1

Begini Cara Dinkes Tangsel Tangani Wabah Chikungunya di Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Deden Deni mengimbau agar warga yang sudah mengalami gejala Chikungunya untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas.

“Segera berobat ke Puskesmas setempat untuk mendapat obat penghilang nyeri sendi dam vitamin. Jangan lupa juga perbanyak minum air putih,” ujarnya. Kamis (13/2/2020).

Deden menuturkan, pihaknya juga sudah membuat surat edaran kepada Puskesmas agar memberi perhatian khusus terhadap pelayanan bagi penderita gejala itu.

Bahkan jika memang diperlukan, petugas medis akan langsung mendatangi rumah penderita untuk memberi pengobatan.

“Jadi kita keluarkan edaran juga agar petugas kesehatan sigap melihat pasien yang merasakan gejala itu. Kalaupun misalnya kesulitan dan tidak bisa mendatangi Puskesmas karena lemas, cukup telepon saja biar petugas kami yang datang,” tuturnya.

Deden menjelaskan, untuk sementara pencegahan yang dilakukan adalah mengerahkan petugas agar melakukan fogging di area yang terkena wabah.

“Nanti titiknya diperluas di wilayah yang memang banyak menderita gejala itu. Di samping itu, kita juga mengimbau kepada warga untuk aksi bersih-bersih 3M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang, red) di lingkungan masing-masing,” tutupnya.

**Baca juga: Obat Chikungunya, Nur Azizah: Pakai Daun Kelor.

Diketahui, Infeksi Chikungunya banyak ditularkan oleh nyamuk. Chikungunya ditemukan di seluruh dunia, khususnya di Afrika, Asia, dan India. Gejala biasanya muncul dalam waktu seminggu infeksi. Demam dan nyeri sendi datang tiba-tiba. Nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, dan ruam juga dapat terjadi.

Virus ini dikategorikan sangat jarang di Indonesia, menurut data yang beredar di Indonesia hanya terjadi kurang dari 1000 kasus per tahun, virus ini menular melalui hewan atau serangga seperti penyebaran virus Dengue atau Demam Berdarah (DBD).(eka)




Obat Chikungunya, Nur Azizah: Pakai Daun Kelor

Kabar6.com

Kabar6-Mewabahnya virus Chikungunya yang menjangkit 70 orang warga RW 010 di Jombang, Kecamatan Ciputat, menarik perhatian dari salah satu bakal calon atau Balon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Siti Nur Azizah. Ia mengatakan, obat dari segala macam penyakit adalah daya tahan tubuh yang harus ditingkatkan.

“Munculnya penyakit seperti Chikungunya sudah tidak ada obatnya, obatnya itu kalau dia memiliki daya tahan tubuh. Tentu kembali kepada kualitas masyarakatnya itu. Makannya kami punya program aksi namanya sejuta kelor, sejuk namanya,” ujarnya kepada wartawan di salah satu restoran di Serpong. Rabu (12/2/2020).

Mengapa daun kelor?. Azizah menjelaskan, paling utama karena daun kelor ini adalah tanaman rakyat yang memiliki manfaat yang sangat besar. Daun kelor diyakininya dapat meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat.

“Karena kaya gizi, ada proteinnya, ada vitaminnya, ada zat besi nya itu dapat meningkatkan daya tahan tubuh,” jelasnya.

**Baca juga: Wabah Chikungunya di Jombang, Warga Butuh Pelayanan Medis.

Azizah menuturkan, apalagi anak-anak dan orang tua yang sangat rentan terkena penyakit, itu diakibatkan karena daya tahan tubuh anak-anak dan orang tua sangat labil.

“Itu memang kita harus meningkatkan kualitas itu (daya tahan tubuh -red) ya. Dan persoalan usul nya penyakit bukan hanya kuratif, tapi bukan hanya hilir nya saja dilihat tapi hulu nya juga dilihat,” tutupnya.(eka)




Wabah Chikungunya di Jombang, Warga Butuh Pelayanan Medis

Kabar6.com

Kabar6-Mewabahnya virus Chikungunya, 70-an warga di RW 10, Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, merasakan radang persendian, demam, hingga tak mampu berjalan.

Diduga virus ini dari gigitan nyamuk jenis Aedes Aegypti sebagai pembawanya.

Mereka yang menderita gejala tersebut kebanyakan bermukim di RT 001 dan RT 006 bahkan wabah ini sudah dimulai sejak awal Januari 2020 lalu.

Warga yang menderita gejala virus ini juga sudah bolak-balik ke Puskesmas Jombang guna mengobati rasa nyeri yang diderita.

