1

Dianggap Rapuh, Vlogger Bongkar Tambal Aspal Flyover Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Penambalan lubang sambungan grinder di Flyover Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dibongkar oleh vlogger pengendara yang menyebarkan konten video dari platform video atau vlogger. Aspal jalan dibongkar kemudian dipadatkan lalu distemping.

“Yang penting niatnya. Ya gpp, khan gotong royong,” kata @brorondm yang minta diizinkan kabar6.com untuk dikutip, Rabu (13/10/2022).

Ia menyarankan kalau perbaikan sambungan jembatan (expansion join) jangan pakai aspal hotmix atau coldmix. Bukan peruntukannya dan paling bertahan beberapa pekan saja.

“Ini hanya temporary fix. Itu jembatan dilintasi tronton dan bus2 besar, goyangan jembatan sangat besar saya rasakan semalam,” tulisnya.

Sebelumnya sambungan grinder Flyover Ciputat sempat ditambal oleh tim operasi jalan dinas bina marga Kota Tangsel. Status jalan lintas atas itu dipastikan milik nasional.

“Walau itu masuk kewenangan nasional, sifatnya pemkot membantu penanganan sementara sehingga tidak terjadi kecelakaan,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangsel, Robby Cahyadi.

**Baca juga: SMP Negeri 4 Tangsel Larang Siswa Bawa HP, Ini Alasannya

Ia mengaku pihaknya sudah berupaya koordinasi dengan Badan Pengelola Jalan Nasional secara online. Namun keburu diperbaiki vlogger. Pemkot Tangsel punya keterbatasan wewenang untuk perbaiki jalan nasional.

“Sedangkan untuk jalan provinsi Banten sudah terjalin baik dan respon cepat dari UPJJ Tangerang yg menangani pemeliharaan area Tangerang termasuk Tangsel,” klaim Robby.(yud)




Buang Aspal Sembarangan, Warga Puri Madani II Pamulang Sebut DPU Tangsel Ceroboh

Kabar6.com

Kabar6-Warga Perumahan Puri Madani II kesal dengan kecerobohan yang diduga dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Selatan, karena membuang hotmix atau aspal secara sembarangan di jalur masuk perumahan.

Pengurus RT setempat, Bobby menjelaskan, Dinas PU Tangsel meletakkan hotmix sembarangan di badan Jalan Raya Pondok Cabe, pada Kamis dini hari 17 Juni 2021.

Saat ini, Bobby menerangkan, gundukan hotmix yang memakan sepertiga badan jalan sudah mengeras dan membuat jalan menyempit.

Diketahui, menurut Bobby, sejumlah pengendara motor sempat mengalami kecelakaan akibat gundukan hotmix pada Kamis malam. Pemotor menghantam gundukan hot mix yang tidak terlihat jelas saat malam hari. Adanya hotmix, juga berpotensi membuat kemacetan di Jalan Pondok Cabe Raya.

“Keberadaan gundukan hotmix itu sangat berbahaya bagi pengendara terutama pengendara motor. Jika ada pengendara motor yang lewat harus melambatkan kendarannya jika melintas di titik ini,” ujarnya kepada Redaksi Kabar6.com, Jumat (18/6/2021).

Menurut Bobby, Jalan Pondok Cabe Raya, utamanya sekitar perumahan Perumahan Puri Madani II ini termasuk ramai dan padat kendaraan sehingga jika tidak segera dibereskan dan diperbaiki akan menambah kemacetan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lagi.

“Semalam saya dapat informasi ada beberapa pengendara motor mengalami kecelakaan karena menghantam sesuatu di badan jalan. Saya cek ternyata ada gundukan hotmix yang dibuang sembarangan di sini. Kalau sampai malam ini tidak juga dibereskan karena di sini gelap dan terjadi hujan akan lebih parah lagi. Ini yang kami khawatirkan. Jadi, tolong Dinas PU Tangsel agar segera dibereskan dan diperbaiki,” kata Bobby.

Kecerobohan ini, menurut Bobby, merepotkan warga sekitar. Swadaya dari warga Puri Madani II pun dilakukan. Sejumlah warga tampak mencoba menghancurkan gundukan hotmix yang ada.

“Tetapi, hotmix sudah sangat mengeras dan cukup sulit dihancurkan sehingga warga berharap ada petugas Pemkot Tangsel yang membereskannya. Ini Pemerintah Kota Tangsel harusnya mengatasi kecerobohan ini karena petugas yang membuang hotmix di sini,” tegasnya.

Warga Perumahan Puri Madani II lainnya yang ikut membantu menghancurkan hotmix, Yoga mengatakan, petugas yang membuang hotmix di badan jalan sangat ceroboh.

