1

Kok Bisa, Kaleng Pengharum Ruangan ‘Bersarang’ dalam Anus Pria Ini?

Kabar6-Tampaknya pasangan suami istri (pasutri) ini ingin merasakan sensasi berbeda saat bercinta. Namun bukannya mendapat pengalaman baru, sang suami justru ketiban apes. Kaleng pengharum ruangan yang digunakan untuk menggantikan fungsi dildo (salah satu jenis alat bantu seks), malah bersarang dalam anusnya.

Bagaimana peristiwa memalukan itu bisa terjadi? Melansir Femalesia, pria berumur 40 tahun asal Dominika itu awalnya ingin bereksperimen dengan sex game bersama istri. Hingga akhirnya kaleng pengharum ruangan tidak dapat dikeluarkan dari anusnya. Dilaporkan sebuah media lokal, operasi itu memakan waktu sekira dua jam dan berjalan tanpa hambatan.

Seorang juru bicara rumah sakit menjelaskan, pria itu kini aman dan mulai pulih setelah kejadian. Dikatakan, kasus seperti ini biasanya melibatkan mainan seks seperti dildo dan berbagai botol, bukan kaleng penyemprot ruangan.

Sementara itu, seorang dokter mengatakan, tidak umum untuk membicarakan insiden ini di rumah sakit karena hal itu dapat menyebabkan rasa malu dan menyebabkan lebih sedikit orang yang datang dengan cedera terkait jenis kelamin mereka, terutama ketika melibatkan wanita. ** Baca juga: Pada 2029, Populasi di Tiongkok Jadi 1,44 Miliar

Penasihat kesehatan juga menambahkan, memasukkan benda ke tubuh untuk kepuasan seksual adalah praktik yang berpotensi berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan seseorang dan kehidupan seks jangka panjang. Diperingatkan juga, hal itu dapat menyebabkan perdarahan, kerusakan usus, bahkan cedera lainnya.(ilj/bbs)




Apa yang Terjadi Jika Anda Menahan BAB Terlalu Lama?

Kabar6-Terkadang karena suatu hal, atau mungkin malas beranjak ke toilet, Anda lebih memilih menahan buang air besar (BAB). Padahal kebiasaan menahan BAB terlalu lama dapat membahayakan kesehatan, lho.

Ketika menahan BAB, melansir nova.id, dalam beberapa jam pertama perut akan terasa seperti tertekan. Rasanya mirip seperti saat mengalami perut kembung atau kram perut. Gejala ini terjadi setelah dua jam menahan BAB. Semakin lama, perut justru terasa kosong dan tidak lagi muncul hasrat ingin BAB. Kita mungkin sudah tidak lagi merasakan sakit perut, namun hal ini malah memicu sembelit.

Mengapa demikian? Semakin lama kita menahan BAB, akan terjadi penumpukan feses (kotoran) dalam usus besar. Timbunan feses ini akan menekan saluran pencernaan dan membuat perut tampak lebih buncit. ** Baca juga: Ternyata Ada Makanan Sehat yang Bisa Rusak Diet, Lho

Akibatnya, kita dipaksa harus mengejan lebih keras untuk mendorong feses keluar. Hal tersebut bisa membuat robekan kecil pada anus. Karena itulah sebisa mungkin hindarilah menahan BAB terlalu lama, ya.(ilj/bbs)




Perlukah BAB Tiap Hari?

Kabar6-Banyak yang percaya bahwa rutin buang air besar (BAB) setiap pagi menandakan pencernaan sehat. Benarkah demikian? Christopher Hair, seorang gastroenterologist di Deakin University, mengatakan bahwa tubuh manusia merupakan hal yang kompleks, yang membuat istilah ‘normal’ berbeda antara setiap orang, termasuk tidur, buang air kecil dan BAB.

Dengan demikian, apa yang dianggap normal bagi banyak orang, belum tentu normal untuk lainnya. Dalam banyak penelitian tentang kebiasaan BAB yang normal, melansir Womentalk, disebutkan bahwa kisarannya antara tiga kali setiap hari hingga tiga kali per minggu. Namun, ternyata kurang dari 40 persen orang sehat yang BAB sekali dalam sehari.

Ilmuwan peneliti di Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation di Australia bernama Damien Belobrajdic menjelaskan, apabila periode BAB sangat lama, yaitu kurang dari tiga kali per minggu, maka hal tersebut dapat menyebabkan sejumlah komplikasi seperti wasir, mukosa anus atau robekan pada lapisan anus, atau penyumbatan di usus karena feses yang mengeras.

