1

Sekda Maesal Tinjau Pelaksanaan CAT Bakal Calon Kades

Kabar6-Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, melakukan kunjungan ke Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Kelapa Dua Kabupaten Tangerang untuk meninjau pelaksanaan tes Kompetensi Dasar menggunakan Computer Assisted Test (CAT), Rabu (2/8/2023)

Sekda mengungkapkan ada 67 bakal calon kepala desa dari 16 desa di 13 kecamatan di Kabupaten Tangerang yang akan melaksanakan Pilkades serentak.

“Ada 67 bakal calon kepala desa dari 16 desa di 13 kecamatan yang akan melaksanakan Pilkades serentak. Jika lulus mereka menjadi calon kepala desa,” ungkap Sekda.

Sekda menambahkan bahwa pilkades yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini merupakan pilkades serentak ketiga kalinya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Panitia Pilkades di masing-masing desa. Dia berharap pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2023 tersebut berjalan aman dan lancar.

“Yang pertama ada 147 desa, kedua 20 desa dan saat ini 16 desa akan menjalankan Pilkades serentak di tahun 2023 ini. Saya harap pelaksanaan Pilkades 2023 serentak saat ini berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” jelasnya

**Baca Juga: Wabup Lebak Minta Kritik terhadap Pemerintah Tidak Didasari Kebencian

Pelaksanaan CAT bakal calon kepala desa tersebut berjalan lancar dan hasilnya pun dapat langsung diketahui dan diumumkan.

“Terima kasih kepada UMN dan seluruh pihak yang telah memfasilitasi CAT bagi bakal calon kepala desa ini,” tuturnya.

Adapun ke 16 desa yang melaksanakan Pilkades tersebut berada di 13 kecamatan seperti diantaranya Desa Pasir Barat – Kecamatan Jambe, Desa Bitung Jaya – Kecamatan Cikupa, Desa Kemiri – Kecamatan Kemiri, Desa Legok Sukamaju – Kecamatan Kemiri, Desa Tegal Kunir Kidul – Kecamatan Mauk, Desa Cijeruk – Mekar Baru, Desa Keramat – Kecamatan Pakuhaji.

Kemudian, Desa Ranca Iyuh – Kecamatan Panongan, Desa Cikasungka – Kecamatan Solear, Desa Kosambi – Kecamatan Sukadiri, Desa Gintung – Kecamatan Sukadiri, Desa Pekayon – Kecamatan Sukadiri, Desa Cukanggalih – Kecamatan Curug, Desa Sampora – Kecamatan Cisauk, Desa Tanjung Burung – Kecamatan Teluknaga, dan Desa Pasir Nangka – Tigaraksa.(Red)




Lagi Cat Kantor Bupati Tangerang Pekerja Jatuh Tewas

Kabar6.com

Kabar6-Seorang pekerja proyek di kantor Bupati Tangerang tewas. Oji, 29 tahun, warga Kampung Tapos Pojok RT 17/06 Kampung Tapos Pojok, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, tewas usai terjatuh saat mengerjakan proyek pengecatan di gedung kantor bupati.

Muhamad Sibli, petugas sekuriti Puspemkab Tangerang mengatakan, peristiwa maut itu terjadi Senin kemarin sekitar pukul 15.30 WIB. Oji yang sedang mengecat sempat diminta turun oleh rekan kerjanya tapi tidak menghiraukan.

“Dari lantai tiga setalah itu terkena genting hingga genting berjatuhan dan korban sudah terjatuh sudah tidak sadarkan diri, setalah itu saya kasih payung. Peralatan APD nya juga masih di situ dan masih ada darahnya,” ungkapnya kepada kabar6.com di lokasi, Selasa, (20/12/2022).

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informasi, Ahmad Suryadi mengatakan, pengerjaan proyek pengecatan kantor bupati Tangerang murni kecalakan kerja. Secara prosedur semuanya sudah dilakukan seperti penggunaan alat pelindung diri.

“Ini murni kecelakaan kerja, dan tidak ada unsur apapun. Secara prosedur semuanya sudah di lakukan seperti alat pelindung diri,” ujar Suryadi.

“Pascaitu memang sedang hujan. Kita sudah suruh turun, cuman dia mau turun langsung terpeleset, langsung kami bawa ke rumah sakit. Satu orang yang terpeleset itu meninggal dunianya di rumah sakit Metro Hospital Cikupa,” lanjutnya.

Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah menyambangi ke rumah duka untuk berbelasungkawa atas adanya insiden kecelakaan kerja. Bantuan sembako juga sudah diberikan kepada keluarga korban.

