1

Pandemi Corona, Pandeglang Ubah Apotik Jadi Ruang Isolasi

Kabar6.com

Kabar6-RSUD Berkah Pandeglang hingga kini belum memiliki fasilitas yang lengkap untuk merawat pasien yang terpapar maupun suscpect virus Corona atau Covid-19. Bahkan untuk membuat ruang isolasi pun mereka harus mengubah ruang apotik.

“Karena kesiapannya belum punya ruangan isolasi kita harus sulap ruang yang didepan depan pintu masuk bekas apotik,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kamis (19/2/2020).

Saat ini tercatat dua warga Pandeglang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Satu Pasien dirawat di RSDP Serang berjenis kelamin laki-laki berumur  20 tahun. Sementara seorang balita berusia 1 tahun 4 bulan dirawat diruang isolasi dan RSUD Berkah Pandeglang. **Baca juga: Ini Riwayat Dua PDP Corona Asal Pandeglang.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang akan meresmikan RSUD Aulia Menes pada 1 April mendatang. Rumah sakit ini dipertimbangkan digunakan untuk menangani pasien virus Corona, sebab secara SDM yang dimiliki RSUD Aulia Menes telah memadai. (Aep)




20 Warga Provinsi Banten Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Jumlah warga pasien yang terpapar virus covid-19 di Provinsi Banten terus bertambah. Data yang dilansir saat ini berjumlah 20 orang.

Informasi itu berdasarkan terbaru yang dipantau kabar6.com pada 19 maret 2020, pukul 12:00 dalam website https://infocorona.bantenprov.go.id/ milik Pemprov Banten, jumlah pasien corona di Banten yang positif corona berjumlah 20 orang.

**Baca juga: Pandemi Corona, Gerindra Kota Serang Bagikan 1600 Masker.

Secara rinci, dari 20 pasien positif corona tersebut, 8 orang berasal dari Kabupaten Tangerang dan kondisinya saat ini masih dirawat. Jumlah disusul Kota Tangerang berjumlah 6 orang, 3 orang asal Kota Tangsel, semuanya sedang dirawat.

Sementara dua orang lainnya telah meninggal dunia, sedangkan satu lagi pasien dari asal Kabupaten Tangerang yanf sebelumnya sempat dinyatakan positif covid-19 saat ini kondisinya dinyatakan telah sembuh.(Den)




DPRD dan Pemkot Tangsel Koordinasi Terkait Anggaran Penanganan Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan akan lakukan kordinasi dengan Pemerintah Kota Tangsel terkait pergeseran Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) dalam menangani situasi darurat Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid mengatakan, pergeseran ini tujuannya untuk mengutamakan kepentingan masyarakat.

“Secepat mungkin ya, insya Allah kalau berdasarkan Bamus (Badan Musyawarah) besok kita di hari Kamis ada LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) tapi nanti kita mungkin akan intens berkomunikasi karena bagaimanapun ini adalah situasi yang sifatnya darurat,” terangnya kepada Kabar6.com, Rabu (18/3/2020).

Demi tercapainya hal itu, tentu diperlukan kordinasi, dan perlu komunikasi secara intens.

“Sehingga nanti iramanya itu memang menjadi bersama-sama, jadi tidak sendiri-sendiri, karena ini butuh satu kebersamaan dalam menyelesaikan persoalan COVID-19,” ungkapnya.

Menurut Rasyid, pergeseran APBD tidak akan menjadi masalah dan persoalan karena memang ini kejadian luar biasa.

**Baca juga: Banjir, Kali Angke Meluap Rendam Jembatan di Villa Pamulang.

“Kemarin dalam rapat-rapat dengan Gubernur juga disampaikan, dan sudah ada pantangan juga dari beberapa, dari pengadilan negeri dari kejaksaan karena memang ini ada memang normatif nya ada regulasinya, nah kalau ini memang suatu kejadian yang luar biasa ini tidak menjadi persoalan,” paparnya.