**Baca juga: Suharyo Bendum KONI Tangsel Pindah Sel di Lapas Pemuda Tangerang

“Dari info yang saya dapat, tadinya petugas PU Tangsel, menambal badan jalan yang bolong di sepanjang Jalan Pondok Cabe Raya. Tetapi, kenapa sisa hotmix justru dibuang di sisi jalan di depan perumahan kami. Sekarang hotmix sudah mengeras dan sulit disingkirkan dari badan jalan,” tutupnya.(eka)




Jalan Akses Dua Kecamatan di Pandeglang ini Belum Tersentuh Aspal

Kabar6.com

Kabar6- Kondisi jalan yang menghubungkan dua kecamatan yakni, Desa Medalsari, Kecamatan Saketi dengan Desa Rawasari, Kecamatan Cisata sangat rusak parah.

Jalan yang hanya berlapiskan batu besar dan tanah tersebut sudah dirasakan warga sekitar hingga puluhan tahun.

Salah satu warga Desa Rawasari, Kecamatan Cisata, Sarnan mengaku bahwa jalan yang merupakan akses utama warga sekitar tidak pernah merasakan jalan mulus.

“Dari dulu kaya gini terus, engga pernah bagus. Pernah bagus diurug batu sprit yang bawahnya di taburi aspal itu waktu tahun 2010. Karena aspalnya hanya sebatas perekan hanya mampu bertahan 2 bulan,” katanya Senin (7/6/2021).

Saking kesalnya, dirinya mengaku kesal kepada pemerintah. Karena warga sekitar selalu bayar pajak, namun kondisi jalan menuju kampung halamannya tak pernah di perbaiki sebagaimana mestinya.

“Kalau tau gini mah mending engga usah bayar pajak ke pemrintah. Pajaknya di kumpulkan aja di satu tokoh atau kepala desa lalu jika sudah terkumpul langsung bangunkan jalan,” kesal sarnan.

**Baca juga: IMMC Bakal Bangun Rumah Sakit, Bupati Pandeglang: Biasanya Setelah Ekspose Tidak ada Kelanjutannya

Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Pandeglang Ade Muamar mengaku jika semua jalan yang ada di wilayahnya selalu di usulkan kepada Pemkab Pandeglang untuk dilakukan pembangunan. Bahkan dirinya mengaku pengajuan tersebut selalu dilakukan setiap tahunnya.

“Semuanya juga diusulkan, tiap tahun selalu di usulkan.” Singkat Politisi PKB.(aep)




Aspal Terkelupas, Kualitas Proyek Jembatan di Kota Tangerang Dipertanyakan

Kabar6-Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, Adib Miftahul mempertanyakan kualitas proyek pengaspalan jembatan di Kota Tangerang yang sudah rusak padahal baru saja dibangun.

“Baru sebentar kok sudah rusak, berarti wajar ada dugaan ketidak sesuaian, antara kontrak dan eksekusi proyeknya. Jadi speknya tidak sama dengan yang ada dikontrak,” ujar Adib saat dimintai keterangan, Jumat (10/1/2020)

Adib mendesak Inspektorat Kota Tangerang turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut atas pembangunan proyek tersebut.”Inspektorat harus menyelidiki lebih lanjut soal dugaan proyek jembatan tersebut, ada atau tidaknya bukti-bukti pelanggarannya,” ujarnya.

Selain itu, Adib juga menyatakan, kalau suatu pembangunan tapi hasilnya tidak dirasakan oleh masyarakat secara efektif, berarti menurutnya ada yang salah didalam perencanaannya.

**Baca juga: Baru Dibangun Aspal Rusak, PUPR Kota Tangerang: Masih Dalam Perawatan Kontraktor.

Seperti beritakan Kabar6.com sebelumnya, aspal di jembatan yang baru saja di bangun depan Pusat Pemerintah (Puspem) Kota Tangerang sudah mengalami kerusakan.

Pengamatan Kabar6.com, kerusakan aspal jembatan tersebut sejak masuk dari jalan TMP Taruna menuju jalan Satria dan aspal jembatan jalan Satria menuju jalan Windu Karya. (Oke)




Baru Dibangun Aspal Rusak, PUPR Kota Tangerang: Masih Dalam Perawatan Kontraktor

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang menanggapi aspal jembatan yang baru saja dibangun tersebut sudah mengalami kerusakan yang tak jauh dari Pusat Pemerintah (Puspem) Kota Tangerang.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky P. Koesrindartono mengatakan proyek tersebut masih dalam proses penguatan dan masa pemeliharaan selama enam bulan kedepan. Namun saat ini jembatan tersebut pun sedang ditutup dan belum belum dapat digunakan.

“Ya kalo memang amblas itukan diluar struktur jembatan, di jalannya saja, jadi masih dalam proses pemeliharaan oleh kontraktor selama enam bulan,” ujar Decky, Kamis (9/1/2020).

Decky mengatakan, dirinya sudah meminta pihak kontraktor untuk segera memperbaiki kerusakan jembatan dan saat ini proses perbaikan sedang berjalan. Kata dia, dari keterangan kontraktor, rusaknya sejumlah konstruksi jembatan beralasan dikarenakan curah hujan akhir-akhir ini begitu tinggi.

Dalam pengerjaan proyek tersebut, Decky mengatakan proyek jembatan itu sudah memenuhi standar kontruksi. Kendati hal itu menjadi kritikan masyarakat atas tingginya jembatan tersebut.