**Baca juga: Hari Bela Negara, Bupati Zaki Serahkan Penghargaan Atlet Berprestasi

“Pemkab sudah datang kerumah duka, kita juga sudah ketemu sama keluarganya dan sudah kita kasih kompensasi berbentuk sembako,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang di himpun kabar6.com, Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang, memerintah pihak ketiga CV Cipta Teknik Perkasa, melalui APBD 2022 dengan nominal pagu Rp 198 juta untuk melakukan pengerjaan pengecetan kantor bupati Tangerang.(Rez)




Toko Material Benyamin di Pondok Aren Terbakar Mata Petugas Ketetesan Cat

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan, Uci Sanusi membenarkan ada anak buahnya yang terluka. Ahmad, komandan regu matanya terkena tetesan cairan thiner saat kebakaran menghanguskan toko material.

“Di IGD sudah dicuci matanya untuk mengeluarkan kotoran,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (30/10/2021).

Uci menerangkan, Ahmad mesti kontrol lagi pada Senin lusa ke Rumah Sakit IMC Bintaro. Saat itu ia sedang berupaya ikut memadamkan kobaran api yang membakar toko material milik Benyamin di RT 003/003, Pondok Aren.

Selain bangunan toko, lanjutnya, satu unit truk angkutan barang material juga terbakar. Kobaran api yang muncul sejak pukul 04.50 WIB baru bisa dipadamkan pada 13.20 tadi.

Satu orang pegawai toko bangunan bernama Dani juga ikut menjadi korban luka-luka ringan. Tangannya terkena tetesan cat.

**Baca juga: Toko Material di Pondok Aren Terbakar, Satu Petugas Dikabarkan Terluka

“Kendala asap hitam pekat dan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar,” jelas Uci. Menurutnya, sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran atau branweer dikerahkan untuk memadamkan api.

Pendinginan dan penguraian membutuhkan waktu yang lama. “Kebakaran diduga akibat korsleting listrik,” singkat Uci.(yud)




Seorang Petani Cat Anjingnya Mirip Harimau untuk Usir Monyet dari Kebun

Kabar6-Kesal lantaran kebun miliknya rusak akibat ‘diacak-acak’ kawanan monyet, seorang petani asal Karnataka, India, bernama Srikanth Gowda menemukan ide unik sekaligus nyeleneh untuk menakut-nakuti hewan tersebut.

Bukan memasang perangkap atau menjaga kebunnya setiap saat, melansir Dailymail, Srikanth mengecat anjing peliharaannya dengan motif kuning dan hitam seperti harimau demi mengusir monyet-monyet yang kerap merusak kebun. Apa yang dilakukan Srikanth keruan saja viral di media sosial.

Disebutkan, untuk mendapatkan motif belang-belang ala harimau ini, Srikanth menggunakan cat rambut yang aman bagi hewan peliharaannya.

Pengecatan itu dilakukan sendiri, dan Srikanth mengaku mendapatkan ide ini setelah berkunjung ke Bhatkal, sebelah utara wilayah Kannada, India, empat tahun silam.

Ketika itu, Srikanth melihat seorang petani menggunakan boneka macan untuk menakut-nakuti monyet yang sering menyerang kebun warga. Awalnya, Srikanth merasa hal tersebut sangat konyol. Tapi setelah lahannya sering diserang monyet, dia pun tergoda untuk mencobanya ide unik tadi.

Tidak percuma, setelah mengecat anjingnya dengan warna khas harimau dan membiarkannya berkeliaran di area kebun, monyet-monyet tersebut tidak berani lagi mendekat dan merusak kebun milik Srikanth lagi.

Menurut Srikanth, efek cat rambut pada anjingnya tidak bertahan lama, hanya sekira satu bulan saja. Ide unik ini ternyata diikuti oleh petani lainnya yang bernasib sama seperti dirinya. ** Baca juga: Mewah, Bagian Bawah Jalan Tol di LA Disulap Jadi ‘Hotel’ Oleh Seorang Gelandangan

Srikanth memang petani yang panjang akal.(ilj/bbs)




Makan Cat yang Terkelupas dari Tembok Rumah, Balita Ini Meregang Nyawa

Kabar6-Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Inggris. Gara-gara makan serpihan cat yang terkelupas dari tembok rumah, seorang balita harus meregang nyawa. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Diawali saat saat balita malang itu jatuh sakit selama seminggu. Karena tak kunjung sembuh, seperti dilansir The Sun, balita itu akhirnya dibawa ke rumah sakit St. James University. Dokter yang memeriksa mendiagnosis balita tadi terkena tonsillitis. Hasil tes darah disebutkan bahwa balita ini terkena pica, kondisi di mana seseorang mengonsumsi sesuatu yang bukan makanan seperti batu atau koin. Rupanya, si balita mengonsumsi serpihan cat dari tembok rumah, hingga menelan terlalu banyak logam timah yang berbahaya.

