1

Hotel di Jepang Bertarif Rp12 Ribu per Malam, Ini Syaratnya

Kabar6-Seorang pengusaha asal Jepang bernama Tetsuya Inoue (27) memiliki trik unik dalam menjalankan usaha hotel. Inoue memiliki ide bagaimana agar dapat menggunakan internet untuk mendatangkan tamu sekaligus pemasukan.

Hotel bernama Asahi Ryokan yang terletak di Kota Fukuoka ini, melansir travelandleisure, menawarkan biaya penginapan sekira Rp12 ribu per hari. Namun untuk mendapatkan harga yang sangat murah tersebut, terdapat syarat yang harus dipenuhi oleh si calon penginap.

Syaratnya, pengunjung harus menyetujui bahwa aktivitas mereka selama berada di kamar hotel akan direkam dalam bentuk video, dan akan disiarkan secara langsung lewat internet.

Meskipun begitu, tentu saja ada batasan mengenai apa yang disiarkan, yaitu hanya berupa visual tanpa audio, sehingga percakapan tamu tidak akan terdengar.

Selama pengalaman mereka direkam dan disiarkan, tamu tetap diizinkan mematikan lampu. Area kamar mandi juga di luar jangkauan kamera.

“Ini adalah ryokan yang sangat tua dan saya sedang mencari model bisnis baru, Hotel kami merupakan penginapan murah, jadi kami perlu nilai tambah, sesuatu yang istimewa yang akan dibicarakan semua orang ” kata Inoue.

Dikatakan Inoue, kaum muda saat ini tidak terlalu peduli terhadap privasi, sehingga tidak masalah jika nantinya akan ‘diawasi’ selama satu hari.

Sementara itu, banyak yang berpendapat bahwa Inoue akan mengalami kerugian jika memberikan tarif sangat murah untuk hotelnya. Namun Inoue menjelaskan, ia mendapatkan keuntungan dari video yang disiarkan secara langsung tersebut.

Channel akun YouTube miliknya yang bernama One Dollar Hotel, saat ini telah memiliki 1.000 subscriber. Setelah terakumulasi lebih dari 4.000 jam tayangan, ia bisa menempatkan uang untuk iklan. ** Baca juga: Kasus Tak Biasa, Payudara Pria Ini Keluarkan ASI

Unik, ya? (ilj/bbs)




DMI Channel, Saluran TV Berbasis Islami di Ninmedia

kabar6.com

Kabar6-Ninmedia merupakan sebuah terobosan baru dunia penyiaran Indonesia dan merupakan platform TV satelit pertama dan satu-satunya saat ini, yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Hal itu diungkapkan Rahadi Arsyad, Presiden Director Ninmedia dalam siaran persnya. Dikatakannya, ada puluhan channel yang bisa dinikmati secara gratis, mulai dari tayangan hiburan, edukasi, keagamaan, film, anak, musik hingga film-film bioskop,

Ninmedia menggunakan Set Top Box (STB) yang direkomendasikan seperti Optus, LG Sat, Diamond World AK dan lain sebagainya, sebagai perangkat receiver Set Top Box (STB) ke televisi.

Di Indonesia, kata Rahadi, terutama di wilayah-wilayah terpencil, masih banyak ditemukan blank spot area dan blind spot area yang terjadi semata-mata karena masalah geografis.

“Padahal penduduk yang mendiami wilayah tersebut juga warga negara yang mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan informasi dan hiburan,” kata Rahadi di Tangerang, Sabtu (8/12/2018).

Bekerjasama dengan DMI dan puluhan channel lainnya, platform TV satelit Ninmedia sebagai TV Rakyat Indonesia, bertujuan membangun ekosistem penyiaran free-to-air berkualitas dan dapat dijangkau masyarakat secara gratis hingga ke pelosok.

