1

Dalam Waktu 37 Hari, Pasutri Asal Taiwan Nikah 4 Kali dan Cerai 3 Kali Hanya Demi Uang Cuti

Kabar6-Seorang pria yang juga merupakan pegawai bank di Taiwan, menikah empat kali dan cerai tiga kali dengan wanita yang sama, hanya dalam kurun waktu 37 hari. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Rupanya, pria yang tidak diungkap identitasnya itu sengaja melakukan hal tadi semata-mata agar bisa berkali-kali cuti nikah berbayar. Menurut seorang pengacara dengan nama pendek Lin dalam sebuah posting di laman Facebook, melansir worldofbuzz, pegawai bank ini mendaftarkan pernikahan pada 6 April di mana dia mengambil cuti delapan hari dari 7-16 April.

Lin mengunggah kasus tersebut karena merasa hal itu aneh. Dalam postingannya, Lin mengatakan bahwa pria tersebut menceraikan istrinya dan mendaftarkan pernikahan baru dengan wanita yang sama pada 17 April.

Setelah mengambil cuti nikah lagi selama delapan hari, pria kembali bercerai pada 28 April dan menikah lagi pada 29 April. Itu terjadi setelah perceraian ketiga pada 11 Mei dan pernikahan keempat dengan wanita yang sama pada 12 Mei.

Bank tempat pria itu bekerja mencurigai adanya penyalahgunaan cuti nikah. Mereka akhirnya hanya bersedia membayar cuti untuk pernikahan pertama pegawainya tersebut. ** Baca juga: 5 Negara yang Pernah Mengalami Fenomena ‘Hujan Uang’

Tak terima dengan tindakan itu, pria tersebut mengajukan keluhan ke Biro Tenaga Kerja Kota Taipei, yang mendenda bank tersebut sebesar NTD20 ribu atau lebih dari US$700 karena tidak membayar cuti dari keempat pernikahan.

Bank kemudian mengajukan banding atas putusan tersebut dengan mengatakan bahwa cuti pegawainya itu tidak sesuai dengan Undang-Undang Standar Tenaga Kerja.

Komisaris Bagian Standar Tenaga Kerja dari Biro Tenaga Kerja, Huang Jingang, setuju bahwa praktik pria itu tidak masuk akal, tetapi mengatakan tidak ada ketentuan dalam Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan bahwa seseorang tidak boleh menikah dengan orang yang sama untuk mendapatkan cuti.

Walah…(ilj/bbs)




Menikah Semalam, Keesokan Harinya Pasutri Asal India Bercerai

Kabar6-Pernikahan yang diharapkan langgeng seumur hidup, nyatanya harus berakhir hanya dalam waktu sangat singkat. Ya, sepasang suami istri di India menikah dalam sebuah upacara malam yang dihadiri oleh keluarga dan teman. Namun keesokan harinya, mereka malah bercerai.

Seorang pria asal distrik Buxur di Bihar bernama Farooq Ahmad, melansir traptown, menjalani prosesi pernikahan di rumah pengantin wanita, Nazia Khatoon, di distrik Ghazipur, negara bagian Uttar Pradesh. Kedua pasangan pengantin ini diketahui hanya melihat foto satu sama lain, tetapi belum bertemu karena pernikahan diatur oleh orangtua mereka.

Para tamu menerima sambutan hangat dari keluarga mempelai perempuan pada saat kedatangan, dan pernikahan pun dirayakan pada malam hari. Namun, anggota keluarga mempelai wanita melihat tangan kanan Ahmad tidak bekerja. Setelah diselidiki, ternyata baru diketahui ditemukan bahwa pengantin pria itu menderita serangan lumpuh, dan anggota badan sebelah kanan tidak bekerja dengan baik.

Kabar tersebut sampai ke telinga pengantin wanita yang kemudian menolak untuk menerima pernikahan tersebut. Keesokan harinya, kedua pengantin baru itu dipanggil ke kantor polisi untuk sebuah pertemuan, di mana diputuskan bahwa pengantin wanita akan diizinkan meninggalkan pengantin pria. Alasannya, keluarga pengantin pria tidak memberitahukan tentang kecacatannya.