Cat yang mengandung logam timah sebenarnya telah dilarang untuk dijual di Inggris sejak 1992 silam. Hanya saja, sebagian rumah yang dibuat sebelum tahun tersebut masih memakai cat tersebut. Melihat kondisi sang bocah yang semakin parah, National Poisons Unit pun menyarankan sang bocah untuk dirujuk ke Leeds Hospital. ** Baca juga: Di Rusia, Sabun Cair Renggut Nyawa 33 Orang

Pada penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Case Reports, balita ini menelan timah terlalu banyak sehingga mengalami keracunan parah pada organ-organ dalam tubuhnya. Ia pun harus dirawat dengan dukungan alat penyokong kehidupan. Sayang, karena tidak ada perkembangan pada kesehatannya, alat ini dimatikan sehingga nyawanya tidak dapat diselamatkan lagi.(ilj/bbs)




Tipu Pengunjung, Kebun Binatang Ini Cat Seekor Keledai Agar Mirip Zebra

kabar6.com

Kabar6-Sebuah kebun binatang di Kairo, Mesirm diduga sengaja mengecat dan melukis garis hitam putih pada tubuh seekor keledai agar terlihat seperti seekor zebra.

Namun oknum penjaga kebun binatang yang bernama Mohamed Sultan, seperti dilansir Independent, menyangkal bahwa hewan di Kebun Binatang Taman Internasional Kairo teresbut palsu, meskipun para ahli mengatakan zebra itu terlihat seperti keledai.

Mahmoud Sarhan (18), salah seorang pengunjung kebun binatang, mengambil foto hewan zebra itu selama kunjungan akhir pekan lalu. Dan dia melihat beberapa garis hitam putih di tubuh binatang itu telah terhapus.

“Kami menyelesaikan tur kami kemudian kami memutuskan untuk mengambil beberapa foto. Ketika kami pergi ke sisi zebra, hanya ada satu zebra. Ia datang ke arah kami dan yang lainnya tidak bergerak, tetapi ketika dia mendekati saya, saya menyadari dari pandangan pertama bahwa itu adalah seekor keledai yang tubuhnya dicat, bukan seekor zebra sungguhan,” katanya.

Nah, pada saat itulah Mahmoud melihat sebagian cat di tubuh zebra itu terkelupas, seperti cat yang luntur. Keruan saja foto Mahmoud bersama zebra yang luntur itu segera saja menjadi viral. ** Baca juga: Daftar 8 Kota Besar di Dunia yang Dinilai Miliki Kualitas Udara Bersih

“Orang mungkin menyadari itu dari garis-garis. Saya benar-benar terkejut ketika orang-orang menelepon saya dan menanyakan hal ini kepada saya,” tambahnya. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Sejumlah dokter hewan mengatakan bahwa mereka percaya itu adalah keledai yang dicat meskipun penjaga kebun binatang membantah itu zebra palsu. Ternyata, ini bukan pertama kalinya terjadi di kebun binatang di Timur Tengah. Pada 2009, sebuah kebun binatang di Gaza, Palestina, dilaporkan juga melukis dua keledai hitam dan putih untuk menggantikan zebra yang mati karena kelaparan.(ilj/bbs)




Sableng, Pria Tiongkok Ini Ubah Marka Jalan Agar Lebih Cepat Pulang ke Rumah

Kabar6-Kreativitas yang dimiliki Cai (20) sepertinya tidak digunakan sebagaimana mestinya. Pria asal Tiongkok ini didenda setelah tertangkap tengah mengubah marka (tanda jalan) di sebuah jalan raya.

Aksi yang yang terekam kamera CCTV, sebagaimana dilansir Mashable, memperlihatkan Cai saat mengecat marka yang membelokkan perjalanan ke arah kiri di tengah lalu lintas yang sibuk. Hal itu dilakukan agar perjalanannya pulang ke rumah menjadi lebih mudah.

Ya, Cai menggunakan sekaleng cat putih, melukis arah panah yang baru ke arah kiri jalan untuk mengarahkan laju lalu lintas. Akibat perbuatannya itu, Cai didenda sebesar Rp2 juta.

Cai mengaku kepada polisi bahwa dirinya frustasi dengan tanda arah di jalan itu, karena perjalanan bus sehari-hari yang dinaiki saat bekerja lebih lama lantaran harus memutar ke arah yang lebih jauh terlebih dahulu.

“Saya melihat jalur lurus selalu penuh dengan mobil, sementara jalur yang belok kiri memiliki lebih banyak ruang,” kata Cai. “Saya pikir mengubah tanda-tanda itu akan membuat perjalanan saya lebih mulus dan mudah,” tambahnya.

Perbuatan Cai mengubah marka jalan, dikatakan olisi lalu lintas, sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan tabrakan. Polisi pun mengerahkan pekerja untuk mengecat ulang jalan dan menghapus ‘karya’ Cai. ** Baca juga: 5 Penelitian Tentang Seks Paling Aneh yang Pernah Ada

Jangan ditiru, ya.(ilj/bbs)