1

Hunian Isoman Covid-19 Di Kota Cilegon Membludak

Kabar6.com

Kabar6 – Hunian kamar isolasi mandiri (isoman) di Trans Hotel sudah penuh. Bahkan masih ada daftar antrian untuk masuk ke ruangan.

“Udah overload sekarang, 41 kamar yang kami miliki semuanya terisi semua. Kalaupun ada pasien yang mau masuk itu harus waiting list dulu sampai ada pasien pulang,” kata Penanggung Jawab Trans Kota Cilegon, dr Muhamad Arif Gunawan, Senin (21/06/2021).

Penuhnya kamar Trans Hotel Cilegon sebagai tempat isoman sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Pasien yang masuk setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan (nakes) dari Satgas Covid-19 Kota Cilegon.

**Baca juga: Polisi Gadungan di Cilegon Maling Ini di Masjid Al-Ikhlas Cilegon

Guna mencegah semakin membludaknya pasien isoman, nakes berharap masyarakat semakin mengetatkan prokes covid-19.

“Kami berharap kesadaran masyarakat bisa lebih ditingkatkan agar pandemi covid-19 bisa diatasi,” jelasnya.(dhi)




Banten Pecahkan Rekor Harian Kenaikan Tertinggi Kasus Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Banten pecahkan rekor kenaikan tertinggi kasus covid-19 pada Sabtu, 19 Juni 2021 yang 392 pasien. Kemudian, kapasitas Bead Occupancy Rate (BOR) juga semakin menipis.

Pada tanggal tersebut, total warga Banten yang terpapar corona selama pandemi kala itu ada 53.487. Sebanyak 1.370 orang meninggal, pasien sembuh 49.498, dan dalam perawatan berjumlah 2.619 pasien.

Dalam rilis resminya, Wagub Banten, Andika Hazrumy melaporkan kondisi daerahnya yang masuk zona orange ke Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto, pada Minggu, 20 Juni 2021 kemarin.

Andika mengikuti rapat secara virtual bersama DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta, Kalbar dan Kepri. Rapat juga dihadiri dari Kemensesneg, Kemendagri, Kemenkeu, Kemenkes, Seskab, TNI, Polri, BNPB dan Stafsus Presiden Ati Dwipayana.

“Kami melaporkan perkembangan terakhir di Banten bahwa kabupaten kota di Banten kembali masuk zona oranye,” kata Wagub Banten, Andika Hazrumy, melalui rilis resminya, Senin (21/06/2021).

Kemudian keterisian tempat tidur atau Bead Occupancy Rate (BOR) ruang ICU per tanggal 19 Juni 2021, mencapai 78,57 persen atau 350, tersisa 75 ruangan atau 21,43 persen. Kemudian BOR isolasi terpakai 2.786 atau 80,87 persen dan tersisa sebanyak 659 atau 9,23 persen.

“Terjadi peningkatan angka BOR, baik untuk ruang ICU, ruang isolasi maupun rumah singgah,” jelasnya.

Wagub Banten mengatakan kalau satu bulan terakhir, terjadi peningkatan kasus covid-19 dalam satu bulan terakhir. Kemudian ditemukan varian baru corona dengan potensi penularan tinggi.

**Baca juga: Wagub Andika Sebut Banten Masuk Zona Oranye

Dia juga memastikan bahwa lonjakan kasus corona terjadi paska Idul Fitri. Dimana, masyarakat mulai abai terhadap prokes covid-19.

“Pada awal Mei lalu, tingkat penularan kasus rendah sampai dengan satu minggu pasca Idul Fitri,” terangnya.(dhi)




Penyintas Covid-19 di Tangsel Diajak Donor Darah Plasma Konvalesen

Kabar6.com

Kabar6-Ketersediaan stok darah plasma konvalesen di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin menipis. Plasma konvaselen adalah darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh atau penyintas untuk membantu warga lainnya akibat terpapar virus corona.

“Kita berharap masyarakat yang pernah dan sembuh dari Covid-19 juga bisa menyampaikan kepada kita,” kata Ketua Palang Merah Indonesia Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat memperingati Hari Donor Darah Sedunia di kantornya, Serpong, Senin (21/6/2021).

Ia bilang, informasi perlu disampaikan tentunya khusus bagi pasien di luar Rumah Lawan Covid (RLC). Sebab bagi pasien di RLC sudah dilakukan tes pemeriksaan kepada setiap pasien yang sembuh sudah otomatis.

“Kita sudah minta data sama Dinkes untuk mendorong mereka pun melakukan plasma konvalesen,” terang Airin.

