oleh

Laporan Evaluasi Tahunan, Polda Banten Pecat 12 Personel sepanjang 2020

image_pdfimage_print

Kabar6-Polda Banten telah memecat 12 personelnya sepanjang 2020 dengan berbagai kesalahan. Mulai indispliner hingga menggunakan narkoba. Adapun pembagiannya, ada 6 personil yang dipecat karena menggunakan narkoba, 5 orang disersi, dan 1 orang terlibat dalam kasus penganiayaan.

Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengatakan, pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) totalnya 12 orang. Kemudian 105 mendapatkan penghargaan dari Kapolda dan 15 personel penghargaan dari Kapolri.

“Kasus menonjol yang dilakukan Polda Banten seperti produk madu palsu dengan tiga orang tersangka dengan inisial AS (24), TM (35), dan MA (47). Omset mereka selama satu tahun mencapai Rp 8 miliar,” kata Fiandar di Mapolda Banten, Rabu (23/12/2020).

Selanjutnya mengungkap praktek aborsi di Kabupaten Pandeglang yang sudah dilakukan pelaku berinisial NN (53) sejak 2006 dan sudah menghilangkan 100 nyawa janin. Biaya aborsinya Rp2,5 juta, dengan dua tersangka lainnya yakni E (38) dan Ry (23).

Di bidang pemberantasan narkoba, ada 740 kasus yang ditangani, dengan 965 tersangka. Turun dibanding tahun 2019, yang berjumlah 770 kasus. “Sabu 13kg, ganja 308 kg, tembakau gorila 6kg, ekstacy 343 butir, dan obat keras sebanyak 397.274 butir. “Totalnya, mampu menyelamatkan sekitar 53 juta jiwa,” simpulnya.

Kemudian sepanjang 2020, Jumlah Tindak Pidana (JTP) yang ditangani Polda Banten sebanyak 3.623 kasus, kemudian Jumpat Penyelesaian Tindak Pidana (JPTP) nya sebanyak 2.216 kasus dengan 2.431 tersangka. Jika dibandingkan tahun 2019, kasus tersebut mengalami kenaikan.

Tahun sebelumnya, JTP nya berjumlah 3.369, dengan JPTP nya 1.968 dan 2.134 tersangka. Kejahatan curanmor di tahun 2019 berjumlah 846 JTP dengan 285 JPTP, tersangkanya sebanyak 1.015 orang.

Mengalami penurunan pada tahun 2020, JTP nya 349, JPTP nya 290 dengan tersangkanya 372 orang. “Hasil operasi jaran kalimaya periode Oktober-November 2020, Polda Banten mengamankan 182 roda dua, 26 roda empat, roda enam tiga unit, dengan 47 tersangka,” terangnya.

Terbaru dibidang lalu lintas yang mengalami penurunan drastis dalam hal penilangan dan teguran. Pada tahun 2019, ada 170.717 penilangan, kemudian di tahun 2020 hanya ada 76.874 penilangan diseluruh wilayah hukum Polda Banten.

Terakhir kejadian kecelakaan lalulintas, tahun 2019 ada 1.484. namun di tahun 2020, hanya ada 1.176 kecelakaan. “Masyarakat semakin tertib berlalu lintas. Penilangan turun sampai 55 persen. Kecelakaan lalu lintas turun 308 kasus dibandingkan tahun 2019,” jelasnya.

**Baca juga: Hasil Model Terbaru Potensi Gempa Megathrust dan Tsunami di Banten-Jabar

Jelang libur natal dan tahun baru, Kapolda berharap tidak ada musibah besar yang menimpa wilayah Banten, seperti tsunami senyap tahun 2018 dan banjir bandang di Kabupaten Lebak, pada 01 Januari 2020.

“Mudah-mudahan tidak ada tsunami, tahun 2018 ada tsunami. Panimbang, Anyer, Carita. Sekarang tamu sudah banyak di hotel, mudah-mudahan tidak ada tsunami,” ujarnya. (dhi)

Print Friendly, PDF & Email