“Sudah kita instruksikan. Mereka sudah blow up, cuma faktor cuaca. Cuacanya masih belum bagus, karena aspal itu tidak bisa dalam kondisi yang dingin dan basah,” katanya.

“Menurut anda tinggi gak? Maksimal jalan perkotaan sampai 6 persen sudah masuk desain kriteria. Permasalahannya kan hanya persepsi. Dulu orang teriak-teriak (protes-red), sekarang lihat deh, tidak terlalu tinggi juga,” tambahnya.

Terkait curamnya belokan saat menuju jembatan, Decky menjelaskan tidak akan mengambil resiko untuk terus menerus merevisi perubahan desain jalan yang mengakibatkan proyek tersebut terhambat.

“Masalah kenyamanan itu level berikutnya, Hal tersebut sudah kita adjust (menyesuaikan) terus untuk memenuhi kenyamanan masyarakat,” ujarnya.

**Baca juga: Baru Saja Dibangun Aspal Jembatan Depan Puspem Kota Tangerang Rusak.

Selain itu, desain jalan tersebut bukan untuk kecepatan tinggi berkendara, sehingga jika berkendara dalam keadaan kecepatan tinggi jalan yang curam itu tentu akan berbahaya dilalui. Saat ini, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Dinas perhubungan Kota Tangerang untuk nanti membuka kembali akses jalan jembatan.

“Pertanyaannya pengaturan lalu lintasnya menggunakan cara lama atau tidak? Untuk itu kita minta Dishub yang mengatur arus lalu lintas,” tandasnya. (Oke)




Baru Saja Dibangun Aspal Jembatan Depan Puspem Kota Tangerang Rusak

Kabar6-Aspal jembatan yang baru saja di bangun depan Pusat Pemerintah (Puspem) Kota Tangerang sudah mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut mengakibatkan jalan raya Kota yang berjuluk seribu industri sejuta jasa banyak yang berlubang.

Berdasarkan pengamatan Kabar6.com dilapangan, kerusakan aspal jembatan tersebut sejak masuk dari jalan TMP Taruna menuju jalan Satria dan aspal jembatan jalan Satria menuju jalan Windu Karya.

“Harus segera di perbaiki, harus rapi lagi,” ujar Trisna saat dijumpai oleh Kabar6.com dilokasi sambil menunjukkan jembatan tersebut seperti gunung “Jadi jembatan ratain aja jangan kayak gunung. Apalagi saya naik turun cepat capek” tambah pria yang berprofesi tukang becak tersebut, Selasa (7/1/2020).

Padahal menurutnya, jembatan tersebut baru saja dibuka untuk dilalui kendaraan. Namun kenyataanya kualitas pembangunan tersebut diluar dari harapan, saat ini kualitas aspal jembatan begitu cepat rusak.

“Padahal baru sebulan dibuka tapi sudah rusak. Kemarin sempat ditutup karena ada rusak. Sekarang mah buka tutup, buka tutup aja,” katanya.

**Baca juga: Pasca Banjir, Polsek Batu Ceper Tanam Pohon di Komplek Mabes Polri Kota Tangerang.

Anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi PDI Perjuangan, Andri S Permana mengatakan saat sidang Paripurna tentang Rancangan Peraturan Daerah tentang Keuangan Daerah, Jumat (3/1/2020) lalu, menilai bahwa selama ini proses pembahasan anggaran Pemerintah Kota Tangerang masih fokus dalam jumlah uang yang dikeluarkan dibandingkan kualitas hasil program yang akan dicapai.

“Bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan Pemerintah Kota Tangerang dapat benar-benar dipertanggungjawabkan kemanfaatannya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang,” ujar Andri. (Oke)




Konyol, Seorang Pengemudi Kendarai Mobil Tanpa Ban

Kabar6-Peristiwa konyol terjadi di di Philadelphia, Amerika Serikat. Seorang pengemudi Mobil BMW harus berurusan dengan polisi gara-gara menyetir mobil tanpa ban. Ya, empat roda mobil mewah miliknya tidak dilengkapi dengan lapisan ban sama sekali.

Sebelumnya, melansir 6abc, Kepolisian Philadelphia mendapatkan laporan dari warga setempat bahwa ada sebuah mobil BMW berwarna hitam melintasi jalur r I-95 Philadelphia. Ketika mobil BMW itu lewat, suaranya benar-benar bising dan ke empat velg roda tanpa ban itu sudah merobek jalan raya, serpihan aspal hancur ke segala arah, sehingga membahayaka semua pengguna jalan.

Sebagai bukti ke polisi, pengemudi lain mengambil foto pengendara mobil BMW ugal-ugalan itu. Pemilik BMW yang tidak diungkap identitasnya itu menempuh jarak sekira lima mil.

Polisi yang berhasil menangkap pengemudi BMW itu mengatakan, mengatakan kalau pria tadi sangat agresif dan sepertinya di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan. Dia juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa apakah positif alkohol atau dirinya memang memiliki gangguan mental.(ilj/bbs)