Terpisah, Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menjelaskan, pergeseran anggaran akan dilakukan pada sub kegiatan.

“Iya, nanti akan ada pergeseran anggaran aja, pergeseran sub kegiatan, dan itu gak perlu ke dewan, memang hanya perlu persetujuan dari ketua tim anggaran,” tutupnya.(eka)




Banten Kucurkan Dana Rp 10 Miliar Untuk Penanganan Virus Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten mengucurkan dana sebesar Rp 10,065 miliar untuk penanganan wabah virus Corona atau Covid-19.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKPAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti mengatakan, dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penangan virus corona di Banten telah masuk ke rekening Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Selasa (17/3/2020).

“Diperuntukan untuk belanja alat kesehatan penangan virus Corona di rumah sakit rujukan yang ada di Banten,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (17/3/2020).

Dana itu, kata Rina, juga digunakan untuk pengadaan ruang isolasi bagi pasien Corona, pengadaan alat ventilator, perlindungan diri perawat (APD) dan peralatan kesehatan lainnya dalam mendukung penanganan virus corona di Banten. “Termasuk biaya paramedis yang berjaga.”

Lebih jauh Rina mengatakan, nantinya sejumlah ruang rawat inap yang menjadi rujukan akan disulap menjadi ruang isolasi, melihat ketersedian anggaran yang ada, jika melalui pembangunan gedung baru yang dipastikan akan banyak memakan biaya nantinya.

**Baca juga: Kabupaten Kota di Banten Diminta Tegas Soal Upaya Pencegahan Virus Corona.

Saat disinggung apakah dana BTT tersebut nantinya akan digunakan juga untuk keperluan belanja pengadaan masker dan hand senitizer, lanjut Rina, Pemprov Banten saat ini masih fokus dengan melengkapi peralatan medis berikut menambah ruangan isolasi bagi pasien corona, termasuk oeralatan kesehatan didalamnya.

Dengan begitu, pihaknya berharap kepada semua pihak agar bisa bekerja sama dalam pengadaan masker dan hand senitizer ini bagi pegawai masing-masing ditiap-tiap OPD.

“Kalau itu kita bisa bersama-sama, tinggal pola mencuci tangan pakai sabun. Kalau dilingkungan (OPD) sepertinya itu sudah melalui swakelola masing-masing, sehingga tidak perlu melalui BTT, kita proritaskan ini dulu dalam penanganan cepat,” katanya.(Den)




Waspada Corona, Bupati Zaki Cek Suhu Tubuh

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengecek suhu tubuh dengan menggunakan thermometer infrared sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.
Pengecekan suhu tubuh tersebut dilakukan di Pintu masuk Gedung Bupati Tangerang sebelum menggunakan lift lantai satu Gedung Bupati Tangerang di Tigaraksa, Selasa (17/3/2020) pagi

Pegawai yang hendak masuk jam kerja juga terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya oleh petugas kemanan yang ditugaskan di kantor Bupati Tangerang. Begitu juga tamu dan media yang berkunjung di kantor Bupati tak luput dari pemeriksaan suhu tubuh.

Selain mengukur suhu tubuh, Pemkab Tangerang juga menyediakan cairan antiseptik dan mewajibkan setiap pegawai untuk mencuci tangannya.

Zaki Iskandar mengatakan saat ini seluruh gedung di Puspem Kabupaten Tangerang memberlakukan standar pencegahan Covid 19 dengan di cek suhu tubuh dan penggunaan hand sanitizer. Terlebih disentra pelayanan masyarakat SOP tersebut sudah harus diterapkan.

“Kita harus sedini mungkin melakukan pencegahan dengan satu diantaranya adalah mensentralisasi pintu masuk, selain itu juga siapkan Hand Sanitizer dipersiapkan untuk pembersih tangan di beberapa titik strategis, dan yang terpenting di cek suhu tubuh juga,” paparnya.

