1

Maling Motor Babak Belur Dihajar Warga Usai Kepergok Beraksi di Gunung Anten

Kabar6.com

Kabar6-Seorang pria babak belur dihajar warga setelah kepergok mencuri sebuah sepeda motor di Kampung Cikeyeup, Desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.

Informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (14/11/2022) sekira pukul 18.00 WIB. Pelaku yang belum diketahui identitasnya diamankan di Mapolsek Cimarga.

“Jadi pelaku kepergok lagi mendorong motor oleh warga sekitar,” kata Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniady, Selasa (15/11).

**Baca juga: Pilkades Lebaksitu, Calon Tunggal Kalah Lawan Kotak Kosong

Aksi pelaku tak ayal mengundang reaksi warga yang geram hingga pelaku dibuat babak belur hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.

“Jadi pelaku saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit, masih belum bisa dimintai keterangan,” sebut Andi.

“Kalau kondisinya sudah membaik kami akan selidiki, apakah pelaku juga mencuri di lokasi lain,” tambah Andi.(Nda)




Tersinggung Karena Tolak Ajakan Minum Tuak, Tiga Nelayan di Pandeglang Babak Belur Dihajar Preman

Kabar6.com

Kabar6- Tiga preman pasar diamankan polisi gegera melakukan pengeroyokan terhadap empat nelayan di wilayah Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Kasus itu terjadi pada Sabtu (23/10) pukul 02.45 WIB di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panimbang. Awalnya keempat korban yakni Kosirin, Hasan, Sugim dan Makmuri baru saja menyandarkan kapalnya untuk membongkar ikan di tempat pelelangan.

Tiba-tiba keempatnya didatangi tiga orang bernama Reno Haryadi alias Bodong (26), Hary Haryanto (25) dan Al-Azhar Mubarok (26) yang tengah dalam kondisi mabuk meminta ikan kepada korban untuk di jual yang bakal digunakan untuk membeli minuman keras jenis tuak.

“Pas pertama itu dikasih lima kilo (ikan), terus sama ketiga pelaku ikan tersebut dijual lagi buat beli empat liter tuak,” Kanit Reskrim Polsek Panimbang Ipda Komarudin, Jumat (29/10/2021).

Setelah mendapat tuak dari hasil menjual ikan, ketiga preman ini lantas mengajak keempat korban untuk minum bareng di lokasi pelelangan.
Namun karena dirasakan kurang, pelaku meminta ikan kembali.

Lalu korban kembali menuruti dengan diberikan uang dan ikan. Setelah tuak yang dibeli pelaku datang, kedua korban menolak ajakan minum dengan alasan esok harinya hendak bongkar ikan.

Namun penolakan tersebut jadi penyebab mereka melakukan pengeroyokan oleh salah satu preman pasar bernama Al-Azhar karena mereka tersinggung.

Adu mulut pun sempat terjadi, namun berhasil dilerai oleh korban lain. Awalnya, keempat korban merasa situasi sudah kondusif setelah ketiga preman pasar ini berlalu meninggalkan tempat pelelangan menggunakan sepeda motornya.

Namun ternyata, ketiganya malah kembali lagi dan langsung memukul ke arah salah satu korban. Setelah mendapatkan pukulan korban sempat melarikan diri ke kontrakan warga. Lantaran gagal menemukan korban pertama, preman tersebut langsung mencari korban lain.

” Korban sempat bisa melarikan diri tapi dikejar lagi sampai masuk ke kontrakan warga. Dua orang itu juga jadi sasaran pengeroyokan oleh ketiga pelaku,” terang Komarudin.

**Baca juga: Banyak Kebutuhan, Pemicu Bapak dan Anak di Pandeglang Korupsi Dana Desa

Akibat ulah ketiga preman pasar ini, keempat korban mengalami luka lebam bahkan mengalami luka robek di bagian mata. Anggota kepolisian yang mendapat laporan tersebut lalu bergerak dan berhasil membekuk ketiganya tak lama setelah kejadian berlangsung.

