1

Balawista Jaga Destinasi Wisata Selama Nataru

Kabar6.com

Kabar6-Berbagai lokasi wisata air, dijaga oleh Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista), baik di Banten, maupun destinasi wisata lainnya di Indonesia.

Khusus di Banten, Balawista mendirikan 10 posko dan menerjunkan 75 personilnya, gang berjaga mulai dari Anyer hingga Sawarna.

“Walaupun pemerintah masih melakukan pembatasan aktifitas, namun penyiagaan para pemandu keselamatan Balawista di berbagai destinasi pariwisata, sangat penting,” kata Ketua Balawista Nasional, Ade Ervin, dalam rilis resminya, Sabtu (26/12/2020).

Lokasi penjagaan Balawista juga ada di Lampung, Sulawesi Utara hingga Riau. Penjagaan sejumlah lokasi wisata tirta atau pantai juga dilakukan di Jawa Barat (Jabar) seperti Pantai Pangandaran hingga Batu Karas.

“Balawista juga menyiagakan anggota dikawasan ekonomi khusus Likupang dan Manado. Di Riau, Balawista bersiaga di kawasan wisata Sungai Bono dan Bintan,” terangnya.

Ade Ervin berharap kepada Menteri Pariwisata (Menpar) yang baru, Sandiaga Uno, menjadikan keselamatan wisatawan sebagai landasan untuk membangkitkan wisata di Indonesia.

**Baca juga: Laporan Evaluasi Tahunan, Polda Banten Pecat 12 Personel sepanjang 2020

Kemudian, protokol kesehatan (prokes) covid-19 harus dilakukan secara ketat oleh pengelola wisata, restoran dan hotel di Indonesia. Sehingga, perekonomian dan pariwisata bisa segera bangkit.

“Kami berharap melalui Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, dapat menjadikan keselamatan sebagai landasan pembangunan kepariwisataan Indonesia. Dengan layanan keselamatan yang kita berikan, saya berharap wisatawan dapat percaya bahwa di tengah pandemi kita masih bisa beraktifitas dengan mengikuti protokol kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan,” jelasnya.(Dhi)




Objek Wisata di Lebak Tutup saat Tahun Baru, Balawista Tetap Siaga

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak kembali memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam upaya percepatan penanganan Covid-19

Dengan diperpanjangnya kembali PSBB, maka sejumlah sektor aktivitas masih dilarang, salah satunya pariwisata yang belum diperbolehkan beroperasi, terhitung mulai tanggal 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 20201.

Ketua Balawista Lebak Mumu Mahmudin, mengatakan, meski objek wisata ditutup, anggota Balawista tetap disebar untuk bersiaga di tempat-tempat wisata air seperti pantai dan pemandian air panas.

“Walaupun objek wisata ditutup karena pemberlakukan PSBB, anggota Balawista tetap bersiaga. Ada 20 anggota yang diterjunkan di 10 destinasi wisata air secara bergantian,” kata Mumu kepada Kabar6.com, Sabtu (26/12/2020).

Langkah tersebut untuk menjaga wisatawan yang tetap memaksa berlibur ke tempat wisata pantai saat libur Tahun Baru, meski sudah ada pemberitahuan bahwa objek wisata masih ditutup dari kunjungan wisatawan selama PSBB.

“Personel tetap siaga di tempat wisata, karena tidak sedikit wisatawan yang tetap memaksa datang melewati jalan tikus menuju tempat wisata. Harapan kami patuhi imbauan pemerintah agar tetap di rumah saja,” ujar Mumu.

**Baca juga: Kadin Lebak Berharap UMKM Manfaatkan Bantuan Modal

Dari hasil monitoring, Pantai Bagedur dianggap sudah sangat ketat, tidak ada wisatawan yang bisa masuk ke area pantai yang terletak di Kecamatan Malingping tersebut.

