1

Ini Alasan Rekor Dunia Guinness Hapus Kategori Ciuman Terlama

Kabar6-Guinness telah menghapus rekor dunia kategori ‘ciuman terlama’ pasa 2013. Bukan tanpa alasan, Guinness sengaja menghapus kategori itu karena kompetisi pemecahan rekor menjadi terlalu berbahaya.

Beberapa aturan juga bertentangan dengan kebijakan pemegang rekor saat ini dan yang diperbarui. Melansir ndtv, aturan Rekor Dunia Guinness untuk ciuman terlama adalah ciuman harus terus menerus dan bibir harus bersentuhan setiap saat. Pasangan akan didiskualifikasi jika bibir berpisah. Kontestan juga diperbolehkan mengonsumsi cairan melalui sedotan selama percobaan, tetapi bibir tidak boleh terbuka.

Penting bagi pasangan untuk selalu terjaga dan harus berdiri selama percobaan dan tidak dapat ditopang oleh alat bantu apa pun, tanpa diperbolehlan diperbolehkan istirahat. ** Baca juga: Nelangsa, Tabungan Haji Sebesar Rp99,5 Juta Milik Wanita Lansia di Malaysia Hancur Dimakan Rayap

Popok dewasa atau bantalan inkontinensia tidak boleh dipakai, namun pasangan diperbolehkan menggunakan toilet, hanya saja mereka harus tetap berciuman saat melakukannya.

Karena istirahat tidak diperbolehkan, dan rekor yang harus dipecahkan menjadi semakin lama, peserta cenderung menyerah pada bahaya yang terkait dengan kurang tidur, seperti psikosis.

Sejumlah kontestan yang menderita efek buruk karena melakukan aksi tersebut. Pada 1999, pemegang rekor dari Israel Karmit Tzubera dan Dror Orpaz hampir tidak sadar setelah mereka berciuman selama 30 jam 45 menit.

Meski memenangkan kontes, mereka segera dilarikan ke rumah sakit, di mana mereka dirawat karena kelelahan. Tzubera dan Orpaz memenangkan perjalanan keliling dunia dan uang tunai US$2.500.

Salah satu kontestan dari Italia, Andrea Sarti (37) dalam kontes pada 2004 harus diresusitasi dengan oksigen. Sarti mencium kekasihnya yang berasal dari Thailand, Anna Chen, selama 31 jam 18 menit. Kemudian pada 2011, seorang wanita pingsan setelah hanya 30 menit mengikuti kompetisi.

Rekor dunia ciuman terlama dibuat oleh pasangan Thailand Ekkachai dan Laksana Tiranarat pada 2013. Ciuman mereka berlangsung selama 58 jam 35 menit. Rekor Dunia Guinness menggantikan rekor dunia ciuman terlama dengan maraton ciuman terlama.(ilj/bbs)




Dalam Satu Menit, Pria Jerman Pecahkan 148 Kelapa dengan Satu Tangan Kosong

Kabar6-Seorang seniman bela diri Jerman, Muhamed Kahrimanovic, memecahkan Rekor Dunia Guinness yang sama untuk keenam kalinya ketika ia menggunakan tangan bergantian untuk memecahkan 148 kelapa dalam satu menit.

Sebelumnya, melansir Upi, Kahrimanovic memecahkan rekor Guinness untuk kelapa yang paling banyak dihancurkan dengan satu tangan dalam satu menit lima kali. Dan kini ia mencoba memecahkan rekor tersebut untuk keenam kalinya pada serial TV Italia, Lo Show Dei Record, di Milan.

Guinness World Records mengatakan, para pesaing diperbolehkan menggunakan tangan bergantian untuk memecahkan rekor, tetapi setiap kelapa harus dipecahkan dengan satu pukulan dari satu tangan. ** Baca juga: Leclair, Gadis Kanada yang Punya Kaki Kanan Seberat 18 Kg

Kahrimanovic yang dijuluki ‘Tangan Hammer’ karena berbagai rekor dunia untuk memecahkan benda dengan tangannya, memecahkan 148 kelapa dalam batas waktu, mendapatkan rekor untuk keenam kalinya.(ilj/bbs)




Wow! Atlet Asal Australia Mampu Push-up 3.182 Kali dalam Satu Jam

Kabar6-Seorang atlet Australia bernama Daniel Scali memecahkan Rekor Dunia Guinness keduanya dengan melakukan 3.182 push-up dalam waktu satu jam. Sebelumnya, Scali juga memecahkan Rekor Dunia Guinness untuk waktu terlama dalam posisi tersebut.

