1

Kurir di Hangzhou Lompat dari Jembatan Setinggi 12 Meter Demi Selamatkan Wanita yang Hendak Bunuh Diri

Kabar6-Seorang kurir pengiriman paket bernama Peng Qinglin (31) berhasil menyelamatkan wanita yang hendak bunuh diri dengan terjun ke sungai, dari atas jembatan Xixing, Kota Hangzhou, Tiongkok.

Dalam sebuah video viral yang diunggah ke media sosial, melansir straitstimes, tampak Qinglin yang mengenakan kaus dan celana hitam, memegang pinggiran jembatan setinggi 12 meter, kemudian menceburkan diri ke sungai. Qinglin berenang ke arah wanita yang sedang terapung itu, memegangnya dan membawa ke dermaga terdekat.

Beberapa saat kemudian, sebuah sekoci darurat yang dipanggil warga melaju kencang ke arah keduanya dan mengangkat mereka. Dijelaskan Qinglin, dirinya sedang dalam perjalanan mengantarkan pesanan mengendarai e-bike melintasi jembatan.

Saat sedang dalam perjalanan menyelesaikan pesanan pertamanya hari itu, tiba-tiba Qinglin mendengar teriakan minta bantuan. “Tentu saja saya agak takut, karena jembatannya tampak sangat tinggi. Tapi dia (wanita) bisa tenggelam,” ujar Qinglin.

Usai menyelamatkan wanita tadi, Qinglin kemudian dibawa ke rumah sakit dan ditemukan mengalami cedera tulang belakang. Meskipun tidak memerlukan operasi, Qinglin harus dirawat di rumah sakit selama tujuh hingga 10 hari.

“Ketinggian dan caranya melompat ke sungai berarti dia menahan dampak besar dari air,” jelas Zhang Wei, presiden Rumah Sakit Zhejiang Xinhua, tempat Qinglin dirawat. ** Baca juga: Perusahaan di California Daur Ulang Air Limbah Bangunan Perumahan Jadi Bir

Atas keberanian, otoritas kepolisian Hangzhou menganugerahi Qinglin gelar ‘Orang Baik’ dan hadiah uang tunai sekira Rp62,92 juta. Sementara perusahaan tempat Qinglin bekerja juga memberinya hadiah uang tunai senilai Rp104,87 juta serta kesempatan belajar di perguruan tinggi secara gratis.

“Saya hanya kurir pengantar barang seperti banyak orang lainnya. Kalau saya bertemu seseorang dalam bahaya, saya pasti akan mengulurkan tangan membantu,” kata Qinglin.

Sementara itu, wanita yang diselamatkan Qinglin mengaku ingin bunuh diri karena tak kuat menahan tekanan hidup. Dia juga menangis, mengaku tidak pernah mengira ada orang datang menyelamatkannya, dan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Qinglin.

Menurut wanita yang tak disebutkan namanya itu, Qinglin telah memberi kesempatan baru untuk hidup.(ilj/bbs)




Tiongkok Jadikan Tempat Perlindungan Bom Sebagai ‘Pendingin’ Saat Cuaca Panas Ekstrem

Kabar6-Suhu panas ekstrem yang terjadi di seluruh kota Tiongkok mulai merenggut nyawa, hingga membuat pihak terkait membuka tempat perlindungan serangan udara sebagai ‘pendingin’ bagi penduduk dari panas yang menyengat.

Tiongkok utara, melansir Outlookindia, mengalami serangkaian hari dengan suhu tertinggi, ditambah dengan kekeringan. Menurut Pusat Iklim Nasional, awal pekan ini, Beijing melaporkan lebih dari sembilan hari berturut-turut dengan suhu melebihi 35 derajat Celcius. Ini adalah rekor yang tidak terlihat sejak 1961.

Kota-kota termasuk Hangzhou di pantai timur Tiongkok, Wuhan di tengah negara itu, dan Shijiazhuang di Provinsi Hebei yang bertetangga dengan Beijing selama seminggu terakhir mengumumkan membuka tempat perlindungan serangan udara mereka untuk penduduk yang ingin menghindari panas.

Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan kesehatan dan, di Ibu Kota serta di tempat lain, menangguhkan pekerjaan di luar ruangan. Sejauh ini, dua kematian yang disebabkan oleh panas terik dilaporkan terjadi di Beijing. ** Baca juga: Cacat Genetik, Anak-anak dari Keluarga di AS yang Kawin Sedarah Berkomunikasi dengan Cara Menggonggong

Otoritas kesehatan di Shaoxing, kota tetangga Hangzhou, mengatakan mereka telah mencatat kematian yang disebabkan oleh panas, tetapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Kota-kota seperti Chongqing, sebuah kota metropolitan barat daya yang terkenal dengan musim panasnya yang terik, telah bertahun-tahun menggunakan terowongan serangan udara sebagai pusat pendinginan publik.