Namun, karena tak ada nya pemeriksaan lanjutan pada penderita gejala, maka sebagian besar pada beberapa hari kemudian kembali mengalami rasa sakit pada bagian yang sama.

Ketua RW 010, Sofyan RA mengatakan, dirinya merasa kasihan kepada warga nya yang tak mungkin bolak-balik ke Puskesmas, bahkan buat berdiri pun warga yang menderita gejala tersebut merasa kesulitan.

“Jadi kami minta petugas kesehatan ataupun perawat, jemput bola datang dan memberi pelayanan medis ke sini. Karena yang kena gejala ini bukan satu-dua, tapi sudah 70-an orang. Meskipun sebagian sudah ada yang sembuh,” ujarnya. Rabu (12/2/2020).

Lanjut Sofyan, petugas kesehatan belum ada upaya berarti yang diberikan terhadap penderita gejala virus ini di lokasi.

“Kemarin itu memang ada fogging, tapi kan terbatas buat pencegahan, walaupun itu perlu juga. Sekarang ini, bagaimana agar mereka cepat sembuh. Artinya petugas kesehatan harus kirim banyak tim memeriksa dan mengobati para penderitanya ini,” papar Sofyan.

Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Tangsel Fraksi PSI, Alexander Prabu menjelaskan, virus ini memang betul dari nyamuk, fogging juga sudah dilakukan.

**Baca juga: Mudahkan Layanan, Polres Tangsel Adakan SIM Keliling.

“Fogging harus rutin, dan juga fogging obatnya harus benar, jangan solar melulu. Ini kan mengancam jiwa, pekerjaan orang, bagi saya ini harus diperhatikan oleh Pemkot. Mereka bergerak aja susah, bagaimana mereka mau ke Puskesmas. Apa susahnya petugas datang ke sini keliling,” terang Prabu.

Diketahui, warga yang diduga terkena virus Chikungunya itu akan merasakan demam dan sakit di bagian sendi kaki, beberapa terlihat mengalami pembengkakan. Bahkan untuk bisa bangun dari tempat tidur pun mereka kesulitan, lantaran otot-otot sendi kaki mengalami pelemahan.(eka)




Pengunjung Hutan Kota Jombang Keluhkan Bau Busuk Kali Mati

Kabar6.com

Kabar6-Baru diresmikan 2 hari, Kawasan Kali Mati Hutan Kota Jombang ramai dikunjungi wisatawan yang penasaran akan keindahan destinasi wisata baru di Kota Tangerang Selatan ini.

Namun, dibalik keindahan tempat ini, para wisatawan juga mengeluhkan kali mati yang ngendap dan tercium aroma bau.

Salah satu wisatawan, Tiara (25) mengatakan, hutan kota ini bagus sebagai tempat penghilang penat.

“Bagus nih hutannya, pinter pemerintah bangun ini. Tapi ini kali bau, jadi agak eneg gue bang,” ungkapnya di Hutan Kota Jombang, Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Selasa (11/2/2020).

Disisi lain, Umar (45) menuturkan, kali mati ini mengeluarkan bau yang tak sedap. Dan dirinya mengeluhkan air kali nya juga hitam.**Baca juga: Waspadai Hari Ini Hujan Lebat dan Angin Kencang di Tangsel.

“Taman ini bagus, cuma air kali mati itu kayak ga bergerak airnya hitam dan keluarian bau busuk,” tutupnya.

Diketahui, 2 hari lalu tepatnya tanggal 9 Februari 2020, Kawasan Kali Mati Hutan Kota Jombang diresmikan oleh Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany dengan menandatangani prasasti diatas batu, yang dihadiri juga oleh Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rasyid, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangsel Aris Kurniawan.(eka)




Pengacara Pertanyakan DP Hangus, Direktur Loftvilles City: Harus Ada Rincian Jelas

Kabar6.com

Kabar6-Direktur Apartemen Loftvilles City menyayangkan beberapa calon konsumen yang mengeluhkan down payment hangus tanpa keterangan yang jelas dari managemen Loftvilles City.

“Enggak bisa begitu dong. Konsumen juga kan punya haknya. Pihak marketing harusnya memberikan penjelasan sejelas-jelasnya sesuai keinginan konsumen. Sehingga konsumen faham bagaimana tata cara serta peraturan dalam membeli unit di Loftvilles City,” kata Eka, salah satu Direktur Apartemen Loftvilles City kepada Kabar6.com, Kamis sore (23/1/2020).