Atas perbuatannya, ketiga preman pasar ini diancam dijerat Pasal 351 ayat 1 dan 4 Jo Pasal 170 ayat 1 KUHP tentang Penganiayaan. Ancaman hukuman minimal lima tahun kurungan penjara.(aep)




Dua Maling Motor di Solear Babak Belur Dihajar Massa

kabar6.com

Kabar6-Aksi pencurian sepeda motor yang diduga dilakukan dua orang pelaku di perumahan Taman Kirana Surya, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (25/5/2021) malam tadi, berhasil digagalkan warga.

Kedua pelaku berinisial HY dan HJ tersebut, mengalami luka serius di hampir sekujur tubuhnya akibat dihakimi warga.

Berkat sigapnya petugas dari Polsek Cisoka, akhirnya nyawa kedua terduga pelaku berhasil diselamatkan.

“Awalnya saya pulang kerja terus parkir motor depan rumah. Begitu masuk kerumah, saya lihat dari dalam ada bayangan orang yang dekati motor, merasa penasaran kemudian saya keluar dan ternyata benar ada dua orang yang mau ambil motor saya,” ungkap Hendra Wijaya, warga perumahan Taman Kirana Surya, Blok K26 No. 31, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Diutarakannya, melihat gerak gerik mencurigakan dari kedua pelaku ia kemudian mendekati sepeda Yamaha NMax miliknya.

Saat didekati, kedua terduga pelaku yang terbilang masih remaja tersebut kabur meninggalkan sepeda motor incarannya.

Warga kemudian langsung spontan teriak “maling” dan mengejar pelaku. Tak lama berselang kedua terduga pelaku berhasil ditangkap warga dan dikeroyok massa.

“Saya memang curiga lihat ada bayangan orang didekat motor. Pas saya keluar ternyata benar ada dua orang yang mau ambil motor saya. Warga yang ada di sekitar lokasi kejadian langsung kejar pelakunya. Begitu ketangkap keduanya langsung dihakimi sama massa,” kata Hendra.

Diinformasikan, kedua terduga pelaku saat ini telah diamankan petugas Polsek Cisoka. Keduanya kini tengah menjalani perawatan intensif di sebuah klinik yang lokasinya tak jauh dari TKP.

**Baca juga: SKB Kabupaten Tangerang Gelar Kursus Keahlian Gratis

Sementara, sebuah sepeda motor Satria FU bernomor polisi A 5332 RR yang digunakan pelaku berhasil diamankan petugas.

Tak hanya itu, dari tangan pelaku polisi juga mengamankan barang bukti berupa kunci letter “T”.(CR/Tim K6)




Karena Rokok, Penjaga Warung di Ciputat Babak Belur Dihajar Kelompok Pemuda

Kabar6-GM, 23 tahun, seorang penjaga warung kelontong di Jalan WR Supratman, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan babak belur dihajar kelompok pemuda tak dikenal.

Aksi penganiayaan ini dipicu korban tidak melayani keinginan seorang pemuda yang datang bersama teman temannya ingin utang rokok di warung tersebut. “Gak dikasih utang, pelaku marah dan beramai ramai mengeroyok korban,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Inspektur Satu Erwin Subekti, Sabtu 8/8/2020.

Menurut Erwin, aksi pengeroyokan itu terjadi pada Kamis 6 Agustus 2020 sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, kelompok pemuda yang tidak dikenal bermaksud utang rokok ke warung tersebut.

**Baca juga: Pro Kontra Survei KPN di Pilkada Tangsel, Adib: Seperti Kebakaran Jenggot.

GM yang saat itu sedang menjaga warung itu tidak melayani keinginan pemuda tersebut. Pemuda itu marah dan akhirnya terjadi cekcok mulut yang berujung pada perkelahian.

Teman teman pelaku yang ada di lokasi itu langsung turun dan ikut mengeroyok korban. Akibatnya, korban mengalami luka memar dan robek pada bagian pelipis mata kiri, lecet pada bagian atas, dada dan punggung.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut.(eka)




Pencuri Kambing Babak Belur Dihakimi Warga di Cisoka

Kabar6.com

Kabar6 – Nahas, niat mencuri kambing di Kampung Megu, Desa Karangharja, Kecamatan Cisoka,  S (35) justru mendapat bogem mentah dari warga sekitar, hingga babak belur, Selasa (21/7/2020) dini hari. Dari empat pelaku, tiga diantaranya berhasil kabur.

