1

Wali Kota Tangerang Ajak Masyarakat untuk Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tengah gencar melakukan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang berlangsung secara serentak di sejumlah tempat di wilayah Kota Tangerang. Pemkot Tangerang pun menargetkan sebanyak 15 ribu vaksin yang disuntikkan, dimana target nasional satu juta vaksin setiap hari.

Vaksinasi mendekatkan ke masyarakat agar lebih banyak yang divaksin. Selain itu, Pemkot telah menyiapkan sebanyak 38 Puskesmas untuk melakukan vaksinasi.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, kendala pelaksanaan vaksinasi yang dialami oleh Pemkot Tangerang adalah keterbatasan jumlah vaksin dan juga tenaga kesehatan yang bertugas selama proses vaksinasi berlangsung.

“Apalagi kita sedang gencar melakukan tracing dan testing di masyarakat, selain itu RIT juga butuh petugas kesehatan,” ujar Arief ditemui di RW. 03 Perumahan Purati, Kelurahan Gembor, Periuk, Senin (21/6/2021).

“Kalau stok vaksin saat ini ada 50.000, jumlahnya bergantung dari suplai pemerintah pusat melalui Pemprov Banten,” tambahnya.

Pemerintah Kota Tangerang telah membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi melalui laman www.vaksinasi.tangerangkota.go.id bagi warga dengan KTP Kota Tangerang dan telah berusia minimal 18 tahun.

“Mumpung vaksinnya masih ada, ayo ikut vaksinasi gratis dari pemerintah,” katanya.

**Baca juga: Ketersedian Ruang Rawat Covid-19 di RSUD Kabupaten Tangerang Overload

Pihaknya sudah membuat sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui medsos ataupun ajakan langsung untuk melakukan pendaftaran secara online di website, agar mempermudah petugas yang melakukan vaksinasi.

“10 ribu dilakukan oleh Pemkot, sedangkan lima ribu oleh TNI Polri,” tandasnya. (Oke)




Wali Kota Arief : Kepatuhan Masyarakat Terhadap PPKM Tinggi

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah menyatakan, tingkat kepatuhan warga terhadap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro mencapai 70 persen di setiap kecamatan.

Menurutnya, dari total 5.078 Rukun Tetangga (RT) yang ada di Kota Tangerang, terdapat 4.919 RT yang termasuk zona hijau.

“Ada 4.919 RT tidak tercatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam tujuh hari terakhir, dikategorikan zona hijau,” ujar Arief saat memberikan keterangan pers usai rapat bersama Gubernur Banten, Wahidin Halim di Pemkot Tangerang, Rabu (10/3/2021).

Arief menjelaskan, saat ini terdapat masih ada 159 RT yang berada di zona kuning penyebaran Covid-19. Namun dirinya mengaku saat ini tidak terdapat RT yang masuk dalam zona oranye ataupun merah.

“RT yang masuk zona kuning ada sekitar 159. Semuanya sudah enggak ada yang zona merah,” katanya.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Vaksin Covid-19 Para Atlet dan Tenaga Kebersihan

Selain mengakui penerapan PPKM berskala mikro efektif menekan penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang, Arief berharap agar pemerintah pusat dapat segera memberikan dosis vaksin yang dimintanya. Hal tersebut sehingga seluruh masyarakat Kota Tangerang memiliki kekebalan masal.

“Pengennya kami, semua warga itu divaksin-vaksinin aja. Biar cepat terbangun herd immunity,” tandasnya. (Oke)




Sejumlah Kecamatan di Kota Tangerang Terendam Banjir

Kabar6-Sejumlah wilayah di enam Kecamatan, Kota Tangerang terendam banjir. Sabtu (20/2/2021). Hingga saat ini kondisi banjir di enam wilayah tersebut belum surut.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, banjir yang menerjang sejumlah wilayah di enam Kecamatan terjadi sejak pukul 01.00 WIB, akibat luapan sungai. Banjir tersebut mulai menendam wilayah timur, Kota Tangerang, yakni Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Pinang.

“Kecamatan Larangan juga ada beberapa wilayah yang terendam banjir,” kata Arief.

Untuk diwilayah barat, Kota Tangerang, wilayah yang terendam banjir itu, lanjut Arief, terdapat di Kecamatan Cibodas dan Kecamatan Periuk. Sementara untuk wilayah tengah tidak terendam banjir.

“Jadi, semalam memang curah hujan cukup luar biasa (hujan intensitas tinggi). Dan kita berharap, masyarakat yang tidak terdampak banjir tidak perlu keluar. Jangan nonton kasihan, karena kita juga tengah pandemi Covid-19. Dan agar tetap disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.

