarnya saat menjadi narasumber di LK-II HMI Cabang Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (28/10/2015).

Menurutnya, ada dua ciri khas yang melekat dan identik dengan HMI. “Tradisi di HMI tidak pernah lepas dari kekuatannya, yaitu ke-Islaman dan ke-Indonesiaan,” tegasnya.

Atas dasar dua ciri khas yang ditanamkan di HMI tersebut, Hamdan berpendapat, HMI terbukti telah menjadi produsen atas lahirnya para pemimpin bangsa.

“Adik-adik adalah anggota Himpunan yang akan dikader dan akan memimpin bangsa di kemudian hari,” ungkapnya.

Ketua Umum HMI Ciputat, Ramdhany menuturkan, menghadirkan tokoh nasional dalam setiap Latihan Kader merupakan suatu hal yang sangat penting. **Baca juga: Semangat Sumpah Pemuda, Bekal Banten Hadapi MEA.

“Yang harus kita contoh dari beliau adalah semangat perjuangan ketika berproses di HMI, dan merupakan satu kebanggaan tersendiri ketika kami tahu banyak tokoh bangsa yang itu adalah kader HMI,” tuturnya.(yud)