1

Kepala Bapanas Prediksi Harga Beras Turun pada Maret

Kabar6-Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) National Food Agency Arief Prasetyo Adi mengutarakan harga beras yang bergejolak belakangan ini lantaran produksi tengah mengalami depresiasi.

Disparitas antara produksi dan konsumsi beras nasional terus mengalami defisit dalam 8 bulan terakhir.

“Kenapa harga beras saat ini tinggi? Harga beras itu ikut apa harga gabah, misalnya rata-rata Rp 8.000-8.500 memang harga berasnya akan Rp 16.000. Kenapa demikian? Memang ini terjadi di seluruh dunia ya, tidak hanya di Indonesia. Tapi percayalah bahwa pemerintah itu akan menyeimbangkan antara harga di hulu dengan harga di hilir,” kata Arief

“Lalu dalam 8 bulan terakhir, jumlah produksi versus konsumsi beras kita mengalami defisit. Meskipun total tahun 2023 kita masih surplus 340 ribu ton, tapi kemudian di Januari dan Februari 2024 ini, produksi versus konsumsi kita minus 2,8 juta ton,” ungkap Arief.

Terkait indeks harga beras dunia, FAO (The Food and Agriculture Organization) dalam laporan terbarunya menyebutkan pada Januari tahun ini mencapai 142,8 poin. Indeks ini mengalami kenaikan 13 persen dibandingkan nilai tahun sebelumnya dan merupakan angka tertinggi selama 4 tahun terakhir. Untuk diketahui, indeks harga beras dunia tertinggi selama 2023 tercatat di Oktober 2023 dengan poin 142,4 poin.

“Hari ini dapat kita pahami beras itu sifatnya volatile (bergejolak), sehingga perintah Bapak Presiden terkait importasi beras sejak tahun lalu, itu sudah tepat dan benar. Bayangkan dalam kondisi hari ini, tapi negara tidak punya stok CPP (Cadangan Pangan Pemerintah), sementara pemerintah harus melakukan intervensi dalam mengatasi fluktuasi beras di masyarakat,” terangnya.

“Dengan ini, polemik importasi sebenarnya terbantahkan hari ini karena pemerintah itu melakukan importasi untuk penguatan CPP dan itu stok yang kita pakai hari ini untuk melakukan stabilisasi. Intervensi berupa membanjiri beras Bulog ke pasar-pasar wajib dilakukan,” tandasnya.

**Baca Juga: Komitmen Binus Univsersity pada IIETE 2024: Mulai Lebih Awal 2,5 Tahun Kuliah, Langsung Gapai Karier

Menyadur data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) amatan Desember 2023, prognosis luas panen untuk padi di Januari 2024 seluas 315 ribu hektar dan Februari 2024 naik ke 478 ribu hektar. Pada Maret 2024 luas panen padi semakin bertambah menjadi 1,15 juta hektar.

Dari itu, besaran produksi beras diproyeksi selama 3 bulan pertama 2024 ini dapat berada di angka 5,81 juta ton. Sementara kebutuhan konsumsi beras se-Indonesia selama 3 bulan adalah 7,62 juta ton beras. Dalam 3 bulan awal tahun ini, ada selisih antara produksi dan kebutuhan beras sejumlah 1,81 juta ton.

“Kita punya early warning system. Pada saat BPS telah menyusun KSA, terutama tanaman pangan, kita dapat mengetahui kondisi produksi tanaman pangan ke depan jauh-jauh hari. Dengan itu, berbagai langkah penguatan stok CPP telah kita pastikan bersama BUMN bidang pangan,” ujar Arief Prasetyo Adi.

“Terkait itu, kami close coordination dengan Bapak Menteri Pertanian yang hari ini bersama jajarannya bekerja keras untuk melakukan tanam. Jadi panennya bisa 2,5 juta ton per bulan dan ini confirm memang harus dikerjakan. Kemarin sempat tertunda tanam karena ada climate change El Nino di akhir tahun,” kata Arief.

“Jadi sebenarnya beras itu ada dan kami jamin cukup. Masyarakat tidak perlu panic buying karena memang pemerintah sudah mempersiapkan jauh jauh hari, sehingga tidak perlu khawatir stok akan sangat cukup. Kemudian di Maret memang diproyeksikan akan panen 3,5 juta ton. Ini juga akan membantu penurunan harga beras, dengan tentunya nilai tukar petani tidak boleh turun signifikan,” jelas dia.(red)




Redam Kenaikan Harga, Mendag Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar

Kabar6-Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan, Pemerintah akan mempercepat penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan (SPHP) kepada pasar rakyat dan ritel modern.

Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan harga beras premium di masyarakat akibat pasokan yang terlambat.

Penegasan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau ritel modern Transmart di Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Jakarta, dikutip, Selasa, (20/2/2024).

“Pemerintah mengambil solusi untuk mempercepat penyaluran beras SPHP dari Bulog untuk mengantisipasi kenaikan harga beras premium di ritel modern,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, saat ini suplai beras premium tidak sebanyak kondisi normal. Hal ini akibat adanya gangguan cuaca seperti El Nino yang menyebabkan mundurnya masa tanam dan panen.

**Baca Juga: Harga Beras Premium di Lebak Tembus Rp18.000 per Liter, Warga Beralih ke Lebih Murah

“Suplai lokal beras premium tidak sebanyak dulu karena El Nino sehingga harganya naik. Sekarang ada beras Bulog SPHP yang menjadi alternatif. Gangguan suplai ke pasar harus ditanggulangi agar tidak melambat,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras di Bulog cukup. Selain itu, pemerintah melalui Perum Bulog akan menyalurkan beras SPHP ke ritel modern guna mengatasi keterlambatan pasokan beras premium.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, jadi kalau beras premium mengalami kenaikan, masyarakat bisa membeli beras SPHP yang tersedianya di pasar rakyat dan ritel modern,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.

Saat ini, terpantau stok beras Bulog tersedia cukup melimpah yang tercatat lebih dari 1 juta ton. Pemerintah pun siap menyalurkan beras Bulog untuk mengisi pasokan di pasar rakyat dan ritel modern melalui program SPHP beras di tingkat konsumen. (red)




TNI AD Panen Semangka

Kabar6 – Musim kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan, dampak dari El Nino, rasanya sulit untuk menanam ataupun memanen. Namun, dengan bantuan TNI yang dilakukan bersama Kelompok Tani Jabon Adiyasa Mandiri, semangka yang ditanam bisa di panen tanpa gagal panen.

Proses panen semangka itu terjadi di Lingkungan Beberan, Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Dilakukan bersama para petani dan prajurit TNI.

“Pendampingan secara rutin terus dilakukan, sehingga akan tetap terjaga dengan baik ketahanan pangan, khususnya di wilayah Kecamatan Cipocok Jaya. Melalui kegiatan tersebut, kami dapat mengetahui langsung kesulitan yang dialami oleh petani, sehingga akan dapat mengatasinya dengan baik,” ujar Sertu Artaja Wijaya, Babinsa Koramil 0602-05/Cipocok Jaya, Rabu (27/09/2023).

Sembari menanam, memupuk, merawat hingga memanen semangka, Sertu Artaja Wijaya menerima keluhan dan masukan dari masyarakat, terutama Kelompok Tani Jabon Adiyasa Mandiri. Jika ada persoalan, sedapat mungkin dia selesaikan bersama dengan para petani.

**Baca Juga: Eks Pejabat BRI Dituntut 10 Tahun Penjara Kasus Bobol Dana Nasabah Rp8,5 Miliar

“Kami akan terus melaksanakan pendampingan, kepada kelompok tani Jabon Adiyasa Mandiri yang diketuai oleh Bapak Danya. Agar setiap kesulitan yang dialami kelompok tani tersebut, akan dapat segera diatasi,” terangnya.

Kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan, karena sulitnya mendapatkan air, efek dari El Nino. Para petani bersyukur masih bisa memanen buah semangka yang mereka tanam, jika gagal panen, maka kerugian bakal membuat petani merugi dan tepok jidat.

“Berkat pendampingan dari Babinsa, hasil panen buah semangka dapat maksimal ditengah terjadinya kekeringan akibat kemarau yang disebabkan dampak fenomena El Nino,” ujar Danya, Ketua Kelompok Tani Jabon Adiyasa Mandiri, Rabu (27/09/2023).(Dhi)




Status Darurat Kekeringan di Banten Hingga Sebulan ke Depan

Kabar6.com

Kabar6-Pemprov Banten menetapkan wilayahnya sebagai darurat kekeringan, lantaran terjadi kemarau panjang, efek dari El Nino. Masyarakat terdampak, kini kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.

Saat ini, sudah ada tiga daerah yang menetapkan wilayahnya sebagai darurat kekeringan, yakni Tangerang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak.

“Saya menandatangani telah diusulkannya atau ditetapkannya kabupaten dan kota tentang kedaruratan, khususnya kekeringan, kita menetapkannya pada level provinsi,” ujar Al Muktabar, Pj Gubernur Banten, Jumat, (22/09/2023).