Zaki menambahkan untuk kantor yang memberikan pelayanan ke masyarakat langsung tetap buka seperti Pelayanan Catatan Sipil, perizinan dan pelayanan lain tetap buka, dan untuk seluruh ASN di Kabupaten Tangerang pun masuk seperti biasa belum ada instruksi untuk bekerja dirumah.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, menyampaikan Pemda telah mengantisipasi terkait penyebaran Covid 19 terlebih di dinas pelayan seperti Dinas Catatan Sipil, telah membuat edaran kepada masyarakat untuk menahan sementara waktu dalam mengurus dokumen kependudukan karena sedang mewabahnya Covid 19.

“Pada dasarnya kami tidak melarang masyarakat datang ke pelayanan Catatan Sipil maupun pelayanan lainnya pasti akan kami layani dengan baik,” katanya.

**Baca juga: Polsek Panongan Evakuasi Ribuan Karyawan Terjebak Banjir di Kawasan Millenium.

Menurutnya, di Gedung Usaha Daerah (GUD) terutama yang dekat pelayanan kepada masyarakat akan ditambah alat pengukur suhu tubuh, dan di tambah pemasangan Washtapel di beberapa titik untuk memudahkan masyarakat mencuci tangan dengan sabun agar mereka yang datang bisa steril.

“Saya sudah instruksikan agar pemasangan washtapel ditambah dibeberapa titik untuk memudahkan masyarakat, dan juga untuk pencegahan penyebaran Covid 19,” ungkap Sekda. (Tim K6)




Lapas Pemuda Tangerang Gelar Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19

kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang), menggelar pengarahan terkait COVID-19 kepada pengunjung Lapas Pemuda Tangerang.

Pengarahan ini diberikan oleh Supriyanto selaku Kepala Lapas Pemuda Tangerang, bersama seluruh jajaran pejabat struktural.

Kegiatan ini sendiri dilaksanakan di Ruang Tunggu Pendaftaran Kunjungan Lapas Pemuda Tangerang, Selasa (17/3/2020).

Dalam pengarahannya, Kalapas berpesan agar seluruh pengunjung agar selalu menjaga kesehatannya dengan melakukan berbagai cara yang telah disarankan oleh pemerintah.

Lebih lanjut, Kalapas juga mengatakan bahwa demi pencegahan penyebaran COVID-19, kunjungan Warga Binaan Pemasyarakatan akan ditangguhkan selama kurang lebih 2 minggu terhitung mulai 18 Maret 2020 – 1 April 2020.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi. Ini sesuai dengan arahan pemerintah dan arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten. Langkah ini perlu diambil dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 di Lapas Pemuda Tangerang,” ujar Supriyanto selaku Kepala Lapas Pemuda Tangerang.

Pengarahan ini juga menjadi salah satu langkah yang telah dilakukan Lapas Pemuda Tangerang dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di dalam lingkungan lapas.

Sebelumnya, Lapas Pemuda Tangerang juga telah melakukan berbagai tindakan preventif dalam rangka penanggulangan penyebaran COVID-19.

Mulai dari penyediaan alat thermal gun, hand sanitizer, masker, sarung tangan, serta bahan cuci tangan. Selain itu, pemberian Komunikasi Informasi Edukasi kepada petugas juga telah gencar diberikan.

Lapas Pemuda Tangerang juga telah melaksanakan kegiatan pemberian informasi mengenai COVID-19, etika batuk dan cuci tangan yg benar kepada pengunjung di depan Ruang Pendaftaran dan penempatan hand sanitizer di ruang kantor, klinik, ruang pendaftaran dan ruang kunjungan, serta melakukan penyemprotan desinfektan pada ruang tunggu pendaftaran, pada hari Sabtu lalu (14/3).

Kemudian, seluruh petugas dan pengunjung yang akan masuk ke dalam lingkungan lapas juga telah dicek suhu badannya.**Baca juga: Dirilis Gubernur WH Meninggal Akibat Corona, Amelia Masih Sehat Wal’afiat.