Kabar6.com
Kegiatan donor plasma konvalesen di PMI Kota Tangsel.(ist)

Ia menginginkan Dinas Kesehatan Kota Tangsel terus melakukan sosialisasi donor darah plasma konvalesen ke masyarakat. “Permintaan plasma konvalesen terus meningkat,” jelasnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Unit Donor Darah (UDD), Suhara Manullang mengaku pihaknya telah melakukan daftar tunggu atau waiting list terkait suplai plasma konvalesen bagi yang membutuhkan.

“Jadi saya perlu sampaikan plasma konvalesen sangat dibutuhkan karena memang tidak semua PMI diberikan kewenangan untuk melakukan donor plasma konvalesen dan pengolahannya,” terang Suhara.

**Baca juga: Dinas PUPR Lebak Tangani Jalan di Jalur Tengah, Hubungkan Konektivitas Antar Wilayah dan Dukung Proyek Strategis Nasional

“Sekarang lonjakan di mana-mana, tidak hanya di Tangsel saja, seluruh Indonesia membutuhkan hampir 10 sampai 20 yang meminta plasma konvalesen berbagai golongan. Memang supplay dan demand ini yang belum seimbang. Demand-nya banyak, sementara supplay-nya sedikit,” ungkapnya.(Adv)




Cerita Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Terpapar Virus Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan hari ini sudah mulai kembali normal bekerja. Ia sempat terkonfirmasi positif Covid-19 hingga membuatnya absen selama dua pekan.

“Ya alhamdulillah hari ini pertama. Tapi kalau covidnya sudah negatif,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com di DPRD Kota Tangsel, Senin (21/6/2021).

Ia menerangkan, selama dua pekan isolasi mandiri di kediamannya. Sekarang sudah bisa aktif bekerja pas ada rapat paripurna jawaban wali kota atas pandangan fraksi-fraksi terkait pertanggungjawaban APBD 2020.

“Ya penciuman hilang, demam, terus sama batuk. Saya kurang tau ya (terpapar dimana-red),” ujar pilar.

Dijelaskan, sebelumnya ia banyak menerima audiensi dari masyarakat. Termasuk menghadiri kegiatan undangan hajatan warganya.

“Mungkin juga dari pertemuan-pertemuan itu. Apakah berniat donor plasma kanvalesen?

Pilar bilang nanti ada waktunya saya sudah koordinasi dengan dokter Alin Hendarlin Mahdaniar selaku kepala dinas kesehatan Kota Tangsel untuk donorkan darah. Ia ingin manfaatkan konvalesen ke PMI.

**Baca juga: Disatroni Aparat Pengelola Tempat Hiburan di Tangerang Kunci Pintu

Ia juga mengimbau kepada masyarakat seperti yang disampaikan untuk patuhi protokol kesehatan. Aturan pembatasan skala mikro itu memang harus dipatuhi dan masyarakat harus melaporkan setiap kejadian gejala-gejala yang ada di dalam dirinya.

“Supaya tidak menularkan kepada orang lain,” tutupnya.(yud)




Kasus Covid-19 Meningkat, RSUD Kabupaten Tangerang Penuh

Kabar6.com

Kabar6 – Peningkatan kasus Covid-19 yang cukup siginifikan membuat sejumlah fasilitas kesehatan penuh, baik itu tempat isolasi hingga rumah sakit layanan Covid-19.

Seperti di RSUD Kabupaten Tangerang, dimana saat ini tercatat 107 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut.

“Ini sudah overload, awalnya hanya 93 pasien, sekarang sudaj 107 pasien,” kata Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSU Kabupaten Tangerang, Hilwani, Minggu (20/6/2021).

Bahkan, pada beberapa hari yang lalu, terjadi antrean ambulans yang berasal dari rujukan beberapa puskemas dirumah sakit tersebut.

“Pada hari Kamis, 17 Juni 2021 malam, antrean ambulans juga terjadi di RSUD Kabupaten Tangerang, dimana (ambulans) itu berisi pasien Covid-19 yang merupakan rujukan dari puskemas. Saat itu, masih bisa terlayani,” ujarnya.

Sementara, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi menambahkan, bila saat ini RSUD Kabupaten Tangerang membatasi rujukan pasien dan kembali merujuk ke rumah sakit lainnya.

“Iya penuh, dan sekarang dibatasi. Jadi yang ditangani yang urgent saja, sementara kalau ada yang datang dan kondisinya tidak urgent, maka langsung dirujuk lagi. Kalau data sementara ini, sejak 17 hingga 18 Juni 2021, ada empat orang yang sudah dirujuk ke RSUD Provinsi Banten,”.