Sejumlah kabupaten dan kota di Banten yang terdampak kekeringan, menjadi dasar pemrov menetapkan status darurat selama satu bulan ke depan. Masyarakat yang berada di bantaran Sungai Ciujung kini tak bisa lagi memanfaatkan air untuk kebutuhan mereka, karena kondisi air yang tak memungkinkan.

**Baca Juga: Ribuan Obat Terlarang Diamankan Polisi, 3 Orang Diciduk di Sepatan

“Kita sudah tetapkan status darurat kekeringan untuk skala Provinsi Banten. Biasanya mereka memanfaatkan sungai (Ciujung) itu. Kemarin memantau ke sana, sama sekali kering, sehingga tidak bisa dimanfaatkan sama sekali. Tidak ada air yang bisa dimanfaatkan,” ujar Nana Suryana, Kepala Pelaksana BPBD Banten, Jumat, (22/09/2023).

Status darurat kekeringan berlaku sejak 19 September 2023 hingga satu bulan ke depan. Daerah terparah berada di Kabupaten Lebak.

Sepanjang Agustus hingga September 2023, BPBD Banten sudah menyalurkan sekitar 450 ribu liter air bersih ke masyarakat. Dengan penetapan darurat kekeringan, posko pusat berada di BPBD Banten.(Dhi)




Kabupaten Serang Ditetapkan Darurat Bencana Kekeringan

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang mencatat sebanyak 35 desa di 9 kecamatan, mengalami krisis air bersih akibat kekeringan.

Data ini diambil sejak 1 Agustus hingga 11 September 2023. Kabupaten yang dipimpin Ratu Tatu Chasanah ini ditetapkan darurat bencana kekeringan selamat 14 hari ke depan.

Penetapan itu berdasarkan Keputusan Bupati Serang Nomor 360/Kep.467-Huk.BPBD/2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Serang.

“Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Serang kondisi kekeringan, dan krisis air bersih saat ini semakin meluas,” kata Tatu.

**Baca Juga: Atasi Kekeringan, Polresta Serkot dan Pemkot Serang Bangun Sumur Bor

Pemkab Serang sudah melakukan penanganan bencana, dibantu oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah perusahaan, seperti PT Indah Kiat.

Namun perlu penanganan optimal agar masyarakat terdampak bencana kekeringan dan krisis air bisa dibantu maksimal.

“Insya Allah setelah ini lancar, Pemda bisa turun maksimal,” ujarnya.(Aep)




Atasi Dampak El Nino, Polres Pandeglang Bangun Sumur Bor

Kabar6-Warga di Kampung Batukarut, Desa Mogana, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten, merasakan dampak dari El Nino seperti kemarau panjang, kekeringan dan kesulitan air bersih. Sumur bor dengan segala peralatannya pun dibangun untuk membantu masyarakat mendapatkan air bersih dan memenuhi kebutuhan hariannya.

“Kami memberikan bantuan pembuatan sumur bor dan mesin pompa air. Ini adalah bentuk dari program Bapak Kapolri melalui Polres Pandeglang yang bertempat di RT 09 RW 03 di Kampung Batukarut,” ujar AKBP Belny Warlansyah, Kapolres Pandeglang, Jumat (01/09/2023).

Penentuan lokasi pembuatan sumur bor untuk air bersih bagi masyarakat, sudah melalui penelitian, sehingga diharapkan air tidak berhenti mengalir saat dibutuhkan warga.

Air itu nantinya ditampung kemudian masyarakat yang membutuhkan, bisa mengambil secara gratis. Saat air bersih keluar pertama kali, banyak warga yang membawa ember, jerigen hingga tong untuk mengambil air.

**Baca Juga: Siswa SD di Lebak Tewas Tertimpa Tembok Pagar Sekolah

“Kami bersyukur karena di beberapa tempat masih ada sumber air yang bisa kita ambil selama musim kemarau dan bisa kita salurkan,” terangnya.

Warga kini beruntung tidak lagi kesulitan air bersih saat musim kemarau panjang, karena sudah ada sumber air yang dekat dengan mereka. Ke depan, masyarakat berharap ada program lainnya yang bisa dirasakan masyarakat Kampung Batukarut, Desa Mogana, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Saat musim kemarau tiba, warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan harian. Akibatnya, masyarakat harus membeli air dan mengeluarkan uang tambahan yang tak sedikit.