Kapolsek Cisoka AKP Nurokhman mengatakan warga melaporkan bahwa S (35) hendak maling kambing di Kampung Megu, Desa Karangharja, Kecamatan Cisoka.

” Iya tadi ada salah satu warga melapor, bahwa ada maling kambing dikampungnya, ” kata Kapolsek Cisoka AKP Nurokhman kepada Kabar6 melalui telepon, Rabu (22/7/2020).

Lanjut Nurokhman,  berdasarkan keterangan para saksi, bahwa S ini belum sempat mencuri kambing milik warga. Pasalnya, saat hendak melaksanakan aksinya, pelaku sudah diketahui oleh si pemilik kambing.

” Jadi S ini baru hendak melaksanakan aksinya, tetapi sudah diketahui oleh pemilik kambing, setelah itu langsung ditriaki dan dikejar oleh warga, ” jelasnya.

Kata Kapolsek,  akibat teriakan pemilik kambing, warga langsung melakukan pengejaran terhadap S, dan akhirnya berhasil ditangkap warga. Lanjut Nurokhman,  warga yang sudah tersulit emosinya, langsung menghakimi S hingga babak belur, bahkan S sampai tidak sanggup bediri lagi.

” Pelaku berhasil ditangkap. Warga yang kesal dan geram dengan perbuatan S, langsung mengjakimi S hingga tak berdaya, ” katanya.

**Baca juga: Dinilai Cacat Hukum, Proses Seleksi Bakal Calon Dirut Perumdam TKR Digugat.

Menurut Nurokhman,  S ini beraksi bersama ketiga temannnya, dengan membawa kendaraan, dua sepeda motor. Namun, kata Nurokhman,  ketiga teman S berhasil melarikan diri dari kejaran warga sekitar, sementara S langsung dibekuk dan dihadiahi bogem mentah.

” S ini melakukan aksinya bersama 3 temannya, tetapi ke 3 temannya ini berhasil meloloskan diri. Berdasarkan pengakuan S, dia baru peetama kali melakukan pencurian teehadap kambing,” jelasnya. (Vee)




Dipergoki Warga, Maling Motor di Curug Babak Belur

Kabar6-Muslimin, maling motor di Kampung Sempur, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, aksinya dipergoki warga. Akibatnya pelaku dipukuli warga sekitar hingga kondisinya babak belur.

Edo, salah satu warga sekitar mengatakan, awal mula kejadiannya ketika seorang tetangganya melihat pelaku masuk pekarangan rumah milik Agus dengan merusak kunci pagar kontrakan.

“Sekitar jam 05.00 WIB, ada warga yang melihat orang tidak dikenal masuk ke pekarangan kontrakan Agus. Kemudian saat dipergoki, pelaku berusaha melarikan diri,” katanya kepada wartawan, Rabu (10/6/2020).

Upaya pelaku kabur dari kejaran warga pun gagal. Muslimin tertangkap sehingga pengadilan warga terjadi..

Sesaat setelah ditangkap, lanjut Edo, pelaku mengaku bahwa akan melakukn pencurian motor di rumah kontrakan tersebut bersama tiga rekannya yang berhasil melarikan diri.

“Pas ditangkap, warga menemukan pelaku membawa golok yang diselipkan di celananya,” ujarnya.

Karena takut pelaku melarikan diri, akhirnya warga menghubungi pihak Polisi Sektor (Polsek) Curug untuk mengamankan pelaku.

**Baca juga: Imbas Covid 19, PAD Kabupaten Tangerang Merosot Tajam.

“Setelah sempat dihajar oleh warga yang geram akhirnya polisi datang dan mengamankan pelaku ke Mapolsek Curug,” tuturnya.

Sementara itu saat dihubungi, Kapolsek Curug, Kompol Endang Sukmawijaya membenarkan peristiwa tersebut dan mengaku telah mengamankan pelaku.

“Iya benar. Masih diperiksa. Nanti akan kita rilis,” singkatnya saat dihubungi melalui telepon.(Vee)




Ekonomi Masyarakat Babak Belur Picu Malas Pikirkan Politik

Kabar6.com

Kabar6-Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno berpandangan pada masa pandemi Covid-19 ini masyarakat cenderung malas berbicara soal politik. Kondisi ini berakibat tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2020 diprediksi terjun bebas.