Banyak kota di Tiongkok mulai membangun tempat perlindungan serangan udara selama invasi Jepang yang dimulai pada 1937. Kampanye pembangunan dilanjutkan pada akhir 1950-an, ketika hubungan Tiongkok dengan Uni Soviet memburuk, dan Beijing khawatir akan serangan nuklir.

Tempat penampungan sekarang sering dilengkapi dengan area tempat duduk dan menawarkan akses ke air, minuman, obat serangan panas, dan dalam beberapa kasus fasilitas seperti Wi-Fi, perangkat TV, serta peralatan tenis meja.(ilj/bbs)




Demi Curhat dengan Sang Nenek, Bocah di Tiongkok Bersepeda Selama Nyaris 22 Jam

Kabar6-Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun di Hangzhou, Tiongkok, yang bertengkar dengan ibunya, memutuskan pergi ke rumah sang nenek untuk curhat atau mengadu.

Hal yang mengejutkan, melansir SCMP, meski rumah sang nenek berjarak 140 km dari tempat tinggalnya, bocah yang tak disebutkan namanya itu keukeuh berangkat dengan naik sepeda. Orang yang lewat menemukan bocah itu kelelahan di terowongan jalan raya dan memanggil polisi. Pihak berwenang memasukkannya ke mobil patroli, dan membawa bocah itu ke tempat aman sebelum menanyakan apa yang telah terjadi.

Bocah itu kemudian mengatakan bahwa dia telah bersepeda selama hampir 22 jam, menempuh jarak 130 km ke rumah neneknya. Selama perjalanan, dia mengikuti rambu-rambu jalan tetapi salah belok.

Ia beristirahat dengan makan roti dan minum air putih yang dibawa dari rumah. Ketika ditemukan oleh polisi, bocah tersebut hanya berjarak satu jam dari rumah neneknya. ** Baca juga: Kreasi Robot dan Stik PS5 di Spanyol Lahirkan Dua Bayi Sehat

Sekira pukul 21.00 waktu setempat, orangtua dan neneknya tiba di kantor polisi dan menjemput bocah tadi. Sang ibu mengatakan bahwa anak laki-laki itu memang mengancam untuk pergi ke tempat neneknya tetapi wanita ini mengira hanya ‘gertak sambal’.

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Usai Pijat untuk Turunkan Berat Badan, Wanita Tiongkok Ini Malah Kehilangan Setengah Ginjalnya

Kabar6-Nahas benar nasib Miao (41). Maksud hati ingin memiliki berat badan ideal, wanita ini malah harus menjalani operasi darurat untuk mengangkat setengah dari ginjal miliknya.

Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi? Melansir Odditycentral, berawal ketika Miao yang ingin menurunkan berat badan datang ke salon di Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok, untuk satu sesi pijat. Di tengah pijatan khusus penurunan berat badan, mendadak Miao hampir tidak tahan dengan rasa sakit di perutnya. Ketika mengatakan kepada tukang pijat tentang rasa sakitnya, Miao diberitahu bahwa itu hanya lemak yang meninggalkan tubuhnya. Tukang pijat tersebut berusaha meyakinkan Miao, saat itu tak ada masalah.

Selama sesi pijat, Miao sampai harus mengemeretakkan gigi saking menahan rasa sakit. Kemudian rasa sakit di perutnya semakin parah setelah dia sampai di rumah. Beberapa jam setelah pijatan yang diklaim menurunkan berat badan itu, Miao mulai mengalami gejala seperti muntah dan diare.

Kondisi tubuh Miao semakin menurun, keluarganya langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Dokter kemudian melakukan CT scan pada bagian perut Miao sudah dalam kondisi setengah koma. Dokter mendiagnosa bahwa angiomyolipoma pecah di ginjal kirinya.

Diketahui, angiomyolipoma ginjal adalah tumor jinak di ginjal, yang biasanya tidak memiliki gejala apa pun dan tidak menimbulkan bahaya. Tindakan yang biasa dilakukan setelah penemuan adalah pengawasan aktif untuk memastikan tumor tidak tumbuh atau mulai berdarah.