Eka mengakui dirinya tak mengetahui dengan jelas permasalahan yang dialami beberapa calon konsumen yang ingin membeli unit Apartemen Loftvilles City.

“Saya tidak mengetahui bahwa ada beberapa calon konsumen yang mengeluhkan proposal kreditnya dibatalkan bank dan DP hangus begitu saja tanpa rincian yang dimengerti konsumen,” paparnya.

Namun begitu, Eka berjanji akan mencari informasi mendetail dari managemen Loftvilles terkait kegagalan tiga calon konsumen membeli unit di apartemen itu.

**Baca juga: Manajemen Loftvilles City: 20% Itu Bukan DP, Jumlahnya Net Dengan Penghangusan.

Sebenarnya, menurut Eka, dirinya tidak menginginkan calon konsumen gagal dalam mendapatkan unit apartemen. Malah dirinya menginginkan lebih banyak calon konsumen lagi yang datang membeli unit apartemen yang berlokasi di Serua, Ciputat itu.

“Saya malah menginginkan lebih banyak konsumen lagi yang membeli unit. Namun begitu, saya akan berusaha mencari data selengkap-lengkapnya terkait tiga calon konsumen ini. Dan Insya Allah minggu depan sudah ada informasinya,” tuturnya.

**Baca juga: Loftvilles City: Bubuhkan Tanda Tangan di PPJB, Uang 20% Hangus.

Sementara, Kuasa Hukum tiga konsumen DP hangus Apartemen Loftvilles City, Tommy Sontosa menunggu niat baik Apartemen Loftvilles untuk dapat menjelaskan secara rinci terkait DP hangus dan pembatalan pembelian unit tanpa keterangan yang rinci.

“Iya bang, sama-sama kita tunggu minggu depan sesuai kata Pak Eka. Saya berharap minggu depan Pak Eka juga dapat membawa orang-orang yang kompeten agar ada solusi untuk permasalahan tiga klien saya ini,” jelas Tommy Sontosa.

Tommy juga sangat menyayangkan isi surat perjanjian yang tidak sama antara satu konsumen dengan yang lainnya. “Judul pasalnya sama, tapi isi pasalnya berbeda. Masih ada beberapa kejanggalan yang lain. Kita lihat aja niat baik Loftvilles City,” pungkasnya.(Jic)




Kasus DP Hangus Apartemen Loftvilles City, Pengacara Korban Lapor Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Down payment (DP) pembelian unit di Apartemen Loftvilles City yang selalu hangus karena ajuan kredit ‘ditolak’ bank, membuat kuasa hukum korban DP hangus mengambil langkah tegas.

Tommy Sontosa selaku pengacara korban DP hangus menegaskan akan melayangkan somasi terakhir ke managemen Apartemen Loftvilles City yang berlokasi di Jalan Bukit Serua RT 003 RW 03, Ciputat, dan meminta penjelasan kongkret terkait DP hangus yang dimaksud.

“Kami selaku kuasa hukum korban DP hangus akan mengajukan langkah hukum terhadap pihak manageman Apartemen Loftvilles City. Kami melihat ada sesuatu hal yang melawan hukum dari pihak managemen apartemen loftvilles city,” tegas pengacara Tommy kepada Kabar6.com, Rabu (22/1/2020).

**Baca juga: Lagi, Apartemen Loftvilles City Kemplang DP Konsumen.

Pengacara Tommy menambahkan tidak seharusnya DP hilang jika memang pengajuan credit tidak disetujui oleh Bank.

Selain itu, pihak pengacara juga akan melaporkan kasus DP hangus tersebut ke Polres Tangsel. “Karena ada delik pidana dalam kasus itu,” ungkapnya.(Jic)




Wabah Ulat Bulu Serang Warga Perumahan di Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Warga perumahan Hakiki di Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) takut keluar rumah. Mereka khawatir gatal-gatal akibat terkena wabah ulat bulu yang menyebar di sekitar area pemukiman.

“Udah hampir seminggu ini. Anak-anak jadi pada takut main di luar rumah,” ungkap Nadi, kepala petugas keamanan perumahan, (Rabu, 15/1/2020).

Ulat bulu warna hitam tidak hanya menempel di batang dan ranting pohon. Tetapi juga di tiang listrik, tanah jalan, tembok, bahkan masuk ke pekarangan dan rumah-rumah warga.

“Udah banyak warga mengeluhkan gatal-gatal,” sambung Nadi lagi.**Baca juga: Fraksi PKB Harap Raperda Pesantren Segera Dibahas.