“Jangankan bicara politik, kondisi hidup mereka terancam kok, kondisi ekonomi mereka babak belur,” ungkapnya, Selasa (9/6/2020) kemarin.

Himpitan ekomoni di tengah pandemi Covid-19, menurut Adi, membuat masyarakat tidak peduli terhadap hiruk pikuk pesta demokrasi lima tahunan skala lokal.

Kemudian model kampanye secara virtual membuat masyarakat pemilih menjadi tidak mengetahui visi misi kandidat pasangan calon. Masih banyak yang tidak terjangkau terhadap perkembangan digital.

“Makanya harus ada rekayasa, dari masyarakat untuk berpartisipasi, misalnya e-voting cuman problemnya perangkat siap gak kita itu,” terang Adi.

**Baca juga: BIAK Minta KPK Transparan Usut Kasus di Proyek GIPTI.

Mestinya kalau mau memaksakan pilkada dalam keadaan pandemi memang harus ada rekaya. Adi bilang supaya tingkat partisipasi masyarakat tinggi salah satunya e-voting.

“TPS diperbanyak untuk mengurangi penumpukan, tapi tetap saja orang takut keluar rumah, orang takut menghadiri kerumunan itu takur terpapar corona. Dua hal itu saja yang dipikirkan KPU, bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat,” saran Adi.(yud)




Pencuri Motor di Ciputat Babak Belur Diamuk Massa

Kabar6.com

Kabar6-Seorang pelaku pencuri kendaraan bermotor babak belur diamuk massa saat aksi kejahatannya tertangkap basah oleh warga setempat.

Pelaku yang identitasnya belum diketahui ini mencoba mencuri kendaraan bermotor di Jalan Gang Sian, RT 003, RW 007, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Jumat dini hari (28/2/2020).

Pelaku yang berdua dengan rekannya saat itu baru akan membuka pintu gerbang sebuah yayasan. Ketika hendak beraksi keburu ketahuan seorang warga yang sedang pulang kerumah.

“Kejadiannya Jumat dini hari, saat sedang buka pintu gerbangnya oleh pelaku, dipergoki oleh warga, pelaku ini ada dua, 1 yang operasional, 1 yang jagain,” ujar Auladi Ketua RT 003, RW 007, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat kepada wartawan di lokasi, Sabtu (29/2/2020).

Diterangkan nya, saat dipergoki si pelaku sempat tidak mengaku, tetapi karena yang mergoki ini curiga maka teriak lah si saksi mata tersebut.

“Soalnya pagar itu memakai kunci yang bener aja sulit di buka, lah ini dia gampang bener, di dalam pagar itu ada motor dan mobil,” terangnya.

Lanjut Auladi, satu orang pelaku sebagai pemantau kabur membawa motor, lalu ditinggal 1 orang pelaku lagi yang sedang operasional.

“Karena terancam, pelaku mengeluarkan golok, ya dari situ warga yang melihat makin geram, dan sempat duel dengan yang memergoki dengan niat mau melukai korban, tapi keburu temennya datang, kemudian si pelaku di pukul lah, jatuh golok nya,” tuturnya.

Setelah golok nya jatuh, Auladi menjelaskan, warga yang sedang ronda atau jaga malam mendengar keributan sehingga datang bergerombol.

“Dari situ si pelaku di hajar warga dan di bawa ke Posko RT 003, RW 007 itu,” paparnya.

Lanjutnya, setelah di bawa ke pos, pelaku coba di cari identitas nya dengan harap polisi bisa mencari temannya yang satu lagi.

**Baca juga: 621 Warga Tangsel Gagal Umroh, Termasuk Kepala DLH.

“Tapi udah di tonjok, di telanjangi si pelaku tidak mau ngaku. Saya udah coba menghentikan warga yang geram mas, tapi setiap di pindahi kesana, warga ngejar, kesini warga ngejar lagi, sampai emang pos ini juga tetap di kejar juga,” paparnya.

“Kita serahkan pelaku ke Polsek Ciputat dengan kondisi selamat,” tutupnya.