“Masalah tersebut sampai ke hadapan polisi dan kami menyelesaikan masalah tersebut melalui persetujuan mereka,” kata Shyamji Yadav, seorang pejabat polisi di kantor polisi Kasimabad. ** Baca juga: Teror Warga Kota, Seekor Beruang Cokelat Kabur dari Kebun Binatang Pribadi di Rusia

Sementara itu, otoritas Bihar telah melaporkan lebih dari 50 kasus, di mana mempelai wanita menolak calon pengantin pria yang ‘tidak cocok’ di tempat pernikahan karena berbagai alasan.(ilj/bbs)




Gara-gara Pindah ke Partai Pesaing, Suami Ancam Ceraikan Sang Istri

Kabar6-Saumitra Khan (40), seorang anggota parlemen di negara bagian Benggala Barat, India, dari partai Bharatiya Janata (BJP) mengirimkan surat cerai kepada istrinya, Sujata Mondal Khan.

Bukan karena selingkuh atau tidak becus mengurus rumah tangga, melansir indiatoday, hubungan suami istri ini mencapai titik terparah dan menjadi pemberitaan, gara-gara Sujata pindah ke partai saingan. Surat cerai itu diajukan setelah sang istri bergabung dengan partai yang memerintah di negara bagian itu, Partai Trinamool Congress (TMC).

Benggala Barat tengah diketahui tengah bersiap menyelenggarakan pemilihan parlemen, dan terjadi persaingan sengit antara BJP dan TMC. Dalam jumpa pers di Ibu Kota negara bagian itu, Kolkata (dulu Calcutta), Sujata mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan BJP dan menyebutkan alasan di balik keputusannya.

Dikatakan Sujata, BJP tidak menghormatinya dan mengambil beberapa ‘pemimpin korup’ dari partai-partai saingan, dan menjanjikan hadiah dengan imbalan kesetiaan terhadap partai.

“BJP menjadi tim B Trinamool. Jadi mengapa saya harus tetap di partai ini? Mengapa saya tidak pindah ke tim A, TMC?” ungkap Sujata. ** Baca juga: Sebelum Ajal Menjemput, Seorang Pria di Taiwan Nikahi Kekasihnya yang Sekarat di Rumah Sakit

Beberapa jam kemudian, dalam jumpa pers yang diorganisir mendadak, Saumitra dengan menahan air mata menyatakan kemarahannya. Saumitra mengatakan akan ‘memutus hubungan 10 tahun’ dengan istrinya. Jumpa pers itu disebut warga setempat sebagai ‘dramatis’.

Saumitra meminta istrinya untuk tidak menggunakan nama keluarganya, “Jangan pakai nama keluarga ‘Khan’, jangan menyebut sebagai istri Saumitra Khan. Saya izinkan kamu untuk gunakan kebebasan dalam meraih tujuan politikmu,” kata Saumitra.

Pria itu menuduh partai Trinamool ‘merusak rumah tangganya’. “TMC mencuri istri saya, mencuri cinta saya,” ujarnya. “Dia dulu cinta saya. Dia dulu istri yang sangat baik…Tentu saya emosional. Kami bersama selama 10 tahun.”

Sujata sendiri juga menangis saat wawancara dan menuduh suaminya mengabaikannya dalam 10 bulan terakhir. “Ia sibuk dengan politik. Ia tak punya waktu untuk saya. Selama berbulan-bulan, ia bahkan tak pernah tanya apakah saya sudah makan atau belum, apakah tidur saya nyenyak,” katanya.

Wanita itu juga menuduh para pemimpin BJP ‘memengaruhi’ suaminya dan mencoba ‘merusak perkawinan kami’. “Siapa yang membisikkan Saumitra untuk mengancam menceraikan saya,” tukas Sujata sambil menahan tangis.

Diketahui, Saumitra Khan memulai kariernya di Partai Kongres, pindah ke TMC pada 2013 dan bergabung ke BJP baru pada Januari 2019.

Waduh, urusan politik merambah ke rumah tangga.(ilj/bbs)




Rumah Tangga Kandas Gara-gara Istri Hapus Game Online Suami

Kabar6-Tidak sedikit orang yang mengisi waktu senggang mereka dengan bermain game. Tidak hanya sekadar hiburan, bermain game bermanfaat bagi otak dan mental, termasuk melatih seseorang mengambil keputusan penting dalam situasi yang genting.