Sulit BAB bisa juga disebabkan oleh sembelit, yang dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk berbagai kondisi medis, beberapa obat, suplemen gizi, dan kurang mendapat asupan serat.

Cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan adalah mengonsumsi air secukupnya dan mengonsumsi makanan berserat tinggi dalam menu harian, yang bisa antara lain dari roti gandum dan sereal, kacang-kacangan dan biji-bijian, sayuran, serta buah-buahan segar. ** Baca juga: Jenis Seafood yang Aman Dikonsumsi Saat Diet

Jangan panik apabila Anda tidak BAB setiap hari karena hal tersebut masih tergolong normal, asalkan tidak kurang dari tiga kali seminggu.(ilj/bbs)




Obati Sembelit, Sebuah Terong Malah ‘Terjebak’ dalam Anus Pria Ini

Kabar6-Ada saja peristiwa tak masuk akal yang terjadi di belahan dunia ini. Seperti halnya yang terjadi di Tiongkok. Sebuah terong berukuran 30 sentimeter terjebak dalam anus seorang pria yang mengaku memasukannya untuk mengobati sembelit.

Pria berusia 50 tahun yang tidak disebutkan identitasnya itu sedang dalam pemulihan di rumah sakit setelah terong dikeluarkan dari rektumnya. Melansir Sooperboy, dokter sempat dibuat bingung perihal benda yang berada di tempat tak semestinya itu. Pria tadi mengaku bahwa dia telah menderita sembelit selama dua hari dan mencoba pengobatan rumahan dengan memasukkan terung panjang ke anusnya untuk memberikan bantuan.

Sayangnya usaha itu gagal total, dan justru membuat situasinya jauh lebih buruk. Selama dua hari berikutnya, pria itu menderita mual dan muntah, ketika seorang diri mencoba mengeluarkan terong yang terjebak.

Ia pun pergi ke rumah sakit untuk meminta bantuan. Para dokter lantas melakukan sinar-X dan menemukan terong telah didorong masuk hingga menekan paru-paru pria itu. Pembedahan diperlukan untuk mengaeluarkan terong dari perut, yang bentuknya masih utuh. Pria itu dirawat dirumah sakit hingga kondisinya pulih kembali. ** Baca juga: Mengerikan! Seorang Balita Terjebak dalam Mesin Cuci yang Berputar

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Gunakan Tisu Toilet Miliki Dampak Kesehatan yang Tidak Baik

Kabar6-Usai buang air kecil atau buang air besar (BAB), biasanya sebagian orang memakai tisu toilet untuk membersihkan bagian organ intim dan anus. Sayangnya, penggunaan tisu toilet ternyata memiliki dampak kesehatan yang tidak baik.

Mengapa demikian? Dilansir The Health Site, penggunaan tisu toilet membuat Anda memiliki risiko tinggi menderita infeksi. Kertas tisu toilet bisa mendatangkan penyakit karena bisa menyebarkan infeksi terutama di daerah organ intim, dan menyebabkan beberapa penyakit berbahaya lainnya.

Menggunakan tisu atau tisu basah dapat menyebabkan gatal pada organ intim ada seperti daerah Miss V, Mr P dan anus. Dalam beberapa kasus, bahkan bisa menyebabkan kemerahan dan alergi pada bagian-bagian area intim.

Hal ini disebabkan karena bahan pengawet atau parfum yang digunakan dalam produk. Dr Aparna Santhanam, Dermatologist and Cosmetologist di Mumbai merekomendasikan agar orang menghindari menggunakan tisu toilet yang memiliki aroma tinggi, karena dapat memicu dampak yang tidak terlalu baik untuk kesehatan.

Aroma pada tisu disebabkan adanya kandungan kimia dalam produk ini yang dapat mengubah keseimbangan pH di daerah Miss V. Dan setiap perubahan pH Miss V dapat memicu pertumbuhan bakteri dan ragi di wilayah tersebut, yang menyebabkan infeksi jamur Miss V.

Penggunaan tisu toilet untuk membersihkan Miss V (atau vulva) setelah buang air kecil atau buang air besar, bisa menyebabkan iritasi vulva. Bisa jadi karena alergi terhadap formaldehid kimiawi, yang ada di kebanyakan tisu toilet penyebab iritasi. ** Baca juga: Apa Itu Stres & Distres?

Untuk itu lebih baik menggunakan air untuk membersihkan bagian yang sensitif.(ilj/bbs)