**Baca juga: SMSI Temui Wakil MPR soal Penembakan Wartawan, Komnas HAM Diminta Turun Tangan

Adanya hal ini, ia pun meminta kepada masyarakat untuk bisa menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin.

“Kita minta prokesnya disiplin agar kita bersama-sama menurunkan angka Covid-19,” ungkapnya.(vee)




Lima Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Sobang Pandeglang Ditutup Sementara

Kabar6.com

Kabar6 – Lima Nakes yang bertugas di Puskesmas Sobang, Kabupaten Pandeglang dinyatakan positif covid-19.

Berdasarkan data terakhir, kasus covid-19 per hari ini di Pandeglang dilaporkan terjadi penambahan 7 kasus baru. Total, kasus terkonfirmasi menjadi 2.375 kasus, 2.185 dinyatakan sembuh, 144 masih dirawat dan 46 meninggal dunia.

“Ya, total ada lima petugas kami yang terpapar. Itu bidan sama perawat,” kata Kepala Puskesmas Sobang Agus Surya, Sabtu (19/6/2021).

Ia menyebut, kelima petugas itu awalnya mengalami gejala ringan. Begitu diswab, hasilnya menunjukan mereka positif terpapar covid-19.

“Di puskesmas kami kan enggak ada rawat inap, mereka ini awalnya gejala ringan. Tadinya dua orang dulu pas minggu kemarin, minggu ini nambah lagi tiga sehingga totalnya ada lima sekarang,” jelasnya.

**Baca juga: Kasus Covid-19 di Pandeglang Melonjak, Warga Dilarang Lakukan Tradisi Ini

Untuk langkah pencegahan, pihaknya menutup sementara layanan di puskesmas pada hari ini untuk sterilisasi ruangan. Kelima nakes yang dinyatakan positif juga sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

“Tadi ditutup dulu layanan. Untuk trashing, sudah kami lakukan. Mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi setelah ini,” pungkasnya.(aep)




20 Warga Gerendeng Positif Covid-19 saat Tes Acak Antigen

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang mengantisipasi semakin bertambahnya masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan memaksimalkan program 3T (Testing, Tracing dan Treatmen).

Seperti halnya yang dilakukan oleh jajaran Pemkot Tangerang di wilayah Kecamatan Karawaci yang melalukan pemeriksaan dini (Testing) dan juga pelacakan (Tracing) di kelurahan dengan status zona merah penyebaran Covid-19.

Camat Karawaci Wawan Fauzi mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan petugas kesehatan dari Puskesmas Pabuaran Tumpeng melakukan pemeriksaan secara acak menggunakan metode swab antigen kepada sebanyak 55 warga dari empat RW di Kelurahan Gerendeng.

“Tadi pagi pemeriksaan dilakukan kepada warga yang melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19,” ujar Camat Karawaci yang ditemui di lokasi pemeriksaan TK AZ-Zahro, Kelurahan Gerendeng, Karawaci, Sabtu (19/6/2021).

Dari hasil pemeriksaan acak, kata Wawan Fauzi, didapatkan hasil sebanyak 20 warga terdeteksi positif Covid-19 atau 50 persen dari jumlah testing dan sudah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan akan menjalani perawatan di RIT Puskesmas Pabuaran Tumpeng dan isolasi mandiri di rumah masing – masing.

“Untuk yang isolasi mandiri akan mendapat pengawasan dari petugas Puskesmas dan Kelurahan Gerendeng,” jelasnya.

**Baca juga: RSUD Kota Tangerang Ditetapkan Jadi Fasilitas Kesehatan Khusus Pasien Covid-19

Camat Karawaci juga berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kecamatan Karawaci untuk dapat menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.

“Mari bekerjasama agar kita bisa lalui pandemi Covid-19 ini,” tandas Wawan Fauzi. (Oke)




Covid-19 di Lebak Meningkat, Muncul Klaster Ponpes dan Pelatihan

Kabar6.com

Kabar6-Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lebak mengalami peningkatan. Dari sebelumnya berstatus zona kuning, kini Kabupaten Lebak berstatus zona oranye atau tingkat risiko penyebaran sedang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Triyatno Supiono mengatakan, angka Covid-19 juga meningkat pasca hari raya Lebaran. Selain klaster keluarga dan perkantoran, muncul juga klaster lain yakni klaster pondok pesantren (Ponpes) dan klaster pelatihan.