“Kesemuanya perlu kami lakukan dalam rangka meminimalisir risiko penyebaran COVID-19 di Lapas Pemuda Tangerang. Karena kesehatan merupakan nikmat yang paling utama dari Allah SWT. dan sudah kewajiban kita sebagai Petugas Pemasyarakatan untuk menjaga kesehatan diri dan terutama, kesehatan para Warga Binaan Pemasyarakatan,” kata Supriyanto.(Vee)




Dua Pasien PDP Covid-19 Dirawat di RSUD Serang

kabar6.com

Kabar6-RSDP Serang, Banten, kembali isolasi dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kemudian diberi nama PDP-3 dan PDP-4. Dua orang pasien Kasus sebelumnya yang sempat dirawat sudah diperbolehkan pulang usai dinyatakan negatif covid-19, setelah hasil pemeriksaan di Litbangkes Kemenkes menyatakan mereka tidak terjangkit virus Corona.

Kasus PDP-3 masuk ke RSDP Serang pada Sabtu, 14 Maret 2020 sekitar pukul 19.00 WIB berjenis kelamin laki-laki, berusia 48 tahun. Kemudian pasien PDP-4, berjenis kelamin perempuan dan berusia 52 tahun. Dia masuk ke RSDP Serang Minggu malam, 15 Maret 2020 sekitar pukul 23.00 wib.

“(PDP-3) Memiliki riwayat seminar di Bogor ada WNA, swab lendir tenggoroka sudah dikirim ke Jakarta dan sekaranf tinggal sesaknya saja,” kata Humas RSDP Serang, Khaerul Anam melalui pesan singkatnya, Senin (16/03/2020).

**Baca juga: BNPB: 104 Pasien Corona Dinyatakan Sembuh.

Kemudian kasus PDP-4, dia pernah melakukan perjalanan umroh di bulan Februari lalu. Kini, sudah berada diruangan isolasi RSDP Serang.

“Riwayat pulang umroh, swab sudahh dikirim ke Jakarta. Sekarang masih demam, batuk dan mual, tetapi sudah berkurang,” jelasnya.(Dhi)




Antisipasi Virus Corona, Taman Tematik Kota Tangerang Ditutup

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan taman – taman tematik yang ada di Kota Tangerang ditutup sementara.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari pembatasan kegiatan masyarakat yang mengundang orang banyak dalam mencegah penyebaran virus Corona atau COVID19.”Di Kota Tangerang hari ini taman – taman tematik sementara ditutup, kita kurangi interaksi masyarakat di ruang terbuka,” ujar Arief usai Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim di Pendopo Bupati Tangerang, Minggu (15/3/2020).

Selain itu, Arief juga meminta pertokoan yang ada di Kota Tangerang untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di ruang – ruang pertokoan.
“Dan untuk pertokoan juga kita minta sudah ada standart pencegahan untuk melakukan disinfektan di setiap ruang – ruang pertokoan,” tambahnya.

Walikota juga berharap masyarakat tetap tenang karena pemerintah terus berkoordinasi untuk mengatasi pandemik yang terjadi.”Saya harap masyarakat tetap tenang, kita terus tingkatkan kewaspadaan, mudah – mudahan wabah ini bisa segera teratasi,” harap Arief.

**Baca juga: Andri Permana: Pemprov Banten Lebih Responsif Ketimbang Kota Tangerang.

Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim menyampaikan bahwa rapat hari ini membahas tentang kesepakatan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayah Provinsi Banten terkait virus Covid 19.

“Kesepakatannya kita batasi semua kegiatan – kegiatan yang mengundang orang banyak, hari ini kita sepakati kita harus punya sikap bersama kepala daerah se-Tangerang Raya,”tandasnya. (Oke)




Bupati Lebak Minta Dinkes Siaga Hadapi Covid-19

kabar6.com

Kabar6-Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengeluarkan surat edaran terkait upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19). Surat ditujukan kepada pimpinan instansi/vertikal, kepala dinas, camat, kepala desa, rumah sakit, perusahaan organisasi dan masyarakat.