“Saya mewakili masyarakat banyak-banyak mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolri, Bapak Kapolres Pandeglang yang sudah memberikan progam bantuan pembuatan sumur bor dan mesin pompa air. Untuk ke depannya mudah-mudahan ada program lagi yang dapat kami rasakan sebagai masyarakat dari pihak kepolisian,” ujar Mustari, warga setempat, Jumat (01/09/2023).(Dhi)




Kekeringan Agustus-September, Banten Siaga Hadapi El Nino

Kabar6-Banten bersiaga menghadapi bencana kekeringan efek dari El Nino. BPBD Banten berharap hujan yang ada bisa disimpan sebagai cadangan air masyarakat. Harapannya, Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) bisa dilakukan agar menambah curah hujan.

Indonesia sendiri akan dilanda El Nino yang menyebabkan kekeringan dan musim kemarau, sehingga harus bersiaga.

“Dapat melakukan upaya memanen sisa potensi hujan dengan melakukan TMC jika diperlukan. Di Agustus ini kita prediksikan di wilayah Banten ada yang masuk kategori potensi siaga kekeringan, sedangkan puncak kekeringan kita prediksikan sampai dengan September. Diprediksikan potensi kekeringan akan semakin meluas di wilayah Banten,” ujar Hartanto, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG), di kantor BPBD Banten, Jumat (11/08/2023).

Berdasarkan keterangan dari BMKG, nyaris seluruh daerah di Banten sudah memasuki musim kering, total ada 85 kecamatan yang kekeringan. Terbanyak ada di Tangerang Raya, berjumlah 39, disusul Kabupaten Pandeglang 22 kecamatan, Kabupaten Lebak 13 kecamatan, Kabupaten dan Kota Serang ada delapan, serta Kota Cilegon ada tiga kecamatan.

Parahnya lagi, sudah ada kecamatan yang tidak pernah diguyur hujan dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Jika pun Banten diguyur hujan, namun masih skala lokal.

**Baca Juga: Kekeringan Dampak El Nino, 7 Desa di Lebak Minta Bantuan Air Bersih

Saat puncak musim kemarau, masyarakat diminta menghemat penggunaan air bersih. Sehingga kegiatan memasak, minum hingga MCK bisa berjalan normal.

“Sumur-sumur pompa, torn penampungan, untuk memanen (hujan) tadi, salah satunya melakukan penghematan air bersih, tapi kalau sudah kritis semua, tadi berdasarkan rencana aksi, OPD terkait, instansi terkait, kita kerahkan semuanya,” ujar Nana Suryana, Kepala Pelaksana BPBD Banten.(Dhi)




El Nino Diprediksi Terjadi, 18 Desa di Lebak Rawan Kekeringan dan Krisis Air Bersih

Kabar6-Wilayah Kabupaten Lebak mulai memasuki musim kemarau. Namun kemarau panjang hingga 4 bulan berpotensi dikarenakan fenomena El Nino yang diprediksi terjadi di Indonesia.

“Prediksinya puncaknya musim kemarau terjadi pada bulan Juli atau Agustus. Sementara peralihan sekitar di bulan Oktober,” kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama, Selasa (9/5/2023).

Berdasarkan peta risiko rawan bencana kekeringan dan krisis air bersih, sebanyak 16 kecamatan masuk kategori rawan. Namun pada tahun ini ada 18 desa di 8 kecamatan yang menjadi concern pemerintah daerah karena memiliki kapasitas air rendah.

**Baca Juga: Duh, Depan Pasar Rangkasbitung Jadi Tempat Parkir

Desa Margajaya dan Margatirta di Kecamatan Cimarga; Desa Cempaka, Sukarendah, Baros, Padasuka, Banjarsari Kecamatan Warunggunung; Desa Oaja dan Bungur Mekar Kecamatan Sajira; Desa Binong, Pasir Kacapi dan Cibeureum Kecamatan Maja; Desa Parakan Lima dan Badur Kecamatan Cirinten; Desa Muara Kecamatan Wanasalam; Desa Gunung Batu Kecamatan Cilograng; dan Desa Jalupang Mulya dan Cibungur Kecamatan Sajira.

“Beberapa wilayah dari 16 wilayah tersebut sudah masuk dengan program seperti Pamsimas, sumur bor dan lain-lain. Jadi concern kita ke delapan kecamatan,” ujar Febby.

Dikatakan Febby, jika fenomena El Nino berlangsung 3 bulan, maka kebutuhan air bersih yang harus disuplai ke 18 desa rawan krisis air bersih bisa mencapai 200 ribu liter. Jumlah kebutuhan air tentu bisa lebih besar jika El Nino berlangsung lebih lama.

“Itu asumsi untuk 3 bulan ya, tapi kalau bertahan sampai 4-5 bulan otomatis kebutuhannya lebih dari itu,” kata dia.(Nda)