“Untuk klaster ponpes ini hasil dari tracing dari salah satu santri yang terkonfirmasi. Dari hasil tracing kontak erat, ditemukan 12 orang positif dengan status tanpa gejala. Tracing masih terus dilakukan di lingkungan ponpes itu,” ungkap Triyatno.

Sementara terkait klaster pelatihan. Triyatno menerangkan, Satgas melakukan swab test terhadap peserta dan panitia pelatihan bagi disabilitas yang diselenggarakan Dinas Sosial (Dinsos) di wilayah Lebak.

“Dilakukan swab PCR pada hari Kamis. Kami lakukan swab karena peserta berasal dari kabupaten dan kota lain, hasilnya keluar tadi malam, 5 orang positif,” ujar Triyatno.

**Baca juga: Politisi PDIP Lebak Tak Setuju KTP Dibubarkan: Harusnya Diperkuat

Triyatno menyampaikan, seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19, terjadi pula peningkatan pada pasien Covid-19 di RSUD.

“Memang terjadi peningkatan tetapi Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur, tetapi masih aman masih di di bawah 50 persen. Saya harap dan mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dan taat menerapkan protokol kesehatan,” katanya.(Nda)




28 Tenaga Kesehatan di Kabupaten Tangerang Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Sebanyak 28 tenaga kesehatan (Nakes) dari lima Puskesmas di Kabupaten Tangerang terpapar Covid-19. Hal tersebut membuat lima puskesmas tersebut ditutup sementara.

Adapun puskesmas yang ditutup sementara pelayanannya yakni Puskesmas Sukamulya, Rajeg, Cikuya, Mauk, Legok, 28 tenaga kesehatan (nakes) yang Covid tersebar di lima Puskesmas.

Berdasarkan pantauan dilapangan Sabtu (19/6/2021) sejumlah puskesmas menempelkan pengumuman melalui kertas yang ditempel pada bagian pagar Puskesmas, salah satunya Puskesmas Sukamulya, penutupan Puskesmas tersebut dilakukan selama tiga hari terhitung dari Jumat 8 – 20 Juni 2021.

**Baca juga: Sekda Maesyal Buka Vaksinasi Massal di Kampus UNIKA Atma Jaya BSD

Juru bicara Satgas Covid 19 dr Hendra Tarmidzi membenarkan jika saat ini tenaga kesehata ( nakes) di puskesmas terpapar Covid 19, diantaranya puskesmas Sukamulya jumlah nakes tmyang terpapar Covid 4 orang, Puskesmas Rajeg 7 orang, Puskesmas Cikuya Solear 14 orang, Puskesmas Mauk 12 orang, dan Puskesmas Legok sebanyak 5 orang.

” Untuk saat ini pelayanan di 5 puskesmas ditutup sementara, dan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan”terang dr Hendra saat dihubungi, Sabtu (19/6/2021).(vee)




RSUD Kota Tangerang Ditetapkan Jadi Fasilitas Kesehatan Khusus Pasien Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Pemerintah Kota Tangerang menetapkan RSUD Kota Tangerang menjadi fasilitas kesehatan khusus pasien Covid-19. Hal ini diberlakukan, setelah angka pasien Covid-19 diwilayah tersebut mengalami peningkatan yang signifikan.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, penetapan tersebut akan berlaku sementara, mengingat kasus Covid-19 yang terus meningkat.

“Sementara RSUD Kota Tangerang kita jadikan rumah sakit khusus Covid-19, jadi setiap warga yang memiliki gejala ringan bisa langsung dirawat disini,” katanya, Sabtu, (19/6/2021).

Pihaknya pun turut melakukan penambahan pada tepat tidur pasien di rumah sakit khusus layanan Covid-19 tersebut. Dimana, sebanyak 30 ditambah untuk ditempatkan diruang ruang yang tersedia.

“Tempat tidurnya kita tambah, ruang yang ada pun kita maksimalkan. Ini juga kita lakukan untuk menekan penyebaranndan angka kasusnya,” ujarnya.

**Baca juga: Perumdam TKR Pasang Jaringan untuk 30 Ribu Pelanggan Baru

Alhasil, dengan adanya RSUD Kota Tangerang yang sementara waktu hanya layani pasien Covid-19, seluruh pasien umum yang akan berobat di fasilitas kesehatan itu pun akan dialihkan ke rumah sakit lainnya.

“Dan jika ada pasien umum yang ke RSUD Kota Tangerang, maka akan diarahkan ke rumah sakit swasta,” ungkapnya.(vee)