Danton Grup Charlie Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Sahroni mengatakan, semprotan foam liquid tidak bisa menghilangkan wabah ulat bulu. Pihaknya pun mengaku kesulitan, karena ulat bulu ini merupakan hal yang baru di Tangsel.

“Kita belum tahu, timbul lagi apa gimana, kita belum survei lagi. Karena kalau kemarin kita semprot banyak yang mati. Tapi kalau disemprot gitu, bukan semakin hilang, yang di atas pohonnya itu jatuh,” tambah Sahroni.(yud)




Mahasiswa UIN Ciputat Desak Polisi Cari Pelaku Vandalisme

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat berharap kepolisian untuk bekerja tuntas menemukan pelaku ‘Aksi Vandalisme’.

Diketahui, beredar di media sosial bahwa tembok dari UIN Ciputat telah dicoret dengan kata-kata mencemooh (meledek).

“Saya berharap polisi bekerja secara tuntas, dan dapat secepatnya menemukan pelaku, agar persepsi terhadap dugaan pelaku tidak kemana mana, atau cenderung menuduh,” ujar Sultan Rivandi, Ketua DEMA UIN Ciputat, kepada Kabar6.com melalui aplikasi pesan singkat. Senin (13/1/2020).

Sultan menuturkan, coretan yang dilakukan oleh seorang yang tak bertanggung jawab ini cukup banyak, dan bukan hanya tentang Zionis.”Ada juga yang mengkritik sistem, dan lain-lain terutama lokasinya lebih banyak di kampus 2 dan kampus 3 kedokteran,” katanya.

Sultan Rivandi menyayangkan dan juga heran aksi tersebut bertepatan dengan Rektor UIN Jakarta mendapatkan rekor MURI.

“Artinya antara prestasi pribadi, dan kekecewan masih terus bergejolak, kita semua harus evaluasi diri,” ujarnya.**Baca juga: BKPP Tangsel: Nanda ASN Organik KPU Pusat.

Sultan melanjutkan, pihaknya dari kalangan mahasiswa sedang melakukan komunikasi dan kordinasi untuk mencari, dan berharap barangkali ada saksi yang melihat pelaku mencoret tembok.”Saya tidak tahu, dan kita sangat menyayangkan kejadian tersebut,” tutupnya. (Eka)




Korban DP Hangus Apartemen Loftvilles City Inginkan Uang Kembali Utuh

Kabar6.com

Kabar6-Siti Handayani, salah seorang korban down payment (DP) hangus di Apartement Loftvilles City menginginkan uangnya dikembalikan utuh, tanpa potongan.

“Saya ingin uang saya yang sudah masuk dikembalikan utuh,” kata Siti Handayani kepada Kabar6.com, Rabu (8/1/2020).

Kata Siti, sebelumnya ia memesan 1 unit type 2 bad room D (BR) di Tower Aegyo Lantai 3 nomor 7 pada Apartemen Loftvilles City yang berlokasi di Jalan Bukit Sarua RT 003 RW 03, Sarua, Ciputat, Tangerang Selatan.

“Pembayaran DP pertama saya pada 01 September 2016. Dan uang saya yang telah masuk Rp135 juta dari harga unit Rp450 juta,” jelasnya.

Siti Handayani tetap ‘keukeuh’ uangnya dikembalikan utuh setelah pihak Loftvilles City mengatakan bahwa pengajuan kreditnya ditolak perbankan.

**Baca juga: Lagi, Apartemen Loftvilles City Kemplang DP Konsumen.

Lestari, korban lain dari Apartemen Loftvilles yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo menceritakan, dirinya memesan 1 unit type 2 BD dengan luas 30.20 meter persegi di Tower Buchida Lantai 7 nomor 8 pada apartemen yang dikelola PT Bukit Sarua Development tersebut.

Kata Lestari, plafon KPA dari unit yang dipesannya itu sebesar Rp382.144.000 dan harga unit yang ditawarkan Rp477.680.000. “Uang saya yang sudah masuk sebesar Rp95.536.000,” jelasnya.

**Baca juga: Akad Ditolak Perbankan, Booking Fee & DP Konsumen Loftvilles City Hangus.

Disamping itu, Lestari juga memesan 1 unit type Studio A dengan luas 19.00 meter persegi di Tower Buchida Lantai 7 nomor 9 pada Apartemen Loftvilles City.

“Itu plafon KPA nya Rp248.000.000 dan harga unit Rp310.000.000. Uang saya yang sudah masuk Rp61.999.930,” jelasnya.