Menurut Arief, petugas gabungan dari TNI, Polri dan BPBD Kota Tangerang terus berusaha mengevakuasi masyarakat yang perlu bantuan. Sebab, banjir kondisinya masih tinggi kiriman dari Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Kota Tangerang Dikepung Banjir, Total Persada Terendam Setinggi 2 Meter.

Arief menambahkan, pendirian posko bajir juga ditambah, biasanya hanya memakai Masjid. Namun saat ini memakai gedung sekolah untuk warga korban banjir. Hal itu dilakukan agar membatasi kapasitas.

“Saya sudah intruksi, penambahan posko banjir. Dan sudah ditambah,” pungkasnya.(Vee)




PPKM Resmi Berlaku, Arief Minta Masyarakat Beraktivitas di Rumah

Kabar6-Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa – Bali di Kota Tangerang resmi berlaku mulai hari ini, Senin (11/1/2020).

PPKM tersebut menggantikan istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PPKM itu berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri terkait pelaksanaan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan berlangsung mulai 11 hingga 25 Januari 2021 di sejumlah wilayah di Indonesia.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengimbau, masyarakat untuk dapat melaksanakan sesuai instruksi Mendagri dan Pergub. Bahkan pihaknya sudah turun menyiapkan patroli. Bahkan saat ini tempat-tempat publik ditutup dari tanggal 11-25.

“Jadi kita mengimbau masyarakat agar beraktivitas lebih banyak di rumah kalau nggak perlu banget jangan keluar,” ujar Arief saat dimintai keterangan di Pendopo Bupati.

“Dan saya mengimbau juga untuk swasta yang perkantoran agar melaksanakan instruksi Mendagri yaitu bekerja 25 persen saja di kantor sisanya di rumah,” tambahnya.

Pusat aktivitas bisnis di Kota Tangerang pun hanya dibatasi sampai dengan pukul 19.00. Namum demikian, apabila ada yang melanggar akan diberikan sanksi pembubaran dan sanksi administrasi hingga dengan ancaman denda.

**Baca juga: Pengamat Sebut PT Pos Sebaiknya Lakukan BST Secara Door to Door.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim menambahkan, jam operasional pedagang harus dibatasi hingga kasus Covid-19 selesai.

Bahkan, untuk yang menggelar acara kegiatan yang sifatnya menimbulkan kerumunan akan dibidik oleh tim Satgas Covid-19.

“Penyelenggaraan acara kita akan dibatasi, yang berpotensi kerumunan dan dibidik oleh tim,” tandas WH sapaan akrabnya.(Oke)




Peringat Hari Guru, Wali Kota Tangerang Minta Guru Waspadai Penyebaran Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menyatakan dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-75 serta Hari Guru Nasional tahun 2020 meminta agar para tenaga pengajar di Kota Tangerang mampu beradaptasi dengan pola pendidikan baru di masa pandemi Covid-19.

“Tantangan ke depan akan lebih besar. Untuk itu generasi penerus harus dipersiapkan melalui pendidikan yang baik. Peran guru menjadi salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar,” ujar Arief, Rabu (25/11/2020).

Untuk itu, lanjut Arief, kemampuan dan kreativitas dari setiap guru harus ditingkatkan. Selain itu, Wali Kota juga menyampaikan terkait rencana Pemerintah Pusat yang akan kembali menggelar sistem pembelajaran melalui tatap muka di awal tahun 2021.

“Banyak hal yang harus dipersiapkan jika rencana tersebut dilakukan di Kota Tangerang. Saya berharap setiap tenaga pengajar di Kota Tangerang tetap mewaspadai penyebaran Covid-19 yang hingga kini belum kunjung usai. “Jangan sampai justru membahayakan anak – anak nantinya,” katanya.

**Baca juga: Minimalisir Duplikasi Data, BKPSDM Kota Tangerang Lakukan Sinkronisasi Data

Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang siap menghadapi pembelajaran tatap muka. Hal tersebut menyusul kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membolehkan sekolah melakukan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021.

“Kota Tangerang sudah mempersiapkannya,” ujar Jamaludin, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dindik Kota Tangerang di sela menghadiri acara HUT PGRI ke-75 di Puspem Kota Tangerang, Selasa (24/11/2020). (oke)




Mahasiswa Kepung Pemkot Tangerang, Minta DPRD dan Wali Kota Batalkan UU Omnibus Law

Kabar6.com

Kabar6- Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Tangerang (Alerta) memenuhi janjinya untuk gruduk kantor Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Senin (12/10/2020).

Alerta terdapat gabungan organisasi HMI DIPO, HMI MPO, GMNI dan Himata. Tidak hanya Alerta yang menggruduk Pemkot Tangerang terdapat organisasi lainnya, seperti FAM Tangerang dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) walau berbeda gerakan.

