1

Atria Hotel Gading Serpong Siapkan GeNose Gratis untuk Tamu

Kabar6.com

Kabar6-Sudah lebih dari satu tahun pandemi COVID-19 terjadi dan pemerintah Indonesia telah banyak melakukan upaya untuk menekan laju penularan, baik melalui kebijakan PSBB, PPKM, test swab maupun pemberian vaksin secara bertahap.

Selain pemerintah, banyak pihak yang turut mendukung usaha tersebut salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada yang mengembangkan alat alternatif untuk mendeteksi COVID-19 bernama GeNose.

Mulai 29 Maret 2021, GeNose telah hadir di Atria Hotel dan Atria Residences Gading Serpong sebagai fasilitas gratis bagi tamu yang akan menginap. Inisiatif ini menjadikan Atria Hotel dan Atria Residences Gading Serpong sebagai hotel pertama dengan fasilitas GeNose di Indonesia.

Penggunaan alat GeNose sebelumnya telah dilakukan uji coba dan dilakukan sosialisasi serta pelatihan kepada seluruh karyawan oleh distributor resmi GeNose Indonesia.

Dr. Mochamad Isnaini, M. Kes. selaku Project Leader GeNose menyampaikan bahwa alat GeNose ini merupakan pendeteksi COVID-19 yang nyaman dan mudah digunakan, harga terjangkau serta hasil tes dapat langsung diterima dalam 3 menit.

”Saya mengucapkan selamat untuk Atria Hotel dan Atria Residences Gading Serpong yang telah menjadi pionir dalam penggunaan GeNose di dunia perhotelan,” kata Isnaini disiaran persnya, ditulis Kamis (8/4/21)

General Manager Atria Hotel dan Atria Residences Gading Serpong Wahyono menuturkan, penggunaan alat GeNose sebagai pendeteksi dini virus COVID-19 merupakan bentuk komitmen kami dalam mengutamakan protokol kesehatan serta keamanan dan kenyamanan bagi seluruh tamu.

”Hal ini juga sejalan dengan kebijakan yang diterapkan oleh Parador Hotels & Resorts selaku manajemen yang mengelola seluruh Atria Hotels untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi tamu,” ujar Wahyono.

Saat ini Atria Hotel Gading Serpong telah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Hygiene, Safety and Environment Sustainability) serta menerapkan protokol kesehatan ketat bagi seluruh karyawan maupun tamu yang akan menginap.

**Baca juga: Pemkot Tangsel Berencana Komersilkan Kawasan Taman Kali Jaletreng

“Seluruh fasilitas dan kamar juga selalu dilakukan desinfektan secara berkala untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh tamu kami,” tukasnya.(fit)




Pemkab Lebak Beli Genose, Wisata Bakal Dibuka

Kabar6.com

Kabar6 – Pemkab Lebak akan membeli genose, alat pendeteksi dini covid-19. Alat itu rencananya akan ditaruh di sejumlah objek wisata dan hotel, sebagai antisipasi penyebaran Corona.

“Destinasi wisata ini akan kita beli genose, deteksi dini wisatawan yang datang,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, kepada awak media, di Kota Serang, Selasa (30/03/2021).

Lantaran diprediksi akan terjadi keramaian saat libur Idul Fitri, meski adanya larangan mudik oleh pemerintah pusat, melalui rapat tingkat menteri.

Destinasi wisata Kabupaten Lebak kerap dipenuhi wisatawan saat musim libur tiba, sebut saja Pantai Sawarna, Goa Lalai, Pantai Karang Taraje, Hingga Museum Multatuli.

“Kawasan wisata kita berharap, saya mau membuka, tinggal menunggu selesai vaksinasi. Sudah sebagaian (pelaku wisata di vaksin),” terangnya.

Pemerintah pusat kini sedang mensurvei lokasi wisata mana saia di Kabupaten Lebak yang telah menerapkan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE, sebagai syarat boleh dibukanya destinasi wisata.

Berdasarkan Kemenparekraf, CHSE akan diterapkan pada sektor wisata dan ekonomi kreatif, seperti bioskop, hotel, usaha perjalanan wisata, SPA, MICE, seni pertunjukkan, kuliner hingga wahana permainan.

**Baca juga: MUI Lebak Sarankan Vaksinasi saat Ramadan Dilakukan Malam Hari

Syarat CHSE yakni memenuhi tempat cuci tangan atau hand sanitizer, ruangan wajib rajin disemprot disinfektan, mengatur jarak aman agar tidak terjadi kerumunan, pemeriksaan suhu tubuh, hingga adanya SOP penanganan pengunjung dalam kondisi darurat.

“Sedang ada survei dari kementrian dengan kawasan wisata yang sudah standar CHSE. Secara bertahap akan kami buka (lokasi wisata),” jelasnya.(dhi)