Dalam pantauan Kabar6.com di lokasi, terlihat ada bercak darah yang di tutupi oleh serbuk kopi dengan tujuan biar bau amis hilang.(eka)




Maling Kambing di Kronjo Babak Belur Dihajar Warga

Kabar6.com

Kabar6 – Satu dari dua pelaku pencurian kambing milik warga babak belur dihajar massa di Kecamatan Kronjo, Kabupten Tangerang. Pencuri kambing itu dihajar beramai-ramai setelah tertangkap tangan mencuri kambing milik Israf (55), warga Kampung Kramat, Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo.

Beruntung, Pelaku yang diketahui berinisial MD (25), berhasil diselamatkan setelah anggota Kepolsian Sektor (Polsek) Kronjo tiba ke lokasi kejadian, untuk mengamankan situasi di TKP dan membawa tersangka ke Puskemas Kronjo untuk mendapatkan perawatan medis.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kronjo Iptu Soebardjo menjelaskan, peristiwa pencurian kambing itu pertama kali diketahui oleh korban pada Kamis (13/2/2020) sekira pukul 17.45 WIB. Setibanya, di Jalan Raya Kramat-Cirumpak, tepatnya di Kampung Keramat, Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo. Korban melihat kedua tersangka sedang memotong kambing miliknya.

“Melihat kedatangan si pemilik kambing, kedua tersangka kabur mengunakan sepedah motor,” kata Soebardjo kepada Kabar6.com, Sabtu (15/2/2020).

Setelah pelaku kabur menggunakan sepedah motor dengan kecepatan tinggi, lanjut Soebardjo, motor yang dikendarai para pelaku menabrak pengedara motor lainnya. Saat terjatuh itu, salah satu pelaku berhasil diamankan warga dan pelaku lainnya berhasil kabur.

“Beruntung aksi massa, berhasil kami redam. Sehingga satu pelaku langsung dibawa ke Puskemas Kronjo untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah tersangka kondisinya berangsur membaik, kami amankan ke Mapolsek Kronjo,” ungkapnya.

**Baca juga: Penghuni Rutan Jambe Terjangkit HIV, Dinkes Kabupaten Tangerang Lakukan Ini.

Soebardjo menambahkan, pihaknya tela mengantongi identitas satu pelaku lain yang berhasil melarikan diri.

“Masih kami lakukan pengejaran. Pelaku yang statusnya DPO itu asal Kecamatan Rajeg,” pungkasnya. (Vee)




Curi HP, Pria Asal Bandung Babak Belur Dihajar Warga Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Budi Hermansyah (39), pria asal Bandung, Jawa barat, Senin siang tadi (24/6/2019), menjadi bulan-bulanan warga Kampung Gebang, Kecamatan Priuk Kota Tangerang, setelah kepergok mencuri sebuah handphone diwilayah tersebut.

Ya, pelaku di hajar oleh warga sampai babak belur, karena mencuri handphone korban Dian Fitriani, yang saat itu tengah tertidur di dalam rumah kontrakannya.

Pelaku yang sudah dalam kondisi luka ini pun akhirnya di serahkan ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Jatiuwung dan langsung menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Pelaku masuk kedalam kontrakan milik korban pada saat korban sedang tidur didalam kontrakan. Kemudian pelaku mengambil handphone milik korban yang tergeletak di lantai disebelah korban,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung, AKP Zazali Null, saat di temui Kabar6.com, di ruang kerjanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa pada saat pelaku akan keluar dari dalam kontrakan, korban terbangun dan menyadari bila hp miliknya telah lenyap di gasak sang pelaku.

**Baca juga: RSUD Tangerang Targetkan Akreditasi Paripurna.

“Korban mengejar pelaku, kemudian pelaku langsung melemparkan handphone milik korban yang sebelumnya sudah disimpan didalam saku celana bagian belakang sebelah kanan. Pelaku saat itu sempat berlari melarikan diri hingga tertangkap oleh warga sekira 500 meter dari kontrakan korban. Kemudian diserahkan ke Polsek Jatiuwung guna penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

Pelaku kini harus rela meringkuk di sel tahanan Mapolsek Jatiuwung untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Pelaku di jerat dengan pasal 362 tentang Tindak Pidana Pencurian. (ges)