Tujuan aksi dari Alerta dan gerakan lainnya masih tetap sama menuntut pemerintah daerah (Pemda) Kota Tangerang dan seluruh fraksi DPRD menolak Undang-Undang (UU) Omnibus (Law Cipta Kerja).

Koordinator Alerta Fadil mengatakan, agar bagaimana caranya pemerintah daerah dan DPRD Kota Tangerang menyepakati untuk mendukung kita menolak UU Omnibus Law (Cipta Kerja) yang sudah disahkan DPR RI.

“Tujuan aksi kami minta agar ketua fraksi-fraksi DPRD ikut menolak membatalkan UU Omnibus Law. Apabila tidak hadir di tengah masa aksi, kami akan merengsek masuk untuk mendesak para angggota dewan itu,” ujar Fadil di sela aksi demonstrasi yang mengepung gedung DPRD Pemkot Tangerang.

Ditambahkan Fadil, “Banyak yang kita soroti dari lingkungan hidup sangat merugikan kita semua, sebelum adanya UU Cipta Kerja itu sendiri banyak sekali pembebasan tanah, apalagi nanti ketika undang-undang itu benar-benar disahkan akan lebih banyak lagi rampasan tanah.”

**Baca juga: Giliran Wali Kota Tangerang Surati Presiden, Minta Tangguhkan UU Omnibus Law.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menyoroti terkait hak-hak buruh yang harusnya disejahterakan, hari ini buruh dilecehkan. Kendati demikian pesangonnya para buruh yang harus di sunat menjadi 25 kali upah. “Padahal di UU 13 tahun 2003, 33 kali upah namun di UU Omnibus Law hanya 25 kali upah,” tandasnya.

Dalam aksinya para mahasiswa turut melakukan aksi bakar-bakar ban sebagai simbol kekecewaan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan. (oke)




Hasil Evaluasi Efektivitas, Pemkot Sewa Hotel untuk Isolasi Mandiri Baru Pasien OTG

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berencana menyewa hotel untuk tempat isolasi mandiri baru bagi pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, hal tersebut masih dalam tahap persiapan dan belum ada detail spesifik hotel mana yang akan menjadi pilihan.

“Kita sedang menyiapkan pelayanan di hotel itu. Mulai dari tenaga kesehatan, peralatan dan fasilitasnya,” ucap Arief saat dimintai keterangan di Pemkot Tangerang, Jumat (2/10/2020).

Jajarannya juga tengah melakukan evaluasi efektivitas dari tempat-tempat isolasi mandiri yang sebelumnya sudah digunakan. “Kita evaluasi kondisi tempat-tempat yang sebelumnya sudah dijadikan untuk isolasi mandiri seperti Puskesmas Panunggangan Barat, Gebang Raya, Jurumudi, Baru dan Gedung Dinsos,” paparnya.

**Baca juga:Karena Alasan Masa Pandemi Covid-19, Pemkot Gelar Simulasi Tes SKB CPNS 2020.

Adapun kondisi pasien isolasi mandiri di puskesmas itu, Wali Kota mengklaim, pasien sembuh sudah cukup banyak, yaitu 80% lebih. “Artinya dengan masyarakat diisolasi ditempat yang disediakan oleh Pemkot berjalan dengan benar dan tidak memaparkan orang lain,” katanya.

Kapasitas ruangan untuk hotel itu sendiri mencapai 120 kamar. Sementara untuk total keseluruhan kamar isolasi mandiri OTG tersebut sebanyak 210 kamar. Selain itu, untuk lebih menekan angka penularan Covid-19, Pemkot Tangerang mulai menerapkan sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan Covid-19.(oke)




Hari ini Jakarta PSBB Total, Wali Kota Tangerang Bilang Begini

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Kota Tangerang merespon positif atas kebijakan yang ditempuh oleh Pemprov DKI Jakarta atas kembali diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menjabarkan dengan diterapkan kembali PSBB di wilayah ibu kota akan memberikan dampak positif, mengingat banyaknya warga Kota Tangerang yang beraktivitas di Jakarta.

“Sejauh ini ada banyak kasus di Kota Tangerang yang disebabkan perjalanan maupun yang bekerja di Jakarta,” ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/9/2020).

Untuk mobilisasi masyarakat, Arief menjelaskan, Pemkot tidak berencana untuk kembali memasang check point di jalur perbatasan. Namun lebih mengedepankan peran tiga pilar melalui operasi aman bersama yang telah rutin digelar.

Meski demikian, Lurah dan Camat sudah ditugaskan untuk gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan Satpol PP juga rutin mengecek tempat – tempat yang bisa menjadi area kerumunan masyarakat,” katanya.

“Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19,” tambahnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang bersama unsur TNI dan Polri akan secara rutin melakukan pemeriksaan di area – area perkantoran guna memastikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sudah dilakukan dengan baik dan benar.

**Baca juga: Wali Kota Tangerang Revisi Aturan Jam Operasional Mal dan Resepsi Pernikahan.

“Walau jumlahnya tidak sebesar klaster rumah tangga, tapi patut diwaspadai,” tandasnya.

Diketahui saat ini, Pemkot Tangerang masih menerapkan PSBB ke 10 Kali hingga 20 September mendatang. (Oke)




Wali Kota Tangerang Revisi Aturan Jam Operasional Mal dan Resepsi Pernikahan

Kabar6.com

Kabar6- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebutkan akan merevisi aturan perihal izin penyelenggaraan kegiatan yang bersifat mengundang kerumunan.

Misalnya kata Arief penyelenggaraan resepsi pernikahan, peringatan hari keagamaan serta jam operasional mal. Selain jam operasional, pihaknya juga akan merevisi kapasitas pengunjungnya.

Namun dirinya tidak menjelaskan aturan barunya terkait kegiatan yang sifatnya berpotensi mengumpulkan massa.

Sebelumnya Pemkot Tangerang sempat membatasi jam operasional mal sampai pukul 20.00 WIB, yang kemudian diperpanjang hingga Pukul 22.00 WIB dengan pertimbangan menghindari penumpukan.

Angka penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang masih terus mengalami peningkatan hingga saat ini. Pemerintah Kota Tangerang mengupayakan berbagai mekanisme penanganan dan pencegahan agar penyebaran Covid-19 dapat segera menurun.

Kota Tangerang masih menunggu arahan lebih lanjut dari Provinsi Banten dalam penerapan pengetatan PSBB.

Arief minta warga tak lalai terapkan protokol kesehatan dimanapun berada.

“Saya berharap masyarakat bisa meningkatkan penerapan protokol kesehatan dimanapun berada. Gunakan masker dengan benar harus menutupi mulut dan hidung, menjaga jarak serta rajin mencuci tangan saat melakukan kegiatan diluar rumah,” sebut Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah saat membagikan masker kepada para pedagang di Pasar Ramadhani, Sabtu (12/9).

**Baca juga: Kota Tangerang Targetkan Pemasangan Wifi Gratis di 947 RW Rampung September ini.

Wali Kota Arief mengingatkan warga jangan lengah dalam menghadapi musibah ini.  “Covid-19 masih di sekitar kita, harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebarannya,” tambah Arief.

Hadir dalam acara itu Kepala Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi Sugeng Heriyanto menyelenggarakan kampanye dan pembagian masker di 21 titik di Kota Tangerang pada hari ini. (Tim 6)




Antisipasi Klaster Hotel, Instruksi Wali Kota Arief pada Satpol PP

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah minta aparat Kota Tangerang untuk antisipasi munculnya klaster baru Covid-19.

Arief menginformasikan saat ini sedang marak munculnya klaster – klaster baru penyebaran Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah, salah satunya yang harus diantisipasi adalah klaster hotel.

“Jadi saya minta hotel – hotel dan pelaku usaha lainnya yang ada di Kota Tangerang bukan sekadar melaksanakan protokol kesehatan tapi lakukan dengan benar,” ujar Wali Kota saat memberikan arahan dalam doa bersama yang digelar secara daring bersama seluruh jajaran pemkot.

Arief juga mengintruksikan kepada jajaran Satpol PP dan Dinas Budaya, Pariwisata dan Pertamanan serta Kecamatan dan Kelurahan di Kota Tangerang untuk melakukan inspeksi kepada pelaku usaha, baik hotel sampai ke pedagang terkait protokol kesehatan.

“Pedagang di wajibkan menggunakan masker dan sarung tangan dan hindari seminim mungkin penggunaan uang cash. Dan untuk hotel pastikan protokol kesehatannya dilakukan dengan benar, baik tamu maupun karyawan hotel,” katanya.

Selain itu, Arief menyampaikan terima kasih kepada seluruh pegawai dilingkungan pemkot Tangerang mengedukasi masyarakat tentang Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak (3M).

**Baca juga: Banggar DPRD Kaji Usulan Suntikan Dana 2 BUMD Kota Tangerang.

“Semoga upaya yang kita lakukan bisa menjaga masyarakat kita untuk tetap sehat di tengah wabah pandemi Covid19 ini,” tandasnya.

Diketahui, saat ini sejumlah klaster baru juga telah memasuki perkantoran Pemkot Tangerang dan memasuki kawasan pabrik. (Oke)