“Tim Satgas Covid-19 akan langsung membubarkan jika terdapat kerumunan,” katanya.(Nda)




Minim Fasilitas, Tugas Berat Balawista Jaga Wisatawan Di Anyer

Kabar6.com

Kabar6-Personil Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Serang yang berjaga di pantai ikut serta mengimbau wisatawan untuk memakai masker. Mereka berharap, wisatawan bisa kembali ramai datang ke pantai Anyer, namun tidak melupakan prokes.

Keselamatan dan kesehatan wisatawan tetap mereka jaga, ditengah minimnya fasilitas penyelamatan yang mereka miliki.

“Walaupun lagi pandemi, tetap harus jaga. Balawista kan harus ngejagain wisatawannya, yang berenang itu ikutin peringatan penjaga pantainya. Walaupun kita tidak ada perhatian dari pemerintah, alat nya juga seadanya lah. Masker juga bikin sendiri,” kata Sobari, personil Balawista yang sudah berusia 49 tahun, di Pantai Panjang, Bandulu, Anyer, Kabupaten Serang, Sabtu (31/10/2020).

Suasana pantai Anyer hingga Cinangka sedang mendung, angin semilir bertiup menghilangkan penat usai beraktifitas atau Work For Home (WFH). Wisatawan menikmati demburan ombak dengan bermain air dipinggir pantai.

Air laut Anyer yang jernih membuat lupa kejenuhan aktifitas harian dikantor atau rumah. Namun wisatawan tak melupakan memakai masker, meski saat berenang dilaut mereka melepasnya. Saat kembali ke saung, masker mereka pakai lagi.

**Baca juga: Wisata Anyer Berusaha Bangkit Saat Libur Panjang.

“Destinasi masyarakat itu untuk ke pantai yang deket dengan Jakarta itu kan di Selat Sunda yang masih bersih, karena dua jam sudah bisa sampai. Teman-teman harus bisa melayani yang baik, mematuhi prokes, pasti akan ramai,” kata Ketua PHRI Banten, Ahmad Sari Alam, melalui selulernya, Sabtu (31/10/2020).(Dhi)




Gelombang Tinggi Ancam Perairan Banten, Balawista Lebak Siagakan 35 Anggota Jaga Wisatawan

kabar6.com

Kabar6-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di pesisir perairan selatan Banten untuk berhati-hati terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi saat pergantian tahun.

Ketua Balawista Kabupaten Lebak Mumu Mahmudi mengatakan, 35 anggota disiagakan untuk menjaga wisatawan yang berlibur di Pantai Sawarna Bayah dan Bagedur Malingping.

“Kami siagakan 35 anggota untuk bersiaga di dua pantai itu. Sedangkan, untuk pantai lain seperti Pasir Putih kami koordinasi dengan pengelola agar menyiapkan petugas,” kata Mumu saat dihubungi Kabar6.com, Minggu (29/12/2019).

Balawista juga dibantu dengan relawan PMI dan BPBD yang melakukan patroli mobile, dan memberikan imbauan kepada pengunjung agar tetap berhati-hati dan menuruti imbauan petugas.

“Kami terus imbau agar wisatawan selalu berhati-hati, dan segera mengikuti arahan petugas,” tutur Mumu.

**Baca juga: Truk Pasir Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Citeras-Rangkasbitung.

Sejauh ini, kondisi ombak di Pantai Bagedur masih normal. Meski tidak signifikan, namun sudah terjadi peningkatan pengunjung sejak libur Natal kemarin.

“Suasana kondusif. Memang ada peningkatan tetapi tidak signifikan. Untuk Pantai Bagedur mungkin sekitar 1.500 orang, berbeda pada tahun 2017 sebelum terjadi tsunami bisa mencapai 5.000 orang,” ungkap Mumu.(Nda)




Pasca Gempa, Anggota Balawista Banten Siaga

Kabar6.com

Kabar6-Anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Provinsi Banten bersiaga di sejumlah lokasi untuk memastikan kondisi pesisir pantai pasca dilanda gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4.