Namun apa jadinya apabila seseorang kecanduan game hingga lupa waktu, bahkan mengabaikan pasangannya? Seorang pria di Malaysia yang tidak disebutkan namanya, tega menceraikan istri yang berasal dari Tiongkok hanya gara-gara game.

Bagaimana kisahnya? Melansir Worldofbuzz, awalnya sang istri tidak mempermasalahkan hobi suaminya yang kecanduan memainkan game online ‘King of Glory’, selama masih tetap memprioritaskan keluarga. Bahkan, keduanya sering main bareng.

Hingga suatu hari, pria tersebut protes dengan gaya bermain game sang istri yang dinilai tidak jago. Akhirnya, pria itu pun bermain bersama teman-temannya di luar hingga dini hari.

“Tidak ada masalah, apa yang saya lakukan atau katakan. Dia tidak akan mendengarkan dan mengabaikan saya juga sang anak karena keranjingan main gim,” kata wanita itu.

Namun semakin lama, wanita tersebut tidak tahan dengan ulah suaminya yang lebih mementingkan urusan game ketimbang keluarga.

Ia pun memutuskan untuk me-restart akun suaminya. Hal itu berarti, ia menjual semua pencapaian yang didapat oleh sang suami dalam game tersebut, sehingga saat digunakan kembali sama seperti memakai karakter baru.

Mengetahui ulah istrinya, pria itu pun naik darah, dan tanpa berpikir panjang langsung menjatuhkan talak. Ia mengusir sang istri dari rumah dan mengajukan gugatan perceraian. ** Baca juga: Berkat Teknologi Pengenal Wajah, Bocah yang Diculik 32 Tahun Lalu Berhasil Ditemukan

Sementara sang istri tidak mempermasalahkan perceraian, selama dia mendapatkan hak asuh atas putrinya. “Saya tidak memiliki harapan bahwa dia akan mengubah perilakunya lagi. Saya datang jauh-jauh dari Tiongkok untuk menikah dengannya, tapi dia tidak menghargai saya dan putri kami,” ujar wanita tadi.

Diketahui, keduanya bertemu enam tahun yang lalu saat pria tersebut mengunjungi Tiongkok. Mereka lalu memutuskan untuk menikah dan membina keluarga. Namun dua tahun terakhir ini, rumah tangga mereka mulai goyah gara-gara game.

Ternyata game bisa jadi ‘pelakor’ di antara mereka.(ilj/bbs)




Seorang Istri di India Ajukan Gugatan Cerai Karena Sang Suami Jarang Mandi

Kabar6-Kebersihan adalah sebagian dari iman. Dengan menjaga kebersihan tubuh maupun lingkungan tempat tinggal, maka akan melindungi Anda dan keluarga dari sejumlah gangguan kesehatan yang merugikan.

Nah, gara-gara tidak menjaga kebersihan tubuh, seorang pria di India bernama Manish Ram digugat cerai sang istri. Rupanya, bau busuk dari pria yang jarang mandi itulah yang menjadi penyebabnya.

Sang istri yang bernama Soni Devi (20), melansir timesofindia, mengatakan bahwa Ram berbau busuk karena hanya mandi sekali dalam 10 hari. Tidak tahan dengan kebiasaan buruk tersebut, Soni yang merupakan warga distrik Vaishali Bihar, langsung mengajukan gugatan cerai. Dia menyesal pernah menikah dengan pria jorok tersebut.

Soni menyebut, Ram tidak peduli dengan kebersihan tubuhnya. Sang suami jarang mandi, menggosok gigi, dan tidak punya tata krama serta sopan santun, sehingga membuat Soni merasa malu.

“Suami saya bau, karena dia tidak pernah mencukur rambut dan mandi selama hampir 10 hari berturut-turut. Apalagi dia tidak menyikat giginya. Dia juga tidak memiliki sopan santun dan mengikuti etika sosial di sini,” cerita Soni.

Karena itulah, Soni menegaskan tidak mau lagi hidup bersama Ram. Dia tidak sanggup menanggung penghinaan akibat ulah sang suami yang disebut telah menghancurkan hidupnya. Terlebih saat ini mereka belum dikaruniai anak, sehingga keputusannya untuk bercerai sudah tidak bisa diganggu gugat lagi.

