1

Pemkot Tangerang Optimalkan Kampung Anak di Tiap Wilayah

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 500 anak Kelurahan Priuk, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang mengikuti lomba kampung anak. Lomba kampung anak tersebut yang digelar oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Kelurahan Priuk di Aula Kantor Kelurahan Priuk, Minggu (22/9/2019).

Dalam lomba kampung anak tersebut meliputi 5 kegiatan diantaranya lomba tari daerah kategori Paud sampai kelas 3 SMP, lomba mewarnai kategori Paud sampai kelas 2 SD.

Lomba fashion show pakaian adat kategori Paud sampai kelas 3 SMP, lomba menggambar kategori kelas 3 sampai kelas 6 SD dan lomba prakarya daur ulang sampah kategori kelas 1 sampai kelas 3 SMP.

Camat Priuk, Sumardi mengatakan dalam dunia anak – anak tidak berada dalam tekanan. Dunia anak harus diberikan ruang kebebasan bermain untuk mengekspresikan minat dan bakat anak.

“Kondisi anak itu harus senang, harus bergembira. Tidak boleh dalam tekanan psikologis apalagi fisik,” ujar Sumardi.

Dalam memberikan perkembangan terhadap anak, Sumardi menjelaskan anak harus diberikan ruang belajar dan bermain untuk mengeksplorasi kemampuannya tersebut.

Selain itu, Sumardi mengharapkan adanya kegiatan tersebut dapat mengetahui minat dan bakat para anak tersebut. Kedepan nanti akan dilakukan pembinaan melalui sanggar dan sekolah.

“Anak – anak mengembangkan dan dapat mengetahui minat dan bakatnya. Nanti dibantu para pengurus Paud/Tk, SD apa sih bakat dan minatnya. Ini akan berkelanjutan setahun satu kali,” jelasnya.

Kabar6.com
Pembukaan kampung anak oleh Camat Priuk, Sumardi didampingi Lurah Priuk Nanang Kosim.

Sementara itu, Lurah Kelurahan Priuk Nanang Kosim mengatakan dalam kegiatan itu diikuti sebanyak 500 anak yang tersebar dari 17 RW 89 RT di Kelurahan Priuk.

Ia mengatakan kampung anak ini merupakan program dari Pemerintah yang setiap kampung harus mempunyai kampung anak.

**Baca juga: JAS Airport Services Layani Flynas Airlines, Tangani Penerbangan Berjadwal.

“Saat ini Kelurahan Priuk yang sudah berjalan normal dan mendapatkan juara RW 9 di tingkat Kota. Jadi saya harap bukan hanya di RW 9 tapi di semua RW kampung anak ada sehingga itu bisa sebagai sarana untuk bermain dan menempa minat serta bakat anak,” terangnya. (ADV)




Rombongan Kunjungan RI 2 Diwarnai Pelemparan Bom Molotov

Kabar6.com

Kabar6-Rombongan RI 2 melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Provinsi Banten, Prajurit Batalyon Mandala Yudha melakukan pengamanan dan pengawalan sepanjang rute perjalanan Jakarta – Serang – Pandeglang.

Dalam perjalanan rombongan mengalami beberapa gangguan diantaranya aksi pelemparan bom molotov di depan PT ALPLUSE dan PT. MCP Jelly di daerah Citeras, Lebak. Dalam aksinya Prajurit Batalyon Mandala Yudha dapat mengatasi gangguan tersebut dan melanjutkan perjalanan menuju Kota Serang.

Tepat di depan kantor Walikota Serang terjadi aksi kerusuhan yang ditimbulkan oleh sekelompok massa yang memprotes kebijakan-kebijakan pemerintah dan menuntut kesejahteraan bagi masyarakat Banten.

Aksi tersebut membuat iring-iringan rombongan RI 2 menjadi tersendat dan sempat terhenti sehingga tim pengaman dan pengawalan bereaksi cepat untuk melindungi rombongan VVIP RI 2.