Setelah memeriksa angiomyolipoma, dokter menyimpulkan bahwa dilihat dari ukurannya, tumor tidak akan mengganggu Miao, jika bukan karena pijatan penurunan berat badan. Rupanya, sesi pijatan itu sangat kasar sehingga menyebabkan tumornya pecah. Bahkan menciptakan pendarahan besar-besaran di tubuh Miao.

Dokter pun melakukan tindakan operasi pada Miao, mengangkat tumor dan setengah dari ginjal kirinya. Kini, Miao harus hidup dengan ginjal yang tidak dapat melakukan fungsi normalnya. ** Baca juga: Miris, Remaja Michigan Jadi Korban Cyberbullying Oleh Ibunya Sendiri

Wanita itu dilaporkan masih dalam observasi di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Hangzhou.(ilj/bbs)




Ternyata Orang Kaya, Stasiun Kereta di Tiongkok Peringatkan Penumpang Tak Beri Uang ke Pengemis Tua

Kabar6-Dalam imbauan yang beredar di media sosial Tiongkok, stasiun kereta di Hangzhou mengeluarkan peringatan kepada para penumpangnya agar tak memberikan uang kepada seorang pengemis wanita tua.

Dalam peringatan tersebut, melansir SCMP, pengemis wanita tua itu diketahui merupakan orang kaya dan mempunyai rumah berlantai lima. “Wanita tua yang meminta uang kepada Anda merupakan orang kaya. Jangan percaya dengan apa yang diceritakannya,” demikian bunyi pengumuman tersebut.

Pengemis wanita tua itu sendiri sempat berteriak kepada orang yang merekamnya bahwa dia bermaksud menjual map. “Namun mereka tak mengizinkan. Saya hanya butuh uang,” ujarnya. ** Baca juga: Dengan Tangan Kosong, Seorang Wanita India Nekat Duel Lawan Harimau Demi Selamatkan Bayinya

Melalui pengeras suara, Stasiun Hangzhou Timur menyatakan kepada para penumpang agar jangan tertipu. Kepada media setempat, seorang pria mengonfirmasi bahwa benar pengemis tersebut adalah ibunya, dan mempunyai beberapa rekening bank di dekat rumah mereka.

Selain itu, pria yang tak disebutkan identitasnya itu menuturkan, keluarganya mempunyai anak, dan mendapat penghasilan tambahan sebesar Rp109,3 juta. Penghasilan itu didapat setiap tahun dari orang yang menyewa lantai pertama rumah mereka.

Meski begitu, sang ibu tetap pergi ke stasiun. Kepada pria tadi, wanita berusia 79 tahun tersebut mengatakan dia berniat untuk menabung agar bisa menyewa pengasuh di masa tuanya. Selain itu, dengan alasan tidak ingin terus berada di rumah, sang ibu bersikeras datang ke stasiun setiap pukul 10.00 waktu setempat.

Karena itu, dia mengaku terkejut ketika mengetahui sang ibu ternyata mengemis di stasiun. Pria tersebut berencana untuk membawa ibunya ke kampung halaman mereka di Shengzhou. Namun, di kota yang berjarak sekira 1,5 jam dari Hangzhou itu, anaknya merasa khawatir jika tidak ada yang bersedia merawat.

Lebih lanjut, pengumuman tersebut menuai reaksi beragam dari netizen di Weibo. Sebagian menyatakan pengumuman itu sangat menggelikan. Namun, warganet lain menyebut wanita tersebut tidak tahu malu karena mengemis dan tidak mensyukuri kehidupan mapan yang telah didapatnya.(ilj/bbs)




Petugas Pom Bensin di Tiongkok Semprotkan Alat Pemadam Api ke Arah Pengemudi yang Merokok

Kabar6-Saat berada di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) atau pom bensin, Anda dilarang merokok demi kenyamanan dan keselamatan semua orang. Ya, merokok di SPBU bisa saja menumbulkan ledakan dahsyat.

Nah, sebuah kejadian kocak terekam CCTV yang memperlihatkan seorang petugas SPBU melalukan cara unik sekaligus mengejutkan, untuk menghentikan pemilik mobil yang merokok di area SPBU.

Kejadian berawal ketika eorang pria baru saja selesai mengisi bensin mobilnya di Hangzhou, Tiongkok. Melansir Shanghaiist, mobilnya berhenti sejenak di gerbang masuk pom bensin untuk merokok. Namun jaraknya yang masih dekat dengan pompa bensin, membuat seorang petugas SPBU berlari menghampiri pria tadi, dan memintanya mematikan rokok.