“Kami tidak punya anak, bahkan hubungan kami sebagai suami dan istri tidak berjalan dengan baik. Hidup ini sudah tidak artinya, tidak berharga lagi,” tegas Soni. ** Baca juga: Malapraktik, Wanita Ini Tak Bisa Menutup Matanya Usai Jalani Operasi Kista

Salah satu tuntutan perceraian yang diajukan Soni adalah agar suaminya mengembalikan seluruh mahar perhiasan, yaitu perhiasan dan barang berharga dari orangtua Soni. Namun, Ram mengatakan tidak mau bercerai dan bersedia mengubah gaya hidup.

Ternyata, alasan perceraian ini pun membuat kawasan distrik Vaishali Bihar gempar. Anggota Komisi Wanita Negara pun berupaya melakukan mediasi antara Soni dengan Ram. Mereka berharap, perceraian tidak akan terjadi hanya karena masalah bau badan.

Masalah bau badan memang perkara yang sensitif, ya.(ilj/bbs)




Layaknya Pesta Pernikahan, Wanita Ini Rayakan Perceraiannya Secara Mewah

Kabar6-Perceraian biasanya menyisakan kesedihan bagi sebagian pasangan yang rumah tangganya kandas. Namun hal itu tidak berlaku bagi seorang wanita asal Inggris bernama Emma Barua (29).

Bukannya terpuruk dalam kesedihan, melansir theguardian, Barua malah merayakan perceraian layaknya pesta pernikahan. Barua menggunakan gaun velvet, bahkan berganti busana hingga dua kali. Wanita itu juga mengundang 50 orang dalam sebuah perjamuan yang juga dimeriahkan oleh DJ (disc jockey).

“Pesta tersebut adalah antitesis (majas yang membandingkan dua hal berlawanan) dari pernikahan tapi terasa sama,” ujar Barua. ** Baca juga: Tidak Bakal Bercerai, Seorang Wanita di Inggris Nikahi Pohon Tua

Wanita yang kini sudah memiliki kekasih baru itu mengatakan bahwa dia tidak ingin bersedih lagi dengan perceraiannya. “Dan aku tidak ingin orang lain pun sedih karenaku karena itu aku merayakannya.”

Barua menambahkan, “Aku mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitarku dan aku bahkan mendapatkan beberapa teman aku, jadi aku ingin merayakan kehidupan baruku ini.”

Diketahui, Barua dan mantan suaminya menikah pada 2017, dan di 2018 keduanya bercerai yang disebabkan karena komunikasi yang kurang baik, dan sudah tidak ada lagi kepercayaan.(ilj/bbs)




Tidak Bakal Bercerai, Seorang Wanita di Inggris Nikahi Pohon Tua

Kabar6-Seorang wanita sekaligus ibu dua anak bernama Kate Cunningham, memilih menikahi sebuah pohon tua yang terletak di Rimrose Valley Country Park, Sefton, Merseyside.

Alasan Kate menikahi sebuah pohon, melansir mirror.co.uk, karena membuat dirinya merasa lebih dicintai, dan jauh lebih menyenangkan lantaran tidak akan ada kata bercerai. Kate sendiri telah mengganti nama belakangnya menjadi Elder.

Pernikahan tersebut sempat ditentang oleh anak lelakinya yang berusia 15 tahun. sang anak yang mengidap autisme itu mengaku merasa malu melihat sang ibu menikah dengan sebuah pohon. Namun kini sang anak sudah mulai dapat mengerti dan menerimanya.

“Meskipun menyebabkan sedikit rasa malu untuk anak saya yang berusia 15 tahun, tetapi saat ini dia telah melihat gambaran yang lebih besar dan mengerti untuk apa,” kata Kate.

Diungkapkan Kate, pernikahan dengan pohon membuatnya merasa lebih percaya diri dan memberikan tujuan baru dalam hidupnya. Selain itu, Kate juga mengatakan bahwa dia biasanya melakukan kunjungan hingga lima kali dalam seminggu untuk melihat pohon yang dinikahinya itu.

