1

Kasus Covid19 Terus Naik, Tenaga Medis Kabupaten Tangerang Mulai Kelelahan

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Desiriana Dinardianti mengakui tenaga medis di Kabupaten Tangerang mulai kelelahan dalam merawat pasien Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat.

Namun, untuk saat ini dia memastikan tenaga medis di Kabupaten Tangerang masih mampu melayani pasien Covid-19 yang kini telah mencapai 64 positif, 262 PDP dan 551 ODP. ” Alhamdulillah, temen teman (tenaga medis) walaupun lelah tapi masih semangat melayani pasien covid 19,” ujarnya Jumat 24/4/2020.

Berdasarkan data portal covid19.tangerangkab.go.id, angka Kejadian di Kabupaten Tangerang Kamis 23 April, pasien terkonfirmasi (+)
COVID-19 berjumlah 64  orang, sembuh 8, meninggal 5. Pasien Dalam Pengawasan
(PDP) total  262 , proses Pengawasan 185, sembuh 59, meninggal 18 Orang.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) total 551, proses Pemantauan 337, sembuh 214.

Desiriana mengatakan ada puluhan tenaga medis yang menangani Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Mereka terdiri dari dokter spesialis paru,penyakit dalam,spesialis anak dan spesialis patologi klinik sebagai konsultan ,dokter umum 10 orang dan perawat 30 orang. “Selain itu ada petugas yang lain seperti apoteker,sanitarian,petugas gizi dan lainnya.

Untuk memastikan kesehatan dan keamanan para tenaga medis Dinas Kesehatan, kata Desiriana, telah menyiapkan pemeriksaan rapid test untuk tenaga kesehatan dan juga alat pelindung diri (APD) yang memadai. “Dan apabila ada tenaga kesehatan yang terdiagnosa Covid 19 pemerintah daerah juga telah menyediakan tempat untuk isolasi,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi mengoperasikan Griya Anabatic rumah singgah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid -19, Senin 20 April lalu.” Juga untuk isolasi tenaga kesehatan,” kata Desiriana.

**Baca juga: Ramadan, MUI Kabupaten Tangerang Imbau Warga Salat Tarawih di Rumah.

Griya Anabatic menyediakan 100 kamar untuk tenaga medis dan 100 untuk pasien covid-19 dengan gejala ringan.

Menurutnya, sejak dioperasikan Senin lalu, Griya Anabatic telah merawat dua pasien. *Hari ini ada beberapa pasien yang akan masuk tapi masih menunggu hasil lab dan rontgennya,” ucapnya. (GFM)




Beroperasi Senin, Pemkab Tangerang Tunjuk Ketua Tim Rumah Singgah Griya Anabatic

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang, menunjuk Komandan Distrik Militer (Kodim) 05/10 Tigaraksa, Letkol Infanteri Prada Tampubolon sebagai Ketua Tim Penanggungjawab rumah singgah Griya Anabatic.

Griya Anabatic yang berlokasi di kawasan Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang akan menjadi rumah singgah bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid 19.

Dandim 05/10 Tigaraksa Letkol Infanteri Prada Tampubolon mengatakan, pihaknya memastikan rumah singgah Griya Anabatic kini sudah siap digunakan baik dari sisi peralatan medis, personel dan fasilitas lainnya.

**Baca juga: Senin, Griya Anabatic Mulai Rawat PDP dan OTG Corona.

“Terima kasih atas kepercayaan Pemkab Tangerang kepada TNI/ Polri terkait penanganan Covid 19. Secara prinsip kami siap melaksanakan kegiatan dukungan maupun pendampingan terkait upaya pencegahan dan penanggulangan Covid 19,” Ungkap Prada.(Tim K6)




Senin, Griya Anabatic Mulai Rawat PDP dan OTG Corona

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memantau kesiapan terakhir Griya Anabatic jadi rumah singgah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid 19, Minggu, (19/4/20).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Zaki mengatakan, pada Senin 20 April 2020 besok, pihaknya akan mulai mengoperasikan Griya Anabatic yang berlokasi di Kecamatan Kelapa Dua, menjadi rumah singgah bagi pasien PDP dan OTG serta yang sudah terkonfirmasi positif namun hanya yang bergejala ringan.