Tidak berhenti disitu pada saat perjalanan kunjungan kerja di Pandegelang rombongan VVIP RI 2 kembali mengalami gangguan berupa peledakan bom berjenis low explosive di Kawasan alun-alun Pandeglang yang membuat iring-iringan rombongan RI 2 terhenti.

Tim pengaman dan pengawalan RI 2 melakukan evakuasi secara cepat dan sigap terhadap RI 2 untuk menuju tempat yang lebih aman dan mengganti rute perjalanan yang ada.

Kejadian tersebut merupakan bagian dari simulasi latihan yang dilakukan oleh 32 prajurit Batalayon Mandala Yudha sebagai kelompok Matan Perjalanan dalam Operasi Pengamanan dan Pengawalan VVIP yang diaplikasikan dengan menggunakan kendaraan bermotor .

Koordinator Materi Operasi Pengamanan dan Pengawalan VVIP Letda Arh Radix Cecario mengatakan, Simulasi Operasi Pengamanan dan Pengawalan VVIP ini diumpamakan apabila ada Pejabat Negara dan Tamu Mancanegara yang sedang melaksanakan perjalanan khususnya menggunakan transportasi darat.

**Baca juga: Warga Krisis Air Bersih, Pimpinan Ponpes Ini Minta Bupati Pandeglang Peka.

“Jima tiba-tiba mengalami gangguan di tengah perjalanan, maka prajurit Batalyon Mandala Yudha yang diminta menjadi kelompok pengawalan dan penyelamatan,” terang Radix dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/9/2019).

Kendati demikian, jika ada gangguan keamanan di tengeh perjalanan dengan cepat tangani tindakan pengamanan dan pengawalan taktis.

“Sudah siap dengan kecepatan dan ketepatannya melakukan tindakan pengamanan dan pengawalan taktis apabila ada gangguan yang membahayakan keselamatan VVIP selama diperjalanan,” tandasnya.(Aep)




Remaja yang Terlindas Dump Truk di Kaduagung Pelajar SMK PU, Guru: Dia Anak Cerdas

Kabar6.com

Kabar6-Yoga remaja pengedara Honda Scoopy yang tewas setelah terlindas dump truk di perempatan Kaduagung, Jalan Syekh Nawawi, Rangkasbitung diketahui merupakan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Pekerjaan Umum (SMK PU) Kabupaten Lebak.

Pemilik nama lengkap Yoga Pratama tercatat merupakan siswa kelas X jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB).

Di mata wali kelasnya, Yoga adalah sosok siswa yang mudah bergaul dan mandiri.

“Karakter anaknya disiplin, mudah bergaul. Dia juga anak cerdas, punya prestasi di bidang silat (Tapak suci),” kata Wawan Setiawan wali kelas Yoga kepada Kabar6.com, Minggu (22/9/2019).

Informasi yang diperoleh Wawan, saat itu Yoga hendak latihan Paskibra. Nahas, Yoga justru mengalami kecelakaan.

“Bilang ke keluarganya begitu (Latihan Paskibra),” ucap Wawan.

Wawan mengaku sangat kehilangan. Apalagi, siswa asal Kampung Bojong, Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak itu memiliki talenta namun tetap rendah hati.

“Berprestasi dan digadang-gadang oleh sekolah dia bisa jadi anggota Paskibraka Nasional,” ucap Wawan.

**Baca juga: Nyalip Brio, Remaja di Lebak Tewas Terlindas Dump Truk.

Berkaca pada kecelakaan yang merenggut nyawa siswanya, Wawan berharap ada upaya dari pihak terkait agar kecelakaan di lokasi tersebut tak lagi terulang.

“Pasang traffic light dan sterilkan bahu jalan dari pedagang agar tidak terjadi penyempitan lalu lintas. Di sekitar itu arah Kaduagung lampu PJU juga minim,” tuturnya.(Nda)




Kebakaran di Perumahan Jurang Mangu Permai, Damkar Kerahkan 8 Mobil Pemadam

Kabar6.com

Kabar6-Kebakaran Rumah di Komplek Jurang Mangu Permai Blok F2 nomor 9A, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan sekira pukul 21.30 WIB, (Sabtu, 21/9/2019).

Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Kota Tangerang Selatan, Nurudin mengatakan, api diduga dari korsleting listrik.**Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah di Jurang Mangu Permai Terbakar.

“Kebakaran diduga dari korsleting listrik. 8 mobil pemadam kebakaran dikerahkan, mobil dari hampir semua pos di Tangsel,” ujarnya kepada Kabar6.com di lokasi Kebakaran Komplek Jurang Mangu Permai, Blok F2 nomor 9A, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. (Sabtu, 21/9/2019).

**Baca juga: Kebakaran di Perumahan Jurang Mangu Permai Hanguskan 1 Mobil dan 6 Motor.

Nurudin melanjutkan, api berhasil dipadamkan kurang lebih 2 jam. “Pemadaman kurang lebih 2 jam. Kita agak kesulitan air pas pemadaman,” tutupnya.(eka)




Kebakaran di Perumahan Jurang Mangu Permai Hanguskan 1 Mobil dan 6 Motor

Kabar6.com

Kabar6-Kebakaran Rumah di Perumahan Jurang Mangu Permai Blok F2 nomor 9A, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan sekira pukul 21.30 WIB, (Sabtu, 21/9/2019).

Pemilik Rumah Terbakar Slamet Widodo Putro, 59 tahun mengatakan, rumah dalam keadaan kosong karena dirinya bersama 2 anaknya sedang pergi untuk merayakan hari ulang tahun istri tercinta.

“Saya pergi menjelang maghrib, posisi rumah kosong karena semua keluar untuk memperingati istri saya yang sedang berulang tahun,” ujarnya kepada Kabar6.com di lokasi kebakaran Perumahan Jurang Mangu Permai Blok F2 nomor 9A, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

**Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah di Jurang Mangu Permai Terbakar.

Slamet melanjutkan, sebelum dirinya berangkat, dirinya mengaku sudah semua listrik dimatikan.

“Setau saya sebelum saya pergi, saya sudah matikan semua listriknya. Cuma saya lupa copotin gas,” jelas Slamet.

“Alhamdulillahnya api tidak nyamber ke rumah tetangga, itu yang paling saya takuti,” tambahnya.

**Baca juga: Dua Bangunan Ruko di Pasar Modern Bintaro Terbakar.

Slamet menjelaskan, ada 10 kendaraan yang terbakar. “Motor 6 Unit, Mobil 1 unit dan sepeda 3 unit,” tutupnya.(eka)




Diduga Korsleting Listrik, Rumah di Jurang Mangu Permai Terbakar

Kabar6.com

Kabar6-Kebakaran Rumah terjadi di Komplek Jurang Mangu Permai, Jalan Timur IV, Blok F2, Nomor 09, RT.002/014 Kelurahan Jurangmangu Barat Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Sekira pukul 21.30 WIB, Sabtu Malam (21/9/2019).

Kepala Kepolisian Sektor Pondok Aren Kompol Afroni Sugiarto mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 21.30 di Komplek Jurang Mangu Permai, Jalan Timur IV, Blok F2, Nomor 09, RT.002/014 Kelurahan Jurangmangu Barat Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, diduga berasal dari korsleting listrik.

“Diduga api berasal dari korsleting listrik,” ujarnya kepada Kabar6.com melalui aplikasi pesan singkat. Sabtu Malam (21/9/2019).

Afroni melanjutkan, awal kejadian dari saksi atas nama Riza sedang berada di teras rumahnya. Kemudian mendengar suara seperti bunyi letusan petasan.

“Setelah saksi saudara Riza keluar dari rumah untuk mengecek bunyi ledakan tersebut, saudara Riza melihat api sudah menyala di rumah lantai dua yang berada di samping rumah saudara Riza,” tuturnya.