Guinness, melansir Upi, mengumumkan bahwa Scali melakukan lebih dari 100 push-up lebih banyak dari pemegang rekor sebelumnya, Jarrad Young, yang menyelesaikan 3.054 push-up dalam satu jam pada 2021.

Scali mengatakan, dia harus mengatasi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh sindrom nyeri regional kompleks, yang dialami sejak lengannya patah pada usia 12 tahun. ** Baca juga: Lima Negara yang Disebut Punya Aturan Lalu Lintas Paling Aneh di Dunia

“Otaknya mengirim pesan yang salah ke lengan saya, yang merupakan area yang terkena. Jadi apa pun seperti sentuhan lembut, gerakan, angin atau air akan membuat saya sakit,” terang Scali.(ilj/bbs)




Berenang di Bawah Es Sejauh 89 Meter, Wanita Asal Afsel Pecahkan Rekor Dunia

Kabar6-Amber Fillary, seorang wanita Afrika Selatan (Afsel), memecahkan rekor dunia Guinness dengan berenang sejauh 89 meter di bawah es. Fillary sendiri diketahui pertama kali memecahkan rekor dunia dua tahun lalu di Oppsjo, Norwegia, dengan jarak 69 meter.

Dan kini, melansir Upi, Fillary memecahkan rekornya sendiri di Kongsberg, Norwegia, dengan berenang 89 meter tanpa sirip dan setelan untuk menyelam. Wanita itu juga memegang rekor dunia Guinness untuk perjalanan bawah air terpanjang dengan satu tarikan napas. Rekor dunia tersebut diraih di Dahab, Mesir, dengan berenang sejauh 109 meter.

Fillary mengatakan, dia bersiap untuk upaya rekor terbarunya dengan secara bertahap membiasakan tubuhnya dengan dingin di Berlin dan kemudian berlatih di danau Norwegia di mana dia memecahkan rekor. ** Baca juga: Pada 2023 Mendatang, Kanada Legalkan Bunuh Diri Secara Medis

Rekor dunia renang telah dipecahkan dalam uji coba Commonwealth Games di Gold Coast, Queensland, Australia, pada 2018 oleh seorang kakek bernama George Corones yang kala itu berusia 99 tahun.

Corones berhasil menyelesaikan berenang gaya bebas 50 meter dalam waktu 56,12 detik. Corones merupakan satu-satunya perenang dalam kelompok usia 100-104 tahun yang berenang sendirian.(ilj/bbs)




Bernyanyi Selama 106 Jam, Pria Asal Dominika Ini Gagal Pecahkan Rekor Dunia

Kabar6-Seorang pria bernama Carlos Silver asal Republik Dominika, berusaha memecahkan rekor dunia versi Guinness dengan menyanyi selama 106 jam.

Rekor sebelumnya dipegang penyanyi India bernama Sunil Waghmare, yang bernyanyi selama 105 jam secara beruntun. Ini adalah upaya untuk memecahkan rekor baru yang kedua bagi Silver, karena usaha pertama pada 2016 lalu gagal.

Pada kesempatan kedua ini, melansir Odditycentral, Silver membawakan 5.000 lagu. Waktu yang dibutuhkannya adalah lima hari, dan ia menorehkan waktu 106,7 jam. Dari catatan itu, waktu Silver lebih lama satu jam dibanding Waghmare.

Sayangnya, panitia Guinness World of Records mendiskualifikasi Silver, karena dianggap telah melanggar peraturan. Rupanya, Silver mengambil jeda istirahat dua menit untuk setiap lagu yang dibawakannya. Padahal aturannya hanya boleh beristirahat selama 30 detik.

“Saya memberi Guinness 6.420 detik lebih lama, dan mereka membatalkannya karena saya beristirahat lebih dari 30 detik,” keluh Silver.