**Baca juga: Tanam Pohon Pisang, Ratusan Emak-emak di Legok Protes Lalu Lalang Truk.

Kerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI), Ninmedia telah melakukannya sejak 2 Agustus 2016 silam. DMI chanel menekankan pentingnya konten televisi edukatif dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

DMI chanel merupakan saluran TV berbasis Islami yang berisikan ragam program dan acara talkshow untuk semua kalangan terutama generasi milenial. (fit)




NU Luncurkan Channel Edukasi Melalui Ninmedia

kabar6.com

Kabar6- Organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan NU Channel. Channel ini berisi program-program yang mendidik, tidak provokatif dan mengajarkan toleransi.

NU Channel juga menayangkan sejumlah program menarik seperti dakwah, doa, kebudayaan, seni, diskusi dan talkshow.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menjelaskan, NU Channel hadir karena banyak sekali paham bermuatan provokatif yang mempengaruhi pola pikir masyarakat.

Berita-berita itu telah tersebar secara bebas, khususnya di sosial media. Hal ini berpotensi membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa. Hoaks atau kabar bohong yang banyak beredar telah meresahkan masyarakat.

“Serangan hoaks menyasar pola pikir dan cara pandang sehingga masyarakat harus teliti dan waspada dalam menyaring informasi yang diterima,” katanya Said Aqil di siaran persnya, Sabtu (13/10/2018).

Menurut Said Aqil, NU melihat adanya urgensi dalam meluruskan faham-faham radikal yang tengah beredar.

Caranya dengan memelihara iklim toleransi serta melakukan gebrakan dalam merespon kemajuan jaman melalui peluncuran NU Channel pada Ninmedia di Kantor Ninmedia Tangerang.

Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan NU Channel, Imam Pituduh menuturkan, dalam rangka menyebarkan berita baik dan menetralisir konten-konten negative seperti hoaks yang tersebar.

Salahsatu gebrakan yang telah dilakukan PBNU adalah meluncurkan NU Channel yang bisa dinikmati melalui Ninmedia.

“Berkat Ninmedia, masyarakat di daerah pelosok dan perbatasan Indonesia kini bisa menikmati NU Channel dan TV-TV Indonesia lainnya secara jernih,” jelas Imam Pituduh.

President Director Ninmedia, Rahadi Arsyad menjelaskan, pemerataan teknologi informasi merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk daerah pelosok dan perbatasan yang tidak terjangkau channel TV.

Bekerjasama dengan puluhan channel, Ninmedia bertujuan membangun ekosistem penyiaran free to air yang berkualitas dan dapat dijangkau seluruh masyarakat secara gratis hingga ke daerah pelosok.

Dikatakannya, Ninmedia merupakan sebuah terobosan baru dunia penyiaran Indonesia, sebagai satu-satunya layanan siaran TV satelit FTA (free to air) dengan frekuensi KU Band di Indonesia.

Ada puluhan channel yang bisa dinikmati secara gratis, mulai dari tayangan hiburan, keagamaan, pendidikan dan ilmu pengetahuan.

“Ninmedia menyiarkan tayangan yang berkualitas, baik dari segi mutu tontonan hingga teknis penyiaran yang jernih,” lanjut Rahadi Arsyad.

Masih menurut Rahadi, Ninmedia merupakan platform gratis pertama dan satu-satunya saat ini yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama daerah pelosok dan perbatasan di luar pulau Jawa yang selama ini tak terjangkau channel TV.

Sejak kehadirannya 2016 lalu, Ninmedia hingga kini telah dinikmati 10 juta rumah tangga di seluruh Indonesia.

Melalui visi dan misinya akan terus mendukung upaya pemerintah dalam hal pemerataan informasi yang merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia.

**Baca juga: Prabowo Dituding Malas Kampanye, Begini Kata Eggi Sudjana.

“Dengan menyiarkan tayangan yang berkualitas baik dari segi mutu tontonan hingga teknis penyiaran yang jernih,” pungkasnya. (fit)