“Tadi kami sempat mengevakuasi warga dari kawasan Anyer Sampai Tanjung Lesung dan Sumur dan kita sudah bersiaga. Dikawasan Lebak kita sudah memberikan pemahaman kepada warga,” kata Ketua Balawista Provinsi Banten Ade Ervin, Jumat (2/8/2019) malam.

**Baca juga: Gempa Sumur Banten, 40 Rumah Rusak dan 2 Luka.

Berdasarkan pengamatan Balawista kondisi air laut dalam keadaan normal. Ia menyarankan warga untuk tetap siaga dan tidak terlalu panik.

“Keadaan air laut normal tidak terlihat penyurudan air laut. Kami imbau kepada warga untuk siaga, mengungsi boleh tapi diperiksa dulu dan tolong jangan terlalu panik,” tandasnya.(Aep)




3 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Sawarna Lebak

Kabar6-Tiga wisatawan yang sedang berenang di Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak terseret ombak. Beruntung, ketiga orang tersebut berhasil diselamatkan.

“Tiga orang. Alhamdulillah semua tertolong,” kata Koordinator Balawista Lebak, Erwin Komara Sukma, Minggu (9/6/2019).

Ketiga wisatawan yang terseret ombak tersebut berasal dari luar Banten. “Warga Bekasi dan Bogor,” ujarnya.

Selain itu, tercatat puluhan wisatawan yang sedang berenang disengat ubur-ubur.

“Satu orang di Sawarna, dan 22 orang di Pantai Bagedur. Ada juga laporan di Pantai Karangtaraje 3 orang,” sebut Erwin.

**Baca juga: Pascalebaran, Warga Urban di Tangsel Wajib Lapor RT.

Balawista menyiagakan 45 personel untuk menjaga wisatawan. Namun, Erwin meminta pengunjung tetap berhati-hati dan mendengarkan imbauan petugas.

“Tidak berenang terlalu tengah dan menuruti imbauan petugas. Terutama orangtua agar benar-benar ikut mengawasi anaknya,” pinta Erwin. (Nda)




Optimalkan Keselamatan Wisatawan Saat Libur Lebaran, Balawista Banten Terjunkan 104 Personel

Kabar6.com

Kabar6-Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten menerjunkan 104 anggota untuk membantu keselamatan di lokasi wisata tirta selama libur Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah.
104 Anggota tersebut disebar ke 19 posko lokasi wisata Kabupaten Pandeglang, Lebak, Serang dan Kota Cilegon.

Ketua Balawista Banten Ade Ervin menuturkan, fokus penerjunan anggota terdiri dari Kabupaten Serang di Cinangka-Anyar, Pandeglang di Carita-Sumur, Lebak di Bagedur-Sawarna dan Kota Cilegon salah satunya di Pesona Water Park.

“Silahkan bagi wisatawan berlibur ke kawasan wisata di Banten, kebetulan jaga wisata balawista tahun ini mempunyai hastag Ayo Ke Banten Wisata Aman Bersama Keluarga. Artinya balawista bersama tim yang ada kita sudah siap menyambut wisatawan yang berlibur ke Banten melalui sektor keamanan dan keselamatan,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (24/5/2019).

Balawista bersama instansi terkait seperti Polda Banten dan Dinas Pariwisata sudah melakukan koordinasi terkait penyelamatan wisatawan pada libur Lebaran.

“Kita siap dengan kondisi yang ada. Bagi masyarakat tentunya harap bersiap menertibkan kawasan yang mungkin tidak bagus kumuh ya dibersihkan lagi, supaya wisatawan yang datang ke Banten nyaman lagi,” ujarnya.

Terkait lokasi wisata tersapu tsunami selat sunda, ia mengatakan, sampai kemarin keadaan sudah cukup membaik.