Edaran tersebut menyikapi perkembangan penetapan Corona sebagai pandemi oleh WHO dan penetapan kejadian luar biasa (KLB) virus asal China tersebut.

“Benar, Ibu Bupati mengeluarkan edaran  berisi imbauan kepada seluruh masyarakat. Pemkab Lebak akan berupaya semaksimal mungkin melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Kabag Humas Pemkab Lebak, Eka Prasetiawan, Minggu (15/3/2020).

Dalam surat edaran bernomor 440/1367-Kesra/2020, terdapat 15 poin yang disampaikan Iti. Salah satunya, meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam status siaga menghadapi penyebaran Corona.

“Menginstruksikan Dinas Kesehatan dan seluruh fasilitas kesehatan bersama tenaga kesehatannya dalam status siaga menghadapi penyebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Lebak,” bunyi poin 6 dalam edaran tersebut.

Pemkab Lebak juga meliburkan sementara aktivitas sekolah mulai dari tingkat PAUD/TK, SD, SMP negeri dan swasta hingga 14 hari ke depan. Hal ini juga berlaku pada lembaga pendidikan keterampilan (LPK), kursus dan bimbel.

**Baca juga: Warga Lebak Melahirkan di Jalan Rusak, PKS Kritik Skala Prioritas Pemda.

“Menerapkan pembelajaran jarak jauh dengan mengoptimalkan grup media daring/pesan instan kepada peserta didik atau melalui orangtua peserta didik, terhitung tanggal 16-28 Maret 2020,” demikian bunyi poin 3.

Pemkab Lebak memastikan, seluruh pelayanan publik berjalan seperti biasa, namun tetap memperhatikan dan melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19.(Nda)




Banten Tetapkan KLB Virus Corona

Kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim, menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) atas wabah virus Corona di Provinsi Banten.

Penetapan KLB sebagai salah satu upaya Pemprov Banten dalam membatasi kecepatan sebaran/paparan virus corona (Covid-19) terhadap warga masyarakat dan wilayah di Provinsi Banten

Dalam Rapat yang dipimpin langsung Gubernur Banten Wahidin Halim pada hari Sabtu, 14 Maret 2020 bersama Sekretaris Daerah, dan para Kepala Dinas/Badan terkait kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel corona virus di wilayah Prov Banten dan salah satunya adalah dengan memberikan instruksi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Banten agar meliburkan Siswa SMA/K Negeri dan Swasta maupun SKH untuk melakukan kegiatan pembelajaran di rumah selama dua (2) pekan sejak 16 sd 30 Maret 2020 dan akan dibuka kelas maya (online), terkecuali bagi Siswa Kelas 12 tetap melakukan kegiatannya sesuai jadwal UNBK yang telah ditetapkan.

Selain itu, Gubernur juga tidak melaksanakan Upacara dan Apel bersama, membatasi berbagai kegiatan-kegiatan yang melibatkan kehadiran orang yang cukup banyak, membatalkan kunjungan kerja dan tidak menerima kunjungan kerja dari luar Banten hingga batas waktu Kejadian Luar Biasa (KLB) ini dinyatakan berakhir.

Gubernur WH juga menghimbau masyarakat agar menghindari tempat-tempat pertemuan dan keramaian umum.

Diusahakan sedapat mungkin tidak melakukan perjalanan ke daerah yang terkena wabah Virus Corona. Dan masyarakat tetap waspada dan tidak panik.
Selalu menjaga kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan berolah raga.**Baca juga: Positif Corona di Indonesia Meningkat, Bupati Iti Minta Warga Hindari Jabat Tangan.

Demikian hal itu berdasarkan Press Release Pemprov Banten Nomor488/109-Kominfo/III/2020, Sabtu (14/3/2020) malam.(Den)