“Kerugian materil Diduga sekira Rp350 juta,” tambahnya.**Baca juga: Dua Bangunan Ruko di Pasar Modern Bintaro Terbakar.

Dalam pantauan Kabar6.com saat ini, kebakaran kecil masih terjadi didalam rumah lokasi kebakaran.(eka)




Dewan Minta Pemkot Tangerang Tertibkan Bangunan Tak Berizin

Kabar6.com

Kabar6–Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto meminta Pemkot Tangerang dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang bersikap tegas dalam menindak para pelanggar Peraturan Daerah (Perda). Seperti halnya pelanggaran tentang perizinan.

“Kalau di wilayah kavling DPR marak pembangunan gudang, Ya, Satpol PP harus segera melakukan tindakan. Kalau tidak ada izin dan menyalahi peruntukan harus ditertibkan. Semua OPD baik Dinas Perkim dan Dinas Perizinan harus bersama sama melakukan koordinasi,” tegas Turidi, Sabtu (21/9/2019) .

Turidi menambahkan, dalam hal ini dirinya meminta bagian Penegakan Produk Hukum Daerah (Gakumda) Satpol PP Kota Tangerang untuk mengintruksikan anggotanya agar mendatangi lokasi guna memastikan kelengkapan izin yang dimiliki bangunan tersebut.

“Pastikan segera, apakah setiap bangunan khususnya gudang di kavling DPR sudah berizin ? Apabila belum maka tindak dengan tegas sesuai SOP yang sudah ditetapkan. Jika pemilik bangunan bandel langsung segel aja,” tegas Turidi.

Dijelaskan Turidi, dalam melakukan pembangunan di wilayah Kota Tangerang telah diatur dalam Perda nomor 17 Tahun 2011 tentang retribusi perizinan tertentu. Dimana, pemilik bangunan diwajibkan untuk terlebih dahulu mengurus IMB sebelum proses pembangunan dilakukan.

“Dalam Perda sudah jelas. Jadi instansi yang terkait dalam hal ini siapa saja dan apa sanksinya untuk para pelanggar,” kata politisi Partai Gerindra itu.

Lanjut Turidi, terkait maraknya bangunan yang ada di wilayah Kavling DPR dirinya berencana untuk melakukan koordinasi ke Komisi 1 DPRD Kota Tangerang. “Nanti saya akan arahkan Komisi 1 untuk sidak ke lokasi (Kavling DPR),” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan Gudang terlihat marak di kawasan Kavling DPR Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh dan Kelurahan Nerogtog, Kecamatan Pinang.

**Baca juga: Disdukcapil Sebut Cetak KTP Harus Diusulkan ke Kecamatan.

Diduga, selain belum mengantongi izin yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang, pendirikan bangunan tersebut juga diduga menyalahi peruntukan (fungsi).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui sebagian besar izin bangunan gudang di kawasan itu adalah sebagai kantor dan tidak sesuai dengan aktivitas serta fungsinya.(Jic)




Nyalip Brio, Remaja di Lebak Tewas Terlindas Dump Truk

Kabar6.com

Kabar6-Seorang remaja diketahui bernama Yoga (18) tewas dengan kondisi mengenaskan setelah tubuhnya terlindas dump truk di ruas Jalan Syekh Nawawi, perempatan Kaduagung, Rangkasbitung, Sabtu (21/9/2019).

Informasi yang diperoleh, Yoga terlindas dump truk pengangkut tanah B 9722 UVX setelah sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarainya oleng saat menyalip Honda Brio merah. Nahas, dari arah berlawanan datang dump truk.

“Dia dari arah Bojongleles. Nyalip Brio malah oleng jatuh masuk ke kolong truk dan terlindas ban belakang,” tutur Andi salah seorang saksi mata.

**Baca juga: Kodim 0603/Lebak Gelar TMMD ke-106 di Cileles, Ini Sasarannya.

Kanit Laka Lantas Polres Lebak Ipda Subara kepada wartawan membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, sedang dilakukan pengecekan oleh anggota di lokasi,” singkatnya.