“Rumah singgah Griya Anabantic ini diperuntukkan buat PDP, pasien yang sudah terkonfirmasi positif tetapi tidak memiliki gejala yang parah dan OTG, dan besok sudah mulai dioperasikan penggunaannya secara bertahap,” Kata Bupati Zaki.

Menurutnya, Griya Anabatic sudah mulai menerima pasien secara bertahap terlebih dahulu sampai dengan alur operasional bisa berjalan lancar penuh.

Dia, berharap 4 hingga 5 hari kedepan siklusnya sudah mulai berjalan lancar. Setelah itu baru bisa terima pasien dengan skala besar, tentunya disesuai denga daya tampung gedung berkapasitas 100 kamar perawatan tersebut.

Bupati Zaki melanjutkan, Selama dua pekan kedepan pihaknya akan segera melakukan rapid test secara masif, terutama di 6 hingga 10 Kecamatan yang terbanyak kasus PDP termasuk kasus positifnya. Dengan banyak melakukan rapid test, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan bisa menyaring dan meminimalisir penyebaran virus mematikan tersebut.

**Baca juga: PSBB Covid-19, Satlantas Polresta Tangerang Berikan 184 Surat Teguran.

“Jadi selama PSBB ini saya minta Dinas Kesehatan dengan Puskesmas, dan PMI melaksanakan rapid test sebanyak-banyaknya di daerah terutama zona merah agar kita bisa mengetahui dan bisa segera ambil tindakan supaya semakin meluas penyebarannya,” terangnya.

Tak hanya itu, Bupati Zaki juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas TNI, Polri dan tentu saja seluruh elemen yang terkait dalam persiapan rumah singgah Griya Anabatic, karena ini benar- benar harus dipersiapkan secara matang agar pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan baik.(Tim K6)




Griya Anabatic Jadi Pusat Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tangerang

Kabar6.com

Kabar6 – Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan gedung Griya Anabatic yang berada di Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang sebagai tempat khusus untuk menangani Virus Corona atau Covid-19.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hery Heriyanto mengatakan, gedung yang setara dengan hotel bintang 3 itu direncanakan akan beroperasi dalam dua pekan mendatang.

“Peruntukkan gedung Griya Anabatic merupakan langkah pemerintah untuk memusatkan segala kegiatan penanganan Covid-19 terhadap ODP. Sehingga, dapat menekan angka penyebaran gejala penyakit mematikan itu dan para pasien di sana dapat lebih fokus melakukan isolasi mandiri,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (30/3/2020).

Karena menurutnya, tidak menutup kemungkinan bila, setiap kasus ODP yang dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan khusus di satu tempat dapat meningkat menjadi pasien dengan pengawasan atau PDP. Apalagi situasi saat ini wabah itu terus meluas di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Kita fokus menangani pasien ODP disana dan akan dilakukan sesuai protap yang ada, seperti ada tenaga medis ataupun penjagaan TNI-Polri. Sedangkan, pasien positif dan PDP tetap menjalani perawatan di rumah sakit,” ujarnya.

Gedung tersebut pun memiliki kapasitas kamar yang cukup banyak dengan total 192 kamar. Kemudian, fasilitas yang dimiliki pun cukup lengkap seperti sarana untuk berolahraga.

“Digedung itu ada 192 kamar, untuk mekanismenya masih kita rapatkan, apakah satu kamar diisi oleh dua orang atau lebih, itu masih dirapatkan. Disana juga ada sarana olahraga yang lengkap, jadi orang yang masuk dalam status ODP bisa menjalani hidup sehat disana dengan pemantauan tenaga medis,”.

Pemilihan gedung itupun sudah melalui beberapa tahap, seperti melakukan rapat dan koordinasi dengan beberapa ahli hingga akhirnya dinyatakan layak diperuntukkan sebagai penanganan Corona.

**Baca juga: Dikira Terinfeksi Corona, Pria di Sepatan Ternyata Sakit Gigi dan Diare.

“Itu hasil dari rekomendasi oleh beberapa ahli kesehatan. Jadi aman tentunya,” ungkapnya.

Sementara itu, hingga saat ini kasus ODP di Kabupaten Tangerang sebanyak 185 kasus, PDP berjumlah 67 kasus dan positif Covid-19 sebanyak 18 kasus. (Vee)