**Baca juga: Loftvilles City: Bubuhkan Tanda Tangan di PPJB, Uang 20% Hangus.

Dengan alasan yang kurang dimengerti, Lestari tiba-tiba mendapat kabar bahwa pengajuan kredit dirinya ditolak perbankan. “ Padahal saya serius ingin membeli unit di Apartemen Loftvilles City itu. Tapi terkesan seperti di permainkan. Mana uang saya sudah masuk lumayan banyak lagi,” ungkapnya.

Walau pun sudah ditolak perbankan menurut management Loftvilles City, Lestari masih ingin memiliki unit, sehingga dia mencoba komunikasi dengan pihak managemen. “Kalo gitu cash keras aja 12 bulan,” papar Lestari menirukan omongan pihak Apartemen Loftvilles.

**Baca juga: Loftvilles City: Kalau Uang 20 Persen Dikembalikan, Kami Bisa Bangkrut Dong.

Hingga kini, Lestari tak mendapatkan penjelasan lebih mendetail dari pihak Loftvilles terkait keinginannya untuk memiliki unit. “Ya belum ada jawaban lagi dari Loftvilles nya, jual mahal kali ye,” celoteh Lestari.(Jic)




Lagi, Apartemen Loftvilles City Kemplang DP Konsumen

Kabar6.com

Kabar6-Lagi, Management Satuan Rumah Susun (Sarusun) Loftvilles City di Jalan Bukit Sarua RT 003 RW 03, Sarua, Ciputat ‘kemplang’ uang calon konsumennya dengan dalih dibatalkan oleh pihak perbankan.

Selain Muhammad Arifatullah yang telah menjadi korban DP hangus di Apartemen Loftvilles yang dikelola PT Bukit Sarua Development, kini Siti Handayani dan Lestari mengeluhkan perihal serupa.

Siti Handayani, calon konsumen yang ingin membeli unit di rumah susun yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo itu harus menelan kekecewaan. Dari uang down payment (DP) sebesar 135 juta yang masuk, pihak Loftvilles hanya bersedia mengembalikan uang Rp29 juta.

**Baca juga: Akad Ditolak Perbankan, Booking Fee & DP Konsumen Loftvilles City Hangus.

“Kok jauh begitu pengembaliannya, gak masuk akal banget sih. Masa sih apartemen yang diresmikan Pak Jokowi punya management kayak begitu, malu-maluin aja,” ketus Siti kepada Kabar6.com, Selasa (7/1/2020).

Tak terima dengan pengembalian yang dibuat Loftvilles, Siti berniat mengadukan ketidakadilan ini ke pengacara. “Gini caranya, saya harus ke lowyer, biar lowyer yang bertindak ke apartemen yang managementnya gak becus itu. Itung-itungan dari mana kali itu, bisa suka-suka ngembaliin uang orang,” keluhnya.

**Baca juga: Manajemen Loftvilles City: 20% Itu Bukan DP, Jumlahnya Net Dengan Penghangusan.

Senada, Lestari, korban Loftvilles lainnya menceritakan bahwa pengajuan kredit dirinya di Apartement Loftvilles telah ditolah pihak perbankan. Padahal dirinya sama sekali tak pernah di survey pihak perbankan maupun pihak apartemen yang diresmikan Jokowi itu.

“Ya gimana ceritanya, saya belum pernah disurvei pihak bank maupun loftvilles. Kok tiba-tiba pengajuan saya ditolak. Gak masuk diakal banget,” cerita Lestari.

**Baca juga: Loftvilles City: Bubuhkan Tanda Tangan di PPJB, Uang 20% Hangus.

Terpisah, Muhammad Arifatullah, korban apartemen sebelumnya menuturkan, dirinya yakin bahwa yang menjadi korban DP hangus di Loftvilles itu tak hanya dirinya.

“Kan udah kubilang ke abang, banyak yang jadi korban penipuan di apartemen gak becus itu. Pokoknya uang dp masuk, hanguslah itu bentar lagi,” gerutu Arif.

**Baca juga: Loftvilles City: Kalau Uang 20 Persen Dikembalikan, Kami Bisa Bangkrut Dong.

Arif berharap, agar para penegak hukum tidak ‘merem’. Harusnya para penegak hukum itu segera melakukan pemeriksaan secara mendetail terkait DP hangus di Apartemen Loftvilles tanpa alasan yang jelas.

“Kuharap sih, penegak hukum segera bertindak, agar tidak ada korban lagi kayak aku dan kawan-kawan lainnya,” celotehnya.(Jic)