Jasad Yoga dievakuasi petugas ke RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung.(Nda)




Kodim 0603/Lebak Gelar TMMD ke-106 di Cileles, Ini Sasarannya

Kabar6.com

Kabar6-Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 di Kabupaten Lebak akan berlangsung di Kecamatan Cileles. Kegiatan akan mulai dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 31 Oktober 2019 mendatang.

Untuk memantapkan pelaksanaannya, Kodim 0603/Lebak menggelar rapat persiapan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di kantor DPMD Lebak, Jum’at (20/9/2019).

“Esensi TMMD untuk bisa membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam mensejahterakan masyarakat,” kata Dandim 0603/Lebak, Letkol Kav. Yudha Setiawan, Sabtu (21/9).

Selain membuka akses jalan, beberapa sasaran TMMD lainnya adalah memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH), perbaikan sarana ibadah, pembangunan MCK, sumur bor, pos kamling, bantuan pengobatan gratis serta beberapa kegiatan lainnya.

“Ada penekanan tentang TMMD dari Mabes TNI, yaitu membuka akses jalan yang betul-betul sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan memang belum ada akses jalan sebelumnya,” kata Yudha.

**Baca juga: Gerindra Lebak Kritik Proses Perizinan, Khawatir Hambat Investasi.

“Mudah-mudahan (TMMD) dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya warga Cileles,” tambah Yudha.

Sementara itu, Kasi PMD DPMD Lebak M. Haris berharap, pelaksanaan TMMD 2019 berjalan lancar.

“Kami berharap pelaksanaannya berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.(Nda)




Operator Desa di Kabupaten Tangerang Keluhkan Biaya Pelatihan Peningkatan SDM 70 Juta

kabar6.com

Kabar6-Sejumlah operator dan pendamping desa keluhkan biaya pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) lembaga kemasyarakat desa yang digelar oleh lembaga riset, pemberdayaan institute for development of economic and social empowerment (Indes) dengan asosiasi perangkat desa seluruh indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang.

Pasalnya, disetiap Desa diwajibkan mengikuti pelatihan tersebut dengan membayar Rp70 juta yang dananya berasal dari alokasi dana desa (ADD).

Namun demikian, operator desa dan pendamping desa tidak bisa berbuat banyak. Akhirnya biaya tersebut dianggarkan melalui alokasi DD oleh mereka.

“Jika dikalkulasikan, Rp70 juta per desa, sebanyak 243 desa se-Kabupaten Tangerang hasilnya sekitar Rp17 Miliar lebih. Masa biaya pelatihan sebesar itu,” ungkap Irwan, dirinya berkenan disebut, yang merupakan salah seorang pengurus Badan Usaha milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Tangerang, Sabtu (21/9/2019).

Irwan mengaku merasa ada kejanggalan dan keanehan terhadap pelaksanaan pelatihan yang memakan ADD puluhan juta setiap desa itu.

“Tahun 2018 sudah dilaksanakan, setiap desa diminta Rp5 hingga Rp7 juta untuk pelatihan pengurus Bumdes. Namun tahun ini, diminta Rp70 juta per desa,” ucapnya.

“Tahun ini dijadwalkan untuk pengurus karang taruna, perlindungan masyarakat (linmas), lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK),” pungkasnya.

Pelaksanaan pelatihan akan dilaksanakan Oktober mendatang, di salah satu hotel di Bogor, Jawa Barat. Dan Pemdes (pemerintah desa-red) sudah menganggarkan biaya sebesar Rp 70 juta dari Alokasi DD untuk pelatihan tersebut.

**Baca juga: LSM GPL Sebut Pembelian Lahan SMPN 3 Kemiri Sarat Korupsi.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Jejen membenarkan, dengan adanya pelatihan pengurus kelembagaan masyarakat desa.

Namun, Jejen enggan meyebutkan biaya untuk pelatihan tersebut. “Jika tentang biaya itu operator desa yang tahu,” pungkasnya.(Bam)