“Pohon akan selalu menjadi hal yang utama. Mereka membuat kita tetap hidup. Saya pikir menikah dengan pohon adalah pilihan terbaik yang pernah saya buat,” jelasnya. ** Baca juga: Ibu Mertua Cemburu Hingga Sang Anak Ceraikan Istri yang Baru Dinikahi Sehari

Upacara pernikahan Kate dengan pohon pada tahun lalu dihadiri oleh puluhan orang dan musisi serta penyair lokal. Pernikahan itu terinspirasi dari apa yang dilakukan oleh aktivis wanita di Meksiko, yang mengadakan upacara pernikahan serupa sebagai bentuk protes untuk meningkatkan kesadaran akan pembakaran liar dan pembersihan lahan.

Kate juga berharap bahwa aksinya itu bisa menarik perhatian dalam kampanye untuk menyelamatkan Rimrose Valley Country Park agar tidak diubah menjadi jalan raya oleh Highways England.(ilj/bbs)




Ibu Mertua Cemburu Hingga Sang Anak Ceraikan Istri yang Baru Dinikahi Sehari

Kabar6-Sebuah kisah yang kemudian viral diceritakan oleh seorang wanita bernama Jillian, perihal rumah tangganya yang hanya berlangsung selama satu hari. Semua itu gara-gara ibu mertua merasa cemburu setelah anaknya menikah.

Dalam video di TikTok, melansir thesun, Jillian menceritakan pesta pernikahan yang berlangsung indah di sebuah pantai di Meksiko. Namun pernikahannya menjadi rusak setelah mertuanya cemburu terhadapnya. Sang ibu mertua meminta anaknya memilih antara dirinya atau Jillian.

“Dia melepas cincin nikahnya dan meninggalkanku sehari setelah pesta pernikahan,” ungkap Jillian. ** Baca juga: Kejam! Seorang Bos Mafia di Italia Berencana Habisi Sang Anak Karena Jatuh Cinta pada Polisi

Dalam video tersebut, Jillian mengungkapkan bagaimana ibu mertua tampak begitu cemburu setelah sang putra memberikan perhatian untuk istrinya. Setelah sang suami lebih memilih ibunya, Jillian pun langsung memilih untuk pulang ke negara asalnya, Kanada.

Di sisi lain, Jillian dipersulit untuk kembali ke apartemen yang disewanya bersama suaminya. Sang suami diminta oleh keluarganya tidak lagi menemui Jillian. Setelah karantina Corona selesai, Jillian meminta suaminya untuk mengajukan perceraian.

Namun lagi-lagi urusan perceraian itu dipersulit. Menurut sang suami, mereka tidak bisa bercerai dalam waktu tiga tahun karena suaminya telah pindah.

Video viral ini kemudian diketahui oleh keluarga sang suami. Kakak iparnya langsung menyerang Jilian dan mengatakan bahwa pengakuannya tersebut adalah bohong.

Entah siapa yang berbohong.(ilj/bbs)




Usai Bercerai, Wanita Ini Malah Masuk Daftar Orang Terkaya di Asia

Kabar6-Perceraian kadang tidak hanya membawa dampak psikologi bagi pasangan suami istri (pasutri) yang mengalaminya, banyak juga di antara mereka yang menjadi terpuruk dalam hal ekonomi.

Namun hal itu tampaknya tidak berlaku untuk Yuan Liping (49). Wanita berkebangsaan Kanada yang tinggal di Shenzhen, Tiongkok, ini justru masuk dalam jajaran orang terkaya di Asia, usai bercerai Du Weimin (56), miliarder yang menjadi pimpinan Shenzhen Kangtai Biological Products Co.

Bagaimana bisa? Rupanya, melansir straitstimes, dari perceraian itu Liping mendapat 161,3 juta lembar saham perusahaan yang dipimpin Weimin. Saham itu bernilai sekira Rp44,7 triliun per 1 Juni 2020. Dengan harta yang diterimanya itu, Liping pun disebut-sebut menjadi salah satu wanita terkaya di Asia.