Menurut pendapat Silver, panitia Guinness terlalu kaku, karena dia adalah manusia bukan robot. Meskipun begitu, Silver tetap mengucapkan terima kasih kepada warga yang datang ke Taman Eugenia Maria de Hostos di Santo Domingo.

Dia berpendapat telah memenangkan hati masyarakat Republik Dominika dan tidak butuh secarik kertas pengakuan. Namun, dia tetap ingin menuntut di jalur pengadilan.

“Saya membayar Rp418 juta untuk bisa berada di sana. Mereka harus meninjau lagi upaya saya,” tegas Silver. ** Baca juga: Petugas Kantor Bongkar Makam Karyawannya Hanya untuk Ambil Baju Seragam yang Ikut Dikubur

Tuntutan itu tampaknya sepadan dengan perjuangan Silver. Ia mendapat serangan listrik di otak hingga 50 kali, serta mengalami dua kali serangan jantung.

Bahkan, karena harus menahan sakit itu, di akhir acara Silver harus ditolong memakai oksigen karena suaranya langsung hilang.(ilj/bbs)




Hanya dalam 18 Bulan, Wanita AS Ini Sudah Keliling Dunia

Kabar6-Taylor Demonbreun (24) berhasil mencatatkan namanya dalam rekor dunia Guinness Book of Record setelah mengunjungi seluruh negara hanya dalam waktu 18 bulan.

Wanita asal Florida, AS, ini menyelesaikan perjalanannya mengunjungi seluruh negara di dunia yang dimulai setelah lulus dari Universitas Vanderbilt di Nashville, Tennessee pada 2017.

Beberapa waktu lalu, melansir lonelyplanet, Taylor menerima penghargaan empat rekor dunia sekaligus, yaitu sebagai individu termuda yang melakukan perjalanan ke seluruh negara dan wanita termuda yang mengunjungi seluruh negara di dunia dalam waktu satu tahun 189 hari atau 554 hari. Kemudian rekor untuk perjalanan tercepat ke seluruh negara di dunia, dan wanita yang melakukan perjalanan tercepat ke seluruh negara di dunia.

Dalam catatan Guinness, Taylor telah mengunjungi 193 negara berdaulat di dunia, ditambah dengan Vatikan dan Taiwan. Sementara itu Taylor memiliki caranya tersendiri untuk menekan pengeluaran atau biaya perjalanan keliling dunia. “Saya memanfaatkan penerbangan bertarif rendah setiap ada kemungkinan,” jelasnya.

Taylor juga mengaku mendapat sponsor untuk sebagian besar hotel tempatnya menginap, sehingga biaya penginapan bisa ditekan. Secara total, Taylor memperkirakan menghabiskan anggaran sebesar sekira Rp988 juta untuk perjalanannya itu.

Taylor mengakhiri perjalanannya berkeliling dunia dengan mengunjungi Kanada, di mana seluruh keluarga telah menunggu di sana untuk menyambutnya. Bagi Taylor, perjalanan keliling dunia itu ternyata bukan kali pertama dia merasakan pengalaman pergi ke luar negeri.

Sebelumnya, ia sempat berkunjung ke 20 negara saat menempuh pendidikan di London, Inggris. “Saya pergi hampir setiap akhir pekan,” ujarnya.

Wanita itu pun membagikan tips bagi orang-orang yang ingin melakukan perjalanan berkeliling dunia seperti dirinya, yaitu agar selalu memprioritaskan dokumen. “Tetap letakkan visa di atas. Ini bisa sangat menentukan karena situasi politik yang terus berubah,” urainya.

Setelah menyelesaikan impiannya berkeliling dunia, Taylor berpikir untuk mulai menuliskan pengalamannya dalam sebuah buku. “Saya ingin sekali menulis buku. Saya memiliki banyak hal yang ingin saya bagikan. Bagi saya hal terbesar adalah menemukan apa yang saya sukai,” katanya lagi. ** Baca juga: Gara-gara Jatuh Cinta, Seorang Pria Asal Taiwan Terkena Diabetes

Wanita yang beruntung.(ilj/bbs)