“Sebetulnya sama saja si yang bekas tsunami, maupun yang tidak terkena tsunami. Artinya cuma perbedaan adalah di fisik yang kemarin sempat rusak bekas tsunami, sekarang mungkin ada yang diperbaiki ada yang belum. Tapi kita evaluasi 85 persen kawasan wisata di Banten sudah bisa kunjungi kembali,” ujarnya.

**Baca juga: Usulan Pengangkatan Wakil Walikota Cilegon Masih Belum Lengkap.

Balawista bersama instansi lain sudah bergabung membentuk siaga wisata, di dalamnya ada BMKG, pengamat pos krakatau, pol air termasuk Basarnas.

“Sudah tergabung untuk membuat jaring komunikasi dan koordinasi. Kita sudah membentuk sinergitas dengan mitra kerja, semuanya sudah berkoordinasi. Kalau kami rasa sudah cukup baik,” katanya.

Namun demikian, ia sendiri masih ragu kunjungan wisatawan ke Banten akan meningkat dari tahun sebelumnya.

“Jadi dengan kondisi demikian artinya kita bisa menjamin kalau dari keselamatan kita bisa yakinkan. Tapi kalau misalkan khawatir ada bencana atau tidak, ya namanya alam tidak bisa kita prediksi, tapi bisa kita hindari,” ujarnya.

Ketua PHRI Banten Ahmad Sari Alam menuturkan, saat ini Hotel di Anyer sampai Tanjung Lesung sudah dalam kondisi baik dan siap menerima wisatawan untuk libur Lebaran 1440 Hijriah.

Hotel anggota PHRI juga memberikan potongan dan meningkatkan fasilitas guna melayani wisatawan pada libur lebaran.

“Harga kamar memberikan discount dengan penambahan fasilitas, service, peningkatan kebersihan, menyenangkan wisatawan dan aman serta pengaturan lalu lintas dan jalan mulus di kordinasikan pengawasan dari PU pemda sebelum menjelang H – 3,” ujarnya.(Den)




Ratusan Personel Balawista Amankan Wisata Pantai di Banten

Kabar6-Wisatawan yang akan merayakan pergantian tahun di pantai Banten, diharapkan berhati-hati dan memperhatikan rambu peringatan berenang.

Wisatawan pun diharapkan tidak berenang pada malam hari, tidak berenang melebihi 30 meter dari bibir pantai, dan selalu memperhatikan rambu peringatan, seperti ketinggian ombak.

“Biasanya kecelakaan laut itu terseret ombak akibat cuaca buruk. Gunakan pelampung bertalu dan dampingi anak-anak saat dikeramaian,” kata Ade Ervin, Ketua Balawista Banten, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Minggu (31/12/2017).

Dengan peralatan seadanya, seperti papan seluncur, rescue boats dan mobil rescue, mereka siap mengamankan kecelekaan laut, yang biasanya terjadi karena cuaca buruk, berenang terlalu jauh hingga terseret ombak, hingga karena tak bisa berenang.

Para wisatawan akan diperingatkan melalui pengeras suara dan sirine, agar selalu menjaga dirinya masing-masing, sebelum musibah menimpa, saat pergantian tahun.

Para wisatawan akan dipantau dari sembilan posko keamanan yang didirikan. Sembilan posko itu tersebar mulai dari Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, yang memiliki wisata air.

Sebut saja Pantai Anyer, Pantai Carita, Pantai Sawarna, pantai di Ujung Kulon dan Sungai Cibeurang yang di jadikan wisata arung jeram.

“Petugas relawan Balalwista tersebar mulai dari Pantai Karangantu, Anyer, Carita hingga Sawarna,” terangnya.**Baca Juga: Tahun Baru, Polresta Tangerang Imbau Masyarakat Tetrib Lalulintas.

Seluruh lokasi wisata akan dijaga oleh 150 personel Balawista Banten yang tak bisa merayakan tahun baru bersama keluarga dan orang terdekatnya.

“Dari 200 personel Balawista, kita terjunkan sebanyak 150 personel, untuk mengamankan kawasan pantai.(dhi)