Namun pengendara itu malah terus menghembuskan asap rokok. Melihat hal itu, petugas pom bensin pun tak kehabisan akal. Kali ini, petugas pom itu kembali sambil membawa APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

Tanpa ragu, alat pemadam api itu pun disemprot ke wajah si perokok untuk mematikan rokok yang sedang dihisap. ** Baca juga: 3 Pulau yang Kabarnya Telah Dihapus dari Peta Dunia

Karena kaget dan marah, pengemudi itu langsung turun dari mobil dan melawan petugas pom, bahkan mendorong dan meninjunya. Namun petugas menghadang pengemudi tersebut dengan menyemprotkan APAR ke tubuh perokok tadi.

Si pengemudi sempat membersihkan diri kemudian maju lagi mendekati petugas pom seperti ingin menghajarnya. Beruntung, dua petugas lainnya yang memperhatikan keributan itu langsung coba melerai dan memisahkan keduanya.

Video rekaman kejadian tersebut dibagikan oleh akun bernama CGTN, dan langsung viral di medsos. Polisi telah menahan perokok yang tidak diungkapkan identitasnya tersebut selama tiga hari atas dugaan merokok di tempat berbahaya kebakaran dan ledakan.

Ide yang bisa ditiru untuk orang yang nekat merokok di area SPBU.(ilj/bbs)




Hotel di Tiongkok Gunakan Robot Saat Antar Makanan untuk Hindari Tertular Virus Corona

Kabar6-Sebuah hotel di Hangzhou, Tiongkok, tidak lagi mempekerjakan para pegawai untuk melayani pengunjung. Sebagai gantinya, mereka menggunakan robot bernama Little Peanut untuk melayani para tamu..

Dalam sebuah video, melansir metro.co.uk, terlihat Little Peanut dilengkapi dengan rak makanan dan dapat bergerak dari pintu ke pintu kamar pengunjung hotel. “Halo semuanya. Little Peanut menyajikan makanan untuk Anda sekarang,” demikian suara Little Peanut. “Silakan dinikmati makanannya. Jika Anda membutuhkan yang lain, silakan pesan ke staf melalui WeChat.”

Disebutkan, pihak hotel menggunakan robot pengantar makanan untuk alasan yang sangat jelas. Pengunjung hotel tersebut terdiri dari penumpang pesawat dari Singapura ke Hangzhou yang sedang dikarantina karena diduga mengidap virus corona. Diketahui, ada dua orang yang demam dalam penerbangan tersebut.

Wabah virus corona jenis baru (novel coronavirus) sendiri dapat menular tanpa kita sadari. Selain melalui pernapasan, virus dengan nama resmi 2019-nCov itu juga disebut dapat menyebar melalui mata. ** Baca juga: Patung Perunggu untuk Flicette, Kucing Pertama yang Pergi ke Luar Angkasa

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Tiongkok, virus tersebut telah diidap oleh 5.974 orang dengan korban meninggal dunia mencapai 132 orang.(ilj/bbs)




Buronan Nonton di Bioskop, Polisi Terpaksa Menunggu di Luar Selama 3 Jam

Kabar6-Selain gesit, polisi di Tiongkok sepertinya juga dituntut sabar, terutama saat menangkap targetnya. Hal ini juga yang dialami oleh polisi di Hangzhou ketika memburu seorang pelaku kasus penipuan.

Saat itu, melansir thestar, polisi mengendus jejak buronan tadi tengah berada di dalam bioskop. Rupanya, pria tadi sedang asyik menonton film Avengers: Endgame bersama teman wanitanya. Agar tidak terjadi kegaduhan, polisi tidak langsung menggerebek buronan itu, melainkan menunggu di luar bioskop. Tidak tanggung-tanggung, mereka menunggu selama tiga jam di depan pintu bioskop.

Nah, setelah film selesai diputar dan para penonton mulai berjalan keluar, barulah polisi bergerak. Pelaku yang diketahui bernama Liu berhasil ditangkap tanpa kesulitan dan juga tidak ada perlawanan. Liu dituduh telah menipu banyak wanita hingga ratusan ribu yuan.

Kesabaran polisi dalam menunggu pelaku kejahatan ini pun diapresiasi oleh netizen. Dikatakan, jarang ada polisi yang bisa bersabar tiga jam menunggu pelaku selesai menonton film. ** Baca juga: Seorang Pencuri Sengaja Tinggalkan Air Liur di TKP Agar Polisi Mudah Menangkapnya

Namun di sisi lain, ada juga netizen yang melontarkan guyonan dengan mengatakan bahwa polisi sebenarnya terpaksa menunggu di luar bioskop karena sudah kehabisan tiket menonton.(ilj/bbs)