Diketahui, sebelumnya Liping memang memiliki saham tersebut, namun masih atas nama mantan suaminya. Selama ini, Liping juga pernah ikut bekerja mengembangkan perusahaan vaksin bersama mantan suaminya. ** Baca juga: Terinspirasi Spider-Man, 3 Bocah di Bolivia Biarkan Diri Mereka Digigit Laba-laba Black Widow

Apakah ini yang disebut perceraian membawa berkah?(ilj/bbs)




Di Sejumlah Negara Terdapat Fenomena Naiknya Kasus Perceraian Akibat COVID-19

Kabar6-Angka perceraian yang meningkat selama pandemi COVID-19 menjadi fenomena di sejumlah negara. Ada banyak alasan perceraian yang dipicu oleh aturan lockdown, antara lain KDRT, perselisihan, kejenuhan hingga poligami.

Sejak 24 Februari 2020, melansir Wolipop, Tiongkok melaporkan ada lebih dari 300 pasangan mengajukan permohonan cerai. Menurut petugas pendaftaran pernikahan di Provinsi Sichuan, kebanyakan dari mereka ingin cerai akibat lockdown Corona. Ketika menghabiskan terlalu banyak waktu bersama selama isolasi, ternyata beberapa pasangan malah jadi sering bertengkar.

Lu Shijun, menajer pendaftaran pernikahan melaporkan, ada peningkatan pesat dibandingkan sebelum merebaknya pandemi COVID-19. “Orang-orang muda menghabiskan banyak waktu di rumah. Mereka cenderung berargumen karena sesuatu yang remeh dan cepat-cepat menginginkan perceraian,” jelas Shijun.

Senada, fenomena ini juga terjadi di Inggris. Co-op Legal Services, firma hukum khusus kasus perceraian, masalah keluarga dan bidang ketenagakerjaan mencatat adanya peningkatan angka perceraian hingga 42 persen.

Naiknya kasus cerai terjadi di antara rentang waktu 23 Maret dan pertengahan Mei 2020 saat diberlakukannya lockdown. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Diungkapkan, bagi sebagian pasangan, lockdown memberikan kesempatan untuk saling mendekatkan diri dan meluangkan waktu bersama lebih banyak. Namun ada pula pasangan yang justru jadi sering bertengkar.

Data dari Co-op juga menunjukkan, Jumat menjadi hari yang paling umum dipilih pasangan untuk mengajukan cerai. Diikuti Hari Selasa di urutan kedua.

“Sekarang ini, kekhawatiran akan kondisi finansial, pekerjaan, ditambah dengan fakta bahwa seisi rumah harus lebih banyak menghabiskan waktu bersama bisa menciptakan ketegangan pada hubungan,” kata, Tracey Moloney dari Co-op Legal Services.

Arab Saudi juga mendapati kenaikan angka perceraian selama lockdown virus Corona. Ada sekira 7.482 kasus perceraian yang terjadi di masa pandemi virus Corona. Hampir sepertiga penyebab perceraian, karena para istri mendapati suaminya menikah lagi, atau menjalani praktik poligami tanpa sepengetahuan mereka.

Sebanyak 52 persen kasus perceraian terjadi di Mekah dan Riyadh. Data statistik juga menunjukkan mayoritas wanita yang mengajukan cerai berprofesi sebagai karyawan, pebisnis dan dokter wanita. ** Baca juga: Alasan Konyol yang Jadi Penyebab 5 Pasutri Ini Bercerai

Jepang juga mencatat adanya kenaikan kasus perceraian di Jepang. Bahkan muncul istilah ‘corona divorce’ yang sempat trending di Twitter pada akhir April 2020 lalu. Meskipun tidak disebutkan angka pastinya, rata-rata penyebab istri ingin mengajukan cerai karena lelah harus bersama suami yang banyak menuntut selama 24 jam setiap hari. Ada pula yang muak karena selalu mendengar dengkuran suaminya di siang hari.

“Rumah berubah jadi tempat kerja dan itu penyebab utama yang jadi masalah. Orang-orang merasa stres ketika lingkungan mereka berubah… dan itu bisa-bisa menimbulkan keretakan dalam pernikahan,” kata Chie Goto, pengacara pernikahan yang berbasis di Kota Nishinomiya, Jepang.

Benarkan perceraian itu karena pandemi COVID-19, atau hanya akal-akalan sebagian orang saja?(ilj/bbs)